SKRIPSI
ANNIS RAKHMAWATI
G0006004
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
i
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan Judul : Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Usia
Awal Andropause
Pembimbing Utama
Nama
NIP
: 194511291976121001
( ______________________ )
Pembimbing Pendamping
Nama
NIP
: 194602211976092001
( ______________________ )
Penguji Utama
Nama
NIP
: 196004181992031001
( ______________________ )
Penguji Pendamping
Nama
NIP
: 197006072001121002
( ______________________ )
Surakarta,
Ketua Tim Skripsi
Dekan FK UNS
Prof.DR.A.A.Subijanto,dr.,MS.
NIP: 19450824197310100
NIP: 194811071973101003
ii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Annis Rakhmawati
NIM. G0006004
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
PRAKATA
Segala puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya dalam menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan
antara Indeks Massa Tubuh dengan Usia Awal Andropause. Laporan skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan,
bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti
mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan selama pelaksanaan
dan penyusunan laporan skripsi ini kepada:
1. Prof.Dr.A.A.Subijanto,dr.,MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Sulistyo Santoso,dr, dan Dr.Nining Sri Wuryaningsih,dr.,Sp.PK. selaku
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi
ini.
3. Slamet Riyadi, dr.,M.Kes. dan S.Andhi Jusup,dr.,M.Kes. selaku penguji yang
telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini.
4. Keluarga besar Prof.Dr.Y.Priyambodo,dr.,MS.,Sp.MK.
5. Sri Wahjono,dr.,M.Kes,DAFK selaku ketua Tim Skripsi beserta Staf Bagian
Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
6. Yulia Lanti Retno Dewi,dr.,M.Si. selaku pembimbing akademik atas
bimbingan dan dukungan kepada peneliti.
7. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo atas izin dan bantuan dalam
pelaksanaan penelitian.
8. Ayah, ibu, dan adik yang telah memberikan doa, semangat, dan bantuan
untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Santy Ayu P.P, rekan seperjuangan, atas segala kerjasama dan bantuannya
dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Pihak-pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat peneliti harapkan untuk
perbaikan di masa datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................................vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... ..... 3
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... ..... 4
1. Obesitas dan Indeks Massa Tubuh................................................ 4
a. Definisi dan Patofisiologi Obesitas............................................ 4
b. Indeks Massa Tubuh (IMT) ....................................................... 5
2. Andropause ................................................................................... 6
a. Definisi....................................................................................... 6
b. Fisiologi Andropause................................................................. 7
c. Gejala dan Tanda Andropause ................................................... 9
d. Diagnosis Andropause ............................................................. 10
e. Faktor yang Mempengaruhi Andropause................................. 10
3. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Usia Awal
Andropause .................................................................................. 11
B. Kerangka Pemikiran ........................................................................13
C. Hipotesis .......................................................................................... 13
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................14
B. Lokasi Penelitian ....................................................................... ..... 14
C. Subjek Penelitian .............................................................................14
vii
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
pendahulu
telah
menyebutkan
angka
kejadian
sebab itu, peneliti ingin meneliti lebih jauh mengenai hubungan antara
indeks massa tubuh dengan usia awal andropause.
B.
Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan usia
awal andropause?
C.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
indeks massa tubuh dengan usia awal andropause.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan indeks massa
tubuh dengan usia awal andropause pada pria usia 40-60 tahun.
D.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan informasi mengenai hubungan antara
indeks massa tubuh dengan usia awal andropause demi pengembangan
ilmu kedokteran dan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini memberikan informasi kepada masyarakat,
terutama pria tentang indeks massa tubuh dan andropause, sehingga
dapat menjadi pertimbangan dalam menghadapi andropause.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Obesitas dan Indeks Massa Tubuh
a. Definisi dan Patofisiologi Obesitas
Kata obesitas berasal dari bahasa Latin, yaitu obesus,
obedere, yang artinya gemuk atau kegemukan (Elvira, 2007).
Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks pengaturan nafsu
makan dan metabolisme energi yang dikendalikan oleh beberapa
faktor biologik spesifik. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan
sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak berlebihan di
jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan (Sugondo,
2006; Elvira, 2007; Suarca dan Suandi, 2007).
Pengaturan
keseimbangan
energi
diperankan
oleh
perut
dan
mempunyai
faktor
resiko
penyakit
IMT (kg/m2)
Klasifikasi
1.
< 18,5
2.
18,5-22,9
3.
> 23
4.
- Overweight 1
23-24,9
5.
- Overweight 2
25-29,9
6.
