AIDS

A
Acquired
cquired
IImmuno
mmuno
D
Deficiency
eficiency
S
Syndrome
yndrome

didapat
didapat

kekebalan
kekebalan tubuh
tubuh

kekurangan
kekurangan

kumpulan
kumpulan gejala/penyakit
gejala/penyakit

Kumpulan gejala/penyakit akibat menurunnya

kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV

HIV

Human
uman
manusia
manusia
IImmuno
mmuno deficiency
deficiency
VVirus
irus

kekurangan
kekurangan kekebalan
kekebalan tubuh
tubuh

virus/kuman
virus/kuman

Kuman/virus penyebab AIDS

DARAH
SPERMA
HIV TERSEBAR
YANG
CAIRAN VAGINA
TERBUKTI
DALAM TUBUH
MENULARKAN
ASI
AIR KETUBAN
AIR SENI
DARAH
AIR LIUR
KERINGAT
SPERMA
AIR MATA
CAIRAN VAGINA
CAIRAN OTAK
ORGAN
ORGAN

TRANSPLANTASI
ASI ????

HUBUNGAN
SEKSUAL

ALAT SUNTIK
/TUSUK
SEKSUAL
PARENTERAL
PERINATAL

IBU/BUMIL
BAYI/JANIN

TRANSFUSI

MATI

AIDS

SANGAT
MENULAR

10

TH
N

PERIODE
TANPA GEJALA

GEJALA
NON FATAL

TH
N

GEJALA
FATAL

TERDETEKSI DGN LAB

BL
N

PERIODE
JENDELA
INFEKSI HIV

MENULAR

SANGAT MENULAR

Diagnosis sederhana
HIV/AIDS

GEJALA & TANDA2 MAYOR

BB merosot > 10% dr BB semula
Diare > 1 bulan
Demam kontinyu > 1 bulan

B. GEJALA & TANDA MINOR

2

BATUK KERING 1 BLN

DERMATITIS GENERALISATA
HERPES ZOSTER REKURENS
HERPES SIMPLEKS KRONIS
PROGRESIF DAN DISEMINATA
KANDIDIASIS OROFARINGS
LIMFADENOPATI

MAKAN, MINUM BERSAMA

MEMAKAI PERALATAN MAKAN/MINUM MEREKA
BERSENTUHAN, BERJABAT TANGAN,
MERPELUKAN, BERCIUMAN
HIDUP SERUMAH
MENGGUNAKAN WC/TOILET BERSAMA
BERENANG BERSAMA
BERGANTIAN PAKAIAN, HANDUK SAPUTANGAN
HUBUNGAN SOSIAL LAINNYA
GIGITAN SERANGGA
HIV/AIDS TIDAK MUDAH MENULAR

 BELUM ADA OBATNYA

BELUM ADA VAKSIN PENCEGAHNYA
PENYEBARANNYA TINGGI
(TERUTAMA ASIA SELATAN & TENGGARA)
MORTALITASNYA SANGAT TINGGI
FENOMENA GUNUNG ES
SEMUA BISA TERTULAR
INFEKSI SEUMUR HIDUP
HEALTHY CARRIER
MISPERSEPSI DAN MITOS
MASS HYSTERIA
PELANGGARAN HAM
KELOMPOK USIA PRODUKTIF
KELOMPOK SEKSUAL AKTIF / GENERASI MUDA
90% LEBIH PENDERITA DI NEGARA BERKEMBA

KONDISI
YANG MEMACU

INDUSTRI SEKS (PSK & LOKALISASI)

PREVALENSI PMS MENINGKAT
PEMAKAIAN NARKOBA
PEMAKAIAN KONDOM RENDAH
PERMISIFITAS SEKSUAL - PREMARITAL
MEMBUBARKAN LOKALISASI
MISPERSEPSI & MITOS
PERILAKU SEHAT KURANG

Kondisi yang memacu

MOBILISASI, URBANISASI
INCOME MENINGKAT
SENTRA INDUSTRI
PINTU GERBANG ORANG ASING
DAERAH WISATA, INDUSTRI HIBURAN
LETAK GEOGRAFIS
KOMITMEN PEMDA KURANG
MENYATAKAN DAERAH BEBAS AIDS
PELANGGARAN HAM PENDERITA
KEMISKINAN & KRISMON

