Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN SHOCK ANAFILAKTIK

Pasien ditidurkan
terlentang

Injeksi ADRENALIN 0,1% SEBANYAK 0,3


cc SC/IM
Monitor : TEKANAN DARAH, NADI, PERNAFASAN

TIDAK
MEMBAIK
ULANG
I
TIDAK
MEMBAIK
RUJUK

MEMBAI
Beri O2 sebanyak 3-4 liter per
Menit
INFUS DEXTROSE
5%
Tulis di Rekam Medik pasien,
obat yg menyebabkan alergi
dengan TINTA MERAH.

Beritahu pasien obat yang


menyebabkan Alergi

PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM

Pasien dimiringkan untuk


mencegah aspirasi ludah dan
muntahan, jalan nafas harus bebas.

Turunkan suhu tubuh dengan kompres


air dingin dan pemberian antipiretik
intrarectal bila oral tidak memungkinkan
Kejang dihentikan dengan pemberian
Diazepam,intrarectal dosis 5 mg ( BB <
10 kg ) atau 10 mg ( BB > 10 kg )
Bila kejang tidak berhenti dapat
diulang 5 menit kemudian

kejang tidak berhenti

Kejang berhenti

SEGERA RUJUK KE
RUMAH SAKIT
TERDEKAT

Pastikan jalan nafas tetap


terbuka
Persiapkan mobilitasa pasien ke
Rumah Sakit untuk mencari
penyebab dan perngobatan
profilaksisi kejang demam

PENANGANAN GASTROENTERITIS DENGAN DEHIDRASI

Identifikasi Gejala dari GE adalah


muntah dan berak serta berulang,
sehinggaberakibat kehilangan cairan /
dehidrasi.

Identifikasi jenis dehidrasi :

Dehidrasi Ringan
kehilangan cairan 2-5% BB.
Tanda Klinis : Rewel, air
mata berkurang, BAK sedikit

Mengganti defisit. Rehidrasi


pada dehidrasi ringan dapat
dilakukan dengan pemberian
oralit sesuai dengan defisit
yang terjadi

Dehidrasi Sedang
Kehilangan cairan 5-8%
BB. Tanda Klinis : Turgor
kembali lambat >2 detik,
Suara serak, Nadi cepat,
nafas cepat, mata cowong,
ubun ubun cekung

Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan 8-10%
BB. Tanda Klinis : Apatis,
Kesadaran menurun,
Sianotik,BAK sedikit
sampai tidak BAK.

Pasang infus 2 jalur

Dehidrasi Sedang ( 5% ) : 50 ml/kg


( 4 6 jam pada bayi )
( 3% ) : 30 ml/kg ( 4 6 jam pada
anak besar )
( 8% ) : 60 ml/kg ( 4 6 jam pada
anak besar )

Segera RUJUK ke
Rumah Sakit
Terdekat

PENANGANAN PERTAMA VERTIGO

Pasien dibaringkan, Cek tanda


tanda vital : Tensi, Suhu, Nadi,
Pernafasan,
Jika pasien muntah, posisi miring
kiri, cegah aspirasi muntahan.

Jika Tekanan Darah tinggi, berikan


Betahistin Mesylate 1 Tablet,
motivasi untuk Rujuk ke RS
terdekat

Jika tanda tanda vital


baik, Injeksi
diphenhidramin 1ampul
Intra Vena

Observasi Keadaan pasien selama


30-60 menit

Membaik, Pulang dengan


terapi:
Betahistin Mesylate 3x1
Dimenhidrinate 2x1

Tidak membaik,Motivasi Rawat


inap untuk mencegah dehidrasi
akibat muntah berlebih

PENANGANAN ASHTMA BRONCHIAL

Posisikan Pasien setengah duduk


Beri Oksigen 2 LPM
Cek tanda tanda vital :
Tensi,nadi,pernafasan, suhu

Auskultasi Paru

Jika Wheezing
POSITIF, Nebulizer
Ventolin+NaCl dengan
perbandingan 1:3

Setelah nebulizer selesai, cek


Auskultasi, Wheezing (-)
pasien boleh pulang dengan
Terapi oral.

Jika Wheezing NEGATIF,


Teruskan pemberian Oksigen
sambil observasi keadaan
pasien
Membaik,
Pasien boleh
pulang dengan
terapi oral.

Tidak Membaik,
Motivasi untuk rawat
inap atau rujuk ke RS
terdekat untuk
mengetahui sebab
sesak nafas.

Anda mungkin juga menyukai