Anda di halaman 1dari 8

STUDI KELAYAKAN BISNIS

USAHA JASA WARNET TEN - HARUM MALANG


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek, baik untuk usaha baru maupun
perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan tujuan usaha. Salah satu
tujuan dan pada umumnya merupakan tujuan dari semua usaha ialah mencari keuntungan
(profit). Dalam arti seluruh aktivitas perusahaan hanya ditujukan untuk mencari
keuntungan semata. Tujuan lainnya adalah bersifat social, artinya jenis usaha ini sengaja
didirikan untuk membantu masyarakat dalam penyediaan berbagai sarana dan prasarana
yang dibutuhkan.
Bagi perusahaan yang didirikan untuk tujuan total profit, yang paling utama adalah perlu
dipikirkan seberapa lama pengembalian dana yang ditanam di proyek tersebut agar segera
kembali.
Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan,
maka apapun tujuannya (baik profit, social maupun gabungan dari keduanya), hendaknya
apabila ingin melakukan investasi sebaiknya didahului dengan suatu studi.
B. Fokus Masalah
Telah dipaparkan sebelumnya bahwa suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud
untuk mencapai tujuan tertentu, yang pada umumnya adalah mencari keuntungan. Dan
terkadang dalam praktiknya yakni dalam menjalankan usaha, tentu akan menemui suatu
kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Hal
ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa depan, baik di bidang
ekonomi, hokum, politik, budaya perilaku dan perubahan lingkungan masyarakat.
Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap masalah-masalah
yang mungkin akan dihadapi dan di cari solusi alternative pemecahan atas masalahmasalah yang telah teridentifikasi.
Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk menganalisis dan melakukan studi atas
usaha jasa warnet yang ada di Kepanjen Kabupaten Malang dengan nama Ten
Harum (dalam bahasa Malangan membacanya dibalik menjadi Murah Net, sebagai
pembelajaran dan kemudian menilai layak atau tidak usaha ini untuk dijalankan bahkan
mungkin dilakukan pengembangan usaha.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya studi ini terhadap usaha jasa jasa warnetini adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi usaha dan dampak/masalah yang mungkin terjadi dari
didirikannya usaha ini baik dari aspek hukum, pemasaran, keuangan, lingkungan dan lain
sebagainya.
2. Setelah diketahui kondisi usaha dari berbagai aspek, maka dapat diputuskan usaha ini
layak atau tidak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
D. Landasan Teori
Landasan teori atas pembahasan ini dapat dilihat dalam buku studi kelayakan bisnis, yaitu
CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 1

adalah sebagai berikut:


1. Aspek Hukum
Meliputi kelengkapan surut-surat dan keabsahan dokumen perusahaan.
2. Aspek Pemasaran
Meliputi strategi pemasaran yang dilakukan.
3. Aspek Keuangan
Meliputi penilaian biaya-biaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut dikeluarkan.
4. Aspek Operasional
Meliputi tempat lokasi usaha.
5. Aspek Sosial Ekonomi
Meliputi pengaruh usaha terhadap keadaan ekonomi dan dan social terhadap masyarakat
secara keseluruhan.
6. Aspek Manajemen
Meliputi pengelola dan struktur organisasi yang ada.
7. Aspek Dampak Lingkungan
Meliputi dampaknya usaha yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar.
E. Metodologi Pemecahan
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan empiris, yaitu
pendekatan yang dititikberatkan pada penggalian, pemaparan, penjelsan dan penafsiran
terhadap gejala-gejala empiric.
2. Penentuan Data
Adapun yang menjadi sumber-sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian langsung kelapangan seperti
wawancara.
b. Data sekunder yaitu berupa data yang mendukung data primer, yaitu terdiri dari:
buku studi kelayakan bisnis karangan Kasmir, S.E., MM. dan Jakfar, S.E., MM.
3. Pengolahan Data dan Analisis Data
Pada permasalahan ini, data-data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif dan data
kualitatif. Jika data berupa data kuantitatif, cara pengolahannya dan analisisnya
menggunakan bantuan statistic. Jika jenis datanya berupa data kualitatif, cara pengolahan
dan analisinya tidak dapat dilakukan dengan bantuan statistic, tetapi dilakukan secara
naratif dalam bentuk cerita (nonstatistic).

BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal Warnet Ten Harum
Ten Harum adalah jenis usaha warung internet yang menyediakan layanan jasa
internet seperti browsing, chatting, dan gamming, dan jasa print/cetak dokumen.
Berlokasi di kawasan pertokoan perempatan jalan raya kota Kepanjen yang dekat dengan
sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, perkantoran, pasar dan pemukiman
penduduk.
CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 2

Fasilitas dan peralatan yang dimiliki jasa warnet ini adalah 16 unit computer layar datar
Pentium IV senilai Rp 64 jt, 10 webcam, sebuah gedung tingkat dua dengan sebuah
papan nama yang bertuliskan Ten Harum, sebuah mesin genset dan sebuah kamar
mandi.
Adapun bentuk organisasi usaha ini adalah organisasi garis/lini yakni terdiri dari seorang
pemilik usaha dan 3 orang operator.
Berikut merupakan bagan organisasi usaha ini:

Tingkat balas jasa dalam usaha ini adalah berupa gaji dan bingkisan pada hari-hari
tertentu seperti hari raya, Tahun Baru dan sebagainya.
B.

Analisis Kelayakan Usaha Jasa Warnet Ten Harum Dari Berbagai Aspek

1. Aspek Hukum
Berdasarkan tanya jawab yang kami lakukan usaha ini merupakan usaha Firma (Fa) dan
memiliki izin kepemilikan yang sah dan ada tanda daftar usaha. Sehingga jika dinilai dari
aspek ini, usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.

2. Aspek Pemasaran
Masih berdasarkan data wawancara, bahwa usaha-usaha yang dilakukan untuk pemasaran
atas usaha ini hanyalah dengan spanduk atau papan nama di depan gedung, tidak ada
penambahan usaha promosi lain. Sedangkan untuk tarif dan pelayanan, usaha ini
mengenakan tariff standar artinya sama dengan tariff yang dikenakan oleh pesaing, dan
pelayanan juga sama, artinya tidak memiliki suatu keistimewaan.
Namun jika diperhatikan dari peluang pasarnya, usaha ini cukup ramai dengan kunjungan
pelanggan dengan data omzet 500.000 rupiah per hari, dengan rata-rata pelanggan pelajar
dan mahasiswa. Hal ini dikarenakan lokasi usaha yang stategis dan sedikitnya pesaing
yang menyediakan jenis usaha yang sama dan lokasi benar-benar dekat dengan sasaran
pelanggan yang cukup banyak jumlahnya.
Untuk lebih jelas, maka penulis memaparkan hasil analisis data yang telah terkumpul,
yaitu sebagai berikut:

CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 3

No.

Item yang dinilai

Kriteria penilaian
Kurang baik

Sedang

Baik

1.

SDM

2.

Pesaing

3.

Konsumen

4.

Teknologi

5.

Harga

6.

Promosi

7.

Lingkungan bisnis

8.

Ketersediaan modal

9.

Pangsa pasar

10.

Rencana pemasaran
Total bobot

3.

Aspek Keuangan
Modal untuk usaha jasa warnet ini plus biaya operasional selama 1 bulan pertama
adalah Rp 55 jt dengan laba bersih rata-rata Rp 6 jt per bulannya. Sehingga usaha akan
BEP (break event point) pada bulan kesepuluh (6 jt x 10 = 60 jt).
Kurun waktu untuk pulang pokok adalah sekitar 10 bulan atau biasa dikatakan bahwa PP
(Payback Period)-nya adalah kurang dari 1 tahun, sedangkan nilai ekonomis dari
peralatan adalah 3 tahun. Dapat disimpulkan bahwa PP lebih kecil dari umur investasi
sehingga usaha ini dinilai dari PP-nya adalah baik.
- Perhitungan Keuntungan Bersih per bulan = omzet- biaya operasional
= Rp 15.000.000 Rp9.000.000
= Rp 6.000.000
Dan keuntungan bersih per tahun adalah = Rp 6000.000 x 12 = Rp 72.000.000
Tingkat laba secara ekonomis sebesar = Rp 72,000,000 Rp 55,000,000 : Rp 55,000,000
= Rp 17,000,000 (30.90%)
Diketahui bahwa total PV
Sehingga dapat dihitun NPV

= Rp 250.000.000
= total PV Investasi
= Rp 250.000.000 Rp 50.000.000
= Rp 200.000.000

Dengan demikian investasi yang dilakukan dapat dikatakan layak karena hasil NPV
adalah positif yaitu sebesar Rp 200.000.000,-.
CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 4

