Anda di halaman 1dari 2

1. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta India (kasta brahmana).

sedangkan menurut Muh Yamin, dalam bahasa


sansekerta , memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu : panca : yang artinya lima, syila : vokal i pendek, yang
artinya batu sendi, alas, atau dasar. oleh karena itu secara etimologi kata pancasila yang dimaksud adalah istilah
pancasyila dengan vokal i yang memiliki makna leksikal berbatu sendi lima atau secara harfiah dasar yang
memiliki lima unsur. Pada tanggal 1 juni 1945 dalam pidato spontanya yang dikenal dengan judul Lahirnya
Pancasila sukarno mengemukakan dasar-dasar
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme, -atau peri-kemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan social
e. Ketuhan
Kemudian soekarno menambahkan Sekarang banyaknya prinsip lima bilanganya, namanya bukan panca dharma
tetapi saya namakan ini atas petunjuk teman kita yang ahli bahasa , namanya ialah pancasila. Panca artinya 5
sedangkan sila artinya azas atau dasar dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia yang kekal
abadi

2. Lambang Negara Indonesia adalah burung garuda pancasila. Cikal bakal kenapa dipilih burung garuda
adalah karena soekarno adalah penganut islam dan kejawen dimana beliau mengetahui kejayaan masa
pemerintahan kerajaan majapahit dengan raja hayam wuruk dan patih gajah mada mampu
mempersatukan Indonesia bahkan sampai ke luar negeri, raja hayam wuruk diibaratkan dengan dewa
wisnu yang mengendarai burung garuda, beliau beranggapan bahwa kelak dengan adanya lima dasar
dalam pancasila Negara Indonesia menemui kejayaanya mampu mempersatukan bangsa Indonesia dari
sabang sampai merauke. Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan.Perisai di tengah
melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Masing-masing simbol di dalam perisai melambangkan
sila-sila dalam Pancasila, yaitu: Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Pohon Beringin melambangkan sila
Persatuan Indonesia. Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional
Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai
melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa. Makna Jumlah Bulu pada Burung
Garuda Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara
lain. Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah
bulu dibawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19 Jumlah bulu pada leher berjumlah 45 Pita yang
dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal
Ika yang berarti walaupun berbeda beda, tetapi tetap satu.

3. Pembukaan
UUD
1945
Sebagai
Tertib
Hukum
Tertinggi
Kedudukan UUD 1945, dalam kaitannya dengan tertib hukum Indonesia, memiliki dua aspek yang sangat
fundamental, yaitu memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan termasuk
dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi. Sementara kedudukan Pancasila, sebagaimana
tercantum dalam pembukaan UUD 1945, adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
Berdasarkan penjelasan tentang isinya Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam Berita RI tahun II No. 7,
Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan Negara Indonesia

serta yang mewujudkan suatu cita-cita hukum dengan menguasai dasar tertulis (UUD) maupun tidak tertulis.
Adapun pokok-pokok pikiran tersebut diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945 sebagai sumber hukum positif
Indonesia.
Sebagaiman isi yang terkandung dalam penjelasan resmi pembukaan UUD 1945, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945 selanjutnya diwujudkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945 dan kemudian dijabarkan
dalam peraturan-peraturan hukum positif dibawahnya seperti Ketetapan MPR, UU, Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang,PP dan peraturan-peraturan lainnya. Maka seluruh peraturan perundang-undangan di
Indonesia harus bersumber pada Pembukaan UUD 1945 yang mengandung asas kerohanian negara atau dasar
filsafat negara RI.

4. Indonesia merupakan negara hukum. Seperti yang terdapat dalam pasal 27 ayat 1, semua warga negara
indonesia memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Mau dia kaya, miskin, presiden, petani atau
apapun ketika mereka melakukan kesalahan, mereka sama-sama dihukum, tanpa pengecualian. Namun
apa yang terjadi tidak sepenuhnya seseuai harapan diatas contoh Seorang nenek yang dihukum penjara
selama 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan 3 bulan. Dia dinyatakan bersalah karena memetik 3 buah
kakao yang harganya tidak lebih dari Rp 10.000. sedangkan penjabat tinggi Negara banyak kasusnya
yang tak kunjung diproses apalagi di hukum.
Ketimpangan ekonomi Menurut survei tahun 2014 mengenai persepsi masyarakat terhadap
ketimpangan, sebagian besar responden menilai distribusi pendapatan sangat tidak setara dan mendesak
pemerintah untuk bertindak mengatasi ketimpangan. Dalam 15 tahun terakhir, koefisien Gini yang
mengukur ketimpangan sebuah negara semakin membesar di Indonesia, naik dari 30 pada tahun 2000
menjadi 41 pada tahun 2013 hingga saat ini. Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo
Chaves, mengatakan meskipun pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan di Indonesia
mengesankan, namun kesetaraan dalam pertumbuhan lebih sulit tercapai. Indonesia berisiko mengalami
pertumbuhan yang lebih lambat serta konflik sosial apabila terlalu banyak masyarakat Indonesia
tertinggal. Contohnya dikota besar seperti Jakarta masih banyak kawasan kumuh tak layak huni,
pengangguran, anak terlantar yang berbalik 180 derajat dengan pembangunan hotel gedung pencakar
langit dan lain sebagainya.
5. Kondisi ham di Indonesia bisa di bilang memprihatinkan dimana kedudukan, tingkat ekonomi
mempengaruhi penegakan ham itu sendiri. Semakin kaya seorang itu apalagi memiliki kedudukan sudah
tentu pemanipulasian hukum, sanagat mungkin terjadi. Penegakan ham oleh lembaga perlindungan ham
seperti Komnas ham, komnas perempuan, serta komisi perlindungan anak Indonesia terkesan kurang
optimal seolah-olah sebuah masalah hanya berjalan ditempat. Contohnya banayak sekali kasus munir,
dan yang terbaru adalah kasus salim kancil yang dibunuh ketika melakukan perlawan terhadap tambang
pasir di daerahnya yang jelas merupakan pelanggaran ham berat tetapi kasusnya hanya jalan di tempat
dengan
alas
an
kasus
masih
diperdalam
lagi
dan
lain
sebgainya

Anda mungkin juga menyukai