Mini Cex 2 Kds BRPN Kds Dattd
Mini Cex 2 Kds BRPN Kds Dattd
Pembimbing:
dr. Z. Hidajati, Sp.A
dr. Hartono, Sp.A
dr. Slamet Widi, Sp.A
Dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A
Disusun Oleh :
Meili Eka Listiani (01.208.5710)
Afifatul Hakimah (01.209.5822)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2013
1
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: An. AZK
Umur
: 4 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
Nama Ayah
: Tn. A
Umur
: 24 tahun
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SMA
Nama Ibu
: Ny. Y
Umur
: 23 tahun
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SMA
Bangsal
: ICU
No CM
: 26.70.64
Masuk RS
: 27September 2013
B. DATA DASAR
1. Anamnesis
Alloanamnesis dengan ibu penderita dilakukan pada tanggal 30 September 2013
pukul 08.00 WIB di ICU dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama
: sesak nafas
tidak
napas,hidung pasien tampak kembang-kempis dan berbunyi grokgrok saat bernapas. Sesak tidak dipengaruhi oleh aktifitas anak,
anak terlihat kesulitan saat minum susu formula dari botol, tidak
terlihat kebiruan di bibir dan ekstremitas
pasien masih batuk dan pilek dengan dahak sulit keluar. Pasien
sudah mulai mau makan dan minum. Namun saat di bangsal pasien
masih mencret 3x sehari, mencret sebanyak gelas belimbing,
cair, warna kuning, tidak ada lendir, berwarna kuning, ada ampas,
tidak nyemprot, tidak ada darah. Berbau amis dan tengik disangkal,
dan anak tidak menangis sebelum dan sewaktu buang air besar dan
saat membersihkan dubur tidak tampak kemerahan. Pasien sudah
tidak muntah dan minum susu formula seperti biasanya. Kencing
seperti biasanya, lancar, dan volume cukup.
4
ada lendir, tidak nyemprot, tidak ada darah. Pasien tidak muntah,
mau minum susu formula seperti biasa, dan kencing seperti biasa,
3-4 kali sehari.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat batuk-batuk lama dan minum obat selama 6 bulan disangkal ibu
pasien.
Riwayat pernah keluar cairan dari telinga yang didahului panas disangkal.
: Disangkal
: Disangkal
: vitamin
Persalinan
: 38 minggu
: 3000 gram
Panjang badan
: 51 cm
Senyum
: 2 bulan
Miring
: 2 bulan
Tengkurap
:4 bulan
Saat ini anak berusia 4 bulan dan tidak ada gangguan perkembangan, anak
tampak baik sesuai umur.
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan dalam batas normal.
Riwayat Makan dan Minum Anak :
-
Mulai usia 2 bulan diberikan susu formula, karena ASI ibu sedikit dan ibu
harus bekerja setiap hari.
DPT
Polio
Hepatitis B
Kesan
Ayah
1
22 th
Islam
SMA
Sehat
Ibu
1
21 th
Islam
SMA
Sehat
Data Perumahan :
Kepemilikan rumah : rumah orang tua pasien.
Keadaan rumah : dinding rumah tembok, 3 kamar tidur, tiap kamar terdapat
jendela dan lubang ventilasi, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur.
Limbah dibuang ke selokan sekitar. Sumber air minum adalah air tanah
yang direbus sendiri, sumber air untuk mencuci juga dari air tanah.
Keadaan lingkungan : jarak antar rumah berdekatan kurang lebih dua
meter.
