Anda di halaman 1dari 8

BAB 8

Enterprise Networks (Jaringan Perusahaan)


8.1.Pengantar
Saat seseorang berada di rumah, semua panggilan yang
berhubungan dengan interpersonal dan aplikasi interaktif pastinya
menggunakan PSTN, ISDN atau jaringan distribusi kabel.
Panggilan tersebut kemudian dikenakan tarif yang ditentukan oleh
durasi panggilan dan jarak yang terlibat. Dalam kasus seseorang
dalam sebuah perusahaan bisnis atau besar, namun, sebagian besar
panggilan yang dibuat adalah untuk anggota lain dari bisnis yang sama
/ perusahaan dan hanya sebagian kecil yang untuk orang di luar
perusahaan. Oleh karena itu untuk mengurangi biaya telepon,
sebagian besar perusahaan memasang jaringan pribadi mereka sendiri
untuk menangani panggilan-panggilan internal perusahaan. Biasanya,
jaringan komunikasi terdiri dari dua private branch exchange (PBX) dan
jaringan area lokal (LAN) dan, secara kolektif, ini mendukung semua
komunikasi interpersonal dan interaktif dalam perusahaan.
Untuk perusahaan yang menempati hanya satu lokasi / bentuk
usaha, misalnya, perusahaan kecil menengah, kompleks rumah sakit,
kampus universitas, PBX dan LAN menangani semua panggilan internal
dan panggilan eksternal menggunakan jaringan publik seperti jaringan
PSTN, ISDN, atau penyedia layanan Internet (ISP). Untuk perusahaan
yang beroperasi lebih dari beberapa lokasi, ketika ada proporsi yang
signifikan dari panggilan intersite, solusi alternatif adalah memperluas
fasilitas pribadi yang terkait dengan setiap lokasi untuk merangkul
semua lokasi. Ini mencakup menghubungkan lokasi bersama-sama
menggunakan jalur transmisi bit rate tinggi yang disewa dari penyedia
jaringan nasional. Jaringan yang dihasilkan kemudian dikenal sebagai
jaringan perusahaan multisite atau jika situs yang terletak di berbagai
negara di seluruh dunia, jaringan perusahaan global.

8.2.LANs (Local Area Network) / Jaringan Area Lokal


LAN digunakan untuk menghubungkan sistem terdistribusi sepersi
komputer personal multimedia, workstation, server, dan sebagainya.
Biasanya, ini digunakan atau distribusikan di sekitar kantor, bangunan
tunggal, atau kelompok lokal bangunan, yang semuanya milik satu
perusahaan.
LAN awal beroperasi menggunakan media transmisi yang
dibagikan dengan bit rate tinggi dimana semua stasiun yang melekat
dan informasi yang berkaitan dengan frame semua panggilan
ditransmisikan. Untuk memastikan bandwidth transmisi dibagi adil
antara semua stasiun terpasang, sejumlah kontrol akses media yang
berbeda (MAC) metode yang digunakan. Ini termasuk carrier-sense
multiple-access with collision detection (CSMA / CD) dan token ring,
yang keduanya memiliki jumlah maksimum yang ditentukan dari
stasiun terpasang dan panjang media transmisi yang terkait dengan
mereka.
Baru-baru ini, versi bitrate yang lebih tinggi dari jenis LAN yang
lebih tua telah tersedia. Untuk mendapatkan throughput jaringan yang
lebih tinggi yang diperlukan dengan aplikasi multimedia, hub pusat
yang terkait dengan LAN sebelumnya telah ditingkatkan untuk
beroperasi dalam modus half-duplex dan hanya mendukung transfer
single frame pada suatu waktu.
Dalam hal protokol lapisan link yang terkait dengan LAN, berbagai
jenis LAN semua menggunakan LC sublayer standar dan ada sublayer
MAC yang berbeda untuk masing-masing jenis LAN.
Dalam jaringan perusahaan multisite, LAN yang terkait dengan
situs yang berbeda saling berhubungan bersama-sama menggunakan
berbagai metode ditentukan oleh volume lalu lintas intersite yang
terlibat. Sebuah gateway terhubung ke LAN di tiap lokasi dan ini
mengatur pemindahan frame semua intersite.

8.3.Ethernet / IEEE 802.3


Jaringan Ethernet digunakan secara ekstensif dalam teknis dan
lingkungan kantor. Semua transmisi frame antara semua stasiun yang
melekat pada LAN berlangsung selama shared 10 Mbps bus dan

metode CSMA / CD MAC kemudian digunakan untuk berbagi


penggunaan bus dengan cara merata.

CSMA/CD
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection atau sering
disingkat menjadi CSMA/CD adalah sebuah metode media access
control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet.
Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke
node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang
tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap
pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan
(collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan
(request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan
secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa
digunakan secara bergantian.
Ethernet adalah protokol klasik CSMA/CD. Setiap interface harus
menunggu sampai tidak ada sinyal pada channel, kemudian baru
memulai transmisi. Jika beberapa interace men-transmisikan maka
akan ada sinyal pada channel (carrier). Semua interface yang lain
harus menunggu sampai carrier berhenti sebelum mencoba untuk
men-transmisikan (carrier sense). Semua interface ethernet memiliki
kemampuan dan hak yang sama untuk mengirim frame ke jaringan
(network), demokrasi berlaku di sini (multiple access). Karena sinyal
membutuhkan waktu terbatas untuk berjalan dari akhir suatu sistem
ethernet ke yang lain, bit-bit pertama dari frame yang ditransmisi tidak
mencapai semua bagian dari network secara simultan. Oleh karena itu
ada kemungkinan bagi dua interface untuk mendeteksi bahwa network
sedang menganggur (idle).Ketika hal ini terjadi, sistem ethernet
memiliki cara untuk mendeteksi tabrakan sinyal dan menghentikan
transmisi dan mengirim kembali sinyal (collision detection).
Metoda akses yang digunakan ethernet dalam LAN disebut carrier
sense multiple access with collision detection disingkat CSMA/CD.
Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, komputer

