Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan blok 2 modul 2

Hal 2-18

Jenis/cara evaluasi

Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat

1. Visitasi harian (kunjungan harian)


2. Tertulis
3. Lisan

Paradigma Sehat Menuju Indonesia Sehat 2010 Dr. dr Aris Susanto

Paradigma Sehat

Pilar Pendidikan

Paradigma

1.
2.
3.
4.
5.

1. Wendell Bell: teori, konsep, model, pola, dst.


2. Stepen R. Coxey: teori, konsep, model, dst.

Learning (L) to know


L to do
L to be
L to life together
Berkepribadian

Sehat (UU.No 23 Th. 1992) keadaan sejahtera jasmani, rohani, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Profil Dokter The Five Star Doctor

Arti Paradigma Sehat

1.
2.
3.
4.
5.

1. Model kebijakan pembangunan kesehatan baru yg bersifat holistic, melihat masalah


kesehatan yg dipengaruhi banyak faktor bersifat lintas sector dan upaya
pemeliharaan, penigkatan, perlindungan kes, (promotip), dan pencegahan (preventip)
bukan hanya penyembuhan (kuratip) dan pemulihan (rehabilitatip).
2. Secara makro, pembangunan semua sector harus memperhatikan dampak terhadap
kesehatan, memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan
sehat.
3. Mikro, pembnguna kesehatan menekankan upaya promotip, preventip tanpa
mengesampingkan kuratip, reabilitatip.
Kesehatan Dipengaruhi Faktor (Blum, 1974)
1. Keturunan
2. Lingkungan
3. Perilaku
4. Pelayanan Kesehatan

Care Provider (Penyedia Layanan)


Decision Maker (Pengambil Keputusan)
Communicator (Penghubung)
Community Leader (Tokoh Masyarakat)
Maneger (Manajer)

Strategi
SPICES modified
Student Center
Problem Based Learning
Integrated Teaching (Pengajaran Terpadu)
Community Based Curiculum (Kurikulum Berbasis Masyarakat)
Early Clinical Exposure (Paparan Klinis Awal)
Self Directed Learning (Pembelajaran Mengarahkan Diri)
Sistem Evaluasi
Ranah yang dievalusi
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Sopan Santun

Mengapa Perlu Paradigma Sehat


1. Kesehatan karunia Tuhan, HAM, kualitas SDM, dipelihara, ditingkatkan & dilindungi
dari ancaman
2. Dipengaruhi oleh faktor
3. Pembangunan lingkungan dan perilaku belum berkontribusi optimal terhadap derajat
kesehatan dalam peningkatan SDM.
4. Perkembangan IPTEK informasi mendorong pesatnya tranformasi, globalisasi &
maraknya demokrasi.
Tujuan Paradigma Sehat

Penyelarasan kebijakan pembangunan dg UU.No 23 th 1992 pasal 3 pembangunan


kes. Bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, & kemampuan bagi setiap orang dlm
mewujudkan kes. Optimal.
Visi Indonesia Sehat 2010
1. Untuk mewujudkan ind sehat ditetapkan visi tentang keadaan masyarakat ind
Indonesia Sehat 2010.
2. Indonesia Sehat 2010 adalah gambaran di masa depan penduduk hidup dalam
lingkungan & perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kes, adil merata, memiliki
derajat kes yg tinggi.
3. Lingkungan sehat adalah lingkungan yg kondusif bg terwujudnya keadaan sehat yaitu
bebas polusi, ada air bersih, sanitasi memadai, perumahan & permukiman sehat,
kawasan berwawasan kes, kehidupan masyarakat sling tolong-menolong.
4. Perilaku sehat proaktif memelihara dan meningkatkan kes, mencegah penyakit,
melindungi dr penyakit, berperan dlm gerakan kes masyarakat.
Misi Pembangunan Kesehatan
1. Menggerakan pembangunan nasional berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Memelihara & meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga, masyarakat dan
lingkungannya.
Strategi Pembangunan Kesehatan
1.
2.
3.
4.

