Pimpinan Rapat
Peserta Rapat
WALHI
Pembukaan :
Rapat dimulai oleh Ibu Lilly W, SH., MPA
Diskusi :
Tujuan :
Membahas berbagai permasalahan pada bidang/sektor tertentu yang perlu menjadi
perhatian serius dalam kerangka pencegahan dan pemberantasan korupsi
Mereview dan/atau menyempurnakan usulan aksi PPK yang telah diajukan oleh
K/L pada bidang/sektor tertentu
Merumuskan agenda aksi PPK
Keluaran :
Kesepakatan tentang Isu
DirektoratAnalisaPeraturanPerundangUndangan
Page1
Pak Frido
- Diskusi ini membahas apa saja yang akan dilakukan untuk meminimalisir korupsi di
lingkungan LH dan tata ruang.
- Hari ini kita akan menentukan agenda prioritas dan aksi konkrit yang akan dilakukan
- Pertanyaan ke Pak Oswar Bagaimana penerapan sanksi dalam lingkungan TRP?
Saran :
- Perlu dicermati lagi database dari masing-masing KL
- Dengan adanya perubahan struktur kementerian, diharapkan akan adanya perbaikan
kinerjanya.
Isu Prioritas :
Penyelesaian konflik tata ruang
Politik Hukum Tata Ruang
One Map Policy
Reformasi Regulasi UU Sumber Daya Alam
Penegakan Hukum
Keterbukaan Informasi Penataan Ruang, Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Informasi
Tanah Terlantar)
DirektoratAnalisaPeraturanPerundangUndangan
Page2
Bapak Sulistyanto
- CIA (corruption impact assessment) sbg instrumen mungkin bisa dimasukkan ke dalam unsur
PPK
- Aspek pengawasan juga perlu dimasukkan dalam aksi PPK
WALHI (Irhash A)
Masalah :
- Aspek Tata Ruang dan Lingkungan Hidup tidak terlepas dari kebijakan politik
- Perizinan terkait alih fungsi lahan khususnya perkebunan
- Dari 125 izin pertambangan di Kaltim hampir lebih dari setengahnya tidak mempunyai NPWP
namun bisa lolos dari pengawasan pemerintah
- Perkebunan sawit di Murung Raya diputus MK utk mengganti lahan warga sebesar 80 ha
namun di saat yang sama BPN mengeluarkan izin perluasan lahan. Ini merupakan dua hal yang
berseberangan.
- Korupsi juga terjadi di sektor pajak dalam lingkup kehutanan dan perkebunan.
- Di sektor kehutanan yang terbesar di alih fungsi lahan dengan merubah RTRWN.
- 90% lebih anggota DPR merupakan pengusaha. ==> Izin usaha akan sangat mudah dikeluarkan
untuk kelompoknya.
Usul konkrit :
-
- Di Indonesia ada 2 bagian besar (kerajaan) dalam tata ruang yakni kehutanan dan
pertanahan (BPN) dimana sektor pertanahan tidak bisa dijangkau oleh Direktorat Tata
Ruang dan Pertanahan untuk aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi.
DirektoratAnalisaPeraturanPerundangUndangan
Page3
Gagasan :
Sulit sekali menerapkan sanksi di lapangan karena sangat luas cakupan tata ruang. Lima
tahun kedepan baru bisa dilakukan setelah pemetaan tata ruang rampung dikerjakan.
Kinerja PPNS belum maksimal performanya, kedepannya akan ditambah jumlahnya.
Kalau penegakan hukum dijalankan dengan benar maka kasus pengurusan izin tidak akan
muncul (menjawab pertanyaan bu lilly)
Regulasi sudah cukup jelas termasuk sanksi yang ada namun ketika terjadi pelanggaran
tidak ada yang berani menindaklanjuti.
Di indonesia hanya KPK yang ditakuti, mungkin ada baiknya KPK buka cabang di
seluruh provinsi agar pengawasan lebih baik.
Usul
o PP KLHS belum ada
o Berbagai dokumen lingkungan hidup (AMDL, UPL, UKL)...bisa dibeli
DirektoratAnalisaPeraturanPerundangUndangan
Page4
o Kebakaran hutan
o Isu Citarum
o Isu Iklim
o Bisnis konservasi
o Limbah B3 dan electronic waste
Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas (Ibu Yuke)
- Siapa yang mengawal proses aksi yang tercantum di Inpres?
- Tingkat keakuratan dan skala pada peta yang menjadi kendala. 1:50.000 utk kawasan hutan dan
1:5000 utk kawasan pemukiman
Bapak Herdimansyah
- Walaupun sudah ada aturan baku persyaratan pengurusan dokumen pertanahan (PP 24 tahun
2007 tentang tata cara pendaftaran tanah) namun pada pelaksanaannya selalu ada perbedaan
persyaratan pengurusan dokumen tersebut yang berpotensi menimbulkan korupsi (Biasanya
terjadi di daerah).
DirektoratAnalisaPeraturanPerundangUndangan
Page5
- Ada kasus lahan yang sudah punya izin HGU (kebun sawit) dan juga sudah beroperasi namun
dikemudian hari dikeluarkan Surat Lahan Terlantar oleh BPN sehingga harus mengurus ulang
atau malah dituntut.
- SPOPP dan PMA 3 thn 1998 dapat dilaksanakan dengan konsisten oleh BPN sudah sangat
membantu masyarakat
DirektoratAnalisaPeraturanPerundangUndangan
Page6