2. Pemeriksaan Fisik
8
Tekanan darah
: tidak dilakukan
HR (Nadi)
Suhu
: 37,1oC (axilla)
Status Internus
o Kepala
o Rambut
o Mata
o Hidung
o Mulut
o Lidah
o Leher
o Thorak
: tidak kotor
: simetris, pembesaran kelenjar getah bening (-)
Paru
Inspeksi
Auskultasi
Suara nafas
Suara tambahan
Palpasi
Perkusi
: Cembung
Auskultasi
Perkusi
: Tympani
Palpasi
Hepar
Lien
Genitalia
: perempuan
Anus
Ekstremitas:
Ektremitas
Akral dingin
Sianosis
Capilarry refill
Superior
(-)/(-)
Inferior
(-)/(-)
(-)/(-)
(-)/(-)
<2 detik
<2 detik
Kulit
Pemeriksaan neurologis
3. Pemeriksaan Penunjang
10
Tanggal
27/09/13
Pemeriksaan
Hematologi rutin
Hasil
Leukosit
15.1 /l
Hb
10.9 g/dl
Ht
34.50 %
Trombosit
Serologi
270.000 /l
S. Typhi O
S. Typhi H
Kimia Klinik
GDS
121 mg/dl
Natrium
153.0 mmol/L
Kalium
4.10 mmol/L
Calsium
Feses Rutin
1.19 mmol/L
Makroskopis
Warna
Kuning
Konsistensi
Lembek
Bau
Khas
Lendir
Negatif
Darah
Negatif
Mikroskopis
Protein feses
Negatif
Karbohidrat
Negatif
Lemak
POS 2 +
Eritrosit
0-1
Amoeba
Negatif
Telur Cacing
Negatif
Leukosit
0-2
11
29/09/13
Hematologi rutin
30/09/13
Leukosit
4.100 /uL
Hb
10.1 g/dL
Ht
28.70 %
Trombosit
Hematologi rutin
156.000 /uL
Leukosit
8.300 /uL
Hb
8.6 g/dL
Ht
30.60 %
Trombosit
208.000 /uL
: 7.8 kg
Panjang badan : 67 cm
Pemeriksaan status gizi (Z score) :
WAZ = BB median =7.86.7=1.2(normal)
SD
0.9
2.7
0.8
Scoring TB
Parameter
Sko
Kontak TB
Uji Tuberkulin
BB/Keadaan Gizi
Demam Idiopatik 2 minggu
Batuk kronik 3 minggu
Limfadenopati colli, axilla, inguinal: 1 cm, jumlah > 1, tidak nyeri
Bengkak tulang/sendi panggul, lutut, phalang
Foto thorax
TOTAL
Kesan : hasil scoring TB = 0 tanpa tes tuberkulin
r
0
0
0
0
0
0
0
0
0
C. RESUME
Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari sebelum masuk RS pasien batuk batuk berdahak, selain itu pasien
demam semlenget. 2 hari sebelum masuk rumah sakit, ibu pasien mengatakan
anak masih demam tinggi terus-menerus. Batuk bertambah parah, ngekel, tapi
dahak sulit dikeluarkan, pilek dengan sekret
3 jam sebelum masuk rumah sakit ibu pasien mengeluh anaknya demam
semakin tinggi, batuk bertambah parah, terlihat sesak nafas, hidung nampak
kembang kempis. Pasien masih pilek. Ibu pasien juga mengatakan anaknya
mencret 6x dalam sehari, mencret sebanyak gelas belimbing, cair, warna
kuning, berwarna kuning, ada ampas. Ibu pasien juga mengeluh anaknya
muntah 3x dalam sehari, muntah cair berisi susu yang diminum. Kencing
seperti biasa, lancar, 3-4 kali sehari. Kemudian ibu pasien membawa pasien ke
13
IGD RSUD Semarang pada tanggal 27 September 2013 pukul 00.30 dan
disarankan rawat inap oleh dokter.
nafas
berbunyi grok-grok mulai berkurang, namun pasien masih batuk dan pilek
dengan dahak sulit keluar. Pasien sudah mulai mau makan dan minum. Namun
saat di bangsal pasien masih mencret 3x sehari, mencret sebanyak gelas
belimbing, cair, warna kuning, berwarna kuning, ada ampas. Pasien sudah
tidak muntah dan minum susu formula seperti biasanya. Kencing seperti
biasanya, lancar, dan volume cukup.
Tanggal 30 September 2013 pagi hari pasien demam (suhu axilla 38 C) dan
pasien kembali kejang lebih kurang 5 menit. Sebelum kejang anak sadar, saat
kejang tidak sadar, badan kaku diikuti kelojotan seluruh badan, mata melirik
ke atas, mulut tertutup rapat dan tidak keluar busa. Setelah kejang pasien sadar
dan menangis. Pasien masih batuk dan pilek, sesak nafas berkurang. Pasien
berak 2x sehari, lembek, berwarna kuning, kira gelas belimbing setiap kali
berak, dan kencing seperti biasa, 3-4 kali sehari.
