BUKU PENGANTAR 1 :
BAB 1. Mata Pelajaran Penunjang :
Etika dan Perilaku Professional,
Wawancara.
BAB 2. Pengenalan Pijat :
Sejarah Pijat, Anatomi Sederhana Tubuh
Manusia, Kontra Indikasi Pijat
18.
19.
20.
21.
22.
kepala klien.
17.
Jangan duduk di atas tubuh klien, kecuali
pada posisi pijat
khusus.
Cuci tangan dan kaki sebelum dan setelah pijat.
Sebelum memijat, fokuskan diri, hormati guru, hormati klien.
Selama memijat jangan minum, makan, merokok, dan
bernafas di depan klien.
Perlakukan klien dengan kemampuan terbaik Anda.
Tetap up to date dengan teori-teori baru, teknik dan
perawatan.
23.
Mengikuti kursus rutin dasar dan tetap berhubungan dengan
KODE ETIK
BODY TUNE UP FAMILY MASSAGE
24.
Lebih lanjut, prinsip dasar Etika Pijat sebagai jalan kesembuhan dapat di jelaskan
sebagai berikut :
Kerendahhatian
Kejujuran dalam ucapan dan tindakan
Belas kasih
Prinsip dasar ini akan membimbing terapis dalam proses kesembuhan klien melalui
meningkatnya perhatian dan belas kasih terhadap klien dan berkurangnya perilaku
self-centered.
Kunci dari praktek praktek penyembuhan baik itu medis,pijat,terapi lain adalah
keinginan,perhatian,belas kasih terhadap orang lain.
WAWANCARA
2.
3.
4.
5.
Mengidentifikasi kontra-indikasi
6.
7.
8.
9.
Catatan: semua informasi yang diberikan harus dicatat dan diperlakukan secara
rahasia.
PEMERIKSAAN
FISIK
Rincian ini akan memungkinkan Anda untuk
memilih media pijat dan pijat yang tepat untuk
klien, misalnya klien dengan kulit terkelupas
kering akan memerlukan media pelumas yang
sesuai;
Kulit tipis dan tonjolan tulang akan
memerlukan manipulasi ringan.
Menunjukkan kedalaman dan adaptasi yang
diperlukan sesuai klien, misalnya lemak keras
memerlukan tekanan lebih daripada lemak
lembut, tapi area selulit bisa menyakitkan jika
tekanan terlalu besar.
Klien dengan otot kencang biasanya lebih
memilih pijat lebih dalam.
PEMERIKSAAN FISIK :
1.
2.
Tinggi badan
3.
Berat badan
4.
longgar/teregang)
5.
6.
INFORMASI PENTING
7.
ANALISA PIJAT
Kontraindikasi pijat.
Riwayat pijat sebelumnya
Sudah berapa lama pijat ?
Apakah klien merasakan manfaat
pijat?
Alasan minta layanan pijat ?
Harapan setelah di pijat ?
Kekuatiran tentang pijat ?
Pasien HIV : terjadi peningkatan serotonin dan Sel-T pembunuh setelah pijat.
Ibu muda yang depresi : Pijat meningkatkan rasa percaya diri dan hubungan
dengan bayinya...
Anak anak dengan sindrom pasca trauma : pijat mneghasiakan pulihnya sisi
psikologi anak, bahwa dunia adalah tempat yang aman lagi..
Bagian Badan
3.
2 tulang pengumpil
2 tulang hasta
2 tulang paha
2 tulang kering
2 tulang betis
b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang
keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO 3)dan kalsium fosfat
( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh
darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras :
tulang paha,tulang lengan ,tulang betis ,tulang selangka
Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :
a. Tulang pipa : Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya : tulang paha, tulang lengan atas, tulang jari tangan.
b.
Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling
berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem
gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya
gerak.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga (3
macam) yaitu :
a.
Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan
terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
b. Sendi Kaku
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih
memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara
ruas- ruas tulang sendi kaku
c. Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak
dihubungkan dengan jaringan sehingga
terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan
menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini
hanya akan dibahas 4 macam sendi,
diantaranya :
1)
Sendi Engsel
Sendi Peluru
Sendi Pelana
BENTUK OTOT
Tempat perlekatan insertion atau distal, sering kali terdapat kepala otot yang
bergabung dengan venter (empal ) otot dan berakhir pada tendo.
Bermacam-macam bentuk otot penyusun tubuh, diantaranya :
1. Otot fusiformis yaitu otot yang mempunyai serabut-serabut panjang dan
menghasilkan gerakan yang luas, tetapi tidak kuat biasanya mempunyai
tendo yang relative pendek.
2. Otot unipenatus yaitu otot yang mempunyai tendo panjang walaupun
serabut-serabut otot yang melekat pada tendo tersebut merupakan otot
pendek-pendek, otot ini lebih kuat.
3. Otot bipenatus yaitu otot yang mempunyai struktur sama dengan
unipenatus, hanya serabut-serabut otot melekat pada kedua sisi tendo.
4. Otot planus ialah otot yang mempunyai tendo tipis atau sponeurosis.
Berdasarkan perlekatan pada origo atau distal tersebut dapat dibedakan otot:
1. Otot dengan kepala dua, tiga atau empat, dimana empalnya bersatu menjadi
satu dan berakhir pada tendo yang sama, contohnya : m.bisep brachii, trisep
brachii.
2. Otot dengan satu kepala dan mempunyai satu atau lebih tendo perantara,
dengan dua atau tiga venter (empal) otot, contohnya pada m.digastricus
(otot perut)/ m.abdominis.
FUNGSI OTOT
Diantara fungsi otot adalah sebagai berikut :
1. Alat gerak aktif
2. Alat transportasi
3. Pembentuk alat-alat dalam
Untuk fungsi pertama yaitu alat gerak aktif, terjadi bila venter otot mendapatkan
rangsang, kemudian contraksi maka akan menggerakan tualang-tulang yang
dilekatinya, ini dilakukan oleh otot rangka. Berdasarkan proses tersebut maka otot
dapat dikelompokkan :
a. Kelompok otot yang saling memebantu dan berlawanan
1. Otot saling membantu (otot sinergis), yaitu beberapa otot yang bekerja pada
satu sendi da saling membantu sehingga memberikan gerakan semacam.
Contohnya : M. bisep brachii (otot bisep lengan atas) dengan m
cocarobrachialis gerakan fleksi (bengkoknya lengan bawah).
2. Otot saling berlawanan (antagonis), yaitu dua atau lebih otot yang bekerja
pada satu sendi dan saling berlawanan arahnya sehingga gerakanya saling
menghambat otot yang satu dengan yang lainya. Contohnya pada otot bisep
lengan atas dengan otot trisep lengan atas (m trisep brachii). Bisep
menyebabkan gerakan fleksi pada lengan sedang trisep menyebabkan
gerakan extensi (meluruskan) lengan.
b. Kelompok otot berdasarkan gerak dasar tertentu :
1. Otot fleksor : otot yang menyebabkan gerakan fleksi (membengkokan tulang)
misalnya M bisep brachii membengkokan lengan bawah.
2. Otot extensor : otot yang menyebabkan gerakan extensi (meluruskan tulan)
misalnya : M trisep brachii meluruskan lengan bawah.
3. Otot abductor : otot yang menyebabkan gerakan abduksi (menjauhi tubuh),
misalnya m deltoideus menyebabkan abduksi lengan atas pada sendi bahu.
4. Otot adductor : otot yang menyebabkan gerakan adduksi (mendekati tubuh),
misalnya m pectoralis mayor (otot dada besar) menyebabkan gerakan
adduksi lengan atas pada sendi bahu, jadi berlawanan dengan m deltoideus.
