Anda di halaman 1dari 14

Efek Subtituen Pada Subtitusi

Aromatik Elektrofilik : Subtituen


Aktifasi

Kelompok 6 :
Dian Arista Setiabudi /13030234008
KA13
Febiana Yusida
/13030234029 KA13
Marselina Ndrotndrot /13030234040
KB13
Tidora J. Worisio /13030234041 KB13

Efek Subtituen Pada Subtitusi Aromatik


Elektrofilik : Subtituen Aktifasi
Analisis pada efek substituen sejauh

ini berpusat pada dua kelompok yaitu


metil dan triflu-oromethyl. Sperti
yang kita ketahui substituen metil
adalah pengaktivasi untuk arah orta
dan para.

Tabel 12.2 menunjukkan orientasi dan

efek kekuatan
pada reaksi substitusi
aromatik elektrofilik untuk berbagai
substituen yang sering ditemui. Hal ini
diatur dalam penurunan energi aktivasi
Substituent pengaktivasi
paling kuat
berada di atas, substituen pendeaktivasi
paling kuat berada di bagian bawah.
gambaran utama dari tabel dapat
diringkas sebagai berikut:
1.Semua
substituen
aktivasi
adalah
pengarah orto dan para.
2.Substituen
halogen
adalah
sedikit
deaktivasi tapi pengarah orto dan para

Beberapa substituent pengaktivasi paling kuat

adalah atom oksigen yang diserang langsung


kearah
cincin.
Substituen
ini
termasuk
kelompok hidroksil, golongan alkoksi dan
asiloksi adalah pengarah orto dan para.

Aktivitas golongan Hidroksil, alkoksi, dan

asiloksi mengaktifkan cincin sehingga


brominasi terjadi dengan cepat bahkan
tanpa adanya katalis.

Efek

induktif dari golongan


hidroksil
dan
alkoksi
(karena
adanya elektronegatifan oksigen),
untuk
menarik
elektron
dan
menyebabkan substituent menjadi
deaktivasi. Efek induktif penarik
elektron dapat diatasi dengan
pelepasan elektron dalam jumlah
besar.
Serangan pada posisi orto dan
para pada karbon yang memiliki
substituen -OR memberikan kation

Oksigen

dalam karbokation yang


stabil ini jauh lebih stabil daripada
karbokation tersier. Hal ini ditunjukkan
oleh struktur muatan positif pada
oksigen
dimana
semua
atom
mempunyai bilangan oktet pada
strukturnya.
Stabilitas
tersebut
memungkinkan untuk pembentukan
dengan cepat.
Pasangan
elektron
bebas
pada
oksigen tidak dapat terlibat langsung
dalam stabilisasi karbokation ketika
serangan meta untuk substituen
tersebut.

Stabilitas yang lebih besar pada karbokation

timbul dari serangan pada posisi orto dan


para, dibandingkan dengan bentuk
karbokation yang diserang pada posisi meta
oleh substituen oksigen pengarah orto dan
para dari gugus hidroksil, alkoksi, dan asiloksi.

Subtituen yang mengandung


gugus amino lebih kuat
aktivitasnya daripada yang
mengandung subtituen
oksigen.

Atom

nitrogen pada masingmasing kelompok tersebut memiliki


pasangan elektron bebas (seperti
PEB
pada
oksigen)
yang
menstabilkan karbokation.
Nitrogen
kurang
elektronegatif
dibanding
oksigen,
sehingga
nitrogen
merupakan
donor
pasangan elektron yang lebih baik
dan stabil
pada intermediet
sikloheksadienil
kation
pada
substitusi aromatik elektrofilik ke

Contoh Soal
Soal :
Tuliskan
rumus
struktur
untuk
kation
sikloheksadienil yang terbentuk dari anilin
(C6H5NH2) selama proses brominasi bentuk ortho
(empat struktur resonansi).
Jawaban :
Ada tiga struktur resonansi untuk kation
sikloheksadienil ditambah struktur resonansi (yang
paling stabil) diperoleh delokalisasi dari nitrogen
pasangan bebas ke dalam cincin.

Anda mungkin juga menyukai