Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN DASAR

DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELOMPOK TANI SUBUR


DESA CICINDE SELATAN
KECAMATAN BANYUSARI
KABUPATEN KARAWANG

SEKRETARIAT DUSUN I A RT 01 /RW 01 DESA CICINDE SELATAN


KECAMATAN BANYUSARI KABUPATEN KARAWANG
ANGGARAN DASAR

KELOMPOK TANI SUBUR


DESA CICINDE SELATAN KECAMATAN BANYUSARI
KABUPATEN KARAWANG
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA
Pasal 1
1.

Perkumpulan ini bernama Kelompok Tani Subur yang selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut
Kelompok Tani.

2.

Kelompok Tani Subur berkedudukan di Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten
Karawang Provinsi Jawa Barat.

3.

Wilayah kerja Kelompok Tani ini adalah wilayah Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari
Kabupaten Karawang.
BAB II
LANDSAN, AZAZ DAN TUJUAN
Pasal 2

1.

Kelompok Tani Subur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2.

Kelompok Tani Suburberazaskan kekeluargaan

3.

Kelompok Tani Subur bertujuan memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan sejahtera yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
BAB III
U S AH A
Pasal 3

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kelompok Tani Subur menyelenggarakan usaha-usaha yang meliputi usahausaha sebagai berikut :
1.

Mengusahakan penambahan modal yang berasal dari simpanan simpanan anggota dan usaha-usaha
lain yang sah.

2.

Memberi pelayanan ekonomi kepada anggota, baik untuk tujuan produktif maupun kesejahteraan
dengan mudah, cepat dan tepat.

3.

Mengembangkan sikap hidup untuk hemat, bijaksana dalam menggunakan dana dan membangun
ekonomi keluarga secara bertahap dan terencana.

4.

Mengembangkan dan menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota dalam rangka peningkatan


pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

5.

Mengembangkan jiwa dan semangat kerjasama dan saling menolong dalam upaya meingkatkan taraf
hidup anggota dan keluarganya.

6.

Mengusahakan program pendidikan secara teratur dan berkelanjutan bagi anggota untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan anggota dalam mengelola usaha.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4

1.

Anggota Kelompok tani adalah para peteni baik pemilik maupun penggarap yang mempunyai lahan
sawah di Desa Cicinde Selatan dan bertempat tinggal di Desa yang sama, serta tidak sedang terlibat
dalam kegiatan terlarang.

2.

Telah menyatakan kesanggupan untuk menjadi anggota kelompok tani

3.

Telah menyetujui isi Anggaran Dasar dan Ketentuan ketentuan kelompok tani Subur yang berlaku.

4.

Anggota wajib melampirkan Foto Copy KTP dan . Atau keterangan lain yang berlaku
dan sah.
Pasal 5

1.

Keanggotaan Kelompok Tani Subur mulai berlaku dan dibuktikan dalam buku kas daftar anggota

2.

Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar
anggota.

3.

Seseorang yang akan masuk menjadi anggota Kelompok Tani Subur harus mendaftarkan diri kepada
pengurus dalam waktu yang ditentukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan, pengurus harus memberikan
jawaban apakah pendaftar itu diterima atau ditolak.

4.

Permintaan berhenti jadi anggota harus diajukan tertulis kepada pengurus.

Pasal 6
Keanggotaan berakhir bilamana :
a.

Meninggal Dunia

b.

Meminta berhenti atas kehendak sendiri.

c.

Diberhentikan pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaannya.

d.

Dipecat oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewajian sebagai anggota, terutama dalam hal
keanggotaan atau berbuat sesuatu yang merugikan Kelompok Tani.

Pasal 7
1.

Keanggotaan Kelompok Tani Subur melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindahkan
kepada orang lain dengan dalih apapun.

2.

Setiap anggota harus patuh dan taat pada ketentuan Anggaran Dasar , Anggaran Rumah Tangga,
Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.
Pasal 8

Setiap Anggota Kelompok Kelompok Tani Subur mempunyai kewajiban yang sama untuk :
a.

