PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari pengetahuan ilmu
kesehatan masyarakat (public health) yang menekankan perhatiannya terhadap
keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainnya dalam masyarakat.
Keberadaan penyakit masyarakat itu didekati oleh epidemiologi secara
kuantitatif. Oleh karena itu, epidemiologi akan mewujudkan dirinya sebagai
suatu metode pendekatan yang banyak memberikan perlakuan kuantitatif
dalam menjelaskan masalah kesehatan.
Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar, pertama yaitu
penyakit pada populasi manusia yang tidak terjadi dan tersebar begitu saja
secara acak. Kedua yaitu penyakit pada manusia yang sesungguhnya
mempunyai faktor penyebab dan faktor preventif yang dapat diidentifikasi
melalui penelitian sistematik pada berbagai populasi, tempat dan waktu.
Berdasarkan asumsi tersebut, epidemiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari distribusi dan determinan-determinan frekuensi penyakit
dan status kesehatan pada populasi manusia. Definisi tersebut mengisyaratkan
bahwa epidemiologi pada dasarnya merupakan ilmu empirik kuantitatif, yang
banyak melibatkan pengamatan dan pengukuran yang sistematik tentang
frekuensi penyakit dan sejumlah faktor-faktor yang dipelajari hubungannya
dengan penyakit. Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan
individu. Epidemiologi juga berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak
dari tindakan pengendalian kesehatan masyarakat, program pencegahan,
intervensi klinis dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji dan
menjelaskan faktor lain yang berdampak pada status kesehatan penduduk.
Epidemiologi penyakit juga daapt menyertakan deskripsi keberadaannya di
dalam populasi dan faktor-faktor yang mengendalikan ada atau tidaknya
penyakit tersebut.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah Dasar-Dasar Epidemiologi ini yaitu:
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Epidemiologi
Jika ditinjau dari asal katanya, epidemiologi berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari tiga kata dasar yaitu EPI yang berarti pada atau tentang,
DEMOS yang berati penduduk dan LOGOS yang berarti ilmu pengetahuan.
Jadi, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini epidemiologi yaitu ilmu
yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) masalah
kesehatan pada sekelompok orang atau masyarakat beserta determinannya
(faktor-faktor yang mempengaruhinya). Suatu ilmu yang awalnya mempelajari
timbulnya, perjalanan dan pencegahan pada penyakit infeksi (menular), tetapi
dalam perkembangannya hingga saat ini masalah yang dihadapi penduduk
tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular,
penyakit degeneratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas dan
sebagainya.
Oleh
karena
itu,
epidemiologi
tersebut.
Sebagai ilmu yang selalu berkembang, epidemiologi senantiasa
mengalami
Greenwood 1934)
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala
macam kejadian yang mengenai kelompok penduduk. Kelebihannya adalah
adanya penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah kepada
cacar, revolusi
industri
John Graunt memperkenalkan ilmu biostat dengan mencatat kematian PES &
data metriologi. Pada tahun 1839 William Farr mengembangkan analisis
statistik, matematik dalam epidemiologi dengan mengembangkan sistem
pengumpulan data rutin tentang jumlah dan penyebab kematian dibandingkan
pola kematian antara orang-orang yang menikah dan tidak dan antara pekerja
yang berbeda jenis pekerjaannya di Inggris. Upaya yang telah dilakukan
untuk mengembangkan sistem pengamatan penyakit secara terus menerus dan
menggunakan informasi itu untuk perencanaan dan evaluasi program telah
mengangkat nama William Farr sebagai The Founder of Modern
Epidemiology.
tokoh-tokoh
dunia.
Berikut
beberapa
tokoh
penting
epidemiologi yaitu:
Antonio Van Leeuwenhoek (1632)
Dia seorang ilmuan yang menemukan mikroskop, penemu bakteri
dan parasit, penemu spermatozoa. Penemuan bakteri telah membuka
tabir suatu penyakit yang berguna untuk analisis epidemiologi
selanjutnya.
mengemukakan
tentang
konsep
untuk
menentukan
kapan
Epidemiology.
Percival Pott
Dia menganalisis tentang meningginya kejadian kanker skrotum di
kalangan pekerja pembersih cerobong asap dan dia menemukan
bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi
maka
epidemiologi
mempunyai
peranan
yaitu
mengarahkan
intervensi
yang
diperlukan
untuk
skala
prioritas
kegiatan
tersebut
Spesifikasi
Clinical Oriented
1.
Populasi
-Individu-individu
2.
Tempat
3.
Alat
4. Cara diagnosa
Community Oriented
-Masyarakat
-Peralatan kedokteran,
-Biostatistik
-Physical Diagnosa
-Epidemiologi
Pengumpulan Data :
tanda penyakit
-Laboratorium
5. Cara Terapi
-Medikamentosa
-Imunisasi
-H.E.
Radiologi,dll
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah dasar-dasar epidemiologi ini, yaitu:
1. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
distribusi (penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang atau
masyarakat
beserta
determinannya
(faktor-faktor
yang
mempengaruhinya).
2. Sejarah perkembangan epidemiologi sangat dipengaruhi oleh peranan
tokoh-tokoh dunia seperti Hipocrates, John Snow, Robert Koch dll.
3.
10