Anda di halaman 1dari 53

MODUL PELATIHAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


DENGAN ArcGIS 9.2.

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
MARET 2007

DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata Pengantar
Tim Penyusun
Membangun Skema Geodatabase
Input Data
Georeferencing Data
Digitasi on screen
Raster to Vector Menggunakan ArcScan
Kesalahan pada digitasi garis
Editing Data Atribut (Tabel)
Membuka/menampilkan data atribut
Menambah, mengisi dan menghapus Field
Beberapa pilihan pada editing data atribut (tabel)
Mengisi data berdasarkan Domain pada Geodatabase
Join (menggabungkan) data atribut
Query
Mengisi Atribut menggunakan Calculate
Spatial Adjustment
Transformasi
Rubbersheet
Edge Snap
Topology Rules
Feature Class Point/Titik
Feature Class Line/Garis
Feature Class Polygon/Area
Penerapan Topology Rules

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

hal
i
ii
iii
1
11
11
12
13
15
17
17
17
20
21
22
25
26
28
28
32
34
37
37
38
40
42

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan ke Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Alhamdulillah... telah selesai sebuah
petunjuk atau Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis dengan ArcGIS 9.2
sebagai panduan dalam rangka Pelatihan SIG yang diselenggarakan Forum
Mahasiswa Kartografi dan Penginderaan Jauh dan Laboratorium SIG Fakultas
Geografi UGM bagi asistensi SIG I:BASISDATA.
Modul ini merupakan hasil editing dari modul yang dibuat oleh temanteman sebelumnya, Saudara Satrio Wibowo, Andy Setyawan, Aji P.P.. Berkat
kerja keras dan kesediaan teman-teman Mahasiswa KPJ 2003 yakni Saudara Muh.
Anshori, Adi Kurniawan dan Ega Denaswidhi yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk membuat modul ini dengan bahan dan materi disesuaikan data
praktikum SIG I:BASIS DATA., sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi
teman-teman, terutama bagi terselenggaranya Praktikum SIG I:BASIS DATA
menggunakan ArcGIS 9.2.
Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia
disita waktunya dalam usaha yang tidak sekejap mata ini. Ingat !!!, Perjuangan
Belum Berakhir...SEMANGAT-SEMANGAT !!!
Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat dan semoga
rangkaian kata yang teruntai dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi
para pembaca dan pengguna. Kita sadari bahwa kekurangan dan kesalahan akan
selalu terjadi sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
guna menambah wacana dan perbaikan di waktu mendatang.

Yogyakarta, Maret 2007

Tim Penyusun

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

ii

TIM PENYUSUN
Dosen Koordinator Praktikum SIG I dan Pembimbing :
Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si.

Penyusun Modul:
1. Satrio Wibowo, S.Si.
2. Andi Setyawan, S.Si.
3. Aji Putra Perdana, S.Si.
4. Muh. Anshori
5. Adi Kurniawan
6. Ega Denaswidhi

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

iii

MEMBANGUN SKEMA GEODATABASE


Geodatabase merupakan koleksi/kumpulan data geografis yang digunakan
dalam ArcGIS. Geodatabase memiliki 3 tipe dataset yaitu : feature classes, raster
datasets, dan tables. Untuk membangun geodatabase, gunakanlah ArcCatalog.
Langkah Membangun Geodatabase
1. Buka ArcCatalog

Gambar : Tampilan ArcCatalog


2. Buatlah folder terlebih dahulu di C:\ dengan nama latihan

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

3. Kemudian buat Personal Geodatabase di dalam folder Latihan Anda. Beri


nama sesuai dengan database yang akan Anda buat. Misalnya : dataDIY.mdb

4. Untuk memudahkan dalam penyimpanan data, aturlah direktori keluaran data


(data environment) olahan yaitu dengan klik
5. Kemudian klik kanan pada ArcToolbox, pilih Environment

6. Aturlah Current Workspace ke geodatabase yang Anda inginkan.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

Abaikan Scratch Workspace, langsung saja ke Coordinate System, pilih


As Specified Below. Klik tanda
di sebelah kanan, maka akan muncul
Spatial Reference Properties.
Pilih select, arahkan ke Projected,
pilih UTM, pilih WGS 84, untuk
Yogyakarta, pilih Zona 49S, klik Ok.

Dua Hal tersebut yang vital Anda setting,


terutama spatial reference.

7. Untuk mempermudah dalam mengisikan attribut data pada tahap selanjutnya,


maka gunakan domain pada geodatabase untuk menentukan field yang
dibutuhkan. Klik kanan pada geodatabase Anda, pilih Properties. Akan
muncul Database Properties seperti ini :

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

8. Buatlah pada Domain Name antara lain :


Kemiringan lereng
Klasifikasi lereng
Intensitas hujan
Klasifikasi hujan
Pada Field Type pilihlah Text.