4. Aspek Operasional
Letak usaha ini cukup baik karena terdapat pada pusat keramaian dan dekat dengan
sekolah, pasar dan pusat perkantoran sehingga dapat dikatakan bahwa lokasi sangat dekat
dengan target pelanggan yaitu pelajar dan masyarakat umum.
Gedung jasa warnet ini memiliki halaman atau parkir yang tidak cukup luas untuk
menampung kendaraan pelanggan, sehingga mengurangi kepuasan para pelanggan. Dan
15 bilik yang tersedia ternyata tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan atas
jasa internet ini terutama ketika sore hari dan masa-masa ujian sekolah.
Untuk itu dapat dinilai bahwa gedung dan jumlah penyediaan bilik kurang memuaskan
pelanggan, sedangkan bagi letak lokasi usaha ini sendiri cukup memuaskan.
5. Aspek Sosial Ekonomi
Secara ekonomi, usaha ini tidak cukup banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat
sekitar karena hanya menyerap 3 orang tenaga kerja. Sedang dari segi social, usaha ini
sangat membantu untuk berkembangnya daerah Kabupaten Malang ini dengan
penyediaan akses informasi yang mudah dan cepat. Para pelajar jadi lebih mudah untuk
menemukan bahan pembelajaran yang mungkin tidak ditemukan didalam buku pelajaran
sekolah.
6. Aspek Manajemen
Struktur organisasi usaha ini sangat sederhana yaitu terdiri dari pemilik usaha/pemodal,
manajer dan 3 orang pekerja/pengelola. Sehingga bentuk organisasi yang dipilih pun
adalah organisasi garis atau lini. Dan pemilihan bentuk organisasi ini sesuai dengan usaha
jasa warnet ini yang berskala kecil dan tidak memiliki banyak karyawan.
7. Aspek Amdal
Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak
ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi suara (kebisikan), hanya saja ketika
listrik padam suara genset mungkin agak sedikit bising. Namun suara ini tidak sampai
mengganggu masyarakat sekitar bahkan jarang terjadi.
Akses segala informasi yang mudah dan cepat, dapat juga berdampak negative terutama
bagi mereka yang tidak memiliki pengawasan moral pribadi. Secara nonfisik, informasi
yang tidak senonoh seperti maraknya situs porno yang sangat mudah diakses dari internet
merupakan ancaman bagi etika moral generasi kita karna bisa dikatakan sebagian besar
pengguna internet ini adalah kalangan pelajar. Untuk itu, terlihat di dinding setiap bilik
Ten Harum ini ditempel tulisan larangan keras bagi yang membuka situs tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Adapun hasil analisis usaha ini adalah sebagai berikut:
1. Aspek Hukum
CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 5

2.

3.

4.

5.

6.

Usaha jasa Warnet Ten Harum telah memiliki SIUP, NPWP; TDP, IMB dan HO
artinya pada aspek hukum usaha ini legalitasnya terjamin.
Aspek Pemasaran
Untuk meningkatkaan pelayanan, perlu ditambah fasilitas penyediaan kulkas untuk
jual minuman dan snack. Adapun kegiatan promosi perlu ditingkatkan dengan
membuat borsur dan stiker.
Aspek Keuangan
Berdasarkan perhitungan tingkat laba sebesar 30.90% merupakan tingkat return yang
lebih besar dari tingkat bunga deposito perbankan (16%). Nilai NPV positif artinya
usaha ini layak dijalankan.
Aspek Operasional
Letak usaha ini cukup baik karena terdapat pada pusat keramaian dan dekat dengan
sekolah, pasar dan pusat perkantoran sehingga dapat dikatakan bahwa lokasi sangat
dekat dengan target pelanggan yaitu pelajar dan masyarakat umum.
Gedung jasa warnetini memiliki halaman atau parkir yang tidak cukup luas untuk
menampung kendaraan pelanggan, sehingga mengurangi kepuasan para pelanggan.
Dan 15 bilik yang tersedia ternyata tidak cukup untuk memenuhi permintaan
pelanggan atas jasa internet ini terutama ketika sore hari dan masa-masa ujian
sekolah.
Untuk itu dapat dinilai bahwa gedung dan jumlah penyediaan bilik kurang
memuaskan pelanggan, sedangkan bagi letak lokasi usaha ini sendiri cukup
memuaskan.
Aspek Sosial Ekonomi
Secara ekonomi, usaha ini tidak cukup banyak memberikan kontribusi bagi
masyarakat sekitar karena hanya menyerap 3 orang tenaga kerja. Sedang dari segi
social, usaha ini sangat membantu untuk berkembangnya daera kecamatan Stabat ini
dengan penyediaan akses informasi yang mudah dan cepat. Para pelajar jadi lebih
mudah untuk menemukan bahan pembelajaran yang mungkin tidak ditemukan
didalam buku pelajaran sekolah.
Aspek Manajemen
Struktur organisasi usaha ini sangat sederhana yaitu terdiri dari pemilik
usaha/pemodal, manajer dan 3 orang pekerja/pengelola. Sehingga bentuk organisasi
yang dipilih pun adalah organisasi garis atau lini. Dan pemilihan bentuk organisasi ini
sesuai dengan usaha jasa warnet ini yang berskala kecil dan tidak memiliki banyak
karyawan.
7. Aspek Amdal
Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar.
Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi suara (kebisingan), hanya
saja ketika listrik padam suara genset mungkin agak sedikit bising. Namun suara ini
tidak sampai mengganggu masyarakat sekitar bahkan jarang terjadi.
Akses segala informasi yang mudah dan cepat, dapat juga berdampak negative
terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengawasan moral pribadi. Secara
nonfisik, informasi yang tidak senonoh seperti maraknya situs porno yang sangat
mudah diakses dari internet merupakan ancaman bagi etika moral generasi kita
karena bisa dikatakan sebagian besar pengguna internet ini adalah kalangan pelajar.

CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 6

Untuk itu, terlihat di dinding setiap bilik Ten = Harum ini diberi tulisan larangan
keras bagi yang membuka situs tersebut.
Berdasar uraian diatas dapat dibuat tabel Hasil Analisis kelayakan usaha ini adalah
sebagai berikut:
No.

Aspek Kelayakan

Hasil Studi

1.

Hukum

Baik

2.

Pemasaran

Cukup baik

3.

Keuangan

Baik

4.

Operasional

Cukup baik

5.

Sosial ekonomi

Cukup baik

6.

Manajemen

Baik

7.

Amdal

Cukup baik

Dari hasil analisis yang telah disimpulkan di atas dapat dinyatakan bahwa usaha ini adalah
layak untuk dijalankan, karena dapat memberikan keuntungan yang lumayan.
BAB IV
SARAN
Adapun saran-saran untuk usaha ini adalah:
1. Dari aspek pemasaran, sebaiknya dikerahkan lagi usaha promosi yang lebih intens,
seperti:
a. melakukan kerja sama dengan phak sekolah dalam rangka pelatihan computer dan
internet,
b. menambah jasa layanan seperti penjualan aksesoris computer, service computer, training
computer dan penjualan makanan dan minuman ringan.
c. Memberikan specialprice pada hari tertentu sebagai penarik minat pelanggan.
2. Dari aspek keuangan, sebaiknya ditempatkan seorang akuntan khusus penangani
bagian administrasi keuangan usaha, sehingga memudahkan dalam spelaporan informasi
keuangan usaha sehingga dapat diambilan langkah-langkah perencanaan dalam
pengembangan usaha dengan tepat.
3. Dari aspek operasional, sebaiknya dilakukan pembaharuan gedung yang
dapatmemuat lebih banyak bilik sehingga dapat memenuhi permintaan jasa yang lebih
banyak. Kemudian penataan fasilitas parker yang memadai. Dan untuk lebih dapat lebih
memuaskan dan memberikan kenyamanan bagi para pelanggan ada baiknya ruangan
CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 7

dilengkapi dengan kipas angina atau ac.


4. Dari aspek social ekonomi, dengan diadakannya pelayanan tambahan berupa
pengadaan pelatihan computer dan pelayanan-pelayanan lainnya, tidak menutup
kemungkinan usaha ini dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak pula.

5. Dari aspek manajemen, untuk pengembangan usaha ini sebaiknya ditempatkan


seorang yang ahli dalam bidang research & development atau konsultan yang dapat
memberikan ide dan saran untuk dapat meluaskan usaha ini.
6. Dari aspek amdal, sebaiknya dari pihak jasa warnetini bias memberikan penyuluhan
ke sekolah-sekolah tentang akibat dan buruknya gambar-gambar yang ada pada situs porno,
ataupun memblokir situs tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Kasmir dan Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008.
Tanjung, Baharuddin Nur. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis).
Medan: Kencana Prenada Media Group, 2005.
Ahman, Rinota. Wawancara. Stabat. 16 Desember 2009.
Sumber: www.hadiqotululum.blogspot.com

CONTOH SKB modified by Zainul Muchlas zainulm@yahoo.com

Halaman 8

Anda mungkin juga menyukai