Desain Ventilasi
Desain Ventilasi
Secara prinsip, ruang menjadi nyaman jika terjadi aliran udara. Kondisi ruang dalam
rumah akan terasa nyaman jika udara mengalir pada kecepatan 0,1-0,15 m/det (angin terasa
sepoi-sepoi). Apabila lebih rendah dari nilai tersebut, maka akan menyebabkan ruangan
terasa pengap, panas dan gerah. Sementara bila kecepatan angin lebih tinggi dari nilai yang
dipersyaratkan dapat menyebabkan sakit (masuk angin). Untuk membuat aliran udara
menjadi ideal, hal yang mesti diperhatikan adalah arah datangnya angin yang menerpa rumah
karena erat kaitannya dengan penentuan posisi bukaan.
Prinsip Dasar Ventilasi
Ventilasi dikatakan baik, bila sistem itu berlangsung secara alamiah yang berarti berlangsung
dengan sendirinya tanpa bantuan alat bantu seperti kipas angin maupun pengkondisi udara
(AC). Jika ventilasi alamiah tidak dapat berjalan lancar, barulah membutuhkan alat bantu
untuk memperlancar sirkulasi udaranya. Namun dengan pengaturan desain yang pas serta
mengetahui seluk-beluk sistem ventilasi, usaha mendapatkan ventilasi alamiah bisa diperoleh.
Oleh karena itu perlu diketahui bahwa ventilasi mendasarkan diri pada dua prinsip, yaitu :
a. Ventilasi Horisontal
Ventilasi horizontal timbul karena udara dari sumber yang datang secara horizontal.
Kondisi ini bisa terjadi bila ada satu sisi (bagian rumah) yang sengaja dibuat panas
sementara di sisi lain kondisinya lebih sejuk. Kondisi sejuk ini dapat diperoleh bila bagian
tersebut kita tanami pohon yang cukup rindang atau bagian tersebut sering terkena
bayangan (ingat prinsip dasar udara yang mengalir dari daerah bertekanan tinggi /dingin
ke daerah bertekanan rendah/panas).
b. Ventilasi Vertikal
Prinsip dasar ventilasi vertikal adalah memanfaatkan perbedaan lapisan-lapisan udara,
baik di dalam maupun di luar yang memiliki perbedaan berat jenis. Ventilasi vertikal ini
akan sangat bermanfaat untuk bangunan rumah 2 lantai atau lebih.
menjadi faktor penting agar angin yang masuk bisa mengalir dengan lancar maka penempatan
bukaan ventilasi dilakukan secara berhadapan (cross ventilation). Kondisi ini mempermudah
aliran udara untuk saling bertukar, satu bagian menjadi tempat masuknya udara bagian yang
berhadapan menjadi tempat pengeluarannya begitu pula sebaliknya. Namun yang perlu
diingat agar aliran udara bisa mengalir melintang di seluruh ruang maka ketinggian lubang
ventilasi yang saling berhadapan sebaiknya dibuat tidak sama.
Selain bergerak secara horizontal, aliran udara di dalam rumah juga bergerak secara
vertikal. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar bahwa udara mengalir dari area bertekanan tinggi
(dingin) ke area bertekanan rendah (panas). Bagian atas rumah cenderung lebih panas dari
bagian bawah hal ini disebabkan karena adanya pemanasan bangunan oleh sinar matahari
(pada bagian atap bangunan). Kondisi ini menyebabkan udara bergerak dari area bawah ke
atas. Agar udara panas ini dapat keluar dan terjadi aliran, maka perlu ditempatkan lubang
angin di bagian atas rumah. Dengan demikian, udara panas bisa terbuang digantikan udara
yang lebih dingin dari bagian bawah rumah.
