Anda di halaman 1dari 14

KOMPENSASI PEGAWAI

Ahmad Rifai
46112010093
Dedy Kurniawan
46112010102
Jumachriyani
46112010030
Sofia Nurazizah

NIM:
NIM:
NIM:
NIM:

Fai
Menurut (1981:283,
dalam Mangkunegara)
Adrew Sikula:
Adalah proses
administrasi upah atau
gaji (kadang-kadang
disebut kompensasi)
melibatkan pertimbangan
atau keseimbangan
perhitungan.

Kompensa
si Pegawai

FINANSIAL

NONFINANSIAL

Kepentingan Kompensasi
Pegawai:
Bagi
Perusahaan
Bagi
Karyawan

Efek: kepuasan
kerja, motivasi
dan hasil kerja

Fai

1. Faktor Pemerintah
2. Faktor bersama antara perusahaan
dengan
pegawai
3. Standar dan Biaya Hidup Pegawai

4. Ukuran Perbandingan Upah

5. Permintaan dan Persediaan


6. Kemampuan Membayar

6 faktor yang mempengaruhi kebijakan


kompensasi, menurut Leon C. Megginson
(1981:401, dalam Mangkunegara, 2009).

Bentuk-bentuk
Kompensasi
Pegawai

Upah
dan Gaji

Benefit
dan
Pelayan
an

Berupa Natura:
Pakaian, Obat-obatan,
Beras

Berupa
Uang:
-Gaji
-Bonus
-Tunjangan
(uang)

Shofia

Fasilitas:

Wujud kompensasi
dibedakan menjadi tiga
macam:

-Mes/rumah
-Kendaraan
-Kesehatan

Penerapan Evaluasi Jabatan, dalam


menentukan Gaji/Upah
Evaluasi jabatan adalah proses analisis
penilaian jabatan tertentu untuk menentukan
tingkat balas jasa dengan struktur gaji/upah
yang adil dan layak

Job
Evaluation,
The
Ranking
Method
1. Menentukan
faktor-faktor
jabatan
yang akan
dinilai :
2. Menentukan tingkat-tingkat dari bobot setiap faktor jabatan dan
batasannya
3. Menentukan nilai point untuk setiap tingkat dari setiap faktor
agar dapat
dihitung jumlah poin untuk suatu jabatan

Aini

Aini

Aini

Aini

Insentif Kerja
Menurut Mangkunegara (2009:89) ... Insentif kerja merupakan
pemberian uang diluar gaji yang dilakukan oleh pemimpin
organisasi sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan
kontribusi karyawan terhadap organisasi.
Kesulitan dalam sistem penentuan Insentif Kerja, Rnupandoyo, dkk
(1986):
1. Beberapa alat pengukur dari beberbagai prestasi karyawan haruslah
dapat dibuat secara tepat, bisa diterima dan wajar
2. Berbagai alat pengukur tersebut haruslah dihubungkan dengan tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan
3. Data yang menyangkut berbagai prestasi haruslah dikumpulkan tiap
hari, minggu, atau bulan
4. Standar yang ditetapkan haruslah mempunyai kadar/tingkat kesulitan
yang sama untuk setiap kelompok kerja
5. Gaji/upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima, haruslah
konsisten di antara berbagai kelompok pekerjaan yang menerima
insentif, dan yang tidak menerima insentif
6. Standar prestasi harus disesuaikan secara periodik, dengan adanya
perubahan dalam prosedur kerja
7. Berbagai reaksi karyawan terhadap sistem pengupahan insentif yang
kita lakukan juga harus sudah diperkirakan

De
wi

... Insentif Kerja


Sifat dasar Insentif Kerja,
Rnupandoyo, dkk (1986):
1. Pembayaran hendaknya sederhana, sehingga
dapat dimengerti dan dihitungoleh karyawan
sendiri
2. Penghasilan yang diterima buruh hendaknya
langsung menaikan output dan efisiensi
3. Pembayaran
hendaknya
dilakukan
secepat
mungkin
4. Standar kerja hendaknya ditentukan dengan hatihati . Standar kerja yang terlalu tinggi atau terlalu
rendah sama tidak baiknya
5. Besarnya upah normal dengan standar kerja per
jam hendaknya cukup merangsang pekerja untuk
bekerja lebih giat

Awa
n

Sistem Penentuan Insentif Kerja


1. Sistem penentuan insentif
berdasarkan
produktivitas individu:
Price Rate

Time Bonuses

2. Sistem penentuan Insentif kerja


berdasarkan
produktivitas kelompok:
Teknik
Scanlon
Plan

Teknik
Rucker
Plan

De
dy

De
dy

Teknik Scanlon
Plan

De
dy

Teknik Rucker
Plan

Anda mungkin juga menyukai