Membayar simpanan pokok, simpanan wajib sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga Kelompok Tani.

b.

Menerima, tunduk dan mengamalkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan keputusankeputusan rapat Anggota.

c.

Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang dilakukan oleh Kelompok Tani Subur.

d.

Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas azas kekeluargaan.

e.

Hadir dan secara aktif mengambil peranan dalam Rapat Anggota.


Pasal 9

Setiap anggota Kelompok Tani Subur mempunyai hak yang sama untuk :
a.

menghadiri, mengutarakan pendapat dan memberikan suara pada rapat anggota.

b.

Memilih / dipilih menjadi pengurus dan pengawas.

c.

Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada pengurus di dalam maupun di luar rapat ANggota,
baik diminta maupun tidak diminta.

d.

Memanfaatkan dan mendapat pelayanan yang sama dari Kelompok Tani Subur.

e.

Mendapat keterangan dari pengurus mengenai perkembangan Kelompok Tani Subur

f.

Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha Kelompok Tani Subur menurut ketentuan
yang berlaku.

g.

Meminta diadakannya Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

BAB V
RAPAT ANGGOTA
Pasal 10
1.

Rapat ANggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam Kelompok Tani Subur

2.

Tiap anggota mempunyai hak suara yang sama

3.

Rapat Anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 ( satu ) kali dalam setahun.

4.

Rapat anggota dapat dilaksanakan :


a.

Atas permintaan tertulis dari setengah dari jumlah anggota

b.

Atas kehendak Pengurus.


Pasal 11

Rapat Anggota menetapkan :


a.

Anggaran Dasar

b.

Kebijakan Umum Organisasi, managemen dan usaha Kelompok Tani.

c.

Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Pengurus dan Pengawas.

d.

Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Kelompok Tani seta mengesahkan laporan
Keuangan.

e.

Pengesahan dan pertanggungjawaban pengurus dalam melaksanakan tugasnya.

f.

Pembagian sisa hasil usaha.


Pasal 12

1.

Pada dasarnya rapat anggota sah jika yang hadir lebih dari setengah jumlah anggota kelompok tani
Subur.

2.

Dalam keadaan yang istimewa / luarbiasa, kelompok tani dapat menyelenggarakan rapat anggota luas
biasa.

3.

Rapat anggota luar biasa sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 20 % dari jumlah anggota
Kelompok Tani Subur.

4.

Yang dimaksud dengan keadaan istimewa / luar biasa dalam ayat ( 3 ) pasal ini adalah :
a.

Pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan Kelompok Tani
Subur dan menimbulkan kerugiab terhadap Kelompok Tani Subur.

b.

Ketua pengurus meninggal dunia sebelum masa jabatannya habis.

c.

Apabila pada saat diadakannya rapat anggota yang tidak boleh dan tidak harus diadakan demi
kelancaran usaha kelompok tani, sebagian besar anggota tidak dapat meninggalkan
pekerjaannya dengan ketentuan bahwa segala keputusan rapat anggota luar biasa yang menurut
ketentuan ayat ( 3 ) pasal ini hanya sah bila menguntungkan anggota atau untuk
menyelamatkan Kelompok Tani.

d.

Apabila biaya untuk mengdakan rapat anggota tidak memingkinkan dipikul atau sangat
memberatkan Kelompok Tani, maka biaya rapat dari swadaya anggota.

5.

Keputusan rapat anggota sejauh mungkin diambil berdasarkan hikmah kebijaksanaan dam
permuswaratan , dan apabila rapat anggota tidak tercapai kata mufakat maka keputusannya diambil
berdasarkan dengan suara terbanyak dari anggota yang hadir.

6.

Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada orang lain.

7.

Apabila anggota kelompok tani sudah mencapai jumlah yang cukup besar maka rapat rapat anggota
diselenggarakan melalui system perwakilan kelompok yang pelaksanannya diatur dalam Anggaran
Rumah tangga atau Peraturan khusus.
Pasal 13

1.

