bahwa
metformin
memiliki
efek
signifikan
terhadap
sebagai respon terhadap metformin. Hal ini penting karena p27Kip1 sering
menurunkan regulasi (downregulasi) pada sel-sel kanker.
Review Hasil dan Pembahasan
Pengobatan metformin tergantung kultur sel pada sel kanker payudara
Dalam mengatur ekspresi p27Kip1, metformin bekerja sebagai aktivator AMPK dan
menghambat proliferasi sel MCF7 yang tergantung pada dosis yang diberikan.
Metformin dengan dosis 8 mM menunjukan adanya proliferasi sel kanker. 5 dari
6 kultur sel kanker payudara yaitu MCF7, BT20, T47D, MDA-MB-453, dan
MDA-MB-474 tidak mengalami pertumbuhan sel setelah pemberian metformin.
Namun, kultur sel MDA-MB-231 menunjukan resistensi terhadap metformin
selama 4 hari sehingga tidak terjadi pembelahan sel (proliferasi). Hal ini
menunjukan metformin memberikan efek yang berbeda pada proliferasi sel dalam
sel kanker payudara tergantung pemberian pada sel kultur. Tidak terdapat korelasi
antara sensitivitas metformin dengan status ekspresi Reseptor Estrogen (ER),
mutasi p53, atau amplifikasi HER-2.
Efek metformin pada regulasi protein siklus sel di sel MCF7
Pengobatan
metformin
pada
sel
MCF7
menyebabkan
sensitivitas
dan
menghambat proliferasi sel. Pada penelitian ini, sel MCF7 yang diobati dengan
metformin 8 mM selama 36 jam dan diwarnai dengan propidium iodide kemudian
diamati pada Flow sitometri untuk memperkirakan jumlah sel dalam setiap fase
dari siklus sel. Sel yang diobati dengan metformin, meningkatkan jumlah sel pada
fase G0/G1 yaitu dari 61,4% sampai 71,7% dan berkurang pada fase S dari 32,2%
sampai 20,6%. Data tersebut menunjukan bahwa metformin menghambat
perkembangan siklus sel dari fase G0/G1 ke S (Gambar A). Untuk menguji efek
metformin pada variasi protein siklus sel termasuk cyclin E, cyclin D1, cyclin D2,
cyclin A, CDK2, CDK4 dan inhibitor CDK p27
Kip1
pada mRNA antara penggunaan kontrol dan metformin pada sel menunjukan
perbedaan yang signifikan. Data ini menunjukan, metformin
menyebabkan
downregulasi pada cyclin D1 pada mRNA (Gambar C). Salah satu fungsi dari
cyclin D1/CDK adalah pengikatan dan penyerapan p27
Kip1
Kip1
Kip1
dan
selama 1 hari
Overekspresi p27
metformin
Kip1
Kip1
berkurang dibandingkan pada sel MCF7 (Gambar B). Hal ini menunjukkan
bahwa resistensi sel MDA-MB-231 karena kurangnya inhibitor CDK. Jadi,
meskipun cyclin D1 menurunkan regulasi dalam respon terhadap pengobatan
metformin, tingkat pelepasan p27
Kip1
aktivitas cyclin E/CDK2. Hal ini didukung oleh temuan bahwa fosforilasi Rb pada
serin 795, tempat yang ditargetkan oleh CDK2, menurun dalam sel MCF7 tetapi
tidak pada sel MDA-MB-231 setelah pengobatan metformin. Pada kultur sel yang
stabil MDA-MB-231-WTp27 yang overekspresi p27
Kip1
, pengobatan dengan
diekspresikan pada tingkat yang cukup sehingga pembebasan protein tersebut dan
penghambatan berikutnya dari cyclin E/CDK2 mengarah ke penangkapan siklus
sel.
Pembahasan
Metformin yang dindikasikan sebagai obat diabetes mellitus tipe 2, ternyata dapat
dimanfaatkan sebagai obat anti kanker. Seperti yang dibahas pada jurnal ini 1)
metformin menghambat proliferasi sel kanker payudara dan tidak berhubungan
dengan status ER, Her-2, atau ekspresi p53; 2) tingkat ekspresi cyclin D1 yang
tajam menurunkan regulasi dalam menanggapi metformin tetapi tidak cukup
untuk cell cycle arrest; dan 3) cell cycle arrest memerlukan inhibitor CDK yang
cukup (p27 Kip1 dan p21Cip1) untuk mengikat dan menghambat CDK2.
Proliferasi sel normal berlangsung melalui suatu siklus sel yang terdiri dari 4 fase
yang ditentukan oleh waktu sintesis DNA, yaitu fase G1, fase S, fase G2 dan fase
M. Setelah mitosis, sel memasuki fase G1, yaitu fase sel sangat aktif tetapi tidak
mensintesis DNA, atau memasuki fase G0 untuk istirahat. Pada fase G0/G1
kandungan DNA sel adalah diploid (2N). Siklus sel kemudian berlanjut ke fase S
saat terjadi sintesis DNA dan kandungan DNA berubah menjadi 4N. Fase
selanjutnya adalah fase G2 sebelum memasuki fase M di mana sel membelah diri
menjadi 2 sel diploid. Waktu yang diperlukan untuk satu siklus bergantung pada
jenis sel dan perbedaan waktu itu terutama di fase G1, bila perlu siklus sel
berhenti pada fase ini (G1 arrest) atau pada interfase G1/S.
Cyclin D1 memudahkan proliferasi sel kanker payudara. Kerja cyclin D1 secara
spesifik adalah menonaktifkan protein retinoblastoma (Rb protein) yang fungsinya
Kip1
kanker.
Kesimpulan
Metformin mampu meningkakan aktivitas AMPK, menekan ekspresi cyclin D1
serta memicu ekspresi p27 Kip1 dan p21Cip1.
Disusun oleh:
NAM A
NIM
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015