5. Otot pronator : otot yang menyebabkan gerakan pronasi (memutar kebawah)
misalnya : m prenator kwadratus memutar telapak tangan sehingga
tertelungkup yang selalu bekerja sama secara sinergis dengan m prenator.
6. Otot supinator : otot yang menyebabkan gerakan memutar/ke luar (supinasi).
Misalnya : m brachii yang memutar lengan bawah sehingga telapak tangan
menengadah.
7. Otot rotator : otot yang menyebabkan gerakan rotasi (memutar). Misalnya :
m gluteus maximus yang menyebabkan gerakan rotasi ke dalam tungkai atas
pad sendi pangkal paha.
c. Kelompok otot yang bekerja pada satu sendi atau lebih.
1. Otot monoartikuler, otot yang hanya melalui satu sendi dan bekerja pada
satu sendi tersebut. Misalnya : m brachiodialis.
2. Otot polyarticuler, otot yang melewati lebih dari satu sendi dan bekerja lebih
dari satu sendi. Misalnya : m hamstring pada daerah pangkal paha dan
bekerja pada sendi pangkal paha dan lutut.
M occipitofrontalis (venter otot yang satu pada os occipetalis dan venter otot
lainya pada os frontalis).
M temporalis (venter otot yang satu pada os temporalis dan lainya pada os
parietalis).
Otot kulit wajah yang terhimpun diantaranya :
M nasalis (otot hidung)
M orbicularis oculi (otot lekuk mata)
M orbicularis oris (otot sekitar mulut)
M temporalis (otot pelipis)
M frontalis (otot dahi)
Otot
-
2. Otot-otot badan
Rahasia , properti milik Body TuneUp family massage,dilarang fotokopi,print,dll
a. Otot punggung
Otot punggung sejati terdapat dua buah yang rumit susunanya, terletak disebelah
belakang yang terdiri dari musculus intervetrebalis. Otot punggung sejati tersebut
dinamakan penegak batang badan dan sangat penting artinya untuk sikap dan
gerak tulang belakang. Biasanya otot punggung sejati ditutup oleh otot punggung
sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot gerak atas maupun bawah.
b. Otot perut
Dinding depan perut dibentuk oleh otot lurus perut (musculus rectus abdominis)
yang terletak di kanan dan kiri garis tengah badan (linea alba). Di sisinya terdapat
otot lebar perut yang didalamnya terdapat otot serong luar perut (musculus
obliquus externus) dan di lapisan dalamnya terdapat otot serong dalam perut
(musculus obliquus internus) dan otot lintang perut (musculus tranversus
abdominis), otot tersebut terentang antar gelang pinggul dan rangk adada,
merupakan sebuah penututp yang dapat kontraksi secara aktif sehingga dapat
mempengaruhi letak dan gerak rangka dada dan secara tidak langsung
mempengaruhi setiap tulang belakang.
c. Otot dada
Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga (musculus intercostalis) yang
mempengaruhi gerak iga serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan maupun
lekukan sela-sela antar iga yang dikarenakan selalu berubah-ubah sesuai dengan
fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga berguna untuk menyempurna
dinding thorax. Otot-otot leher terentang antara pinggir atas tulang dada dan
tulang lidah, ada pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut
penting artinya untuk gerakan kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan
tulang lidah untuk menelan. Otot-otot leher yang lain terletak didepan ada di sisi
tulang belakang dan sebagian melekat pada tulang rusuk atas.
Sebagian otot gelang bahu terentang antara rangka badan, tengkorak dan gelang
bahu. Otot-otot tersebut adalah :
Otot belah ketupat ( m rhomboideus)
Otot gergaji depan ( m serratus anterius)
Otot kerudung ( m trapeizeus)
Otot silang leher ( m sternocleidomastoideus)
Selain itu untuk menggerakan lengan atas terhadap gelang bahu adalah :
Otot deltoid terdapat di sebelah superior lengan atas.
