DEFINISI
BRONKOPNEUMONIA
Peradangan/inflamasi yang
ASMA BRONKIAL
Gangguan inflamasi kronik jalan
BRONKIOLITIS
Peradangan pada brnkiolus yang
biasanya disebabkan oleh
infeksi virus.
inflamasi
CROUP
Suatu grup penyaki t heterogen
TUBERKULOSIS
Penyakit akibat infeksi kuman
Mycobacterium tuberculosis
infra/subglotis, trakea/bronkus
ETIOLOGI DAN
FAKTOR
RISIKO
Influenza, Parainfluenza,
RSV, viruscampak.
> perempuan.
pneumoniae, Haemophillus
influenza tipe
B, Staphylococcus aureus.
infeksi primer.
Mycobacterium tuberculosis
laki>wanita
kemudian menyebar ke
basil TB berkembang
edema konsolidasi(serbukan
padadinding trakea.
tersensitisasi degranulasi
selmastmengeluarkan mediator;
kompleks ghon
submukosa.
Mediator inimeningkatkan
permeabilitas kapiler edema,
peningkatan produksi mucus,
BENTUK
KLINIS
Bukan Pneumonia
(KLASIFIKASI)
ANAMNESIS
berat.
Batuk, dan sesak nafas yang
faktor pencetus
wheezing
dalam keluarga
PEMERIKSAAN
diare
Konjungtiva mata atau kulit
FISIK
disertaipernafasan cuping
wheezing ekspirasi
klavikula
ekspirasi.
kelenjar
nyaring.
PENEGAKAN
Anamnesis,pemeri ksaan
yang terkena.
Diagnosis dapat ditegakkan
DIAGNOSIS
fisik,pemeriksaan penunjang
(fungsiparu,hiperreaktivitas
(rontgen)
rutin)
mikrobiologis, rontgen)
alergi)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
radiologi,
mikrobiologis, rontgen
PCR
serologis,mikrobiologis,
patologi.
Pengobatan :
10-15 hari
frofilaksis
Course)
TATALAKSANA
Infiltrat
Pembesaran kel. Lymphe
tidak khas
- Milier TBC paru
- Infiltrat endobronkial
hebat
- Efusi pleura serosa
Uji tuberkulin, uji interferon,
mg/kgbb/hari
Umur > 6 bulan : 50-75
mg/kgbb/hari (dosis dibagi
2 dosis
dan dilanjutkandengan
epinefrin
Kortikosteroid,
untuk
pemberian peroral bila sesak
mengurangi oedema pada
berkurang
Bila dapat diberikan peroral
langsung diberikan
eritromisin 30-50 mg/kgbb
Suportif :
mukosa laring.
Pemberian antibiotik, jika
pernafasan.
Kortikosteroid 15-20
mg/kgbb/hari atau
deksametason 0,5
mg/kgbb/haridibagi dalam 3
Cairan
dan elektrolit dengan
Berikan ventolin nebulizer (0,5- 1
dextrose 5% dan NaCI
ampul)
disesuaikan
dengankebutuhan
berdasarkan umur dan berat
badan.
Oksigen dengan kelembaban
yang cukup
H (INH)
R (Rifampisin)
Z (Pirazinamid)
Dosis
H : 5-10 mg/kgbb maximum
300 mg
R : 10 mg/kgbb diberikan 1
jam sebelum makan
Z : 20-30 mg/kgbb maximum
2 g/hari
Untuk TBC berat dapat
diberikan obat 4 macam
seperti berikut :
E : (Etambutol) dosis 10-15
mg/kgbb atau
S : (Streptomisin) dosis 20-50
mg/kgbb maximum 750 mg
Perhatian :
1.
Perhatikan terhadap
2.
perbaikan gizi
Diberikan rednisone untuk
anak umur > 3 bulan
dengan TBC milier atau
TBC serosa selama 1-3
bulan
Monitoring :
1.
lanjutkan
maintenance,evaluasi.
Tidak teratur dalam 1 bulan
2.
3.
2.
bulan
Kontak (-) evaluasi
3.
aktivitas TBC
Ibu TBC, BTA (-), Lainlain 90-) H : 5-10 mg/kgbb
selama 6 bulan
Pernah menderita TBC
4.
-
aktif sembuh :
Menderita infeksi berat
(morbili,pertusis) selama
4 bulan
Dapat imunosupresif >7
hari sampai
5.
pengobatan selesai
Imunisasi penyakit asal
virus : H 5-20 mg/kgbb
Pengendalian lingkungan,
selama 1 bulan
Hindari kontak dengan
penghindaran makananalergenik,
adekuat , tidak
KOMPLIKASI
DAN
purulenta, pneumotoraks,
pneumomediastinum dan
PROGNOSIS
meningitis
bersifat self-limiteddengan
lengkap
purulenta, miokarditis.
aspergilosis bronkopulmonar
Penggunaan antibiotik
merupakan kunciutama
fraktur iga
EDUKASI
keberhasilanpengobatan.