MITOS
MITOS TENTANG
TENTANG AIDS
AIDS

YANG BERHUBUNGAN DENGAN CARA PENULARAN

AIDS MENULAR MELALUI :
PERGAULAN BIASA
BERSALAMAN, BERCIUMAN, BERPELUKAN
MAKAN-MINUM BERSAMA/BEKASNYA
BERENANG BERSAMA, MENGGUNAKAN WC BEKASNYA
BERKUNJUNG KEDAERAH AIDS

YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORIENTASI SEKSUAL

HANYA MENYERANG YANG BERPERILAKU SEKS MENYIMPANG

KONTAK SEKS DENGAN ORANG YANG NAMPAK SEHAT DAN
BERSIH AMAN DARI PENULARAN
TIDAK TERTULAR KALAU BERHUBUNGAN SEKS SECARA HETERO

MITOS
MITOS TENTANG
TENTANG AIDS
AIDS
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEMOGRAFIS
YANG BERHUBUNGAN DENGAN MORALITAS
PENYAKIT KUTUKAN TUHAN
TANDA AKHIR ZAMAN
MASALAH PERILAKU YANG MENYIMPANG
YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIJAKAN
PENDERITA HARUS DIKARANTINA, DIISOLIR
WAJIB TEST HIV BAGI ORANG ASING
BELUM MENJADI MASALAH DI DAERAHNYA
DAERAH BEBAS HIV/AIDS
DENGAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN/TEST DI LOKALISASI
BERARTI TEMPAT TERSEBUT AMAN DARI PENULARAN

MASALAH YG SEHUBUNGAN
DGN HIV/AIDS
1. DIAGNOSTIK: KEPASTIAN DIRUJUK KE JAKARTA
2. STIGMA MASYARAKAT TERHADAP HIV/AIDS MASIH
BESAR
3. LSM SEBAGAI PENDAMPING BELUM SELURUHNYA
TERLIBAT >> MELIBATKAN KELUARGA, HONOR <
LSM MENGELUH
4. AKSES OBAT BELUM DIKETAHUI SEMUA PIHAK
5. JENIS ARV MASIH TERBATAS SULIT MENCARI ARV
PENGGANTI BILA MUNCUL EFEK SAMPING
6. UMUMNYA YG DPT ARV STAD IV, BANYAK YANG
MATI SEBELUM OBATNYA HABIS MUNGKIN ARV
DIBERIKAN TIDAK BANYAK

MASALAH YG SEHUBUNGAN
DGN HIV/AIDS
7. ADA KELUARGA YANG MENUTUPI DIAGNOSIS
KELUARGANYA BILA TES HIV +
8. MASIH ADA YANG TDKTAHU BAHWA RSWS
MERUPAKAN PUSAT RUJUKAN HIV/AIDS
9. TENAGA2 YG PERNAH DILATIH TDK
SEMUANYA MAU TERLIBAT SECARA AKTIF DI
POKJA
10. BELUM SEMUA BAGIAN MAU MERAWAT
HIV/AIDS

ASIK2000

GELOMBANG 1
KEL. HOMOSEKSUAL

GELOMBANG 2
KEL. PENYALAHGUNA
OBAT

GELOMBANG
GELOMBANG 6 WABAH
BAYI / JANIN
HIV/AIDS GELOMBANG

3
WANITA/PRIA TUNA
SUSILA (W/PTS)

GELOMBANG 5
ISTRI / PACAR

GELOMBANG 4
PELANGGAN WTS / PTS

DALAM STRATEGI
MASYARAKAT UMUM PENANGGULANGAN AIDS
KELOMPOK RESREN
KIE

TIDAK PROMOSI KONDO

KELOMPOK RESTI

KONDOM
KONSELING
LAB/KLINIS
DUKUNGAN

PENGINDAP HIV
ODHA HIDUP
ODA
MATI

PENGOBATAN
PERAWATAN
DUKUNGAN
ASIK2000

SITUASI HIV/AIDS Di Indonesia

HIV = 5.823
AIDS = 4.333
HIV TELAH DISELURUH PROPINSI
AIDS TELAH ADA DI 32 PROPINSI
AIDS-IDUs ADA DI 24 PROPINSI
ESTIMASI HIV 2002 = 90.000 130.000
PREVALENSI HIV TINGGI DI = IDUs, WPS,
WARIA, GAY, LAPAS
DARI SSP UMUMNYA RAWAN TERTULAR DAN
RENDAH PRAKTIK MELINDUNGI DIRI

