Anda di halaman 1dari 1

Patofisiologi fimosis dan parafimosis

ofimosis dibagi menjadi dua, yaitu : fimosis yang fisiologis dan yang patologis
Fimosis yang fisiologis: terjadi karena adanya adesi antara lapisan epitel inner prepuce and
glans. Adesi ini terjadi secara spontan dengan retraksi intermiten foreskin dan ereksi. Gejalan ini
akan menghilang seiring dengan bertambahnya umur.
Fimosis yang patologis ini sangat jarang menjadi penyakit yang primer, melainkan penyakit
sekunder. Fimosis ini terjadi karena seringnya infeksi pada bagian foreskin dan/atau Glans yang
menyebabkan luka. Kebersihan yang kurang bisa juga menyebabkan fimosis ini. Luka pada
bagian tersebut juga bisa menjadi penyebab fimosis.
oPada pasien fimosis memiliki resiko tinggi untuk menjadi parafimosis bila foreskin terlalu
dipaksa ditarik atau dokter yang lupa mengganti foreskin yang sudah diretraksi.
oParafimosis terjadi karena foreskin terlalu dipaksa ditarik hingga dibelakang glans dan
diretraksi terlalu lama, sehingga pada jaringan foreskin menjadi edemantous (edema dengan
cairan).

Anda mungkin juga menyukai