Jenis tanah
Keterangan tanah
Arahan

9. Isikan pada Coded Values sebagai berikut :


Kemiringan lereng
Code
1
2
3
4
5

Description
1,00 % - 8,00 %
8,01 % - 15,00 %
15,01 % - 25,00 %
25,01 % - 40,00 %
40,01 % atau lebih

Klasifikasi lereng
Code
1
2
3
4
5

Description
Datar
Landai
Agak Curam
Curam
Sangat Curam

Intensitas hujan
Code
1
2
3
4

Description
< 1750 mm/hari
2000 mm/hari
2250 mm/hari
> 2250 mm/hari

Klasifikasi hujan
Code
1
2
3
4

Description
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi

Jenis tanah
Code
1
2
3
4
5
6
7

Description
Regosol
Kambisol
Aluvial
Gleisol
Latosol
Grumusol
Mediteran

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

Keterangan tanah
Code
1
2
3
4
5
6
7

Description
Sangat Peka
Agak Peka
Tidak Peka
Tidak Peka
Kurang Peka
Peka
Agak Peka

Arahan
Code
1
2
3
4

Description
Kawasan Lindung
Kawasan Penyangga
Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan
Kawasan Budidaya Tanaman Semusim dan Permukiman

10. Setelah selesai membuat domain pada geodatabase, kemudian buatlah Feature
Datasets di dalam geodatabase dengan nama Peta Dasar dan Peta Tematik.
Klik kanan pada geodatabase, pilih New Feature Dataset . . .
Kemudian klik next, aturlah Coordinate System dengan memilih Projected
Coordinate System UTM WGS 1984 WGS 1984 UTM Zone 49S

Kemudian klik next, aturlah coordinate system untuk Z. Jika data tidak
menggunakan data ketinggian, hal ini dapat diabaikan. Selanjutnya klik
Finish. Lakukan langkah yang sama untuk membuat Feature Datasets dengan
nama Peta Tematik.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

11. Salah satu input data yang dapat dilakukan yaitu import data. Klik kanan pada
feature datasets dengan nama Peta Dasar, pilih Import Feature Class
(single) . . .

Maka akan muncul Feature Class to Feature Class sebagai berikut :

Isikan data yang akan diimport menjadi feature class dari C:\data pelatihan
pada Input Features. Kemudian isikan nama feature class pada Output
Feature Class. Klik OK.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

12. Setelah import data selesai, buatlah Feature Class baru di dalam Feature
Datasets Peta Tematik.

Akan muncul New Feature Class sebagai berikut :

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

Pertama buatlah Feature Class dengan nama Hujan. Isi Alias dengan nama
Peta Hujan. Pada Type, pilihlah Polygon Features. Kemudian klik Next,
maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut :

Klik Geometry pada Data Type, pilihlah Polygon pada Geometry Type di
Field Properties. Tambahkan pada Field Name antara lain :
Kelas_Hujan (Text)
Klasifikasi_Hujan (Text)
Intensitas_Hujan (Text)
Skor_Hujan (Short Integer)
Klik Finish.
13. Lakukan langkah yang sama untuk membuat Feature Class dengan nama
Lereng dan Tanah. Field Name yang ditambahkan untuk
- Lereng
Kelas_Lereng (Text)
Klasifikasi_Lereng (Text)
Kemiringan_Lereng (Text)
Skor_Lereng (Short Integer)
- Tanah
Kelas_Tanah (Text)
Keterangan_Tanah (Text)
Kemiringan_Tanah (Text)
Skor_Tanah (Short Integer)

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

14. Selanjutnya buatlah Feature


Class baru dengan Type
Annotation Features di dalam
Features Datasets Peta Tematik.
Beri nama Anno_hjn dengan
alias Annotasi Peta Hujan. Klik
Next. Beri tanda centang (v)
pada Link the annotation to
following feature class. Pilih
hujan. Kemudian klik Next.

15. Isikan Reference Scale pada


skala 1:500.000. Kemudian klik
Next.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

16. Ubahlah Default menjadi


Kelas Hujan dengan klik
Rename.
17. Pilih Kelas_Hujan pada
Label Field.
18. Aturlah text dengan huruf
Arial ukuran 8.
19. Pilihlah posisi Horizontal
pada Position . . .
20. klik Next
21. klik Finish

Gunakan langkah yang sama untuk membuat Annotasi lereng dan Annotasi
tanah.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

10

INPUT DATA
Georeferencing Data
1. Buka program Arc Map dari start menu -> Programs -> Arc GIS -> Arc
Map atau dari Arc Catalog dengan mengklik icon
2. Untuk menampilkan peta yang akan diregistrasi pilih icon
3. Setelah peta ditampilkan maka langkah selanjutnya adalah mengangtifkan
tool bar Georeferencing. Klik kanan mouse pada lokasi tool bar yang
kosong kemudian pilih georeferencing.
4. Fungsi-fungsi icon pada tool bar Georeferencing