14
Pemeriksaan Fisik
Anak perempuan, usia 4 bulan. Berat badan 7,8 kg. Panjang badan 67 cm.
Keadaan umum: composmentis, kurang aktif, tampak sesak dan gizi baik.
Tanda vital :
Tekanan darah
: tidak dilakukan
HR (Nadi)
Suhu
: 37,1oC (axilla)
Status Internus
o Hidung
Suara nafas
Suara tambahan
Pemeriksaan Penunjang
o Laboratorium
: Leukositosis
Observasi Sesak
1. Ekstra pulmonal
a. Penyakit jantung bawaan
b. Hipertermi
c. Gangguan elektrolit
d. Anemia
2. Intra pulmonal
a. Bronkiolitis
b. Bronkopneumonia
i. Simplek
1. Spesifik
2. Non spesifik
ii. Duplek
1. Spesifik
2. Non spesifik
II.
Kejang
1. Cerebral
a. Akut sesaat
Infeksi
Ekstrakranial
o KDK
o KDS
Intrakranial
o Meningitis
o Ensephalitis
o Abses Otak
b. Kronik berulang
Epilepsi
2. Non Cerebral
a. Tetani
b. Tetanus
III.
Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi
- Menurut Patofisiologi :
1. Diare Osmotik
16
2. Diare Sekretorik
- Menurut Onset:
1. kronik
2. persisten
3. akut
- Menurut Etiologi
1. Non infeksi
2. Infeksi
- Parenteral
: OMA, ISPA
- Enteral (gastroenteritis) :
IV.
Jamur : Kandida
Parasit: Entamoeba Histolytica, Giardia Lamblia
Bakteri
: E. Coli, Salmonella, Shigella
Virus : Rotavirus, Adenovirus
J. DIAGNOSIS SEMENTARA
I.
Terapi medikamentosa :
O2 kanul 2L/menit
Injeksi
o Drip Midazolam 0,1 mg / kgBB / jam
o Cefotaxim 3 x 250 mg iv
o Gentamycin 2 x 20 mg
o Dexametason 3 x 1/3 amp
17
PO :
o Paracetamol syrup 3 x 3/4 cth
o Luminal 2 x 15 mg
o Ambroxol 3 x 4 mg
o Metil prednisolone 3 x0,5 mg
m f pulv 3 x 1
o Salbutamol 3 x 0,8 mg
o Lacto-Bacillus 2 x sach
o Zinc 1 x 10 mg
Diet
-
BBI
: 6,5 kg
Kebutuhan cairan
: 780 cc/hari
Kebutuhan kalori
: 780 kkal/hari
Kebutuhan protein
: 13 gr/hari
L. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad sanam
: ad bonam
Quo ad fungsionam
: ad bonam
M. USULAN
Fisioterapi
Konsul spesialis mata
Cek darah rutin ulang, Feses rutin
Pemeriksaan mikrobiologi (kultur sputum)
N. NASEHAT
1. Jika anak demam segera bawa ke pusat kesehatan.
2. Di rumah sedia : termometer, penurun panas, jika bisa diazepam per rectal.
18
3. Minum obat penurun panas jika panas. Jangan sampai anak panas tinggi, bila
perlu kompres.
4. Jika Sesak, minum obat untuk sesak, jika tidak berhenti, segera bawa ke
pelayanan kesehatan
5. Hindari anak dari asap rokok dan polusi
6. Buka jendela setiap hari
7. Jika anak kejang :
- Tetap tenang dan jangan panik.
- Kendorkan pakaian yang ketat terutama sekitar leher
- Pastikan anak anda aman, baringkan anak anda di tempat yang datar dan
tidak mungkin jatuh dengan posisi kepala miring
- Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung.
- Jangan memasukkan benda apapun dalam mulut.
- Ukur suhu, amat dan catat lama dan bentuk kejang.
- Tetap bersama pasien saat kejang.
- Berikan obat anti kejang melalui dubur. Dan jangan diberikan bila kejang
telah berhenti
-
Jangan berikan obat penurun panas saat anak masih dalam keadaan
kejang.
- Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau
lebih
8. Hindarkan dari orang yang menderita batuk lama atau pilek.
9. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan.
19