Pembangunan nasional berwawasan kesehatan


Profesionalisme
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
Desentralisasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan, & hukum kesehatan


Perbaikan gizi
Pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi
Peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental
Lingkungan permukiman, air & udara sehat
Kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi, & KB
Keselamatan & kesehatan kerja
Anti tembakao, alcohol & madat
Pengawasan obat, bahan berbahaya, makanan & minuman
Pencegahan kecelakaan & rudapaksa, termasuk keselamatan lalu lintas

Penutup
Indonesia sehat 2010 adalah milik seluruh rakyat Indonesia sehingga diperlukan kerjasama
harmonis, efektif & efisien dalam perwujudannya.
Indicator Indonesia Sehat 2010
A. Derajat Kesehatan
1. Mortalitas
2. Morbiditas
3. Status gizi
B. Hasil Antara
1. Keadaan Lingkungan
2. Perilaku hidup
3. Akses dan mutu pelayanan kesehatan
C. Masukan & Proses
1. Pelayanan kesehatan
2. Sumber daya kesehatan
3. Manajemen kesehatan
4. Kontribusi sector terkait

Pokok-pokok Program Pembangunan Kesehatan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pokok Program (PP) perilaku, pemberdayaan, & kemandirian masyarakat


PP lingkungan sehat
PP upaya kesehatan
PP pengawasan obat, makanan, dan bahan berbahaya
PP pengembangan sumber daya kesehatan
PP pengembangan kebijakan & manajemen Pembangunan kesehatan
PP pengembangan IPTEK

Program Unggulan

PUSKESMAS
Definisi Puskesmas
Kesehatan masyarakat menurut
Winslow (1920) ilmu & seni dari pencegahan penyakit, memperpanjang usia,
meningkatkan kesehatan & efisiensi, melalui usaha masyarakat yang terorganiser, untuk:
1. Sanitasi lingkungan
2. Pengawasan dan pengendalian penyakit infeksi menular

3. Penyuluhan perorangan mengenai kes perorangan


4. Organisasi pelayanan medis, & perawatan untuk diagnose dini dan pengobatan
pencegahan penyakit
5. Pengembangan upaya sosial yang menjamin setiap individu

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

Dalam sistem kesehatan nasional:

1. Pelayanan kesehatan perorangan


2. Pelayanan kesehatan masyarakat

Puskesmas sarana pelayanan kesehatan strata 1, bertanggung jawab


menyelenggarakan upaya kes perorangan & upaya kes masyarakat di wilayah kerjanya.

Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Tanggungjawab Puskesmas:

Pelayanan Kesehatan Menyeluruh

Dapartemen Kesehatan RI (1990)

Meliputi Promotif, Prenfentif, Kuratif, & Rehabilitatif

Puskesmas suatu kesatuua organisasi kesehatan fungsional yang merupakan

Pelayanan Kesehatan Terpadu

Dilaksanakan karena keterbatasan sumber daya, untuk efisiensi dan efektivitas dan agar
terdapat satu koordinasi dan satu pimpinan.

Pusat pengembangan kesehatan masyarakat


Membina peran serta masyarakat
Memberikan pelayanan kesehatab menyeluruh, terpadu pada masyarakat di wilayah
kerja dalam bentuk kegiatan pokok.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI no 128/2004, tentang kebijakan dasar


puskesmas:
puskesmasunit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yg bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
Visi Puskesmas
Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat 2010
4 Indikator Kecamatan Sehat
1.
2.
3.
4.

Lingkungan sehat
Perilaku sehat
Cakupan pelayanan kesehatan
Derajat kesehatan penduduk

Tujuan Puskesmas
Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu meningkatkan
kesadaran, kemauan, & kemampuan hidup sehat bg orang yang bertempat tinggal di
wilayah puskesmas.