5. Untuk menentukan titik kontrol maka icon yang dipilih adalah

Dimana

X (hijau) merupakan source (koordinat image) dan X (merah) merupakan


destination (koordinat sebenarnya)
6. Titik kontrol yang dipilih atau dibuat minimal 4 buah.
7. Setelah mendapatkan 4 buah titik kontrol maka langkah selanjutnya
memasukan koordinat peta (destination) dengan cara mengklik icon

Pengisian koordinat destination juga dapat dilakukan dengan cara klik


kanan pada saat menentukan control point (klik kiri untuk source
kemudian klik kanan untuk destination)
8. Setelah koordinat peta dimasukkan maka peta yang akan didigitasi telah
memiliki koordinat yang sebenarnya. INGAT!!!! setelah memasukkan
koordinat peta maka harus disimpan karena jika program ditutup maka
koordinat akan menjadi seperti semula.
9. Untuk menampilkan peta yang telah diregistrasi dengan cara klik icon

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

11

Digitasi on Screen
1. Setelah persiapan diatas (registrasi peta dan pembuatan theme baru) selesai
maka kini anda telah siap melakukan digitasi layar dengan Arc Map.
2. Tampilkan peta yang sudah diregistrasi dan theme baru yang telah anda
buat dengan mengklik icons

3. Aktifkan tool bar editor dengan cara mengklik icon

atau dengan cara

klik kanan mouse pada tools bar kosong dan pilih editor.
4. Langkah selanjutnya adalah menselect theme baru kemudian pada tools
bar Editor klik editor -> start edit

5. Setelah theme baru pada keadaaan siap diedit maka anda sudah dapat
melakukan digitasi dengan cara

Pilihan menu Task :


a. Reshape feature : merubah bentuk featur yang terselect
b. Cut Polygon feature : untk memotong-motong suatu poligon menjadi
beberapa bagian
c. Mirror feature : pencerminan suatu featur yang terselect pada sebuah
garis
d. Extend/trim feature : memperpanjang atau memotong garis yang
terselect
e. Modify feature : meneruskan digitasi suatu featur yang terselect
Anda juga dapat mengaktivkan snaping dengan cara

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

12

Kemudian akan muncul

Beri tanda centang pada tipe snaping yang anda inginkan

Raster to Vector Menggunakan ArcScan


1. Aktifkan ArcScan dengan cara klik kanan pada tool bar, kemudian
klik pada ArcScan

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

13

2. Klik kanan pada peta raster, kemudian masuk properties. Masuk ke Tab
Symbology, pada show, pilih Classified, ubah menjadi dua klas. Lalu klik
OK.

3. Sama seperti melakukan proses digitasi on screen, terlebih dahulu


dilakukan start editing pada editor, kemudian pilih target theme yang
akan didigitasi.
4. Jika ArcScan belum aktif, maka masuk ke menu Tools Extensions....
Kemudian beri tanda centang pada ArcScan

5. Pada ArcScan, pilih data raster yang akan digunakan sebagai sumber 1),
kemudian memulai digitasi menggunakan vectorization trace 2)
1

6. Selamat melakukan digitasi.....

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

14

Kesalahan pada digitasi garis


1. Over Shoot
Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung tetapi
saling berpotongan

2. Under Shoot
Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing

Keterangan :
1. Copy feature tools
Membuat salinan data yang terseleksi didalam layer yang sedang diedit
2. Fillet tools
Membuat kurva / bentuk sudut yang melengkung di antara dua garis
3. Extend tools
Menghubungkan suatu garis ke garis yang lain
4. Trim tools
Memotong garis yang berpotongan dengan garis yang lain
5. Proportion tools
Membagi garis menjadi beberapa bagian dengan panjang sesuai keinginan
6. Inverse tools
Menambahkan deskripsi COGO suatu feature kedalam data atributnya
7. Transvers tools
Menambahkan feature dari sketsa COGO ke dalam layer aktif

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

15

8. Explode tools
Memisahkan multipart feature menjadi feature terpisah
9. Generalize tools
Menyederhanakan feature.
10. Smooth tools
Memperhalus bentuk feature yang terseleksi
11. Rectangle tools
Menggambar obyek persegi
12. Circle tools
Menggambar obyek lingkaran

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

16

EDITING DATA ATRIBUT (TABEL)


Editing data atribut (terutama input data) didalam ArcGIS dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu secara insitu atau secara langsung pada
tabel data spasial yang telah ada dan dengan menghubungkan dengan Domain
yang telah dibuat dalam Geodatabase.
Membuka/menampilkan data atribut
1. Tampilkan data spasial yang akan diedit atributnya
2. Untuk membuka data atribut, pilih layer yang akan dilihat data atributnya, klik
kanan, pilih Open Attribute Table

