: Yehezkiel Edward
: 11.2014.338
Dr. Pembimbing/Penguji
Tanda Tangan
.......................
: dr. Mohamad Sedijono, Sp.PD,SpKP,FNASIM
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Tempat/tanggal lahir : Bogor, 18 Maret 1950
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Cibinong
A. ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesis
Tiga hari SMRS, demam masih menetap dengan suhu yang masih sama seperti kemarin.
Keluhan batuk berdahak masih menetap. Bau , warna dan jumlah masih sama seperti hari
sebelumnya. Keluhan nafsu makan menurun masih menetap.
Dua hari SMRS, demam naik dan pasien hanya bisa berbaring. Pasien membeli obat penurun
panas dan meminum obat penurun panas 2 kali sehari, namun demam tidak turun. Keluhan batuk
masih ada dengan frekuensi batuk dan jumlah dahak meningkat dari hari sebelumnya. Dahak
berwarna hijau kekuningan dan tidak berbau. Jumlah dahak yang keluar dalam sehari bisa
mencapai setengah gelas belimbing. Keluhan nafsu makan menurun masih ada dengan frekuensi
makan 2 kali sehari.
Satu hari SMRS, pasien mengalami demam tinggi. Pasien mencoba mengukur sediri suhunya,
didapatkan hasil 38,5C. Pasien tidak mengigil dan tidak ada keringat malam. Demam pasien
terjadi sepanjang sehari, sehingga pasien tidak bisa beraktifitas seperti biasanya. Keluhan batuk
masih ada dengan frekuensi dan jumlah dahak yang meningkat. Dahak berwarna kuning dan
sedikit berbau. Jumlah dahak yang keluar dalam sehari mencapai setengah gelas belimbing.
Pasien mengeluh sesak bila bernafas. Sesak terjadi sepanjang hari. Sesak tidak dipengaruhi oleh
aktifitas. Tidak disertai bunyi mengi dan tidak dipengaruhi posisi tidur. Keluhan nafsu makan
tetap turun, dan pasien hanya makan bubur 2 kali sehari.
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien merupakan perokok aktif
sejak masih muda. Pasien biasa merokok 2 bungkus rokok dalam sehari. Pasien tidak memiliki
riwayat hipertensi. Pasien punya riwayat kencing manis sejak 5 tahun yang lalu tapi tidak pernah
minum obat ataupun memeriksakan diri ke dokter.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(-) Rematik
(-) Campak
(-) Skrofula
(+) Diabetes
(-) Influenza
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Khorea
(-) Hipertensi
(-) Pneumonia
(-) Psikosis
2
(-) Pleuritis
(-) Gastritis
(-) Neurosis
(-) Tuberkulosis
lain-lain : () Operasi
() Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan
Umur
(Tahun)
Jenis Kelamin
Keadaan
Penyebab
Kesehatan
Meninggal
Kakek (ayah)
Nenek (ayah)
Kakek (ibu)
Nenek (ibu)
Ayah
Ibu
Saudara
Istri
55
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Sudah Meninggal
Sudah Meninggal
Sudah Meninggal
Sudah Meninggal
Sudah Meninggal
Sudah meninggal
Sehat
Anak
30
Perempuan
Sehat
Cucu
Laki-laki
Sehat
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/Ikterus
(-) Sianosis
(-) Lain-lain
Kepala
3
(-) Trauma
(-) Sinkop
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Mata
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
(-) Berdebar
(-) Ortopnoe
(+) Batuk
4
(-) Mual
(-) Wasir
(-) Muntah
(-) Mencret
(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria
(-) Stranguri
(-) Kolik
(-) Poliuria
(-) Oliguria
(-) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Ngompol
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Amnesia
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata rata (kg)
: 86Kg
: 84 Kg
5
() Tetap
(+) Turun
(-) Naik
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : (+) di rumah
Ditolong oleh : (-) Dokter
(+) Dukun
( ) lain - lain
() BCG
() Campak
() DPT
() Polio
() Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari
: 3 kali/sehari
Jumlah / kali
: Cukup
Variasi / hari
: Bervariasi
Nafsu makan
: Berkurang
Pendidikan
(+) SD
( ) SLTP
() SLTA
( ) Sekolah Kejuruan
( ) Akademi
(-) Universitas
( ) Kursus
( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan
:-
Pekerjaan
: Ada Pekerjaan
Keluarga
:-
Lain-lain
:-
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tinggi Badan
: 170.0 cm
Berat Badan
: 84.0 Kg
Tekanan Darah
: 110/80 mmHg
6
Nadi
: 86 kali/menit
Suhu
: 39.00 C
Pernafasaan
: 26 kali/menit, torakoabdominal
Keadaan gizi
: Baik
Sianosis
: Tidak ada
Udema umum
: Tidak ada
Habitus
: Atletikus
Cara berjalan
: Tegak
: Aktif
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
: wajar
Alam Perasaan
: biasa
Proses Pikir
: wajar
Kulit
Warna
: Sawo matang
Effloresensi
: Tidak ada
Jaringan Parut
: Tidak ada
Pigmentasi
: Tidak ada
Pertumbuhan rambut
Lembab/Kering
: Lembab
Suhu Raba
: Panas
Pembuluh darah
Keringat
: Umum (+)
Turgor
: Baik
Ikterus
: Tidak ada
Lapisan Lemak
: Merata
Oedem
: Tidak ada
Leher
Supraklavikula
Ketiak
Lipat paha
Kepala
Ekspresi wajah
: Tenang
Simetri muka
: Simetris
Rambut
: Hitam, merata
: Tidak ada
Enopthalamus
: Tidak ada
Kelopak
: Edema (-)
Lensa
: Jernih
Konjungtiva
: Anemis (-)
Visus
: Normal
Sklera
: Ikterik (-)
Gerakan Mata
: Normal, Aktif
Lapangan penglihatan
: Normal
: Normal
Nistagmus
: Tidak ada
Telinga
Tuli
: Tidak tuli
Selaput pendengaran
Lubang
: Lapang
Penyumbatan
: Tidak ada
Serumen
: Tidak ada
Pendarahan
: Tidak ada
8
Cairan
: Tidak ada
Mulut
Bibir
Tonsil
Langit-langit
: Terbentuk sempurna
Bau pernapasan
: Tidak berbau ()
Gigi geligi
Trismus
: Tidak ada
Faring
: Tidak hiperemis
Selaput lendir
: Normal
Lidah
: Normal
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5+1 cmH2O
Kelenjar Tiroid
: Tidak membesar.
