Anda di halaman 1dari 17

DESAIN PRODUK INDUSTRI

Identifikasi Kebutuhan

Pendahuluan
Untuk mengembangkan suatu produk,
dimulai dengan tahap identifikasi kebutuhan
konsumen. Konsumen terdiri dari konsumen
yang bersifat perseorangan/individu dan
kelompok besar/perusahaan.

Prosedur
Kebutuhan diidentifikasi melalui wawancara dari

sekelompok konsumen. Biasanya terdiri dari 15 hingga 20


orang.
Kebutuhan terhadap suatu produk dari hasil wawancara
akan dikumpulkan dan diperingkatkan.
Evauasi oleh tim pengembangan produk yang mencakup
perwakilan dari marketing, research, engineering, dan
manufacturing.
Tim ini harus mengidentifikasi kebutuhan konsumen
tersebut ke dalam bentuk spesifikasi produk awal. Caranya
dengan mengidentifikasi reaksi kimia yang terjadi dengan
memperkirakan neraca massa dan energi, dan menilai
kunci proses.

Contoh Kasus 1 (Example 2.1-1):


Jendela Thermopane yang Lebih Baik
Di iklim panas atau dingin, jendela harus memberikan isolasi yang

baik sebagai pintu masuk cahaya. Dalam memberikan fungsi


isolasi ini, jendela sering terdiri dari dua atau lebih panel kaca,
yang dipisahkan oleh celah, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.1-1.
Pembatas antara jendela diisi dengan gas dan tertahan dengan
adanya sealant. Gas seharusnya memiliki konduktivitas termal
rendah, sehingga dapat menjadi isolator yang efektif. Tentu saja
gas yang sesuai adalah yang memiliki berat molekul tinggi.
Misalnya digunakan freons CCl2F2 (berat molekul = 121). Karena
freons sudah dilarang pemakaiannya, maka argon (berat molekul =
40) merupakan pilihan industri, meskipun konduktivitas termal tidak
jauh berbeda dengan udara.

Example 2.1-1 (sambungan)


Problemnya adalah uap air dapat berdifusi melalui sealant

ke dalam celah gas antara panel jendela. Uap air ini


kemudian terkondensasi ketika cuaca dingin. Untuk
menghindari hal ini, produsen menempatkan dessicant
antara panel jendela, namun lama-lama akan menjadi
jenuh. Selain itu, argon juga mudah bocor keluar panel.

Solution
Hal yang terpenting dari produk ini adalah produsen

jendela thermopane yang ingin diwawancarai.


Selain itu, yang akan dibahas juga tentang gedung,
sehingga
perlu
diwawancarai
kontraktor
untuk
mengetahui bagaimana jendela tersebut dipasang atau
tempat pemasangannya.
Pertanyaan yang dapat diajukan, seperti:
Apa saja persyaratan produk?
Produk apa saja yang sudah pernah dicoba?
Berapa perubahan suhu yang terjadi?
Berapa lama masa pakaii jendela?

Solution
Jawaban dari pertanyaan ini mungkin sebagai berikut:
Produk memiliki 2 fungsi utama yaitu sebagai penyekat
kaca jendela dan sebagai penahan argon sehingga tidak
terikut dalam air yang menguap keluar.
Untuk menentukan jendela thermopane yang bagaimana
yang terbaik, perlu dilakukan uji coba produk setidaknya
100 buah. Yang diujicobakan adalah karet silikon yang
dapat memberikan segel terbaik, terutama karena
permeabel uap air sangat tinggi (sekitar 4x104 cm2/sec)
Alternatif pengganti karet silikon terbaik mungkin
polyisobutilen karena permeabilitasnya 400 kali lebih
rendah dari karet silikon, namun polyisobutilen relatif
mahal.