- Obesitas
> 30
(Sumber : Sugondo, 2006)
2. Andropause
a. Definisi
Andropause merupakan sindrom penurunan kemampuan
fisik,
seksual,
dan
psikologi
yang
dihubungkan
dengan
sistem
hormonal,
yaitu
hormon
testosteron
diproduksi
melalui
aksis
hipothalamus-
yang menunjukkan
testosteron
dan
availabilitasnya,
seiring
dengan
skrening
untuk
membantu
penegakan
10
11
bertambahnya
usia,
fungsi
testis
akan
menurun
12
B.
Kerangka Pemikiran
Pria 40-60 tahun
IMT berlebih
Obesitas
Penuaan
Kelainan testis
Penyakit (DM,
kardiovaskuler)
Diet makanan
Stres
Aksis HipothalamusHipofisis-Testis
(HHT)
Testosteron
Penimbunan lemak
Aromatisasi
Andropause
mempengaruhi tetapi tidak diteliti
C.
Hipotesis
Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan usia awal
andropause. Semakin tinggi indeks massa tubuh, semakin cepat usia
andropause.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan
pendekatan studi cross sectional.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Purworejo
(UMP).
C. Subjek penelitian
1. Kriteria inklusi :
a. Pria usia 40-60 tahun
b. Telah mengalami andropause
c. Bekerja di UMP
d. Bersedia menjalani penelitian dengan sukarela
2. Kriteria eksklusi :
a. Tidak bersedia menjalani penelitian
b. Kebiasaan merokok
c. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol
d. Riwayat penyakit (diabetes melitus, kardiovaskuler)
e. Memiliki kelainan pada testisnya
f. Pernah atau sedang menjalani terapi radiasi
D. Besar Sampel
Bila subjek penelitian <100, lebih baik semua diambil sebagai
sampel sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
E. Teknik Sampling
Data dalam penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling
karena pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu, yaitu kriteria
inklusi dan eksklusi.
14
F. Rancangan Penelitian
Pria 40-60 tahun
Purposive Sampling
Sampel pria
Kuesioner
Andropause
Non andropause
Pengukuran
Obesitas
Non Obesitas
Usia awal
andropause
Usia awal
andropause
Uji T
Simpulan
15
2. Variabel tergantung
3. Variabel pengganggu
a. Terkendali
: Usia
b. Tak terkendali
dilakukan
secara
langsung
oleh
peneliti
17
Skor
Gejala
1
Apakah Anda mengalami perasaan adanya
Anda
mengalami
keringat
yang
mengantuk berlebihan?
Apakah Anda mengalami cepat marah atau
tersinggung?
Apakah Anda mengalami perasaan tegang atau
resah (nervousness)?
18
panik (anxiety)?
Apakah Anda merasakan adanya penurunan
pada kebugaran atau vitalitas? (penurunan
kinerja, penurunan aktivitas, penurunan minat
10
(perasaan lemah)
Apakah Anda mengalami situasi mood yang
11
12
Anda
mengalami
perasaan
telah
13
putus asa?
Apakah Anda mengalami penurunan dalam
14
15
16
17
Selain keluhan keluhan diatas, apakah ada gejalagejala lain yang menonjol yang Anda rasakan?
Bila ya, mohon tuliskan :
Keterangan :
1 : tidak sama sekali, 2 : ringan, 3 : sedang, 4 : berat, 5 : berat sekali
19
kuesioner.
andropause.
I.
Instrumen penelitian
Penelitian menggunakan media kuesioner dan pengukuran
langsung terhadap berat badan dan tinggi badan sampel.
J.
t=
Y1 - Y2
(SD1 ) 2 +
n1
( SD 2 ) 2
n2
Keterangan :
Y1 , Y2
SD1, SD2
n1, n2
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian
dilaksanakan
pada
bulan
Mei
2009
di
Universitas
Jumlah
40 45
18
46 50
16
51 55
56 60
Jumlah ( )
48
21
Jumlah
Persentase
< 23
22
45.83
23
26
54.17
Jumlah ( )
48
100
Usia (bulan)
< 23
613,59 55,812
23
546,23 48,529
Tabel 4 di atas diperoleh dari hasil uji T terhadap data hasil penelitian.
Tabel tersebut menunjukkan perbedaan usia andropause berdasarkan status IMT.
Sampel andropause tidak gemuk mempunyai rata-rata usia awal andropause
613,59 55,812 bulan, sedangkan sampel andropause gemuk pada usia rata-rata
546,23 48,529 bulan.
22
23
BAB V
PEMBAHASAN
25
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan usia awal
andropause. Semakin tinggi IMT, semakin awal timbulnya gejala andropause.
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pemeriksaan skrening awal
(misalnya general check up, kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah,
EKG) pada subjek penelitian sehingga kriteria inklusi dan eksklusi dapat
lebih dikendalikan.
2. Penelitian mendatang mengenai penentuan status andropause sebaiknya
bukan hanya menggunakan kuesioner melainkan juga pemeriksaan kadar
testosteron dalam darah.