Untuk mengubah Anggaran Dasar harus diadakan rapat ANggota Khusus yang dihadiri oleh sekurangkurangnya + 1 dari jumlah anggota kelompok tani dan keputusannya harus dsetujui oleh sekurangkurangnya + 1 dari jumlah anggota yang hadir.

2.

rapat Anggota Khusus untuk mengubah ANggaran Dasar dapat dilaksanakan atas usulan pengurus atau
sekurang-kurangnya 10 ( sepuluh ) anggota kelompok tani yang mempunyai hak suara.

3.

Bilamana terjadi perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, maka
pengurus segera membuat berita acara atau catatan atas perubahan anggaran dasar dan disampaikan
kepada seluruh anggota selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terjadinya perubahan.

BAB VI
PENGURUS
Pasal 14
1.

Pengurus Kelompok Tani dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota, serta bertanggungjawab
kepada rapat anggota.

2.

Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.

Mempunyai jiwa kepemimpinan, sifat kejujuran dan nama baik.

b.

Mempunyai waktu, kemauan dan kemampuan serta keterampilan dalam bekerja.

c. Pengurus sebelum melakukan tyugas kewajibannya lebih dulu mengucapkan sumpah dan janji
didepan rapat anggota kelompok tani.
Pasal 15
1.

Anggota pengurus dipilih untuk masa jabatan 2 tahun, dan setelah itu dapat dipilih kembali untuk masa
jabatan yang sama sebanyak-banyaknya 3 ( tiga ) kali masa jabatan.

2.

Rapat anggoyta dapat memberhentikan pengurus setiap waktu sebelum masa jabatannya habis apabila
terbukti bahwa :
a.

Pengurus melakukan kecurangan / penyelewengan yang merugikan kelompok tani.

b.

Pengurus baik sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan / bertentangan dengan


kelompok tani.

3.

Bilamana seoran anggota pengurs berhenti sebelum masa jabatannya habis, maka rapat pengurus dapat
mengangkat pengurus baru sebagai penggantinya, akan tetapi dalam pengangkatan itu harus diminta
pengesahan pada rapat anggota berikutnya.
Pasal 16

1.

Pengurus terdiri sekurang-kurangnya 3 ( tiga ) orang yang terdri dari unsur Ketua, sekretaris, bendahara.

2.

nama-nama pengurus dicatat dalam buku daftar pengurus

3.

Pengurus berdomisili di wilayah kerja kelompok tani.


Pasal 17

1.

2.

Pengurus bertugas untuk :


a.

Memimpin organisasi dan usaha kelompok tani

b.

Mewakili kelompok tani untuk urusan dengan pihak lain

Tugas tiap-tiap anggota pengurus diatur oleh rapat pengurus dan ditetapkan dalam peraturan khusus.
Pasal 18

Angggota pengurus tidak menerima gaji, akan tetapi diberi intensif dari sisa hasil usaha yang ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani
Pasal 19
1.

Pengururs harus segera mencatat dalam buku daftar anggota tentang masuk dan berhentinya anggota
pengurus.

2.

Pengurus harus segera mencatat tentang mulai dan berhenti jabatan pengurus dan pengawas.

3.

Pengurus memberikan keterangan pada anggota tentang jumlah anggota dalam buku daftar anggota.

4.

Setiap anggota pengurus harus memberi penjelasan kepada pengawas untuk melakikann tugasnya dan
kewajibannya untuk memberi keterangan yang diperlukan an memperlihatkan segala buku, persediaan
barang, alat alat perlengkkapan dan uang kelompok tani yang ada pada pengurus serta catatan-catatan
lain yang berhubungan dengan kegiatan organisasi dan usaha kelompok tani.

5.

Tiap anggota pengurus harus berusaha agar pemeriksaan sebagaimana tersebut dalam ayat (4) pasal ini,
tidak dihambat baik disengaja atau tidak oleh anggota pengurus.
Pasal 20

1.