Rumah yang ideal memiliki presentase bukaan total 15%-20% dari luas keseluruhan
tapak/lahan. Proporsi volume udara yang dibutuhkan dari masing-masing ruang memiliki
nilai yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan fungsi ruang tersebut. Kamar mandi
yang memiliki kelembaban tinggi, maka membutuhkan pergantian udara sebanyak enam kali
volume ruangnya (volume dihitung dari luas ruangxtinggi ruang). Misal kamar mandi
berukuran 33 m dengan tinggi 3 m, membutuhkan pergantian udara sebanyak (3x3x3)x6 =
162 m2/jam. Sedangkan kamar tidur membutuhkan pergantian udara sebesar 2/3 volume
ruang tiap jamnya.
Bagi ruangan yang didesain dan bisa dipadukan dengan ruang terbuka seperti taman,
ventilasi tentu bukan menjadi parmasalahan berarti. Untuk ruangan yang berada di tengah-
tengah dan tidak terdapat area bukaan untuk mengalirkan udara, perlu dilakukan pendekatan
yang berbeda. Kita bisa menggunakan alat untuk membantu sirkulasi udara, misal exhaust
fanatau ventilating fan (penyedot udara).
Di pasaran ada berbagai jenis exhaust fan, diantaranya wall mount (dipasang di
dinding), ceiling mount (dipasang di plafond/langit-langit) serta window mount (dipasang di
jendela). Prinsip peletakan exhaust fan adalah bersilangan dengan bukaan depan. Hal ini
bertujuan agar perputaran udara dapat berjalan secara maksimal.
Perencanaan sistem ventilasi yang baik banyak memberi keuntungan. Di tengah
maraknya isu penghematan energi, sebuah rumah yang didesain dengan sistem ventilasi yang
baik, turut pula mendukung program ini. Pengaturan sistem penghawaan yang baik akan
menghemat penggunaan pengkondisi ruang (AC). Di sisi lain, bukaan ventilasi berfungsi pula
memasukkan terang langit sekaligus mendukung sistem pencahayaan alami di dalam rumah.
Sehingga pada waktu siang hari, penggunaan lampu bisa diminimalkan sekaligus menghemat
penggunaan listrik. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai memikirkan sistem ventilasi rumah
anda.
2.
3.
4.
produksi. Hal-hal yang menyulitkan adalah proses produksi yang berada di bawah lisensi.
Jika pembentukan senyawa pencemar ini tidak dapat dihindarkan lagi, maka pemasangan alat
untuk menangkap senyawa ini harus dilakukan. Secara umum penghilangan senyawa
pencemar yang akan memasuki atmosfer adalah metoda yang didasarkan atas pengurangan
(reduction) senyawa pencemar.
Berbagai jenis alat pengumpul (collectors) didasarkan atas pengurangan kadar debu
saja atau kadar debu dan gas. Prinsip pengurangan kadar debu dalam aliran gas yang
dibebaskan ke lingkungan diantaranya:
a. Pemisah Brown
Pemisahan jenis ini menerapkan gerakan partikel menurut Brown. Alat ini dapat
memisahkan debu dengan rentang ukuran 0.01-0.05 mikron. Alat yang dipatenkan
dibentuk dengan susunan filament gelas dengan jarak antar filament yang lebih kecil dari
lintasan bebas rata-rata partikel.
b. Penapisan
Deretan penapis atau penapis kantung (filter bag) akan dapat menghilangkan debu hingga
ukuran diameter 0.1 mikron. Penapis ini dibatasi oleh pembebanan yang rendah, karena
pembersihan membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Susunan penapis yang bias
digunakan untuk gas buang yang mengandung minyak atau debu higroskopik.
Temperature gas buang dibatasi oleh komposisi bahan penapis.
ELECTROSTATIC PRECIPITATOR
c. Pengendap elektrostatik
Alat ini memberikan tegangan tinggi pada aliran gas berkecepatan rendah. Debu yang
telah menempel dapat dihilangkan secara beraturan dengan cara getaran. Keuntungan yang
diperoleh adalah debu yang kering dengan ukuran rentang 0.3-0.5 mikron. Tetapi secara
teoritik ukuran partikel yang dapat dikumpulkan tidak memiliki batas minimum.
d. Pengumpul sentrifugal
Pemisah debu dari aliran gas didasarkan atas gaya sentrifugal yang dibangkitkan oleh
bantik saluran masuk alat. Gaya ini melemparkan partikel ke dinding dan gas berputar
(vortex) sehingga debu akan menempel di dinding serta terkumpul di dasar alat. Alat yang
menggunakan prinsip ini dapat digunakan untuk pemisahan partikel besar dengan rentang
ukuran diameter hingga 10 mikron.
e. Pemisah inersia
Pemisah ini bekerja atas gaya inersia yang dimiliki oleh partikel di dalam aliran gas.