3. Pada pria, andropause secara fisiologis muncul pada usia 40 tahun. Akan
tetapi, kegemukan dapat mempercepat terjadinya andropause. Peneliti
menyarankan pria, terutama yang sudah memasuki usia 40 tahun, untuk
menjaga pola makan, rajin olahraga, dan menjaga pola hidup sehat untuk
menghindari dampak dari kegemukan. Selain itu, pemeriksaan skrening
awal dan lanjut (pemeriksaan laboratorium) juga diperlukan agar dapat
mendeteksi andropause sejak dini.
26
DAFTAR PUSTAKA
Allan C.A, Strauss B.J, Burger H.G, Forbes E.A, McLachlan R.I. 2006. The
association between obesity and the diagnosis of androgen deficiency in
symptomatic ageing men. MJA. 185:424-427.
Anita N, Moeloek N. 2002. Aspek hormon testosteron pada pria usia lanjut
(andropause). MAI. 3:81-87.
Apter S. 2008. The Effect of Alcohol on Testosterone and Corticosterone Levels in
Alcohol-Preferring
and
Non-Preferring
Rat
Lines.
http://www.ktl.fi/attachment/suomi/julkaisut/julkaisusarja_a/2008/2008
a20.pdf- ( 14 Maret 2009 ).
Arikunto S. 2000. Pendekatan Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Clapauch R, Braga D.J.D.C, Marinheiro L.P, Buksman S, Schrank Y. 2008. Risk
of late-onset hypogonadism (andropause) in Brazilian men over 50
years of age with osteoporosis: usefull of screening questionnaires. Arq
Bras Endocrinol Metab. 2008:52-9.
Cragun D, Hopkin R.J. 2005. Cytochrome P450 Oxidoreductase Deficiency.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/picrender.fcgi%3Fbook%3Dge
ne%26part%3Dabs%26blobname%3Dabsf1.jpg&imgrefurl (21 April
2009)
Dean
Chapter 6.
(18 Maret
Derby C.A, Zilber S, Brambilia D, Morales K.H, McKinlay J.B. 2006. Body mass
index, waist circumference, and waist to hip ratio and change in sex
steroid hormones: the Massachusetts male ageing study. Clinical
Endocrinology. 65: 125-131.
Elvira S.D, 2007. Penanganan psikologik pada obesitas. Cermin Dunia
Kedokteran. 34: 296-298.
Feldman H.A, Longcope C, Derby C.A, Johannes C.B, Araujo A.B, Coviello A.D,
Bremer W.J, McKinley J.B. 2002. Age trends in the level of serum
testosterone and other hormones in middle-aged men: longitudinal
results from the Massachusetts male aging study. J Clin Endocrinol
Metab. 87:589-598.
27
Gould D.C, Rechar P. 2000. The male menopause-doses it exist. BMJ. 320: 858861.
Gunadarma R.A. 2005. Prevalensi andropause pada pria usia di atas 30 tahun di
kota
Surakarta.
http://digilib.undip.ac.id/pustaka/index.php?pilih=pencarian&hal=karya
Ilmiyah&page=3&syarat=&mod=yes&detail=y&id=225790 (18 Maret
2009)
Guyton A.C, Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria. In: Setiawan
I (ed). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta : EGC.
hal:1273-1280.
Handelsman D.J. 2006. Testosterone: use, misuse, and abuse. MJA. 185: 436439.
Hidajat
B,
Hidayati
S.N,
Irawan
R.
2006.
Obesitas.
http://www.pediatrik.com/buletin/06224113652-048qwc.pdf. (9 Maret
2009).
Lisbet C.A. 2004. Hubungan antara obesitas berdasarkan klasifikasi indeks massa
tubuh dengan kejadian sindroma metabolik pada karyawan bank. Nexus
Medicus. 16:20-25.
Lund B.C, Pharm D, Kristine A, Stille B, Perry P.J. 1999. Testosterone and
andropause: the feasibility of testosterone replacement therapy in
elderly men. Pharmacotherapy. 19(8): 951-956.
Miller.
Muller M, Isolde and Tonkelaar, Thijssen J.H.H, Grobbee D.E, Schouw Y.T.V.D.
2003. Endogenous sex hormones in men aged 40-80 years. European
Journals of Endocrinology. 149:582-589.
Murray R.K, Granner D.K, Mayes P.A, Rodwell V.W. 2003. Biokimia Harper.
Edisi 25. Jakarta : EGC. hal:566-571.
Setiawati I, Juwono. 2006. Prevalensi Andropause pada Pria Usia Lebih Dari 30
Tahun di Kabupaten Bantul Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005..
http://www.m3undip.org/ed3/artikel_10.htm (6 Februari 2009)
Soetojo. 2004. The Effect of 5 Reductase Inhibitor and Estrogen in Prostat
Proliferation. Post Graduate Airlangga University. Dissertation.
28
29