tersebut menyimak/mendengar dulu media yang akan dilalui sebagai


pengecekan apakah komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak
ada maka komputer/device akan mengirimkan data nya. Terkadang
akan terjadi dua atau lebih komputer yang mengirimkan data secara
bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan). Bila
collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan
data yang hancur tersebut. Namun bagi komputer pengirim data,
dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan
mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.
Addressing (pengalamatan)
Setiap komputer, device atau stasion dalam LAN memiliki NIC
(Network Interface Card). NIC ini memiliki 6-byte alamat fisik (physical
address).
Data rate (laju data)
Ethernet LAN dapat mendukung laju data antara 1 sampai 10
Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung hingga 100 Mbps dan yang
terakhir GigaBit Ethernet hingga 1Gbps.
Frame Format (format bingkai)
Pada Gambar berikut ini dapat dilihat sebuah Ethernet frame.
Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet tidak menyediakan suatu
mekanisme untuk acknowledge frame yang diterima, sehingga hal ini
bisa dikatakan sebagai media yang unreliabel. Namun demikian
acknowledgement diimplementasikan pada layer di atasnya. Sebagai
keterangan isi bingkai ethernet adalah sbb:

Preamble : memuat 7 byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0


dan 1. Kegunaannya untuk sinkronisasi pada komputer

penerima.
Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai (10101011).

Digunakan sebagai flag dan sinyal mulainya frame.


Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical
address untuk komputer yang dituju.

Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address

untuk komputer pengirim.


Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang

dibungkus (encapsulated) pada frame.


Data : berisi data dari lapisan di atasnya. Panjang data harus
berkisar antara 46 dan 1500 byte. Apabila data yang didapat
dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka ditambahkan
byte2 yg disebut padding sehingga melengkapi jumlah minimum
yakni 46 byte. Namun apablia besar data lebih dari 1500 byte,
maka lapisan di atasnya harus mengfargmentasikannya dalam

pecahan-pecahan 1500 byte.


Cyclic redudancy check : berisi 4 byte sebagai error detection.
Jenis CRC yang digunakan adalah CRC-32.

Implementasi LAN
Seluruh Ethernet LAN dikonfigurasikan sebagai logical bus dan
secara fisik dapat diimplementasikan dalam bentuk topologi bus atau
star.

10BASE2

: Implementasi ini disebut thin ethernet. Ada yang

menyebutnya: thin-net, cheap-net atau thin-wire Ethernet.


Konsepnya sama dengan 10BASE5, namun thin-net ini lebih
murah dan lebih ringan kabelnya sehingga lebih luwes dibanding
thick-net. Kelemahannya dibanding thick-net adalah jarak kabel
yang tidak melebihi 185 meter dan hanya mampu
mengakomodasi sedikit komputer. Gambar di bawah ini
memperlihatkan contoh thin-net.

10BASE-T : Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer,


disebut Twisted-pair Ethernet. Topologi yang digunakan pada
implementasi LAN ini adalah topologi star. 10BASE-T ini mampu
mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang kawat
maksimum 100 meter.

Fast Ethernet
Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti CAD, image
processing, audio dan video di mana dibutuhkan transportasi data
yang menuntut kapasitas yang lebih besar dalam LAN maka ada
implementasi LAN lagi yang disebut Fast Ethernet atau disimbolkan
dengan 100BASE-T. Fast Ethernet mampu mentransfer data hingga 100
MBps. Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T.
Versi-versi terbaru Fast Ethernet ini pun sudah banyak macam
ragamnya. Misal: 100BASE-T4 (menggunakan UTP 4 pair seperti
10BASET), 100BASE-XT (menggunakan STP atau UTP 2 pair) dan
100BASE-XF (menggunakan dua kabel serat optik pada masing2 jalur
pengirim dan penerima).

8.4.Token Ring
Gelang kepingan (bahasa Inggris: token ring) adalah sebuah cara
akses jaringan berbasis teknologi gelang (ring) yang pada awalnya
dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.

Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari gelang kepingan


dan memakai akses gelang kepingan dalam produk IBM pada tahun
1984. Elemen kunci dari desain gelang kepingan milik IBM ini adalah
penggunaan penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan
menggunakan kabel pasangan berpilin (twisted pair), dan memasang
hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi


standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga
protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya,
IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet
(IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer.
Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring
kurang begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih tinggi
jika dibandingkan dengan Ethernet.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan
pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan
kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik.
Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus
beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum
terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai
penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik
digunakan untuk backbone jaringan.

Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain,


seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution
Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung
dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari
devais/peralatan satu ke device yang lain secara berurutan. Sebuah
paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam
jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devices
yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya
dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan
ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut,
lalu mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke
pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi
data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan
performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level
bandwidth.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring
Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full
Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer.
Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data
di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara,
standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet
maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.

Anda mungkin juga menyukai