JUMLAH KUMULATIF PENGIDAP HIV/AIDS DI

SULAWESI SELATAN
BERDASARKAN KEBANGSAAN S/D DESEMBER 2005
Tabel 3

Kebangsaan

s/d 2005

Jan maret. 2006

Total

AIDS

HIV (+)

AIDS

HIV (+)

Indonesia

176

408

64

166

814

Asing

Tidak diketahui

Total

176

408

64

166

814

Jumlah Kasus HIV AIDS berdasarkan Kab/Kota di Sulsel

Th 2005
No

Kab/Kota

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Makassar
Maros
Selayar
Pare-Pare
Sidrap
Tanatoraja
Bone
Barru
Wajo
Takalar
Pangkep
Soppeng
Pinrang
Gowa
Palopo
Luwu timur
Bulukumba
Enrekang
Sinjai
Jeneponto
Luwu Utara
JUMLAH

2005
HIV
AIDS
380
143
1
2
0
1
0
1
1
0
0
2
3
0
4
0
4
5
3
5
4
1
1
1
2
0
2
4
3
3
0
1
0
2
0
5
0
0
0
0
0
0
408
176

S/D APR 2006

HIV
AIDS
161
54
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
2
0
1
0
1
0
1
166
64

Jumlah
738
4
1
2
1
2
3
4
10
12
5
2
2
7
7
1
3
7
1
1
1
814

Jenis Kelamin
SEX
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JML

2005
2006
JUMLAH
HIV AIDS HIV AIDS
356 145 154
56
711
52 31
12
8
103
408 176 166
64
814

Source: Dinas Kesehatan Prop. SulSel 2006

JUMLAH KASUS HIV/AIDS DI SULAWESI SELATAN

BERDASARKAN GOLONGAN UMUR
Tabel 3
2004

2005

Gol Umur
<1
1 - 4 th
5 - 13 th
14 - 19 th
20 - 29 th
30 - 39 th
40 - 49 th
50 - 59 th

HIV
0
0
1
17
120
22
2
1

AIDS
0
0
0
0
17
10
2
0

HIV
0
2
1
50
102
54
36
0

AIDS
0
0
1
1
104
28
11
2

TOTAL

163

29

245

147

Mar 2006
HIV
AIDS
0
0
1
0
0
0
32
3
84
40
37
16
12
3
0
2

Total
0
3
3
103
467
167
66
5

166

814

64

Faktor Resiko
2004
Faktor Resiko
HIV
AIDS HIV
Homo/Biseksual
9
11
Heteroseksual
89
12
IDU's
65
5
Darah Donor
0
0
Hemofilia
0
0
Transmisi Perinatal
0
0
Tidak diketahui
0
1
Total
163
29

2005
Apr 2006
Jumlah
AIDS HIV
AIDS
12
5
1
3
41
10
28
13
13
165
64
113
96
48
391
156
0
54
210
0
0
0
3
1
2
6
0
0
1
245
147
166
64
814

KONSEP
PENCEGAHAN HIV/AIDS

ABSTINENC

BE FAITHFU

CONDOM

LIMINATE

STD

DRUGS
ASIK2000

Mengurangi Resiko Penularan

HIV/AIDS
1. Selalu berusaha untuk tidak bergantiganti pasangan dalam melakukan
hubungan seks (bagi suami istri).
2.Selalu berusaha untuk tidak
melakukan hubungahn seks dg orang
lain yang suka berganti-ganti
pasangan seksual.

3. Berusaha menghindarkan diri dalam

menggunakan transfusi darah ilegal.
4 .Selalu membiasakan diri
membersihkan (mensterilkan)
peralatan medis
atau non medis, khususnya yang
berhubungan dengan cairan tubuh
manusia.