Contoh Kasus 2 (Example 2.1-2):


Alternative Fluids for Deicing Airplanes
Minneapolis-St. Paul memiliki sebuah bandara utama dengan

400 lebih penerbangan per harinya. Lalu lintas yang tinggi ini
mencerminkan penggunaaan bandara sebagai hub oleh sebuah
perusahaan penerbangan yang besar.
Kota ini terkenal dengan musim dinginnya. Pada musim dingin,
salju dapat menumpuk di pesawat saat mereka menunggu di
pintu gerbang untuk take-off (Gambar 2.1-2).
Salju dihilangkan dengan menyemprotkan pesawat dengan
cairan deicing, yang dibuang setelah digunakan.
Cairan ini sering dibuang langsung ke air tanah, meskipun
mereka dapat menjadi racun bagi manusia dan satwa liar.
Di bandara besar seperti Minneapolis-St. Paul, cairan deicing
yang digunakan adalah sewered, menyebabkan beban besar
pada pabrik pengolahan limbah lokal.
Cairan deicing ini menimbulkan polusi.

Solution
Pada kasus ini, sebenarnya sudah ada produk yang

bekerja dengan sangat baik


Prospek barunya adalag mencari alternatif produk yang
bekerja tidak hanya baik, tapi juga harus ramah
lingkungan.
Prospek pemakai produk bukan penerbangan tapi
pengelola bandara.
Maka wawancara harus dilakukan kepada karyawan
perusahaan pengelola bandara yang secara langsung
bertanggung jawab terhadap deicing tersebut.
Sinopsis wawancaranya dapat dilihat pada Tabel 2.1-1.

Tabel 2.1-1 Hasil Wawancara Untuk Cairan Deicing


1.
2.
3.
4.
5.

Apa yang kamu lakukan sekarang?


Bagaimana kamu menggunakan produk?
Apa ciri dari kerja produk?
Apa ciri-ciri dari produk tidak bekerja?
Bagaimana kamu membeli produk?

Solution
Kesimpulan hasil wawancara untuk memperoleh kategori

produk yang diinginkan, yaitu:


1. Dapat disemprotkan (Sprayable)
2. Memiliki volatilitas yang rendah
3. Tidak berbau
4. Tidak beracun terhadap manusia
5. Mudah didaur ulang

Contoh Kasus 3 (Example 2.2-1):


Tasty Chocolate
Salah satu faktor yang menarik dari cokelat yang baik adalah

meleleh dimulut. Coklat ini memiliki bahan dan komposisi kimia


yang sama/homogen dan memiliki tekstur bubuk yang lembut
dimulut.
Produsen cokelat seperti Nestle, mempekerjakan ahli perasa untuk
menilai kualitas cokelat mereka dimana penguji ini memiliki
kompeten yang sangat baik bahkan dapat mengidentifikasi negara
asal biji kakao, namun hasilnya akan lebih bagus apabila
digunakan instrumen ilmiah. Penguji melakukan pekerjaan dengan
baik. Namun, itu akan lebih cepat, lebih murah, dan mungkin lebih
handal jika kita bisa menambah beberapa penilaian mereka
dengan menggunakan instrument ilmiah.

Solution
Cokelat memiliki sensasi meleleh dimulut dari mencairnya kristal cocoa

butter. Cocoa butter adalah trigliserida, yang mirip dengan minyak zaitun.
margarin, dan lemak hewan.
Meskipun trigliserida merupakan lemak alami yang paling umum, namun
titik lelehnya tidak konsisten, tergantung berapa kadar asam lemaknya.
Kadar asam lemak tersebut menentukan struktur molekul trigliserida
(Gambar 2.2-1)
Bentuk struktur IV mempunyai suhu leleh 28 C, jauh dibawah suhu mulut,
sedangkan struktur V mempunyai suhu leleh 35 C, yaitu sedikit dibawah
suhu mulut. Sehinggu struktur ini yang menghasilkan rasa paling enak.
Terkait struktur ini, ahli perasa akan menghabiskan waktu banyak untuk
membedakannya. Oleh karena itu, sebaiknya digunakan saja alat DSC
dan atau X-ray.
Dengan metode ilmiah tersebut akan lebih mudah menjaga kualitas
produk, baik dari aspek pembuatan maupun penyimpanannya.

Anda mungkin juga menyukai