NEPHROLITIASIS
Di susun oleh :
1. Fajar Nurhayati
13.014
2. Ignatia Maria Y
13.019
3. Asri Ramonaningrum
13.006
4. Tri Agung
13.038
TINJAUAN TEORI
1. Ginjal
glomerulus
memiliki
pori-pori
untuk
filtrasi
atau
kembali
glukosa,
asam
amino,
dan
berbagai
ion
melengkung
secara
ventro-medial
untuk
mencapai
vesica
communis,
a.testicularis/ovarica
serta
a.vesicalis
simpatis.
Pars prostatika
(3-4
cm),
merupakan
bagian
yang
Fungsi Eksresi
a. Mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 m-osmol dengan
mengubah ubah eksresi air.
b. Mempertahankan kadar masing masing elektrolit plasma dalam
rentang normal.
c. Mempertahankan Ph plasma sekitar 7.4 dengan mengeluarkan H+dan
membentuk kembali HCO3- .
oleh
dinding
usus
secara
difusi
&
transfor
10
11
2. Etiologi
Batu terbentuk dari traktus urinarius ketika konsentrasi subtansi tertentu
seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat.Batu juga
dapat terbentuk ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat yang
secara normal mencegah kristalisasi dalam urine. Kondisi lain yang
mempengaruhi laju pembentukan batu mencakup pH urin dan status cairan
pasien (batu cenderung terjadi pada pasien dehidrasi).
Penyebab terbentuknya batu digolongkan dalma 2 faktor :
a. Factor endogen :
Hyperkalsemia
: Meningkatnya kalsium dalam darah
Hyperkasiuria
: Meningkatnya kalsium dalam urin
Ph urin
Kelebihan pemasukan cairan dlam tubuh yang bertolak belakang
dengan keseimbangan cairan yang masuk dalam tubuh
b. Factor eksogen :
Air minum
Kurang minum atau kurang mengkonsumsi air mengakibatkan
terjadinya pengendapan kalsium dalam pelvis renal akibat ketidak
seimbangan cairan yang masuk
12
Suhu
Tempar yang bersuhu panas menyebabkan banyaknya pengeluaran
keringat,yang akan mempermudah pengurangan produksi urin dan
dapat
menjadi
factor
terbentuknya batu
Dehidrasi
Kurangnya pemasukan cairan dalam tubuh juga ikut membantu
13
14
15
d. Urgency
e. Nyeri pinggang menjalar ke daerah pingggul, bersifat terus menerus
pada daerah pinggang.
f. Kolik ginjal yang terjadi tiba-tiba dan menghilang secara perlahanlahan.
g. Rasa nyeri pada daerah pinggang, menjalar ke perut tengah bawah,
selanjutnya ke arah penis atau vulva.
h. Anorexia, muntah dan perut kembung
i. Hasil pemeriksaan laboratorium, dinyatakan urine tidak ditemukan
adanya batu leukosit meningkat.
6. Komplikasi
Menurut guyton, 1993 komplikasi dari nefrolitiasis adalah :
a. Gagal ginjal
Terjadinya karena kerusakan neuron yang lebih lanjut dan pembuluh
darah yang disebut kompresi batu pada membrane ginjal oleh karena
suplai oksigen terhambat. Hal in menyebabkan iskemis ginjal dan jika
dibiarkan menyebabkan gagal ginjal
b. Infeksi
Dalam aliran urin yang statis merupakan tempat yang baik untuk
perkembangbiakan microorganisme. Sehingga akan menyebabkan
infeksi pada peritoneal.
c. Hidronefrosis
Oleh karena aliran urin terhambat menyebabkan urin tertahan dan
menumpuk diginjal dan lam-kelamaan ginjal akan membesar karena
penumpukan urin
d. Avaskuler ischemia
Terjadi karena aliran darah ke dalam jaringan berkurang sehingga
terjadi kematian jaringan.
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Urin
PH lebih dari 7,6
Sediment sel darah merah lebih dari 90%
Biakan urin
Ekskresi kalsium fosfor, asam urat
b. Pemeriksaan darah
Hb turun
Leukositosis
16
Urium krestinin
Kalsium, fosfor, asam urat
c. Pemeriksaan Radiologist
Foto Polos perut / BNO (Bladder Neck Obstruction) dan Pemeriksaan
rontgen saluran kemih / IVP (Intranenous Pyelogram) untuk melihat
lokasi batu dan besar batu
d. CT helikal tanpa kontras
CT helical tanpa kontras adalah teknik pencitraan yang dianjurkan
pada pasien yang diduga menderita nefrolitiasis. Teknik tersebut
memiliki beberapa keuntungan dibandingkan teknik pencitraan
lainnya, antara lain: tidak memerlukan material radiokontras; dapat
memperlihatkan bagian distal ureter; dapat mendeteksi batu radiolusen
(seperti batu asam urat), batu radio-opaque, dan batu kecil sebesar 1-2
mm; dan dapat mendeteksi hidronefrosis dan kelainan ginjal dan intraabdomen selain batu yang dapat menyebabkan timbulnya gejala pada
pasien. Pada penelitian yang dilakukan terhadap 100 pasien yang
datang ke UGD dengan nyeri pinggang, CT helikal memiliki
sensitivitas 98%, spesifisitas 100%, dan nilai prediktif negatif 97%
untuk diagnosis batu ureter.
c. USG abdomen
Ultrasonografi memiliki kelebihan karena tidak menggunakan radiasi,
tetapi teknik ini kurang sensitif dalam mendeteksi batu dan hanya bisa
memperlihatkan ginjal dan ureter proksimal. Penelitian retrospektif
pada 123 pasien menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan CT
Helikal sebagai gold standard, ultrasonografi memiliki sensitivitas
24% dan spesifisitas 90%. Batu dengan diameter lebih kecil dari 3 mm
juga sering terlewatkan dengan ultrasonografi.
8. Penatalaksanaan Medis
Sjamsuhidrajat (2004) menjelaskan penatalaksanaan pada nefrolitiasis
terdiri dari :
a. Obat diuretik thiazid(misalnya trichlormetazid) akan mengurangi
pembentukan batu yang baru.
b. Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
17
18
pecahan tersebut dapat keluar bersama dengan air seni. Keutungan dari
tindakan ESWL ini yaitu tindakan ini dilakukan tanpa membuat luka,
tanpa pembiusan dan dapat tanpa rawat inap.
c. Tindakan bedah
Tindakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor tindakan
bedah lain adalah operasi Kecil pengambilan batu ginjal / PCNL
(Percutaneous
Nephrolithotomy).
PCNL
merupakan
tindakan
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidajat, R % Jong Wim De. 1998. Buku ajar bedah. Jakarta : EGC
Suddarth&Brunner.1996.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Mosby.St.louis.
Tambayong, jan. 2000. Patofisiologi untuk keperawatan. Jakarta EGC
19