Menambah, mengisi dan menghapus Field


1. Untuk menambah Field pada tabel, klik Option Add Field

Catatan : Untuk menambah Field dalam tabel, data View harus dalam
keadaan tidak Start Editing, berbeda ketika mengisi data, data View harus
dalam keadaan Start Editig, cek dengan cara klik Editor pada Editor Toolbar

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

17

Keadaan Tidak Start Editing


ditandai dengan tombol Start
Editing dalam posisi Enable

2. Kemudian isikan nama Field dan Type dari data yang akan ditambahkan,
misalnya Field Klasifikasi_hujan dengan Type datanya adalah Text, kemudian
klik OK

Buat juga Field keterangan untuk data yang lain pada peta Lereng dan peta
Tanah.
Antara lain :
Klasifikasi dan Skor Hujan
ID
INTENSITAS KETERANGAN KELAS SKOR_HUJAN
1 <1750 mm/hari Sangat Rendah
I
10
2
2000 mm/hari
Rendah
II
20
3
2250 mm/hari
Sedang
III
30
4 >2250 mm/hari
Tinggi
IV
40

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

18

Klasifikasi dan Skor Lereng


ID LERENG KELAS_LERENG KET_LERENG SKOR_LERENG
1
<8%
I
Datar
20
2
8 - 15 %
II
Landai
40
3 15 - 25 %
III
Miring
60
4 25 - 40%
IV
Curam
80
5
> 40 %
V Sangat Curam
100

Klasifikasi dan Skor Tanah


ID JENIS_TANAH KLAS_TANAH KET_TANAH SKOR_TANAH
1
Regosol
V Sangat Peka
75
2
Kambisol
III
Agak Peka
45
3
Aluvial
I
Tidak Peka
15
4
Gleisol
I
Tidak Peka
15
5
Latosol
II Kurang Peka
30
6
Grumusol
IV
Peka
60
7
Mediteran
III
Agak Peka
45

3. Untuk mengisi baris pada Field yang telah dibuat, aktifkan dahulu data View
yang ditambahkan datanya, dengan cara klik Editor Start Editing pada
Editor Toolbar, jika semua data telah diisi, klik Editor Stop Editing
Simpan hasil editing atribut dengan klik Save Edit pada Editor Toolbar atau
setelah Stop Editing pilih Yes.
4. Menghapus Field yang telah dibuat dapat dilakukan dengan klik kanan pada
bagian atas kolom (Field) yang akan dihapus, pilih Delete Field
di klik kanan

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

19

Beberapa pilihan pada editing data atribut (tabel).

Mencari suatu data pada table kemudian menggantinnya


Menselect data berdasarkan suatu criteria tertentu / query builder
Menselect semua data
Unselect semua data
Menselect data yang tidak terselect dan men Unselect data yg terselect

Menambahkan kolom pada tabel


Tabel yang terhubung
Membuat grafik dari data atribut yang sudah ada
Menampilkan tabel pada layout peta
Mengisi kembali data yang tersembunyi
Menyimpan table ke dalam format yang lain
Untuk mengatur property tabel

Jika anda klik kanan mouse anda pada saat berada pada nama field (kolom)
maka anda akan mendapatkan menu :
Mengurutkan data dari bawah ke atas
Mengurutkan data dari atas ke bawah
Membuat table baru dari table yang ada
Kalkulator
Perhitungan statistic
Memindah kolom yang terselect
Menghapus kolom

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

20

Mengisi data berdasarkan Domain pada Geodatabase


Selain mengisi data atribut secara langsung, dapat juga mengisi atribut
berdasarkan Domain yang telah dibuat pada saat membangun Geodatabase.
1. Buka ArcCatalog dengan klik ikon
pada ArcMap atau dari Start Menu
Windows
2. Klik kanan pada Feature Class yang akan diisi data atributnya, akan muncul
box Feature Cass Properties, aktifkan Tab Fields

3. Pilih atribut yang akan diisi datanya dengan klik salah satu Field pada Field
Name, kemudian edit Field Properties pada bagian Domain isi dengan salah
satu Domain yang telah dibuat pada saat membangun Geodatabase

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

21

Lakukan langkah no.3 untuk semua Field yang ada dan mempunyai Domain
yang sesuai pada saat membangun Geodatabase.
4. Jika semua Field telah disesuaikan dengan Domain pada Geodatabase, dalam
mengisi atribut tinggal memilih data yang sesuai tanpa harus mengisi secara
langsung

Join (menggabungkan) data atribut


Penambahan data atribut dapat dilakukan dengan menggabungkan data atribut dari
Database yang lain. Pada program ArcGIS dimungkinkan menggabungkan data
atribut dengan ekstensi **.mdb atau **.dbf
1. Buka data View yang akan digabungkan data atributnya dari ArcMap.
Misalnya pada data Podes DIY
2. Klik kanan data View desaDIY, pilih Join and Relates Join