Pemisahan ini menggunakan susunan penyekat, sehingga partikel akan bertumbukan
dengan penyekat ini dan akan dipisahkan dari aliran fasa gas. Kendala daya guna
ditentukan oleh jarak antar penyekat. Alat yang didasarkan atas prinsip gaya inersia
bekerja dengan baik untuk partikel yang memiliki ukuran diameter lebih besar daripada 20
mikron. Rancangan yang baru dapat memisahkan partikel yang berukuran hingga 5
mikron.
f. Pengendapan akibat gaya gravitasi
Rancangan alat ini didasarkan perbedaan gaya gravitasi dan kecepatan yang dialami oleh
partikel. Alat ini akan bekerja dengan baik untuk partikel dengan ukuran diameter yang
lebih besar daripada 40 mikron dan tidak digunakan sebagai pemisah debu tingkat akhir.
[Teller, 1972] dan prinsip pengurangan kadar debu dan gas secara simultan adalah:
1) Menara percik
Prinsip kerja pada menara percik ini adalah aliran gas yang berkecepatan rendah
bersentuhan dengan aliran air yang bertekanan tinggi dalam bentuk butir. Alat ini
merupakan alat yang relative sederhana dengan kemampuan penghilangan pada tingkat
sedang (moderate). Alat dengan prinsip ini dapat mengurangi kandungan debu dengan
rentang ukuran diameter 10-20 mikron dan gas yang larut dalam air.
2) Siklon basah
Modifikasi siklon ini menangani gas yang berputar lewat percikan air. Butiran air yang
mengandung dan gas yang terlarut akan dipisahkan dengan aliran gas utama atas dasar
gaya sentrifugal. Slurry ini dikumpulkan di bagian bawah siklon. Siklon jenis ini lebih
efektif daripada menara percik. Rentang ukuran diameter debu yang dapat dipisahkan
adalah 3-5 mikron.
perlindungan lingkungan. Seringkali alat ini merupakan bagian integral dari suatu proses, jika
sasaran utama adalah penghilangan gas yang beracun atau mudah terbakar.
Debu ditemui dalam berbagai ukuran, bentuk, komposisi kimia, densitas (trace,
apparent, bulk density), daya kohesi, sifat higroskopik dan lain-lain. Variable yang aneka
ragam ini mengakibatkan pemilihan alat dan system pengendalian pencemaran udara oleh
debu dan gas harus berhubungan dengan sasaran masalah pembersihan gas dan watak kinerja
alat disamping penilaian ekonomik.
Penggunaan alat pengendalian pencemaran didalam suatu sistem produksi harus dikaji
sesuai dengan watak proses, watak gas yang dibuang, kondisi operasi dan biaya. Masalah
rancangan proses pengendalian merupakan kegiatan yang menentukan dalam pemilihan
system dan teknologi pengendalian pencemaran udara dalam industry.
Penyigian plant
2.
3.
udara
yang
tinggi.
Pembersih
udara
elektronik
seperti electrostatic
polutan
gas
berbahaya
yang
dihasilkan ketika
kegiatan
seperti
pembakaran apapun seperti gas, minyak, minyak tanah, kayu, atau arang yang dibakar, dan
itu tidak mudah ditangkapoleh produk filtrasi gas yang digunakan di perumahan.