Kelenjar Limfe
: Tidak membesar.
Trakea
Dada
Bentuk
Paru Paru
Kanan
Inspeksi
Kiri
Depan
Pernapasan tidak simetris saat
statis dan dinamis, terdapat
retraksi sela iga, lesi (-), massa
(-).
Pernapasan simetris saat statis
dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, lesi (-), massa (-).
Belakang
Pernapasan simetris saat statis
dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, lesi (-), massa (-).
Pernapasan simetris saat statis
dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, lesi (-), massa (-).
9
Kanan
Palpasi
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Perkusi
Auskultasi
Kiri
Jantung
Ictus cordis teraba pada sela iga ke-4 linea midclavicularis sinistra, ukuran 1
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis
: Pulsasi (+)
Arteri Karotis
: Pulsasi (+)
Arteri Brakhialis
: Pulsasi (+)
Arteri Radialis
: Pulsasi (+)
Arteri Femoralis
: Pulsasi (+)
Arteri Poplitea
: Pulsasi (+)
: Pulsasi (+)
: Pulsasi (+)
Perut
Inspeksi
Palpasi
:
10
Dinding perut
Hati
: Tidak membesar
Limpa
: Tidak membesar
Ginjal
Lain-lain
: Tidak ada
Perkusi
Auskultasi
: Baik.
Wanita
Penis:
Genitalia eksterna
Skrotum:
Fluor albus/darah
Testis:
Anggota Gerak
Lengan
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
Normotonus
Normotonus
Massa
Eutrofi
Eutrofi
Sendi
Gerakan
Aktif
Aktif
Kekuatan
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Lain-lain
Tremor (-)
Tremor (-)
Kanan
Kiri
Tidak ada
Tidak ada
Varises
Tidak ada
Tidak ada
Otot
Normotonus, eutrofi
Normotonus, eutrofi
Sendi
Gerakan
Aktif
Aktif
11
Kekuatan
Oedem
Tidak ada
Tidak ada
Lain-lain
Tidak ada
Tidak ada
Reflex
Kanan
+
+
+
+
+
Tidak dilakukan
+
-
Refleks Tendon
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Kiri
+
+
+
+
+
Tidak dilakukan
+
-
Jam 12.30
Hemoglobin
: 14.5 g/dL
b.
Hematokrit
: 40 %
c.
Leukosit
: 12.500/L
Basofil
Eosinofil
: 0%
Netrofil batang
: 3%
: 0%
12
Netrofil segmen
: 45%
Limfosit
: 37%
Monosit
: 8%
d.
Trombosit
: 165.000 sel/mm3
e.
LED
: 15 mm/jam
E. DIAGNOSA KERJA
1. Pneumonia lobaris
Pneumonia lobaris menjadi diagnosis karena hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang memberikan gambaran yg mendukung. Batuk berdahak
berwarna kuning disertai sesak sering terjadi pada kasus pneumonia. Pasien juga
mengelu adanya demam yang menggambarkan terjadi proses peradangan. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan adanya peningkatan vocal fremitus, perkusi redup, dan
auskultasi ronki basah halus, menunjukan adanya cairan pada organ paru. Hal ini
diperkuat dengan gambaran foto toraks yang menunjukan adanya konsolidasi pada
lobus bawah paru kanan.
F. DIAGNOSA BANDING
13
1. Bronkitis kronik
Diagnosa ini didasarkan berdasarkan riwayat merokok pasien yang sudah
berlangsung lebih dari 30 tahun. Keluhan pada bronkitis juga hamper sama dengan
yang dikeluhkan. Namun diagnosis ini kurang kuat karena pasien mengaku belum
pernah megalami keluah seperti ini. Bronkitis kronik biasanya batuk dengan waktu
yang lebih lama da nada periode berulang minimal 2 kali dalam satu tahun.
2. Pleuritis eksudat karena TB
Pleuritis eksudat karena TB dapat membikan gejala yang sama. Keluhan sesak bisa
muncul. Diagnosa belum bisa ditegakkan karena pemeriksaan sputum belum keluar.
Diagnosa ini juga harus memiliki riwayat TB pada masa lalu, dimana pasien mengaku
tidak pernah menderita TB.
G. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN
-
H. PENATALAKSANAAN
Medika mentosa
Pemberian insulin
I. PENCEGAHAN
- Primer
:
o Menggunakan masker saat pasien setiap kali pasien mengalami
keluhan batuk
- Sekunder
: Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
H. CATATAN PERKEMBANGAN
1. Tanggal 29 Maret 2015 pukul 13.30 WIB
S
Pemberian insulin
15