Anda di halaman 1dari 5

Borang Portofolio

Nama Peserta
Nama Wahana
Topik
Tanggal (kasus)
Nama Pasien
Tanggal Presentasi
Tempat Presentasi
Obyektif Presentasi
Keilmuan
Diagnostik
Neonatus
Deskripsi
Tujuan

: dr. Arfita
: Puskesmas Perawatan Sungai Kupang
: Demam Typhoid
: 8 Agustus 2015
: An. L
No. RM
:
:
Nama
: Puskesmas
: dr. Noventius L.
Pendamping
Perawatan
Tobing, M. M.
Sungai
Kupang
:

Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Keterampilan
Manajemen Masalah
Istimewa

Bumil
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
: Anak laki-laki, 7 tahun, datang dengan demam sejak 5 hari
lalu.
: Diagnosis Demam Tifoid
Tatalaksana Demam Tifoid

Bahan Bahasan

Tinjauan
Pustaka

Riset

Cara Membahas

Diskusi

Presentasi dan Diskusi

Data Pasien
Nama : An. L
Nama klinik : Puskesmas Perawatan
Sungai Kupang
Data utama untuk bahan
:
diskusi
1. Diagnosis/gambaran klinis
:

Kasus

Audit

Nomor Registrasi
Telp

Email
:

Pos

Terdaftar sejak :

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 5 hari yang lalu, suhu 39
derajat, demam terutama pada sore & malam hari.
Sulit buang air besar, frekuensi 2 hari sekali (biasanya 1 hari sekali)
Anak tampak lemas.
Riwayat jajan di pinggir jalan (+)
2. Riwayat pengobatan
:3. Riwayat kesehatan/penyakit
:4. Riwayat keluarga
:5. Riwayat imunisasi
: sampai dengan campak
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (rumah, lingkungan,
:
pekerjaan)
7. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: CM
Tanda-tanda vital
HR
: 100 x/menit, teratur kuat penuh
RR
: 25 x/menit
T
: 39 oC
BB
: 20 kg
Pemeriksaan Fisik
Kepala & wajah
Normosefali
Deformitas (-)
Mata
Konjungtiva anemis -/ Sklera ikterik -/

Borang Portofolio

Pupil bulat isokor, 3 mm/3 mm, refleks cahaya +/+


Kelopak mata cekung (-)
Telinga
MAE lapang
Serumen -/ Sekret -/ Membran timpani intak +/+
Hidung
Septum nasi di tengah
Sekret -/Mulut
Mukosa bibir dan oral basah
Faring tidak hiperemis
Coated tongue (+)
Leher
Trakea di tengah
Pembesaran tiroid (-)
KGB tidak teraba

Cor

I : iktus kordis tidak tampak


P : iktus kordis tidak teraba
P : dbN
A : BJ I dan II reguler, murmur -, gallop Pulmo
I : gerakan napas simetris statis & dinamis, retraksi (-)
P : gerak napas simetris statis & dinamis
P : sonor pada kedua lapang paru
A : bunyi napas vesikuler +/+, rh -/-, wh -/ Abdomen
I : datar, venektasi (-)
P : supel, nyeri tekan (-), hepar teraba membesar; lien tidak teraba
membesar, ballotement -/-, turgor kulit baik
P : timpani di seluruh kuadran, shifting dullness (-)
A : BU : normal
Ektremitas
Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/: (diberi contoh, memakai sistem HARVARD,
Daftar Pustaka
VANCOEVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)
1. Colon AR, Gross DR, Tarner MA. Typhoid fever in children. Pediatric 1975;56:606.
2.
Hornick RB, Greisman SE, Woodward TE et al. Typhoid fever. Patogenesis and
immunological control. N Engl J Med 1970;283:686-739.
3. Hornick RB, Greasman SE. On the pathogenesis of typhoid fever. Arch Intern Med
1979;138:359.
4. Rosenstein BJ. Salmonellosis in infant and children. J Pediatr 1967;70:1.
5. Sanders WL. Treatment of typhoid fever: a comparative trial of ampicillin and
chloramphenicol. Brit Med J 1965;11:1226.
6.Soe GB, Overturf GD. Treatment of typhoid fever and other systemic salmonellosis
with cefotaxime, ceftriaxone, cefoperazone and other new cephalosporine. Rev Infect
Dis 1987;9:719.
7.Sylvia Retnosari, Alan R Tumbelaka. Pendekatan Serologik dan pelacak antigen S typhi.
Sari Pediatri 2000; 2(2):90-5.
Hasil Pembelajaran
:
1. Diagnosis Demam Tifoid
2. Tatalaksana Demam Tifoid