Akan muncul window Join Data


MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA
LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

22

3. Pada window Join Data, isikan tiga baris yang kosong untuk mendefinisikan
data yang akan digabung.

Field pada data View yang


dijadikan sebagai data acuan
File atribut data View yang
akan digabungkan dengan
atribut database lain

Kolom yang akan dijadikan


acuan pada saat join

Dasar dari penggabungan (join) data masih sama, dimana menggunakan data
pada Field (kolom) yang sama isi data dan tipe file antara data View dengan
Database yang akan digabungkan.; misalnya dalam petunjuk ini menggunakan
data desa_DIY digabungkan dengan podes_diy1.dbf, menggunakan Field
KODE_DESA sebagai acuan.
4. Jika semua data telah diisi, klik OK. Tampilkan data hasil join dengan
membuka atribut data View.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

23

Pada hasil penggabungan data, ditampilkan sumber dari field yang


ditampilkan, misalnya kolom podes_diy1.JMLH_RMH_T, hal ini
menunjukkan kolom data dengan nama JMLH_RMH_T berasal dari database
podes_diy1.dbf
5. Data hasil join dapat digabungkan lagi dengan data lain, dengan langkah no.2
dan 3.
6. Penggabungan data dapat juga dilakukan melalui properties data, dengan cara
klik kanan data View, pilih Properties, aktifkan tab Join&Relates, klik
Add, kemudian lakukan langkah yang sama seperti no.3 dan klik OK

7. Jika ingin menyimpan data hasil penggabungan lakukan ekspor data, klik
kanan pada data View, pilih Data Export Data
8. Data yang telah digabungkan dapat juga dipisahkan kembali. Klik kanan data
View Join and Relates Remove Join(s) pilih data yang akan
dipisahkan

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

24

Query
1. Untuk melaukan Query, buka atribut dari data View yang akan digunakan
2. Klik Option Select By Attributes

3. Akan muncul window Select By Attributes

4. Tuliskan permintaan data yang akan dicari atau ingin diketahui berdasarkan
data atribut yang ada dengan fungsi yang tersedia, kemudian klik Apply
5. Secara otomatis data akan terpilih. Data yang terpilih dapat dilihat pada
atribut. Untuk memudahkan melihat data yang terpilih klik Selected sehingga
data yang terpilih saja yang ditampilkan
MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA
LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

25

Mengisi Atribut menggunakan Calculate


Untuk mempermudah mengisi data atribut hasil analisis dari kolom lain dalam
satu data atribut, dapat menggunakan fasilitas Calculate.
1. Buat satu kolom yang akan diisi, misalnya skor_total
2. Dari bagian atas Field klik kanan pilih Calculate Values

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

26

3. Akan muncul window Field Calculator, isikan skor total berdasarkan jumlah
dari skor_tanah, skor_hujan dan skor_lereng, klik OK

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

27

SPATIAL ADJUSMENT
Di dalam ArcMap dapat dilakukan Spatial Adjusment berdasarkan
transformasi menurut koordinat sumber dan titik tujuan (titik kontrol). ArcMap
menyediakan tiga proses transformasi yaitu affine, similarity, dan projective,
yang dapat diterapkan pada Feature Polygon serta transformasi Rubbersheet dan
EdgeSnap yang dapat diterapkan pada feature garis.
Transformasi affine dapat melakukan differential scaling, skew,
rotation, dan translation pada data, transformasi ini memerlukan minimal 3 titik
kontrol. Transformasi similarity menskalakan, merotasi, dan mentranslasi data
tetap mempertahankan aspek rasio dari feature yang ditransformasikan, pada
transformasi inn hanya memerlukan minimal 2 titik kontrol. Sementara
Transformasi projective berdasarkan pada formula yang lebih kompleks yang
memerlukan minimal 4 titik kontrol.
Transformasi
Dalam modul ini menggunakan data default dari ESRI, dalam folder
C:\arcgis\ArcTutor\Editor\ExerciseData\SpatialAdjustment
1. Buka ArcMap
2. Tampilkan Toolbar Spatial Adjusment, dengan klik kanan pada toolbar utama,
pilih Spatial Adjusment.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

28

3. Tampilkan data polygon Simple Parcel dan New Parcel dari folder
C:\arcgis\ArcTutor\Editor\ExerciseData\SpatialAdjustment\, dengan klik Add
Data,

., pilih Transform.mdbSimple edit, kemudian klik Add

Feature New Parcel dan New Building yang akan di-adjust ke Simple
Building dan Simple Parcel.
4. Mulai editing, dengan klik Start Editing pada Editor Toolbar, kemudian
aktifkan mode Snapping.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

29

5. Mulai Adjusment dengan menentukan data yang akan di-adjust terlebih dahulu
melaluli Spatial Adjusment Set Adjust Data...

