Anda di halaman 1dari 50

Oleh :

Afifatul Hakimah
Dina Amalia
Isma Angger Pambayun
Rahmadani Ayu Azari
Ratna Hapsari
Reta Destalia
Shandy Dwi Mahardika

01.209.5822
01.209.5875
01.209.5933
01.209.5991
01.209.5993
01.209.5998
01.209.6022

Pembimbing :
dr.Summy Hastri Sp.F
DFM

Tulang tengkorak

Selaput Otak
(Meningen)

Otak
Otak manusia
terdiri atas :
Otak besar
(cerebrum)
Batang Otak
(truncus
cerebri)
Otak kecil
(cerebellum)

Vasa Darah Otak

Kegunaannya untuk menentukan :


1.Jenis penyebab Trauma
2.Waktu terjadinya kekerasan
3.Cara Melakukannya
4.Akibat trauma
5.Kontek peristiwa penyebab trauma

Cedera
pada
kepala
dapat
melibatka
n seluruh
struktur
lapisan.

Jenis beban
mekanik
yang
menimpa
kepala
sangat
bervariasi
dan rumit.

beban
statik
beban
dinami
k

1. Benda-benda mekanik
2. Benda-benda fisik
3. Kombinasi benda mekanik
dan fisik
4. Zat-zat kimia korosif

Jenis
Penyebab
Trauma

Benda Mekanik :
1.Benda tajam
2.Benda Tumpul
o Memar
o Luka lecet
o Luka terbuka
3.Benda yang
mudah pecah

Benda Fisik :
1.Benda bersuhu
tinggi
2.Benda bersuhu
rendah
3.Sengatan listrik
4.Petir
5.Tekanan

Kombinasi
Mekanik & Fisik :
Luka Tembak

Zat Kimia Korosif


1.Golongan Asam
2.Golongan Basa

Waktu
Terjadinya
Kekerasan

Luka terjadi ante mortem atau post


mortem :
1.Jaringan setempat masih hidup
ketika terjadi trauma
o Retraksi Jaringan
o Reaksi Vaskuler
o Reaksi Mikrooragnisme
o Reaski Biokimia
2. Organ dalam masih berfungsi
saat terjadi trauma
o Perdarahan hebat
o Emboli udara
o Emboli Lemak
o Pneumothorak
o Emfisema kulit

Dengan pemeriksaan yang


teliti akan dapat
ditentukan :
1.Luka terjadi ante
mortem atau post mortem
2.Umur luka

Umur Luka :
1.Pemeriksaan
makroskopik
2.Pemeriksaan
Mikroskopik
3.Pemeriksaan
histokemik
4.Pemeriksaan biokemik

Cara
Melakukan
kekerasan

Untuk senjata api dapat


ditentukan:
1.Secara tegak lurus atau
miring
2.Dengan jarak tembak
tempel, dekat, sedang, atau
jauh

Untuk senjata tajam dapat


dibedakan:
1.Diiriskan
2.Ditusukan
3.Dibacokan

Akibat
Trauma

Aspek Medik :
1.Kelainan fiisk /
organik
2.Gangguan
fungsi dari organ
tubuh tertentu
3.Infeksi
4.Penyakit
5.Kelainan psikik

Kelainan yang terjadi akibat


trauma dapat dilihat dari dua
aspek yaitu :
1.Aspek Medik
2.Aspek Yuridis

Aspek Yuridis :
1.Luka Ringan
2.Luka
Sedang
3.Luka Berat

Kontek
Peristiw
a
Penyeb
ab Luka

Latar Belakang
terjadinya luka
dapat disebabkan
oleh:
1.Pembunuhan
2.Bunuh Diri
3.Kecelakaan

TRAUMA KEPALA
Cedera kepala atau yang disebut
dengan trauma kapitis adalah
ruda paksa tumpul/tajam pada
kepala atau wajah yang
berakibat disfungsi cerebral
sementara.

Klasifikasi

1.Mekanisme Cedera Kepala

2.Beratnya Cedera Kepala

3.Fraktur Cranium
Japardi (2004), klasifikasi fraktur tulang tengkorak,
yaitu :
Gambaran fraktur, dibedakan atas :
Linier
Diastase
Comminuted
Depressed

Lokasi Anatomis, dibedakan atas :

Calvarium / Konveksitas ( kubah / atap tengkorak )


Basis cranii ( dasar tengkorak )
Keadaan Luka, dibedakan atas :
Terbuka
Tertutup

4.Lesi Intracranial
EPIDURAL HEMATOMA

pengumpulan darah diantara tengkorak


dengan duramater ( hematom ekstradural ).

SUBDURAL HEMATOMA

perdarahan yang terjadi diantara duramater


dan araknoid.

