Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA PENGOBATAN DASAR


1. LATAR BELAKANG
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku
sangat mempengaruhi derajat kesehatan. Yang termasuk faktor lingkungan adalah keadaan
pemukiman/perumahan, tempat kerja, sekolah, tempat umum, air, udara bersih, teknologi,
pendidikan, sosial, dan ekonomi. Sedangkan faktor perilaku tergambar dalam kebiasaan
sehari-hari seperti pola makan, kebersihan perorangan, gaya hidup, dan perilaku terhadap
upaya kesehatan.
Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia dengan tidak membedakan status
sosial maupun usia. Untuk mempertahankan kesehatan yang baik, masyarakat harus
mencegah banyaknya ancaman yang dapat mengganggu kesehatan. Salah satunya,
pembuangan kotoran (feses dan urin) yang tidak menurut aturan. Masalah pembuangan
kotoran manusia merupakan masalah yang pokok karena kotoran manusia (feses) adalah
sumber penyebaran penyakit multikompleks. Beberapa penyakit yang dapat disebarkan
oleh tinja manusia antara lain demam tifoid, disentri, kolera, bermacam-macam cacing
(gelang, kremi, tambang, pita), dan lain-lain.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air
untuk membersihkannya. Terdapat dua jenis jamban yang dianjurkan oleh departemen
kesehatan yaitu jamban cemplung dan jamban tangki septik/leher angsa.
Kementerian kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat. Ada
tujuh kriteria yang harus diperhatikan. Berikut syarat-syarat tersebut:
1. Tidak mencemari air
2. Tidak mencemari tanah permukaan
3. Bebas dari serangga
4. Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
5. Aman digunakan oleh pemakainya
6. Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
7. Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
2. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak BAB di sembarang tempat

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai jamban sehat

3. PEMILIHAN INTERVENSI
Melihat berbagai permasalahan yang terjadi di atas, maka kami bermaksud
mengadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit akibat pencemaran limbah rumah
tangga dan manfaat jamban sehat.
4. PELAKSANAAN
Penyuluhan tentang jamban sehat dilakukan di Pustu Bontotennga, Kelurahan
Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur pada hari. Materi penyuluhan manfaat jamban sehat.
5. EVALUASI
Peserta yang hadir kurang lebih 25 orang yang datang ke Pustu Bontotennga,
Kelurahan Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur. Kegiatan ini berjalan sebagaimana yang
diharapkan. Namun tingkat pengetahuan peserta masih kurang mengenai materi
penyuluhan sebelum diadakannya penyuluhan. Hampir sebagian besar masyarakat yang
hadir masih memiliki pengetahuan yang minim berkaitan dengan materi penyuluhan yang
akan disampaikan. Namun setelah penyuluhan, masyarakat cukup antusias untuk
berdiskusi terkait materi penyuluhan.
Peserta,

Pendamping,

( dr. A. Zuljumadi Adma )

( dr. H. M.Kes )

Anda mungkin juga menyukai