Pilih NewBuilding dan NewParcel karena yang akan ditransformasikan adalah


kedua data tersebut. Kemudian klik OK
6. Pilih metode Transformasi, melalui Spatial Adjusment Adjusment
Methods Tranformation-Similarity

7. Buat Dispalcement Link, dengan klik


atau button

pada Spatial Adjusment Toolbar,

untuk Multidisplacement Link.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

30

Buat Displacement Link sesuai dengan


posisi pada SimpleParcel dan
NewParcel

8. Klik Adjust untuk mentransformasi data yang telah dipilih.

Hasil Transformasi dengan


menggunakan metode Similarity

Lakukan langkah no.6 8 untuk mencoba transformasi Affine dan Projective


MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA
LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

31

Rubbersheet
Rubber sheeting mengkoreksi kesalahan koordinat dengan geometric adjustment,
Sama seperti transformasi, displacement links yang digunakan dalam
rubbersheeting ini digunakan untuk menggambarkan feature yang dipindah.
1. Tampilkan data C:\arcgis\ArcTutor\Editor\ExerciseData\SpatialAdjustment,
pilih rubbersheet.mdb Transportation, kemudian klik Add

Feature ImportStreet.shp akan di-adjust ke feature Street.shp


2. Mulai editing, dengan klik Start Editing pada Editor Toolbar. Kemudian
aktifkan mode Snap pada semua feature yang ada.

3. Mulai Adjusment dengan menentukan data yang akan di-adjust terlebih dahulu
melaluli Spatial Adjusment Set Adjust Data...
Pilih ImportStreet kemudian klik OK.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

32

4. Pilih metode Transformasi, melalui Spatial Adjusment Adjusment


Methods Rubbersheet

Buat Dispalcement Link, dengan klik pada Spatial Adjusment Toolbar, atau
button untuk Multidisplacement Link.
5. Buat Displacement Link, dengan klik

pada spatial Adjusment Toolbar,

untuk Multidisplacement Link. (Untuk Rubbershet labih baik


atau button
menggunakan Multidisplacement Link)
Buat Displacement Link sesuai dengan
posisi pada ImportStreet dan Street

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

33

6. Klik Adjust untuk mentransformasi data yang telah dipilih

EgdeSnap
Proses edgematching mengatur features sepanjang edge dari satu layer ke features
dari layer addjoin. Layer yang kurang akurat di-adjust, dan layer lainnya sebagai
kontrol.
1. Buka data C:\arcgis\ArcTutor\Editor\ExerciseData\SpatialAdjustment, pilih
EdgeMap.mdb water, kemudian klik Add

Data StreamNorth dan StreamSouth akan di-matchkan.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

34

2. Mulai editing, dengan klik Start Editing pada Editor Toolbar. Kemudian
aktifkan mode Snap pada semua feature yang ada

3. Mulai Adjusment dengan menentukan data yang akan di-adjust terlebih dahulu
melalui Spatial Adjusment Set Adjust Data...
Pilih StreamNorth dan StreamSouth, kemudian klik OK

4. Pilih metode Transformasi, melalui Spatial Adjusment Adjusment


Methods Edge Snap

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

35

5. Buat Displacement Link antara StreamNorth dan StreamSouth dengan


(Edge Match).
menggunakan button
Drag kursor antara pertemuan garis StreamNorth dan StreamSouth sampai
muncul endPoint

Buat Displacement Link antara


StreamSouth dan StreamNorth

6.

Klik Adjust untuk mentransformasi data yang telah dipilih

Hasil Adjusment menggunakan


EdgeSnap

Jangan Lupa untuk Stop Editing dan menyimpan (Save) hasil Editing.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

36

TOPOLOGY RULES
Topology yaitu satu set aturan/ketetapan (dalam hal ini disebut sebagai
Rule) yang diterapkan pada Feature Class yang secara eksplisit mendefinisikan
hubungan spasial yang harus ada di antara data feature di dalam Feature Datasets
dari sebuah geodatabase. Rule atau aturan-aturan yang berlaku terhadap jenisjenis feature class tertentu tergantung kepada jenis/tipe data, apakah titik, garis,
ataukah area/poligon. Adapun jenis-jenis rule tersebut antara lain sebagai berikut:
A. Feature Class Point/Titik
Berikut ini adalah beberapa aturan yang bisa diterapkan pada feature class
point.
1. Must Be Covered By Boundary Of
Feature titik dari satu layer harus bersinggungan dengan
batas dari feature poligon lainnya. Bila feature dari layer
titik berada diluar poligon, titik tersebut dianggap sebagai
suatu kesalahan (error).