5. Berusaha tidak melakukan hubungan seks,

bagi yang belum menikah.
6. Selalu menghindarkan diri dari penggunaan
obat-obat terlarang(narkotik, heroin, ganja dll)
7. Menjauhkan diri dari minuman
yang bisa memabukkan.
8. Sebaiknya tidak menggunakan alat-alat
seperti alat suntik, alat tindik, alat tato,
pisau cukur, atau sikat gigi bersama orang lain.

Sesuai dengan KepMenkoKesra :9/Kep/Menko/Kesra/VI/1994

DILAKSANAKAN OLEH MASYARAKAT DAN PEMERINTAH, MASYARAKAT PELAKU

UTAMA, PEMERINTAH MENGARAHKAN, MEMBIMBING DAN MENUNJANG.
HARUS MENCERMINKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN BUDAYA YANG ADA
DIARAHKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERKUKUH KETAHANAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA SERTA SISTEM DUKUNGAN SOSIAL YANG MENGAKAR
DIARAHKAN PADA UPAYA PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN UNTUK MEMANTAPKA
PERILAKU YANG TIDAK MEMBERIKAN KESEMPATAN PENULARAN DAN MERUBAH
PERILAKU YANG BERESIKO TINGGI.
SETIAP ORANG BERHAK ATAS INFORMASI YANG BENAR UNTUK MELINDUNGI DI
DAN ORANG LAIN TERHADAP INFEKSI HIV/AIDS
MENGHORMATI HARKAT DAN MARTABAT PENGINDAP HIV/PENDERITA AIDS
DAN KELUARGANYA
UNTUK DIAGNOSA PERLU INFORMED CONSENT DAN KONSELING SERTA
HASIL WAJIB DIRAHASIAKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENDUKUNG DAN SELARAS
DENGAN STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV/AIDS
PELAYANAN TANPA DISKRIMINASI
Asik2000

Gambar IMS

MANISFESTASI KLINIS HIV/AIDS (WHO 2002)

STADIUM I
STADIUM II
STADIUM III
STADIUM IV !!!

STADIUM I
1. ASIMPTOMATIS
2. LIMFADENOPATI GENERALISATA
PERSISTEN
* KLINIS DERAJAT 1:
- ASIMPTOMATIS
- AKTIFITAS NORMAL

STADIUM II

1. BB MEROSOT <10% DR BB SEMULA

2. MUKOKUTANEUS MINOR:
- DERMATITIS SEBORREIC
- PRURIGO
- INFEKSI JAMUR PD KUKU
- ULSERASI MULUT BERULANG
- CHEILITIS ANGULARIS
3. HERPES ZOZTER 5 THN TERAKHIR
4. INFEKSI SAL. NAPAS ATAS BERULANG (SINUSITIS
* KLINIS DERAJAT 2:
- SIMPTOMATIS
- AKTIFITAS NORMAL

STADIUM III
1. BB MEROSOT >10% DR BB SEMULA
2. DIARE >1 BLN, KAUSA TIDAK JELAS
3. DEMAM >1 BLN, KAUSA TIDAK JELAS
4. KANDIDIASIS ORAL
5. KP 1 THN TERAKHIR
6. INFEKSI BAKTERI BERAT (PNIE, PIOMIOSITIS)
* KLINIS DERAJAT 3:
- BARING DI TEMPAT TIDUR <50% SEHARI
DLM 1 BLN TERAKHIR
- AKTIFITAS SGT KURANG

STADIUM IV
1. WASTING SINDROM KEKURUSAN
2. PNIE PNEUMOSISTIK KARINII (PCP)
3. TOKSOPLASMOSIS OTAK
4. DIARE > 1 BLN KAUSA CRYPTOSPORIDIASIS
5. INFEKSI SITOMEGALOVIRUS
6. HERPES SIMPLEKS, MUKOKUTANEUS, >1 BLN
7. MIKOSIS (HISTOPLASMOSIS,
COCCIDIOIDOMYCOSIS)
8. KANDIDIASIS (ESOFAGUS, TRAKEA, BRONKUS,
PARU)
9. INFEKSI MIKOBAKTERIOSIS ATIPIK

