Lebar jenjang disesuaikan dengan ultimate slope dan single slope pada ketinggian yang
ditentukan. Namun, jika pit semakin dalam, maka lebar jenjang juga semakin lebar. Berm dapat
pula merefleksikan ukuran ore deposit. Misalnya berm yang lebar untuk tembaga porfiri dan
berm yang lebih kecil untuk urat emas. Lebar dari jalan angkut yang umumnya mengikuti berm,
ditentukan oleh ukuran truk yang digunakan, yang relatif terhadap ukuran ore body dan kapasitas
produksi yang diharapkan.
Kedalaman Pit Bottom
Penentuan pit bottom (dasar pit) sangat tergantung pada banyak faktor seperti perubahan
stripping ratio, naiknya biaya produksi dan pengangkutan, nilai mineral yang ditambang, ukuran
(jumlah) deposit, serta kapasitas mill dan produksi. Batas kedalaman penambangan dapat
dioptimisasi menggunakan prosedur-prosedur optimisasi design seperti Lerchs and Grossman.
Jalan Angkut (Haul Road)
Faktor ini biasanya mengikuti proses design setelah kedalaman pit bottom didefinisikan.
Jalan angkut dirancang pada jenjang dasar kemudian mengikuti naiknya jenjang ke arah
permukaan dengan gradien (kemiringan) berkisar antara 8-12%. Ramp ini dapat berupa jalan
lingkar yang melingkar keatas melalui dinding pit atau switchback yang hanya melalui salah satu
dinding pit (kemungkinan keberadaannya dikarenakan kekuatan material pada dinding tersebut
atau kapasitas muat angkutnya yang cukup baik).