Penngurus diwajibkan agar tiap kejadian dicatat sebagaimana mestinya.

2.

Pengurus wajib memberitahukan pada anggota tiap kejadian yang mempengaruhi jalannya kelompok
ini.
Pasal 21

1.

Pengurus diwajibkan agar segala pemeriksaan Kelompok Tani oleh Pengwas dapat diketahui oleh
setiap anggota.

2.

Pengurus diwajibkan berusaha agar ketentuan dalam Anggaran Dasar , ANggaran Rumah Tangga,
PEraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota diketahui dan dimnegerti oleh segenap anggota.

3.

Pengurus diwajibkan untuk

memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah hal-hal yang

menyebabkan timbulnya perselisihan paham.


4.

Perselisihan yang timbul karena hanya kepentingan kelompok tani atau dalam hubungan sebagai
anggota, harus diselesaikan oleh Pnegurus dengan jalan damai tanpa memihak kesalahan satu pihak.

5.

Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam Anggaran Dasar , Anggaran Rumah Tangga,
PEraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota .

6.

Pengurus wajib menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan menurut ketentuan Anggaran Dasar

Pasal 22
1.

Setiap pengurus mepertanggungjawabkan terhadap kelompok

tani, kerugian yangdiderita karena

kelalaian dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing.


2.

Jika kelalaian itu mengenai suatu yang termasuk pekerjaan beberapa anggota pengurus maka mereka
bersama-sama menanggung keinginan untuk keseluruhannya, akan tetapi seseorang anggota pengurus
bebas dari tanggungannya jika ia dapat membuktikan bahwa kerugian tadi bukan karena kesalahannya
serta telah berusaha dengan segala dan secukupnya untuk mencegah akibat dari kelalaian tadi.
BAB VII
PENGELOLA
Pasal 23

1.

Apabila usaha kelompok tani cukup berkembang dan memungkinkan maka pengurus dapat mengangkat
pengelola usaha kelompok tani serta bertindak untuk dan atas nama pengurus.

2.

Pengangkatan pengelola tersebut pada ayat (1) pasal ini dilakukan dengan perjanjijan kontraktual, akan
tetapi pengangkatan tersebut terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan rapat pengurus.

3.

Pengelola bertanggungjawab kepada pengurus.

4.

Syarat wewenang, kuasa dan ketentuan lain mengenai pengelola akan diatur lebih lanjut dalam
anggaran rumah tangga dan Peraturan khusus.

BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 24
1.

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota

2.

Pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota

3.

Yang dapat dipilih menjadi pegawas adalah mereka yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a.

Memiliki sifaat-sifat kejujuran

b.

Mengetahui seluk beluk kelompok tani dan pembukaan

c.

Berdomisili diwilayah kelompok tani.

4.

Pengawas sebanyak-banyaknya terdiri dari 3 (tiga) orang

5.

Anggota pengawas tidak boleh merangkap menjadi anggota pengurus maupun pengelola.

6.

Masa jabatan pengawas adalah 3 tahun

7.

Bilamana anggota pengawas berhenti sebelum masa jabatannya habis, maka rapat pengurus dalam
pertimbangan anggota pengawas yang masih ada dapat mengangkat penggantinya akan tetapi
pengngkatan itu harus dimintakan pengesahan pada rapat anggota berikutnya.
Pasal 25

1.

Pengewas bertugas untuk :


a.

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan kelompok tani.

b.

Pelaksanaan pengawasan dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali melalui


pemeriksaan.

c.
2.

Mencabut laporan tertulis tentang hasil pengawasannya kepada anggota melalui pengurus.

Pengawas berwenang untuk :


a.

Meneliti catatan yang ada pada pengurus kelompok tani.

b.

Mendapat segala keterangan yang diperlukan.

3.

Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

4.

Pengawas sebelum melakukan tugas kewajibannya lebih dahulu mengucapkan sumpah / janjididepan
rapat anggota.
BAB IX
DEWAN PENASEHAT
Pasal 27

1.

bagi kepentingan kelompok tani, rapat anggota dapat membentuk Dewan Penasehat.