INTRASEREBRAL HEMATOM

perdarahan yang terjadi didalam jaringan otak

SUBARACHNOID HEMATOMA

adanya darah didalam ruang subarachnoid


INTRAVENTRIKEL HEMATOM
terdapatnya darah hanya dalam sistem
ventrikuler

keluar darah dari lubang hidung kiri ketika dimiringkan ke


sebelah kiri

keluar darah dari


mulut-----------------------------------------------------------------------

Dari pemeriksaan luar ditemukan adanya tanda-tanda perdarahan


hebat, penyebab kematian karena hilangnya darah dalam jumlah
banyak..-------------------------------------

PEMBAHASAN
Jenis penyebab trauma
Pada kulit kepala daerah berambut terdapat 3 buah luka
terbuka,
luka 1 (p 4 cm, l 0,3 cm, d 0,3 cm), tepi rata, berbatas
tegas, terdapat jembatan jaringan.
Luka 2, luka berbentuk huruf V terbalik, sisi pertama
panjang 3 cm, lebar 0,3 cm, sisi kedua panjang 4 cm lebar
0,3 cm dalam luka 0,3 cm.
Luka ketiga, panjang 1 cm, lebar 0,3 cm, tepi tidak
beraturan, ada jembatan jaringan.
Dari hasil pemeriksaan kulit kepala daerah berambut,
dapat dipastikan bahwa telah terjadi luka robek
dikarenakan persentuhan benda tumpul (trauma
mekanik).

Waktu terjadinya
trauma/kekerasan

Pada kulit kepala daerah berambut: terdapat 3


buah luka terbuka, tidak terdapat
pembengkakan pada tepi luka. Sehingga dapat
diperkirakan umur luka/dari saat trauma hingga
korban meninggal dari pemeriksaan
makroskopis adalah 12 jam.
Terdapat beberapa luka memar pada punggung
dan lengan kanan berwarna merah kebiruan.
Sehingga dapat diperkirakan umur luka/dari saat
trauma hingga korban meninggal dari
pemeriksaan makroskopis adalah < 4 hari.

Cara melakukan
trauma/kekerasan

Pada kulit kepala daerah berambut terdapat 3


buah luka robek dikarenakan persentuhan
benda tumpul (trauma mekanik) dengan
kekuatan yang mampu merobek lapisan kulit,
sehingga menimbulkan perdarahan.
Pada pemeriksaan daerah dada ditemukan
derik tulang iga ke empat dan lima sebelah
kanan, sehingga dapat diperkirkan bahwa telah
terjadi retak/patah tulang dikarenakan
persentuhan benda tumpul (trauma mekanik)
dengan kekuatan yang mampu mematahkan
tulang.

Akibat trauma
Dari aspek medik, tampak jelas bahwa terjadi

konsekuensi dari luka yang ditimbulkan oleh


trauma yang berupa : kelainan fisik/organik
dimana terjadi perdarahan pada kepala dan
adanya derik tulang pada tulang iga keempat
dan kelima sebelah kanan yang menunjukkan
adanya tulang yang retak atau patah.
Dari aspek yuridis, tampak jelas bahwa korban
meninggal, sehingga dapat dikategorikan luka
berat dimana luka dapat mendatangkan bahaya
maut.

Konteks peristiwa
penyebab
luka

Dari ciri-ciri luka pada pemeriksaan kulit


kepala daerah berambut dan bagian tubuh
lain dimana didapatkan banyak luka-luka lecet
dan memar di beberapa bagian tubuh, tidak
ditemukan adanya luka-luka percobaan
(tentative wounds) maupun luka tangkisan
(defensive wounds), maka dapat dipastikan
bahwa latar belakang terjadinya trauma yang
mengakibatkan korban meninggal adalah
karena kecelakaan.

Perkiraan waktu
kematian
Dari pemeriksaan lebam mayat : didapatkan lebam

pada punggung dan hilang dengan penekanan. Dari


pemeriksaan lebam mayat, waktu kematian
diperkirakan 4-12 jam sebelum pemeriksaan.
Dari pemeriksaan kaku mayat : tidak didapatkan
kaku mayat. Dari pemeriksaan kaku mayat, waktu
kematian diperkirakan <6 jam sebelum
pemeriksaan.
Dari pemeriksaan pembusukan dan modifikasinya :
tidak didapatkan bau busuk dan tanda-tanda
pembusukan lainnya. Dari pemeriksaan pembusukan
dan modifikasinya, waktu kematian diperkirakan
48 jam sebelum pemeriksaan.

Dari pemeriksaan mata : kedua mata didapatkan

selaput kelopak mata tidak ada kelainan dan selaput


bening mata jernih. Dari pemeriksaan mata, waktu
kematian diperkirakan 10 jam sebelum
pemeriksaan.
Dari 4 hasil pemeriksaan perkiraan waktu kematian di
atas, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal 4-6
jam sebelum pemeriksaan.
Pemeriksaan otopsi dimulai pada pukul 10.15 WIB.
Maka perkiraan waktu kematian korban terjadi
antara pukul 06.15 - 08.15 WIB pada hari yang
sama dengan hari pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai