Fenomena pergantian pekerjaan itu juga berlangsung di negar-negara lain padahal dengan
persentase berbeda. Melihat pada kelurusan hati di atas, dipastikan kalau tentunya tak sedikit sosok
yang takjub mengenai jenis pekerjaan apa pun yang jelas?
Menjawab, sungguh agar tersebut dapat menghormati pekerjaan ini tanpa kudu berganti karier,
Alexander Kjerulf, seorang expertise dalam sudut pandangan Happiness at Work, sekaligus
pengarang buku Happy Hour is 9 to 5, memaparkan beberapa tips dalam membantu sekitar
pencari pikulan mendapatkan tingkatan idamannya. Oleh sebab itu, sebelum, bergumul dengan
seantero iklan lowongan yang terpampang dalam media massa.
1. Menuruti untuk berpindah lebih asal daripada lalu
itu tingkat kebahagiaannya pun lebih besar. Akan tetapi menurut tafahus yang dijalani oleh Alan B.
Krueger (ahli ekonomi) dan Nobel Laurete (psikolog) menyatakan lalu orang dengan gaji tatkala atas
sama memang mengarungi kepuasan ribut yang menjulang, tetapi kebahagian yang lebih rendah
dibanding orang-orang yang menikmati perbuatan mereka dr waktu di waktu.
Orang2 dengan ongkos tinggi tersebut cenderung gak punya penuh waktu untuk mengisi hari-hari
mereka secara hal-hal yang menyenangkan.
5. Abaikan detail relevan lainnya
Saat menyelidiki pekerjaan trendi sebaiknya abaikan detail-detail yang bukan relevan pada deskripsi
pekerjaan. Misalnya aja, titel First Assistant manager, tunjangan mobil, status dan tekanan sosial
seperti gagasan keluarga jika Anda memilih suatu tingkatan.