2.

Rapat anggota dapat mengangkat orang bukan anggota yang mempunyai pengertian tentang kelompok
tani dan keahlian dalam kelompok tani untuk menjadi anggota Dewan Penasehat.

3.

Anggota Dewan Pensehat diberi insentif yang ditetapkanb didalam ANggaran Rumah Tangga

4.

Anggota-anggota Dewan Penasehat tidak mempunyai hak suaradalam rapat anggota maupun rapat
pengurus.

5.

Dewan penasehat member saran / anjuran pada pengurus untuk kemajuan kelompok tani baik diminta
atau tidak diminta.
BAB X
PEMBUKUAN KELOMPOK TANI
Pasal 27

1.

Tahun buku kelompok tani dimulai dari tanggal 1 januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

2.

Pengurus wajib menyelenggarakan pembukuan tentang kelompok tani.

3.

Pengurus wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan perhitungan keuangan, neraca dan
perhitungan hasil usaha, dan penyusunannya sesuai dengan Standar Khusus Akuntansi untuk koperasi
dan prinsip Akuntansi Indonesia.
BAB XI
MODAL USAHA KELOMPOK TANI
Pasal 28

1.

Modal kelompok tani terdiri dari Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.

2.

Modal sendiri dapat berasal dari :


a. Simpanan Pokok.
b. Simpanan Wajib.
c. Dana Cadangan.
d. Hibah.

3.

Modal Usaha dapat berasal dari :


a. Simpanan anggota.
b. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya.
c. Sumber lain yang sah.
BAB XII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 29

1.

Setiap anggota harus menyimpan atas namanya pada kelompok tani Simpanan Pokok sejumlah Rp.
20.000.00 ( Dua Puluh Ribu Rupiah ) yang pada waktu keanggotaan diakhiri merupakan suatu
tagihan atas kelompok tani sejumlah tadi, jika perlu dikurangi dengan bagian tanggungan kerugian.

2.

Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus akan tetapi pengurus dapat mengijinkan Anggota
untuk membayar sebanyak-banyaknya 2 ( dua ) kali angsuran.

3.

Tiap anggota yang akan mengasur Simpanan Pokok harus menyatakan kesanggupannya itu secara
tertulis.

4.

Setiap anggota diwajibkan untuk membayar Simpanan Wajib atas namanya pada kelompok tani
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus atau keputusan Rapat
Anggota.

5.

Untuk pengembangan usaha kelompok tani, dengan memperhatikan kelayakan dan kelangsungan
usahanya, kelompok tani dapat mengadakan Simpanan Sukarela atau Simpanan lain-lain sebagai
Modal Pinjaman.
Pasal 30

Uang Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama Anggota belum berhenti
sebagai anggota.
BAB XIII
SISA HASIL USAHA
Pasal 31
Sisa hasil usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan oleh kelompok tani selama satu tahun
buku dibagi sebagai berikut :

Pengelola atau kelompok usaha 60 % :


a. Insentif pelaksana 25 %
b. Penegembangan Usaha 45 %
c. Pengembangan SDM 20 %
d. Penguatan Kelompok Tani 10 %

Pengurus Kelompok Tani 40 % :


a. Insentif Pengurus 30 %
b. Pengemvangan Usaha 35 %
c. Pengembangan SDM 20 %
d. Insentif Penyuluh Pendamping & Komdes 10 %
e. Dana Sosial 5 %
Pasal 32
1.

Dana Cadangan adalah Dana Kekayaan kelompok tani yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil
Usaha dan tidak boleh dibagikan kepada Anggota.

2.

Dana cadangan digunakan untuk perluasan Usaha kelompok tani.

3.

Dana cadangan dapat pula digunakan untuk menutup kegiatan yang diderita oleh kelompok tani..
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK TANI SUBUR
DESA CICINDE SELATAN KECAMATAN BANYUSARI
KABUPATEN KARAWANG
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal

Anggota Kelompok Tani terdiri dari :


a.