Otot bulat kecil ( m caput breve bicep brachii) terdapat dibawah
lengan atas.
Otot bulat besar ( m caput longum bicep brachii) yang erada di
posterior m caput breve bicep brachii.
Otot yang terentang antara rangka badan dengan lengan juga penting untuk
gerakan abduksi dan adduksi extremitas superior diantaranya :
Otot dada besar ( m pectoralis mayor)
Otot punggung lebar ( m latissium dorsi)
Sedangkan otot yang membentuk lengan atas adalah :
Otot flexor yang terletak didepan bidang :
Otot bicep brachii
Otot brachialis ( m coracobrachialis)
Otot extensor, terletak di bidang belakang lengan atas :
Otot tricep brachii
Otot fleksor dan otot extensor tersebut juga dapat menggerakkan lengan di sendi
siku dan sebagian sendi bahu.
Otot penyusun lengan bawah berlekatan dengan telapak tangan dan jari-jari
dengan perantaraan urat-urat panjang yang disebut urat pergelangan tangan yang
melintang di daerah pergelangan tangan (sponeurosis Palmaris) untuk
menggerakkan pergelangan pergelangan tangan dan jari-jari, sedang otot yang
melekat pada os radius bertanggung jawab menggerakkan lengan bawah. Menurut
letak otot dalam hubunganya satu sama lain maka otot lengan bawah
denganpembatas os ulna dan os radius dengan membrane osseanya juga dapat
dibagi :
-
b. Extremitas inferior
Dapat dibedakan :
1. Otot paha
Otot pangkal paha disusun oleh otot yang sama dengan otot pelvis dan otot yang
melekat pada os femoris dan gelang panggul, diantaranya :
Rahasia , properti milik Body TuneUp family massage,dilarang fotokopi,print,dll
Otot sisi betis panjang dan pendek ( m peroneus longus dan brevis fibularis)
c. Golongan belakang
d. Golongan bawah:
- Otot dalam pada kaki dan jari-jari kaki ( m flexor profundipedis et digitorium
pedis). Keempat daerah otot tersebut mempunyai fungsi tertentu.
3. Otot kaki
Otot-otot kaki pendek dan telapak kaki melekat pada jari-jari kaki.
h.
Sendi yang bengkak, nyeri, dan teraba panas.
i.
Keseleo , terkilir yang masih baru.
j.
Tekanan darah tinggi : jk bekaitan dengan stress, pijat dapat membantu.
k.
Tekanan darah rendah : hati hati saat pergantian posisi, karena dapat
menimbulkan pusing,
lakukan perlahan lahan.
l.
varises, bisul varises : apapun, yang jelas varises yang menonjol harus
dihindari.
pijat proksimal vena dapat membantu meringankan tekanan
m.
otot-otot yang lemah : efleurage , pijat yang lembut bisa dilakukan
n.
epilepsi : aman untuk memijat epilepsi terkontrol, tapi selalu meminta
persetujuan medis dan
pengawasan keluarga
o.
Diabetes : lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak jaringan terutama
tungkai bawah
dan kaki.
p.
kulit rapuh tipis: klien yang lebih tua dengan tipis, kulit Crepy dan otot
miskin harus dipijat
dengan hati-hati. Tekanan harus diberikan ringan sampai sedang dan
banyak pelumasan harus
diterapkan untuk mencegah peregangan kulit lebih lanjut.
Semua gerakan perkusi, yaitu hacking, bekam, pemukulan dan berdebar,
tidak boleh diberikan
q.
osteoporosis: hati-hati harus diambil ketika memijat orang dengan tulang
rapuh
penyakit. Banyak pelumasan dan tekanan ringan harus digunakan,
effleurage ringan / membelai
dan memijat lembut boleh dilakukan tapi semua manipulasi perkusi harus
dihindari.
CATATAN
1. Jangan memberikan pijatan melebihi toleransi kenyamanan pelanggan.
2. Jangan berperan sebagai " dokter "