2. Must Be Covered By Endpoint Of


Feature titik pada suatu layer harus berada di ujung feature
garis atau layer lainnya.
Bila feature titik tidak berada di ujung/tepi feature garis,
maka titik tersebut dianggap sebagai error.

3. Point Must Be Covered By Line


Feature titik harus terkover oleh feature garis atau feature
lainnya. Titik yang tidak berada diatas feature garis
dianggap sebagai error.

4. Must Be Properly Inside


Feature titik harus benar-benar berada didalam area
poligon suatu layer. Titik yang berada di luar area/poligon
dianggap sebagai error.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

37

B. Feature Class Line/Garis


Berikut ini adalah beberapa set aturan yang dapat diaplikasikan terhadap
feature class tipe garis.
1. Must Not Overlap
Suatu feature garis tidak boleh mengoverlap garis lain pada
layer yang sama. garis yang mengoverlap dianggap sebagai
error.

2. Must Not Intersect


Suatu feature garis tidak boleh meng-intersect (memotong)
atau mengoverlap (menumpang) garis lain pada layer yang
sama. garis yang saling menumpang (overlap) atau titik
perpotongan dianggap sebagai error.

3. Must Not Covered by Feature Class Of


Garis dari satu layer harus serupa dengan garis lain dari
layer lainnya. Garis pada layer pertama yang tidak serupa
dengan garis pada layer kedua dianggap sebagai error.

4. Must Not Overlap With


Garis dari satu layer harus tidak overlap dengan garis dari
layer lainnya. Garis yang meng-overlap dianggap sebagai
error.

5. Must Be Covered By Boundary Of


Feature garis dari satu layer harus sejajar dengan tepi/batas
feature area dari layer poligon yang ada. Garis yang tidak
sejajar dengan batas feature poligon dianggap sebagai error.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

38

6. Must Not Have Dangles


Garis pada suatu layer garis kedua ujungnya harus
menyentuh garis pada layer yang sama. Suatu garis yang
tidak menyentuh garis lainnya dianggap sebagai error.

7. Must Not Have Pseudos


Ujung garis pada suatu layer harus menyentuh lebih dari
satu garis dari layer yang sama. Titik ujung dimana garis
menyentuh titik ujung garis lainnya dianggap sebagai error.

8. Must Not Self-Overlap


Feature garis pada suatu layer tidak boleh memotong
(intersect) atau menumpang (overlap) dirinya sendiri. Garis
yang menumpang dirinya sendiri dianggap sebagai error.

9. Must Not Self-Intersect


Feature garis pada suatu layer tidak boleh memotong
feature itu sendiri. Garis yang menumpang (overlap) feature
itu sendiri, atau titik dimana feature itu memotong dirinya
sendiri dianggap sebagai error.

10. Must Be Single Part


Feature garis pada suatu layer tidak boleh terdiri lebih dari
satu bagian. Feature garis yang memiliki lebih dari satu
garis dianggap sebagai error.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

39

11. Must Not Intersect Or Touch Interior


Garis pada suatu layer harus menyentuh ujung garis dari
layer yang sama. Garis yang menumpang (overlap) atau
titik perpotongan dianggap sebagai error.

12. Endpoint Must Be Covered By


Ujung suatu garis pada suatu layer harus ditutup oleh
fetaure titik layer yang lain. Ujung garis yang tidak ditutup
oleh feature titik dianggap sebagai error.

C. Feature Class Polygon/Area


Berikut ini adalah beberapa set aturan yang dapat diterapkan pada feature class
type poligon.
1. Must Not Overlap
Suatu poligon tidak boleh menumpang (overlap) poligon
lain pada layer yang sama. Poligon yang saling menumpang
(overlap) dianggap sebagai error.

2. Must Not Have Gaps


Ruang kosong tidak boleh ada diantara dua poligon pada
satu layer. Batas/tepi ruang kosong yang ada dianggap
sebagai error.

3. Must Not Overlap With


Poligon pada suatu layer tidak boleh saling menumpang
(overlap) dengan poligon dari layer yang lain. area dimana
fetaure dari layer kedua meng-overlap feature pada layer
pertama dianggap sebagai error.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

40

4. Must Be Covered By Feature Class Of


Feature area/poligon pada suatu layer harus menutupi
feature poligon dari layer yang berbeda. Area dimana
feature pada layer kedua tidak ditutupi oleh feature pada
layer pertama dianggap sebagai error.

5. Must Be Cover Each Other


Feature area/poligon pada satu layer dan feature area pada
layer lainnya harus saling menutupi satu sama lain. Area
dimana feature dari kedua layer tidak menutupi layer
lainnya dianggap error.

6. Must Be Covered By
Feature poligon pada suatu layer harus tercakup dalam
feature dari layer yang lainnya. Area pada layer pertama
yang tidak tercakup dalam feature pada layer kedua
dianggap sebagai error.