Anggota biasa yaitu Warga Negara Indonesia yang berdomisili di wilayah Desa cicinde Selatan
Kecamatan banyusari yang bergerak usahanya dibidang Pertanian.

b.

Anggota luar biasa yaitu Warga Negara Indonesia yang mempunyai pengaruh besar dalam bidang
perekonomian.
Pasal 2

Yang diterima menjadi anggota kelompok tani harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang tertera pada Anggaran
Dasar bab IV Pasal 7 serta penambahannya, yaitu :
a.

Warga Negara Indonesia

b.

Berdomisili di Desa cicinde Seelatan Kecamatan banyusari

c.

Menerima dan Mentaati Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga Serta peraturan-peraturankhusus
pada kelompok tani Subur

d.

Telah / sedang berusaha dibidang pertanian

e.

Sanggup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani.


BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 3

Setiap anggota berkewajiban :


a.

Mentaati dan melaksanakan seluruh program-program, keputusan-keputusan, musyawarah gabungan,


musyawarah jaringan maupun musyawarah kelompok.

b.

Mengamankan dan memperjuangkan seluruh konsep kelompok tani.

c.

Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kelompok tani

d. Membayar uang pangkal dan iuran yang ditetapkan kelompok tani

Pasal 4
Setiap Anggota berhak :
a.

Memperoleh bantuan jasa dalam usahanya untuk mendapatkan perlindungan terhadap persaingan yang
tidak sehat.

b.

Memperoleh bantuan bilamana ia mendapat kesulitan dalam usahanya dengan siapa ia mengadakan
hubungan usahanya, seperti : dalam perjanjian, utang piutang, perlakuan tidak adail dari pihak-pihak
tertentu, pembelaan diluar dan didalam pengadilan dan lain sebaginya. Sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku di Kelompok Tani

c.

Memperoleh bantuan jasa dalam hal memajukan atau perluaan modernisasi dan kegiatan lain dari
usahanya yang khususbya dibidang pertanian.
BAB III
KEHILANGAN KEANGGOTAAN
Pasal 5

Anggota biasa dan luar biasa kehilangan haknya sebagai anggota karena :
a.

Tidak mematuhi / mentaati kewajiban seperti yang digariskan pada struktur kelompok tani.

b.

Melakukan pelanggaran terhadap AD / ART yang mengakibatkan kerugian bagi kelompok tani itu
sendiri.

c.

Melakukan tindakan yang bertentangan dengan AD / ART dan Peraturan Peraturan Kelompok tni.

d.

Diberhentikan dari keangotaannya karena sebab-sebab lain

e.

Berhenti dari keanggotaannya karena permintaan sendiri.

f.

Berhenti karena meninggal dunia.


BAB IV
SUSUNAN DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 6

Susunan badan Pengurus Kelompok Tani :


a.

Ketua

b.

Sekretaris

c.

Bendahara
Pasal 7

Susunan Pengurus Lembaga Keuangan Mikro ( LKM )

a.

Ketua

b.

Sekretaris

c.

Bendahara

d.

Seksi Seksi
Pasal 8

Susunan badan Pengurus Kelompok Tani ( Poktan )


a.

Ketua

b.

Sekretaris

c.

Bendahara
Pasal 9

a.

Badan Pengurus Kelompok Tani adalah pengurus tingkat Desa Mempunyai wewenang menentukan
kebijaksanaan umum dan wajib melaksanakan segala ketentuan yang sesuai dengan AD / ART.

b.

Dalam menjalankan kebijakan umum Badan Pengurus Kelompok Tani merupakan pelaksanaan yang
bersifat kolektif.

BAB V
TATA CARA PENGISIAN JABATAN LOWONGAN ANTAR WAKTU
Pasal 10
a.

Pengisian lowongan jabatan antar waktu bagi personil Badan Pengurus Kelompok Tani dilaksanakan
oleh Rapat Badan Pengurus Kelompok Tani

b.

Calon-calon diajukan oleh Badan Pengurus Kelompok Tani setelah konsultasi dengan Badan Pelindung.
Pasal 11

a.

Pengisisn Lowongan Antar

Waktu Badan Pengurus Kelompok Tani dilakukan oleh rapat badan

pengurus kelompok tani.


b.

Calon calon oleh Badan Kelompok Tani setelah konsultasi dengan Badan Penasehat Kelompok Tani.
Pasal 12

Pengisisn / Penggantian lowongan antar waktu Pengurus Kelompok melakukan Rapat Pengurus setelah
konsultasi dengan Kelompok Tani dan hasilnya diberitahukan pada badan Penasehat Kelompok Tani.

BAB VI
DAN SUSUNAN KEDUDUKAN TUGAS WEWENANG TANGGUNG JAWAB
BADAN PELINDUNG DAN BADAN PENASEHAT
Pasal 13
Susunan dan wewenang Badan Pelindung Kelompok Tani diatur dalam Musyawarah Kelompok Tani,serta
susunan dan wewenang Badan Penasehat Jaringan ditetapkan dalam Rapat Kerja ( Raker ).
Pasal 14
Kedudukan dan Tugas Badan Pelindung serta Badan Pengawas :
a.

Badan Pelindung yang merupakan Badan uag sifatnya kolektif.

b.

Badan Pellindung bertugas memberikan pengarahan, pertimbangan, saran dan penasehat kepada
Badan Pengurus Kelompok tani dalam menjalankan dan mengendalikan segala kegiatannya.

c.

Badan Penasehat bertugas memberikan pertimbangan, saran dan nasehat kepada Badan Pengurus
Kelompok Tani dalam menjalankan dan mengendalikan segala kegiatannya.
Pasal 15

Keputusan-keputusan dan saran-saran Badan Pelindung dan Badan Penasehat diambil dalam Rapat Musyawarah
dari Anggota Badan Pengurus yang bersangkutan.
BAB VII
PESERTA MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT
Pasal 16
1.

Musyawarah Kelompok Tani terdiri dari :


a. Badan Pelindung.
b. Badan Pengurus Kelompok Tani.
c. Unsur Pengurus Kelompok.
d. Unsure Anggota Luar Biasa yang diatur lebih lanjut oleh Badan Pengurus Kelompok Tani.

2. Pelaksanaan Musyawarah
a.

Sebelum Pimpinan Musyawarah Kelompok Tani Terpilih, pimpinan musyawarah dipilih dari
peserta rapat yang bertindak sebagai Pimpinan rapat sementara.

b.

Pimpinan terpilih melanjutkan pelaksanaan musyawarah.

c.

Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan minimal satu tahunsekali.

d.

Rapat luar biasa anggota dilaksanakan apabila tidak sesuai dengan AD / ART.
BAB VIII
HAK BICARA, HAK SUARA, HAK MEMBELA DIRI
Pasal 17

a.

Hak bicara pada dasarya adalah hak perorangan yang dapat diatur pada kelompok-kelompok
peserta demi tertibnya pembicaraan.

b.

Hak suara yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang dimiliki peserta dilakukan melalui
kelompok peserta.

c.

Anggota yang diberhentikan mempunyai hakuntuk membela diri ( yang akan diatur dalam
peraturan kelompok tami ).
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 18

a.

Sumber Keuangan Kelompok Tani diperoleh dari :


1. Bantuan dari Pemerintah.
2. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Anggota.
3. Sumbangan dari pihak lain yang syah dan sifatnya tidak mengikat.
4. Kerjasama Usaha dengan pihak lain.

b.

Hal hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk keprluan
kelompok tani wajib dipertanggung jawabkan dalam forum-forum musyawarah.

Ditetapkan di

: Cicinde Selatan

Pada Tanggal

: .................................................

Atas nama seluruh anggota Kelompok Tani Sri Jaya


Ketua

____________________

Sekretaris

____________________________

Anda mungkin juga menyukai