3. Menghancurkan Polutan
Beberapa pembersih udara menggunakan teknologi lampu ultraviolet (UV) yang
dimaksudkan untuk menghancurkan polutan di udara dalam ruangan. Pembersih udara
disebut pembersih ultraviolet germicidal irradiation (UVGI) dan pembersih photocatalytic
oxidation (PCO). Generator ozon yang dijual sebagai pembersih udara sengaja
memproduksi gas ozon, yang menyebabkan iritasi paru-paru, untuk menghancurkan
polutan.
masih minim nilai polusinya ternyata menghasilkan ion-ion positif dan negatif yang
bertujuan untuk menyeimbangkan komposisi udara yang kotor dengan memperbanyak
unsur oksigen yang membuat udara yang dihirup terasa lebih segar.
Cara ini yang menjadi basis dari penemuan air purifier dengan mekanisme
penerapannya. Dalam beberapa bentuk, air purifier berbentuk tunggal atau tergabung
bersama alat pendingin (AC), dengan kekuatan yang berbeda-beda bergantung dari
produknya.
Dikatakan air purifier, karena teknologi ini memperkenalkan suatu filter yang
terpasang didalamnya sebagai filter pelengkap atau tambahan terhadap filter AC yang
dianggap kurang efektif dalam mencegah pemasukan bakteri atau kuman patogen lainnya
termasuk jamur pada udara yang dihasilkan. Filter yang bisa menyaring udara dari
kotoran, debu, bau dan partikel-partikel kecil seperti bakteri dan kuman-kuman lain ini
kebanyakan ditemukan dalam bentuk filter karbon, namun sekarang mulai banyak yang
memodifikasi kembali filter ini termasuk dalam penambahan jumlah berlapis agar
fungsinya semakin kuat dalam menyaring udara bersih.
Teknologi air purifier yang ada di pasaran sekarang sebagian besar masih
konvensional, namun sudah ada perkembangan yang berarti. Peranti kerasnya masih
berupa kipas angin yang berfungsi menggerakkan udara dan filter karbon sebagai
penyaring udara. Filter udara inilah yang sekarang dimainkan biar semakin canggih. Ambil
contoh filter udara yang ada di alat pembersih udara merek Electrolux. Alat ini sudah
menggunakan sistem filter EPS (Electrostatic Preapitator Red), yaitu filter penyaring
partikel sekaligus tempat pemurnian udara dengan ion + dan ion dan filter karbon yang
menyaring bau.
Selain itu air purifier ini tetap akan melipatgandakan kekuatan penyaringan udara dan
membasmi virus, bakteri, serta penyebab alergi 3,5 kali lebih kuat dalam menghilangkan
listrik statis dan tiga kali lebih kuat dalam menghilangkan bau-bauan. Sebagai tambahan,
produk baru ini memiliki sistem penyaringan berlipat ganda yang sangat kuat dengan
adanya Pre-Filter, Washable Deodorizing Filter, Antimicrobial HEPA Filter dan MIST
Filter yang tidak akan melewatkan debu sekecil apapun melewati hidung anda. Serta fiturfitur lainnya yang akan membuat rumah Anda sehat. Kantong anda pun akan selamat
karena air purifier dari Sharp ini sangat hemat dalam mengkonsumsi listrik meskipun
beroperasi terus menerus selama 24 jam.
udara
yang
kotor
tidak
perlu
dibuang
keluar
ruangan.
DM900 sangat cocok digunakan untuk di kantor-kantor, bar, restaurant, cafe, karaoke,
smoking
room,
klinik,
rumah
sakit,
ruangan
kelas
dll.
uap pada suhu ruang dan ventiasi lab umum atau alternatif seperti belalai
gajah atau snorkel mungkin sesuai. Tekanan uap yang tinggi menandakan
bahwa bahan tersebut dengan mudah membentuk uap dan mungkin
ii.
adalah piihan terbaik, terutama jika terdapat campuran atau produk yang tak
dikenal dan ketika perlu mengelola bahan kimia menggunakan prinsip ALARA.
a. Panduan untuk Memaksimalkan Efisiensi Tudung
Banyak faktor dapat mengganggu efisiensi pengoperasian tudung. Ikuti
praktik berikut untuk memaksimalkan efisiensi tudung:
i. Tetap hidupkan kipas buang tudung laboratorium sepanjang waktu.
ii. Bila mungkin, posisikan pintu geser tudung laboratorium sehingga
pekerjaan dilakukan dengan mengulurkan lengan di bawah atau di sekitar
pintu geser, dengan kepala di bagian depan pintu geser, dan
mempertahankan pintu geser antara pekerja dan sumber bahan kimia. Pintu
geser akan bertindak sebagai pembatas primer jika terjadi tumpahan,
iii.
iv.
di dalam tudung.