 STADIUM IV
10. SEPSIS MATI
11. TB EKSTRAPULMONER
12. LIMFOMA MALIGNA
13. SARKOMA KAPOSI
14. ENSEFALOPATI
* KLINIS DERAJAT 4:
- DI TEMPAT TIDUR >50% SETIAP HR
PD BLN-2 TERAKHIR
- AKTIFITAS SGT TERBATAS

Kandidiasis
Penyebab
Jamur (kandida) yang sangat umum
Muncul
Waktu CD4 di bawah 300
Gejala
Gumpulan putih kecil seperti busa di
mulut dan vagina
Pengobatan
Lozenge; gentian violet; flukonazol dll
Pencegahan
Mengurangi penggunaan gula

TB
Penyebab
Bakteri (mikobakterium)
Muncul
Dapat dengan CD4 tinggi
Gejala
Batuk, kelenjar bengkak, keringat basah
waktu malam
Pengobatan
Kombinasi obat selama 9 bulan
Pencegahan
INH untuk 9 bulan
Masalah lain
Interaksi antara obat TB dengan ARV

Panah menunjukkan lubang

pada paru kanan penemuan
umum pada pasien TB

Herpes Simpleks
Penyebab
Virus (HSV-1/HSV-2) yang sangat
umum
Muncul
Kambuh dengan CD4 yang rendah
atau karena stress
Gejala
Luka yang sangat sakit dekat mulut
(HSV-1); pada kelamin (HSV-2)
Pengobatan
Pil yang umum tersedia
Pencegahan
Belum ada obat pencegahan; kondom
dapat mengurangi angka penularan

MAC
Penyebab
Bakteri (Mycobacterium Avium
Complex) yang sangat umum
Muncul
Waktu CD4 di bawah 50
Gejala
Demam tinggi, panas dingin, diare,
kehilangan berat badan, anemia
Pengobatan
Kombinasi antibiotik
Pencegahan
Ada obat pencegah, namun mahal dan
hanya 50% efektif

Histoplasmosis
Penyebab
Jamur (Histoplasma capsulatum)
dalam kotoran burung
Muncul
Waktu CD4 di bawah 100
Gejala
Demam, kehilangan berat badan, lesi
kulit; kelenjar/hati bengkak
Pengobatan
IV 3-10 hari (kasus parah), kemudian
pil 3 bulan
Pencegahan
Tidak ada obat yang praktis; hindari
kotoran burung

Profilaksis
Sebagian besar penyakit akibat infeksi
oportunistik dapat dicegah dengan obat!
Pengobatan itu disebut sebagai
profilaksis
Kotrimoksazol dapat
mencegah PCP, beberapa
infeksi bakteri, tokso, dll.
INH dapat mencegah TB
menjadi aktif

Dua pil kotrimoksazol

sehari dapat selamatkan
jiwa Odha dengan CD4
di bawah 200

Penyakit lain terkait HIV

HIV dapat menyebabkan gejala
lain, termasuk:
Pembengkakan kelenjar
Kehilangan berat badan
Diare
Demam
Kelelahan

Limfadenopati
Penyebab
Akibat langsung HIV (PGL); berbagai
macam infeksi, terutama TB
Muncul
Kapan saja; PGL dapat hilang waktu CD4
menjelang 200
Gejala
Kelenjar getah bening bengkak: PGL
mempengaruhi lebih dari 3 tempat
Limfadenopati akibat TB
Pengobatan
PGL tidak usah diobati; obati infeksi dasar
(mis. TB)
Pencegahan
Tidak dapat decegah

Wasting
Penyebab
Kekurangan makan/penyerapan gizi;
perubahan metabolisme; diare
Dampak
Dapat gawat; periksa ke dokter bila
berlangsung lebih dari beberapa hari
Pengobatan
Perangsang nafus makan
Megestrol/suplemen
Obati penyebab
Olahraga
Pencegahan
Makan teratur

Diare
Penyebab
Berbagai macam infeksi; efek samping
obat; sulit didiagnosis
Dampak
Dapat gawat; periksa ke dokter bila
berlangsung lebih dari beberapa hari
Pengobatan
Rehidrasi (oralit)
Beberapa obat resep
Mengubah apa yang dimakan
Terapi alternatif
Pencegahan
Sulit; jagalah kebersihan