Ruang
lingkup
PSAK 1 tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas
syariah karena entitas syariah mengacu pada SAK tersendiri.
PSAK 1 tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas
yang disusun sesuai dengan PSAK 3: Laporan Keuangan Interim, kecuali untuk
paragraf 13-33 yang diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut.
PSAK 1 berlaku bagi seluruh entitas, termasuk entitas yang menyajikan laporan
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur
dalam PSAK 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri.
laba, termasuk entitas bisnis sektor publik. Jika entitas tidak berorientasi laba
menerapkan PSAK 1, entitas tersebut mungkin perlu menyesuaikan deskripsi
beberapa pos yang terdapat dalam laporan keuangan dan istilah laporan
keuangan itu sendiri.
B. Konsep Utama
Yang dimaksud entitas dalam deskripsi tersebut adalah entitas yang laporan keuangannya
digunakan oleh pemakai yang mengandalkan laporan keuangan tersebut sebagai sumber utama
informasi keuangan dari entitas tersebut [par. 8 PSAK 1]. Laporan keuangan bertujuan umum
(general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut laporan keuangan adalah
laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna
laporan [par. 5 PSAK 1]. Laporan keuangan entitas terdiri dari enam komponen seperti terlihat
pada Tabel II.27. Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan
dalam PSAK 1,seperti dinyatakan dalam paragraf 8 PSAK 1.
Tabel II.27 Istilah Laporan Keuangan menurut PSAK 1 dan IAS 1
PSAK 1 (Revisi 2009)
IAS 1 (2009)
a) laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir a) a statement of financial position as at the
periode
b) laporan laba rugi komprehensif selama periode
c) laporan perubahan ekuitas selama periode
d) laporan arus kas selama periode
e) catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan e) notes, comprising a summary of significant
kebijakan
akuntansi
penting
dan
PSAK Terkait
- PSAK 16:
Aset
Tetap
Kerja
PSAK 11: Penjabaran Laporan
Keuangan dalam Mata Uang
Asing
d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Sumber: Paragraf 7 PSAK 1 (IAI, 2009) dan paragraf 7 IAS 1 (IASCF, 2009)
C. Perlakuan Akuntansi
1. Penyusunan laporan keuangan
Tabel II.29 merinci komponen-komponen laporan keuangan yang disusun oleh entitas.Paragraf 9
PSAK 1 menjelaskan bahwa laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian kalangan
pengguna laporan keuangan dalam keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan
hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.
2. Persyaratan penyajian laporan keuangan
Selain penyusunan laporan keuangan, manajemen juga bertanggung jawab atas penyajian
laporan keuangan entitas (par. 15 PSAK 1). Dalam rangka mencapai tujuan penyusunan laporan
keuangan, paragraf 9 PSAK 1 menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai entitas yang meliputi:
(a)
aset;
(b)
liabilitas;
(c)
ekuitas;
(d)
pendapatan
dan
beban
termasuk
keuntungan
dan
kerugian;
(e) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan
(f) arus kas.
Keenam informasi di atas beserta informasi lain yang terdapat dalam catatan atas laporan
keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan
dan,khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
Tabel II.29 Standar Akuntansi untuk Struktur dan Persyaratan Minimal Isi Laporan Keuangan
Komponen LK
Deskripsi Standar Akuntansi
Laporan
posisi 1)
Informasi
keuangan
yang
disajikan
Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek
2)
(laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas
Pembedaan
Aset
Lancar
dan
Tidak
Lancar
Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jang
laibilitas
berdasarkan
Apa pun metode penyajian yang digunakan, entitas mengungkapkan jumlah yang dih
3)
dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau dis
(a)
tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan; dan
(b)
lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan [par. 58]
Aset
64. Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:
4)
(a)
entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menju
(b)
entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
(c)
entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan set
(d)
kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2: Laporan Arus Ka
sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.Entitas mengklasifikasikan a
Liabilitas
5)
Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keu
dengan
operasi
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan atau laporan p
(a)
untuk
setiap
i)
jumlah
ii)
jumlah
iii)
nilai
iv)
saham
yang
nominal
rekonsiliasi
diterbitkan
dan
saham,
atau
jumlah
diseto
nilai
saham
saham
entitas
yang
dikuasai
oleh
entitas
vii) saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak p
(b)
penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas [par.
Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham, seperti persekutuan atau trust, men
Laporan Laba Rugi 1)
Komprehensif
selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan, hak, keistimewaan dan pembatasan
Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode
a)
dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif, atau
b)
dalam
bentuk
(i)
2)
laporan
yang
menunjukkan
komponen
(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pend
Informasi
yang
Disajikan
dalam
(e)
suatu
i)
jumlah
laba
rugi
tunggal
setelah
pajak
ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran n
kepentingan
rugi
i)
komprehensif
perio
kepentingan
Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba
untuk
pemahaman
kinerja
Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos
3)
4)
Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam la
Pendapatan
Komprehensif
Rugi
komprehensif
atau
catat
Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggun
informasi
yang
andal
kerja [par.101]
Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:
(a)
total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan se
kepentingan non-pengendali;
(b)
(c)
masing-masing
pos
iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang men
2)
Laporan Arus Kas
Catatan
Laporan Keuangan
laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan
2)
paragraf 122)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan aku
3)
keuangan [par.119].
Sumber
Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa dep
4)
131].
Pengungkapan
IFRSs
2) Going concern
3) Accrual basis of accounting
4) Materiality and aggregation
5) Offsetting
6) Frequency of reporting
7) Comparative information
8) Consistency of presentation
Sumber: Paragraf 16-43 PSAK 1 (IAI, 2009) dan IAS 1 (IASCF, 2009)
3. Struktur dan persyaratan minimal isi laporan keuangan
Entitas harus mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari
informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama [par.46 PSAK 1]. Selain itu, Entitas juga
menyajikan informasi di Tabel II.31 secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga
dapat dipahami. SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang
disajikan dalam laporan tahunan, dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen
lainnya.Karena itu, sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun
sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan [par. 47 PSAK
1]. Informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan diperkenankan sepanjang entitas
mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material [par.50
PSAK 1].
Tabel II.31 Informasi untuk Identifikasi Laporan Keuangan
a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitaslain, dan setiap perubahan informasi
dari akhir periode laporan sebelumnya
b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas
c) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan atau catatan
atas laporan keuangan
d) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52
e) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan
Sumber: Paragraf 48 PSAK 1 (IAI, 2009) dan IAS 1 (IASCF, 2009)
-
See
more
at:
http://www.transformasi.net/articles/read/156/psak-1-penyajian-laporan-
keuangan.html#sthash.2hVeFghj.dpuf