Letakkan sumber bahan kimia dan peranti paling tidak 6 inci (15 cm) di
belakang muka tudung. Pertimbangkan untuk mengecat garis berwarna
atau menempelkan pita ke permukaan kerja tudung sejauh 6 inci (15 cm)
ke arah belakang dari muka tudung untuk bertindak sebagai pengingat.
Konsentrasi kontaminan di zona napas dari sumber yang terletak di depan
muka tudung mungkin 300 kali lebih tinggi dari sumber yang terletak
v.
vi.
vii.
semua peranti.
Jangan menggunakan peralatan besar di dalam tudung, karena ini
viii.
ix.
kinerja
tudung.
Pengubahan
meliputi
penambahan,
x.
Pastikan semua uap yang sangat beracun atau menyebabkan cedera telah
dibersihkan dan diserap sebelum gas keluar dilepaskan ke sistem
xi.
pembuangan tudung.
Pertahankan pintu geser tetap tertutup ketika tudung tidak digunakan
xii.
xiii.
xiv.
mengganggu pengoperasiannya.
Simpan peralatan dan pecah-belah yang tidak diperlukan di luar tudung
sepanjang waktu dan simpan semua bahan kimia di kaleng, wadah atau
xv.
aspek utama dari program manajemen sistem ventilasi: kriteria rancangan, pelatihan
untuk pegawai laboratorium, dan perawatan sistem.
1. Kriteria Desain
Lembaga harus menentukan kriteria yang akan digunakan untuk semua
tudung laboratorium dan sistem ventilasi lainnya. Kriteria ini dapat meliputi:
a. pemeriksaan desain tudung laboratorium (msl., kriteria kecepatan muka pada
ketinggian pintu geser, desain pintu geser tertentu);
b. jenis sistem pemantauan berkelanjutan yang disukai atau diperlukan (misalnya
angka indikator kecepatan muka, indikator magnehelik);
c. jumlah tudung asap yang tersedia per orang atau per total area gedung
d.
e.
f.
g.
h.
i.
d.
e.
f.
g.
h.
riwayatnya;
ii. metode pencatatan kecepatan;
iii.
jenis informasi yang akan dipasang pada tudung; dan
iv. apakah ketinggian pintu geser maksimal akan ditandai dan alasannya;
kriteria untuk bekerja di atap dan di sekeliling tumpukan;
jadwal pemeliharaan kipas;
jadwal pemeliharaan sistem VAV;
jadwal pemeliharaan alarm dan kontrol; dan
jadwal pengawasan ulang untuk sistem ventilasi.
REFERENSI:
http://hibaru-online.indonetwork.co.id/4794792/dm900-alat-pembersih-udara-dalamruangan-ditempatkan-di.htm
http://19design.wordpress.com/2011/04/23/mengenal-lebih-jauh-sistem-ventilasi/
Setiadi, Tjandra. Prof. Pengelolaan Limbah Industri, Bandung: ITB.
Suryana, Apraya. Laporan Kerja Praktek PT. Indonesia Power Suralaya [tidak
dipublikasikan]
http://en.wikipedia.org/wiki/Sewage_treatment
http://majarimagazine.com/2008/01/teknologi-pengolahan-limbah-gas/
http://rieko.wordpress.com/2009/03/17/pencemaran-udara-oleh-industri-danpenanggulangannya/
http://cleanairindonesia.blogspot.com/2013/05/pembersih-udara-kotor-di-rumah.html
https://www.facebook.com/UdaraSejukSehat/posts/233644266750793
http://www.thegreenhead.com/2007/08/nanobreeze-filterless-nanotechnology-air-purifier.php
http://santii.blog.uns.ac.id/2010/02/28/keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-laboratorium/