PENDAHULUAN
kardiovaskular dan 49% penyakit jantung. Penyakit ini telah membunuh 9,4
juta warga dunia setiap tahunnya. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan jumlah hipertensi akan terus meningkat seiring dengan
jumlah penduduk yang membesar. Pada 2025 mendatang, diproyeksikan
sekitar 29% atau sekitar 1,6 miliar orang di seluruh dunia mengalami
hipertensi (Tedjasukmana, 2012).
Presentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di
negara berkembang. Data Global Status Report Noncommunicable Disease
2010 dari
WHO menyebutkan, 40% negara ekonomi berkembang memiliki
penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35 %. Kawasan Afrika
memegang posisi puncak penderita hipertensi sebanyak 46%. Sementara
kawasan Amerika sebanyak 35%, 36% terjadi pada orang dewasa menderita
hipertensi (Candra, 2013). Untuk kawasan Asia, penyakit ini telah
membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. Hal ini menandakan satu dari
tiga orang menderita tekanan darah tinggi. Menurut Khancit, pada 2011
WHO mencatat ada satu miliar orang terkena hipertensi. Di Indonesia,
angka penderita hipertensi mencapai 32% pada 2010 dengan kisaran usia
diatas 25 tahun. Jumlah penderita pria mencapai 42,7% , sedangkan 39,2%
adalah wanita (Candra, 2013). Di Indonesia angka kejadian hipertensi
berkisar 6-15% dimana masih banyak penderita yang belum terjangkau oleh
pelayanan kesehatan terutama daerah pedesaan. Sementara itu, berdasarkan
data NHANES (National Health and Nutrition Examination Survey)
memperlihatkan bahwa risiko hipertensi meningkat sesuai dengan
peningkatan usia. Data NHANES 2008-2012 memperlihatkan kurang lebih
76,4 juta orang berusia 20 tahun adalah penderita hipertensi, berarti 1 dari
3 orang dewasa menderita hipertensi (Candra, 2013).
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) di Jawa timur menyebutkan 375.127
jiwa penderita hipertensi di tahun 2015.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten kediri
menyebutkan
pelaksanaannya
dibandingkan
dengan
penggunaan
intervensi
Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian jus belimbing dan mentimun Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas
Ngadiluwih Kediri Tahun 2015 ?