Wilayah Kerja Puskesmas


Secara Nasional 1 kecamatan. Sasaran jumlah penduduk sebesar 30.000 jiwa, jika
melebihi dibentuk puskesmas pembantu dan untuk menjangkau wilayah yang sulit
transportasi dibuat puskesmas keliling.
Jika 1 kecamatan lebih dari satu puskesmas, 1nya dibuat puskesmas Pembina sbg rujukan
dan untuk koordinasi.
Organisasi Puskesmas
Penyusunan struktur organisasi dibuat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
ditetapkan dg Peraturan Daerah.
Pola Struktur Organisasi
A. Kepala Puskesmas
B. Unit Tata Usaha
C. Unit Pelaksana Teknis Fungsional
1. Upaya Kesehatan Perorangan
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
D. Jaringan Pelayanan Puskesmas: PKM, Pembantu
Kegiatan Pokok Puskesmas

Fungsi Kesehatan

Dikembangkan dari Basic Health Care Service (WHO) yang dikenal

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


2. Pusat pemberdayaan masyarakat

Basic Seven:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mother and Child Health Care


Medical Care
Evironmental Sanitation
Health Education
Simple Laboratory
Communicable Disease Control
Simple Statistic

Rakernas Ke III/1970, ditetapkan 6 Usaha Kesehatan Pokok dan berkembang menjadi 18


Usaha Kesehatan Pokok
Usaha kesehatan dapat dijadikan Usaha Kesehatan Pokok berdasarkan kriteria:
1. Merupakan Masalah Kesehatan Masyarakat
2. Dengan Melihat Kemampuan Puskesmas
SK. Men Kes RI no.128/2004 Kebijakan Dasar Puskesmas, Upaya Pelayanan
Dikelompokan Menjadi 2:
1. Upaya Kesehatan Wajib
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya KIA termasuk KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya P3M
f. Upaya Pegobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Kedudukan Puskesmas
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan Unit Struktural
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kedudukan dalam hirarki Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Azas Penyelenggaraan Puskesmas
4 Azas Penyelenggara Puskesmas
1.
2.
3.
4.

Azas Pertanggung jawaban Wilayah


Azas Pemberdayaan Masyarakat
Azas Keterpaduan
Azas Rujukan

2 Macam Azas Keterpaduan di Puskesmas

1. Keterpaduan Lintas Program


2. Keterpaduan Lintas Sektoral
2 jenis rujukan di puskesmas
1. Rujukan Kesehatan Perorangan Rujukan Medis
a. Rujukan Kasus
b. Rujukan bahan pmeriksaan Spesimen
c. Rujukan ilmu pengetahuan
2. Rujukan Kesehatan Masyarakat
a. Rujukan sarana dan longistik
b. Rujukan tenaga
c. Rujukan operasional
Peranan Dokter di Puskesmas
1. Manajer
2. Medicus Practicus
3. Public health worker
PENYAKIT MENULAR
Dr. E Irwandy T
Pengertian Penyakit Menular
Merupakan masalah kesehatan masyarakat, penyebab kematian utama bayi dan balita
Di
Indonesia
Penyakit
Menular
penyakit
yang
disebabkan
mikroorganisme/toksinnya (agent) berasal dari suatu sumber penyakit (reservoir) ditularkan
secara langsung atau tidak kepada manusia yang rentan
3 faktor pada penularan penyakit
1. Faktor Pejamu (Host) faktor mekanis mempertahankan Tubuh
2. Faktor Lingkungan (Environment) sebagai reservoir & media perantara dari bibit
penyakit
3. Faktor Bibit Penyakit (Agent) dipengaruhi sifat dari bibit penyakit
4 macam sifat bibit
a. Patogenisiti
b. Virulensi
c. Antigenisiti
d. Infektifiti
Peristiwa Penularan Penyakit

Dipengaruhi oleh 3 faktor utama


1. Cara keluarnya bibit penyakit
2. Cara berpindahnya bibit penyakit
3. Cara masuknya bibit penyakit kedalam tubuh host

1.
2.
3.
4.
5.

Macam-Macam Penyakit Menular

Oraganisasi Posyandu

Kemungkinan timbulnya wabah

1. Setiap desa/kelurahan dipimpin oleh seorang kepala desa/lurah


Isteri kepala desa/lurah biasanya diangkat menjadi ketua organisasi masyarakat
yg bernama Pusat Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan 10 program pokok
Setiap kelurahan terdapat organisasi Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa/Kelurahan (LKMD/K) yang dibantu oleh PKK ini merupakan pengelola
posyandu
2. Setiap desa/kelurahan terdiri dari RW, setiap RW minimal membina 1 posyandu.
Kegiatan Sistem Lima Meja diselenggarakan 1 kali 1 bulan dan dikelola 5 orang kader
posyandu
Petugas lapangan dr sector kependudukan, pemerintah daerah, pertanian, kesehatan,
dll selalu mendampingi pelaksanaan posyandu.

