Anda di halaman 1dari 3

Control Time Series Design

Rancangan ini mirip dengan time series design yang diterangkan sebelumnya,
hanya rancangan ini menambahkan kontrol agar keabsahan internal lebih tinggi atau lebih
baik. Penambahan kelompok kontrol tidak memerlukan randomisasi, namun keabsahan
internalnya tetap tinggi karena adanya kelompok kontrol yang diobservasi beberapa kali
pada pretest maupun posttest meskipun diberi manipulasi. Rancangan ini disebut juga
dengan multiple time series design (Budiharto, 2008). Adapun rancangan penelitian ini
digambarkan sebagai berikut:

Separate Sample Pretest-Posttest


Rancangan ini biasanya dipakai untuk mengamati hasil manipulasi dengan
metode pada populasi dilakukan random untuk kelompok eksperimen dan pretest, setelah
itu dilakukan manipulasi. Kelompok kontrol diambil dari populasi yang sama, kemudian
diberi manipulasi dan selanjutnya dilakukan posttest. Model rancangan ini sangat baik
untuk menghindari pengaruh tes karena pada kelompok eksperimen hanya pada saat
pretest sedangkan pada kelompok kontrol pada saat posttest saja (tidak ada tes dua kali,
dengan kemungkinan subyek penelitian terpengaruh oleh tes tersebut) (Budiharto, 2008).
Adapun rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Contoh rancangan ini misalnya, akan meneliti efek buah pinang terhadap
ketahanan jaringan gusi. Sebelumnya dibuat terlebih dahulu formula dari buah pinang
yang berbentuk cairan untuk kumu-kumur. Populasi ditentukan pada kelompok umur
tertentu. Kelompok eksperimen dipilih secara random dan dilakukan tes terhadap
jaringan gusinya kemudia diberi larutan kumur yang mengandung buah pinang.

Kelompok kontrol diambil dari populasi yang sama secara random, diberi larutan kumur
buah pinang dan dilakukan tes terhadap jaringan gusinya.

Intact Group Comparison


Rancangan penelitian intact group comparison atau yang disebut juga rancangan
static group comparison ini sebenarnya berasal dari kelompok subyek yang sama dan
berhubungan. Dalam rancangan ini, sekelompok subyek diambil dari populasi tertentu
lalu dibagi menjadi 2, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen diberikan perlakuan dalam kurun waktu tertentu, sedangkan kelompok
kontrol tidak. Kedua kelompok subyek tersebut kemudian dikenakan pengukuran atau
observasi (tes) yang sama. Adapun rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

X O1
O2
Contoh rancangan ini misalnya, terdapat sekelompok siswa dalam sebuah
sekolah, setengah siswa menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran
pada bidang studi Biologi (O1), dan setengahnya lagi tidak memakai media pembelajaran
dalam proses pembelajaran pada bidang studi Biologi (O2). Setelah beberapa bulan
kemudian diukur prestasinya, kelompok siswa yang mana yang prestasinya lebih bagus
apakah yang menggunakan media atau yang tidak menggunakan media dalam proses
pembelajaran. Jadi pengaruh media terhadap prestasi belajar adalah (O1-O2).

Non-Equivalen Control Group Design


Pada dasarnya, langkah-langkah dalam desain ini hampir sama dengan pretestposttest kontrol group design pada true experimental design, hanya pada desain ini
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam
rancangan ini ada dua kelompok subyek , dimana satu mendapat perlakuan dan satu
kelompok lainnya sebagai kelompok kontrol. Rancangan ini dilakukan dengan dengan
jadwal perlakuan dan pengamatan yang sangat cermat. Rancangan ini sangat sering
digunakan dalam penelitian. Adapun rancangan penelitian ini digambarkan sebagai
berikut:

Contoh rancangan ini misalnya, dilakukan penelitian untuk mencari prngaruh


perlakuan senam pagi terhadap derajad kesehatan karyawan sekolah. Desain penelitian
dipilih satu kelompok karyawan. Selanjutnya, dari satu kelompok tersebut yang setengah
diberi perlakuan senam pagi setiap hari dan yang setengah lagi tidak. O1 dan O3
merupakan derajad kesehatan karyawan sebelum ada perlakuan senam pagi. O2 adalah
derajad kesehatan karyawan setelah senam pagi selama 1 tahun. O4 adalah derajad
kesehatan karyawan yang tidak diberi perlakuan senam pagi. Pengaruh senam pagi
terhadap derajad kesehatan karyawan adalah (O2 - O1) (O4 - O3).

Anda mungkin juga menyukai