Kajian Resiko Bencana di Provinsi Kalimantan Tengah
Kajian Risiko Bencana (KRB) adalah sebuah dokumen penting yang memuat mekanisme terpadu untuk rencana penanggulangan bencana dan memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap risiko bencana di daerah, dengan menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian dan kapasitas daerah. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No.2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana. Diskusi publik merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kajian Resiko Bencana yang diinisiasikan oleh BNPB pada tahun anggaran 2015. Acara ini merupakan keberlanjutan dari workshop survey kapasitas dan verifikasi peta bahaya yang sudah dilaksanakan pada tanggal 18 September 2015. Kegiatan Diskusi Publik ini akan dibahas lebih dalam mengenai rekomendasi Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi mengenai Penganggulangan Bencana dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Pelaksanaan Diskusi Publik ini harapannya dapat dihasilkan sebuah dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) yang memuat mekanisme terpadu untuk rencana penanggulangan bencana dan memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap risiko bencana di Kab/Kota, dengan menganalisis tingkat bahaya dan tingkat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Diskusi publik ini akan dimuat jenis-jenis ancaman bencana, daerah terpapar, jumlah jiwa yang terpapar bencana, potensi kerugian yang ditimbulkan bencana, kapasitas yang dimiliki untuk mengurangi risiko bencana, penting untuk diketahui oleh masyarakat luas. Masyarakat menjadi tahu daerah mana yang layak untuk tempat tinggal. Jangan sampai warga menjadi terdampak bahaya yang terjadi di daerah tersebut. Warga pun tahu bagaimana membangun rumah di daerah yang rawan bencana longsor misalnya, dengan struktur yang kokoh dan material yang berkualitas. Harapannya, setelah dilaksanakan diskusi publik ini, akan disepakati mengenai arahan strategi kebijakan agar masyarakat Kalimantan Tengah menjadi masyarakat yang kuat, tangguh dalam menghadapi bencana di daerah masingmasing, mampu bertahan dan dapat memulihkan secara mandiri. Trims.................