Manajemen Nyeri
Manajemen Nyeri
5. Teknik Relaksasi.
Relaksasi otot skeletal dipercaya dapat
menurunkan nyeri dengan merilekskan
ketegangan otot yang menunjang nyeri. Ada
banyak bukti yang menunjukkan bahwa relaksasi
efektif dalam meredakan nyeri punggung (Tunner
dan Jensen, 1993; Altmaier dkk. 1992).
- Tehnik relaksasi:
* Bernapas dgn peru dgn frekuensi lambat,
beirama.
* Minta ps untuk memejamkan matanya dan
bernapas dgn perlahan dan nayaman.
* Irama yg konstan dpt dipertahankan dgn
menghitung dlm hati dan lambat bersama setiap
inhalasi ( hirup dua, tiga, hembuskan)
6. Imajinasi Terbimbing
- menggunakan imajinasi seseorang dalam suatu cara
yang dirancang secara khusus untuk mencapai efek
positf tertentu.
- Sebagai contoh, imajinasi terbimbing untuk relaksasi
dan meredakan nyeri dapat terdiri atas
menggabungkan suatu napas berirama lambat
dengan suatu bayangan mental relaksasi dan
kenyamanan
- Caranya: Dengan mata terpejam instruksikan pasien
untuk membayangkan bahwa dgn setiap napas yg
dihembuskan secara lambat ketegangan otot dan
ketidaknyamanan dikeluarkan. Dan setiap kali
menghirup napas ps harus membayangkan energi
penyembuhan dialirkan ke bag. Yg tdk nyaman.
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Ad 1. Riwayat Kesehatan
a. Intensitas Nyeri
- Dengan Menggunakan skala verbal
(mis: tdk ada nyeri, sedikit nyeri, nyeri
hebat, sangat hebat) atau (skala 010).
- Skala Intensitas Nyeri
Sederhana
Tdk ada
Neri Ringan Nyeri Sedang
terkontrol
Nyeri
Nyeri tdk
4
5
Nyeri Sedang
6
7
8
9
10
Nyeri Berat Terkontrol Nyeri Berat
Tdk terkontrol
b. Karakteristik Nyeri
- Letak/ Lokasi Nyeri
- Durasi: Menit, jam, hari, bulan dsb.
- Irama: Terus-menerus, Hilang timbul,
Periode bertambah dan berkurangnya
Intensitas Nyeri
- Kualitas Nyeri: Nyeri ditusuk, terbakar
dll.
Ad 2. Pemeriksaan Fisik
a. Respon Fisiologis
- Frekuensi nadi meningkat
- Pernapasan meningkat
- Pucat/ bibir kering
- Berkeringat banyak
b. Respon Perilaku
- Pernyataan verbal
- Perilaku vokal ( menangis,
merintih, marah)
- Ekspresi wajah
- Gerakan tubuh
- Kontak fisik dgn orang lain
INTERVENSI
INTERVENSI
1.
2.
3.
4.
RASIONALLISASI
4.
INTERVENSI Lanjutan
INTERVENSI
RASIONALISASI