Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
di Indonesia dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Upaya pencegahan
terhadap penyakit gigi dan mulut sebenarnya sudah mendapat banyak perhatian di
Indonesia, tetapi kenyataannya banyak masyarakat yang kurang sadar tentang
pentingnya menjaga keutuhan gigi sebagai aset yang tak ternilai harganya. Kurangnya
kesadaran masyarakat terlihat dari tingginya angka pencabutan gigi. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui prevalensi pencabutan gigi permanen di Poliklinik Gigi
Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara tahun 2010-2014 ditinjau dari jenis
gigi, indikasi, umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif
observasional. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Gigi Puskesmas Lhoksukon
Kabupaten Aceh Utara. Waktu pengumpulan data dilakukan selama 10 (sepuluh) hari
pada bulan Desember tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
dengan kasus pencabutan gigi di Poliklinik Gigi Puskesmas Lhoksukon Kabupaten
Aceh Utara pada tahun 2010-2014, yaitu sebanyak 4.572 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi pencabutan gigi permanen di
Poliklinik Gigi Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara tahun 2010-2014
adalah sebesar 20,5%. Jenis gigi yang paling banyak dicabut adalah gigi molar
(57,4%), indikasi yang paling banyak adalah karies gigi (60%), pasien yang
melakukan pencabutan gigi lebih banyak yang berumur dewasa (46,9%), berjenis
kelamin perempuan (58%) dan mempunyai tingkat pendidikan rendah (49,3%).
Disarankan kepada dokter gigi dan perawat gigi untuk menjadikan hasil
penelitian ini sebagai bahan informasi yang bisa digunakan dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan gigi atau perencanaan sosialisasi kesehatan gigi dan mulut
kepada pasien.
Kata Kunci: Prevalensi, Pencabutan Gigi

Anda mungkin juga menyukai