Borang Portofolio
Rangkuman hasil pembelajaran dan portofolio
1. Subyektif
Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 5 hari yang lalu, suhu 39
derajat, demam terutama pada sore & malam hari.
Sulit buang air besar, frekuensi 2 hari sekali (biasanya 1 hari sekali)
Anak tampak lemas.
Riwayat jajan di pinggir jalan (+)
2. Obyektif
KU : baik
Kes : CM
Suhu :39 o Celcius
Mulut: coated tongue (+)
Abd : supel, nyeri tekan (-), hepar teraba membesar, BU (+) : normal
3.

Assessment
Definisi
:
Suatu infeksi sistemik yang akut, yang disebabkan oleh Samonella typhi. Bersama
paratifoid fever dikenal sebagai enteric fever.
Etiologi
Salmonella typhi (Bacillus typhosus = Eberthela typhosa)
Berbentuk batang, Gram negatif, aerobik, bergerak dengan peritrichous flagella
Memiliki antigen O, H dan Vi
Membentuk dinding sel (endotoksin) yang terdiri dari lipid dan polisakarida
Diagnosis : Demam Tifoid
Gejala Klinik
Inkubasi: 7-14 (3-60) hari
Gejala klinik:
o Demam (klasik):
- Minggu ke 1: ireguler (variasi suhu 1,4 2,50C), remitens (malam hari
naik, pagi/siang suhu
turun tetapi suhu tubuh tidak pernah mencapai
normal)
- Minggu ke 2: panas tetap tinggi (febris kontinyu)
- Minggu ke 3: mulai turun sampai normal pada akhir minggu ke 3.
o Distres abdominal
- anoreksia, nausea, muntah, diare atau konstipasi, nyeri abdomen,
distensi abdomen
o Gejala neurologis
- sensorium berkabut (cloudy sensorium): sakit kepala, iritabel, apatis,
kejang, delirium,
karfologia.
Gejala fisik:
o Anak tampak sakit, pucat, gelisah, iritabel, apatis, delirium, kulit kering
o Berat badan menurun, takhi atau bradikardia, suhu tinggi
o Lidah kotor
o Facies tifoidea dengan bau khas (characteristic odor)
o Nyeri abdomen, distensi abdomen, doughy feel
o Pembesaran hepar dan lien
Pemeriksaan Laboratorium
Darah : leukopenia atau leukositosis (< 2 tahun), aneosinofilia, anemia
Kultur empedu (Gall Culture)
O Darah : minggu ke 1 positif 70 90%, minggu ke 3 positif 50%

Borang Portofolio
o Tinja : minggu ke 1 positif 10 45%, minggu ke 3 positif 75%
Kendala :
- Identifikasi kuman S. typhi memerlukan waktu 5 7 hari
- Sulit dilakukan, tidak semua lab memiliki sarana untuk pemeriksaan kultur S.
typhi.
Widal : titer meningkat 4x atau lebih, atau titer O > 1/160
Hati-hati menilai hasil Widal karena tidak selalu pemeriksaan Widal (+) walaupun
berdasarkan
pemeriksaan kultur/autopsi penderita betul-betul
menderita demam tifoid
Pencegahan :
Kebersihan pribadi dan lingkungan
Strict barrier precautions : sterilisasi ekskreta, pakaian dan alat-alat bekas pakai
Vaksinasi (proteksi terbatas) dicoba vaksin purified Vi capsular polysaccharide.
4.

Planning
Tata Laksana
Suportif: istirahat, cairan dan elektrolit, nutrisi
Simptomatis: Paracetamol tab. 250 mg S 3 dd 1 tab
Antibiotika
o Thiamphenicol tab. 500 mg S 3 dd 1 tab (selama 7 hari)

Mengetahui,

dr. Arfita

dr. Noventius L. Tobing, M. M.


NIP. 1966 1117 2006 04 1004

Anda mungkin juga menyukai