7. Boundary Must Be Covered By


Tepi suatu poligon dari suatu layer harus ditutupi oleh garis
dari layer yang lain. Batas feature poligon yang tidak sejajar
dengan feature garis dianggap sebagai error.

8. Area Boundary Must Be Covered By Boundary


Batas/tepi suatu feature poligon pada suatu layer harus
ditutupi oleh batas/tepi dari featur poligon dari layer yang
lain.
Batas dari suatu featur poligon yang tidak ditutupi oleh tepi
dari poligon lainnya dianggap sebagai error.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

41

9. Contains Points
Feature area/poligon pada suatu layer harus memuat
setidaknya satu feature point dari layer lainnya.
Feature poligon yang tidak memiliki setidaknya satu feature
point dianggap sebagai error.

PENERAPAN TOPOLOGY RULES


Setelah memahami jenis-jenis rule di atas, maka selanjutnya Anda dapat
menentukan dan menggunakan rule yang diinginkan untuk mengatur obyek-obyek
di dalam feature class. Selanjutnya buatlah topology di dalam Feature Datasets
Peta Tematik Anda!
1. Klik kanan di feature datasets Peta Tematik, pilih New Topology . . .

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

42

Selanjutnya akan muncul kotak dialog New Topology. Klik Next.

2. Isikan

pada

Enter

name

for

your

topology

dengan

nama

TopologyPetaTematik, tentukan juga cluster tolerance. Kemudian klik Next.

Catatan : nama topology tidak diperkenankan menggunakan spasi.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

43

3. Berikan tanda centang pada Feature class hujan, lereng dan tanah, atau klik
Select All. Klik Next.

4. Tentukan number of ranks, lalu klik Next.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

44

5. Klik Add Rule...

6. Pilihlah rule yang berupa Must Not Overlap untuk feature class Hujan,
Lereng, dan Tanah. Pemilihan feature class dilakukan dari Feature of feature
class.

Kemudian klik OK, maka pada specify the rules for topology akan muncul
rule-rule yang Anda pilih. Lalu klik Next.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

45

7. Klik Finish

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

46

Untuk selanjutnya lakukan dahulu input data dengan cara digitasi onscreen ataupun menggunakan ArcScan di ArcMap. Setelah selesai input data,
lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Add data topology yang telah dibuat (TopologyPetaTematik) dengan klik icon
atau klik File Add Data . . .
2. Aktifkan tool topology dengan klik kanan pada toolbar, kemudian pilih
Topology.

3. Maka akan muncul tool topology seperti berikut ini.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

47

Beberapa fungsi utama yang berkenaan dengan validasi dari topology yang
kita bangun dalam Topology Toolbar antara lain yaitu:
Validate Topology In Specified Area
Tombol ini digunakan apabila kita ingin melakukan validasi terhadap area
tertentu yang kita inginkan.
Validate Topology In Current Extent
Tombol ini digunakan apabila kita ingin melakukan validasi terhadap feature
yang tampil/tercakup dalam view yang ditampilkan.
Validate Entire Topology
Dengan menggunakan tombol ini, kita akan menjalankan keseluruhan proses
validasi.
Fix Topology Error Tool
Tool yang digunakan untuk melakukan koreksi terhadap topology yang
dianggap sebagai kesalahan.
Error Inspector
Fungsi yang digunakan untuk mencari kesalahan, atau item yang melanggar
aturan topologi yang telah dipilih.

Dengan memilih tombol Error Inspector, kita akan membuka window baru.
Tinggal pilih salah satu rule yang telah kita tetapkan, atau Errors from all
rules, lalu klik Search Now. Maka kesalahan atau bagian dari feature yang
melanggar rule atau aturan yang kita tentukan pada saat penyusunan topologi.
4. Pilihlah Validate Entire Topology pada tool topology. Maka kesalahan
topology yang ada akan ditandai dengan warna merah.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

48

Apabila kita ingin mempertahankan feature yang ada, atau dengan kata lain kita
memaksakan supaya feature yang salah tersebut dianggap benar, kita bisa
memilih atau Fix Topology Error Tool, kemudian klik kanan lalu pilih Mark
as Exception.

Sementara apabila feature yang error, dan sudah kita paksakan untuk melanggar
topology rules dengan cara dianggap sebagai exception atau perkecualian, kita
bisa memilih feature yang salah, lalu klik kanan, pilih Mark as Error.
Proses penyusunan topologi dianggap final apabila tidak ada lagi feature yang
dianggap salah, atau meskipun masih ada feature yang salah tapi dianggap sebagai
pengecualian/exception.

MODUL ARCGIS 9.2 UNTUK ASISTENSI SIG I: BASIS DATA


LAB. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, FAKULTAS GEOGRAFI UGM 2007

49

Anda mungkin juga menyukai