1.
2.
3.
4.

Penyakit Karantina
Penyakit Menular Dengan Potensi Wabah Tinggi
Penyakit Menular Dengan Potensi Wabah Rendah
Penyakit Menular Tidak Berpotensi Wabah

Pencegahan Penyakit Menular


2 prinsip pokok dalam pencegahan
1. Mengenal/mengetahui riwayat alamiah perkembangan penyakit
5 tahapan pekrkembangan penyakit
a. Tahap Pre-pathogenesa
b. Tahap inkubasi
c. Tahap penyakit dini
d. Tahap penyakit lanjut
e. Tahap akhir penyakit
5 Tingkatan Pencegahan
a. Health Promotion
b. Specific Protection
c. Early Diagnosis and Prompt Treatment
d. Disability Limitation
e. Rehabilitation
2. Memutuskan rantai penularan penyakit dengan cara:
a. Menghilangkan/ Membasmi Agent
b. Menghilangkan Sumber Penularan (reservoir)
c. Mengetahui cara penularan (transmisi)
d. Meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh
e. Memperbaiki kualitas lingkungan
POSYANDU
Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

POSYANDU: Pos Pelayanan Terpadu


TOGA: Taman Obat Keluarga
POS UKK: Pos Usaha Kesehatan Kerja
POLINDES: Pos Bersalin Desa
DANA SEHAT: Askes, Jamsostek, DUKM, JPKM

Kegiatan Posyandu
1. Kegiatan Posyandu merupakan berbagai keterpaduan
a. Program KB-Kes-Gizi yaitu pelayanan KB, KIA, Imunisasi, penanggulangan
diare dan perbaikan gizi
b. Sector kependudukan, pemerintahan, kesejahteraan rakyat, pertanian,
peternakan, perdagangan, dll.
2. Puskesmas sebagai Pembina teknis & pemberi pelayanan medis
Perangkat Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Tenaga : kader posyandu
Dana

: Iuran, hibah, usaha

Sarana

: Timbangan, KMS, alat tulis

Metode : pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pelayanan.


Sasaran : balita (bayi dan anak balita), PUS/WUS (pasangan usia subur) ibu hamil, ibu
meneteki
4 Peringkat Posyandu
1. Pratama

2. Madya
3. Purnama
4. Mandiri
Manajemen Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
1.
2.
3.
4.

Perencanaan
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Pengontrolan: Pengawasan, Pengendalian, & penilaian

PROMOSI KESEHATAN

Peubahan paradigma kesehatan

Perubahan pola penyakit


Gaya hidup
Kondisi kehidupan
Lingkungan kehidupan
Demografi

Deklarasi Alma Ata 1978


Strategi: Kesehatan Bagi Semua/Health for All

Upaya Kesehatan Wajib


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Upaya Promosi Kesehatan


Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya KIA dan KB
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular (P3M)
Upaya Pengobatan

Topik
1.
2.
3.
4.

Perkembangan dan pengertian promosi kesehatan


Visi, misi, strategi dan sasaran promosi kesehatan
Analisis SWOT dalam rangka peningkatan promosi kesehatan
Kebijakan dan strategi operasional depkes RI

Pendahuluan
Kesehatan:

HAM
Investasi SDM
Kontribusi
untuk
meningkatkan
indeks
pembangunan
manusia
(human development index) kewajiban semua pihak memelihara, meningkatkan,
melindungi kesehatan, kesejahteraan masyarakat

Perkembangan & Pengertian


Konsep promosi kesehatan Pengembangan dari konsep pendidikan kesehatan

Primary Health Care

Pendidikan kesehatan/ penyuluhan kesehatan

Perubahan perilaku
Kurang perhatian pada upaya perubahan lingkungan

Perlu upaya peningkatan kesehatan

Revitalisasi Pend. Kesehatan promosi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai