Anda di halaman 1dari 6

1.

NALCO

NALCO 23226 merupakan produk paten dari perusahaan National


Aluminium Company (NALCO). Karena merupakan produk paten, maka
komposisi kimia yang terkandung dalam NALCO 23226 tidak diberitahukan
kepada konsumen penguna. Tetapi berdasarkan hasil penelitian dari Chandyto
(1991) diperkirakan bahan kimia yang terdapat dalam NALCO 23226 diantaranya
adalah senyawa fosfat (terutama ortofosfat), zink, dan senyawa organik lainnya.
Bahan kimia ini bersifat larut dalam air, tetapi membentuk lapisan-lapisan yang
tidak larut pada permukaan logam. Dosis penggunaan NALCO 23226 sesuai
dengan petunjuk resmi dari perusahaan NALCO adalah 100 ppm.

Dari penelusuran literatur yang penulis pelajari, diketahui bahwa inhibitor


NALCO 23226 efektif dalam mengurangi laju korosi . Tetapi efektivitasnya masih
mempunyai kelemahan terutama sangat bergantung pada pH, konsentrasi, dan
komposisi kimia yang terdapat dalam air. Selain itu NALCO 23226 juga
memberikan pengaruh terhadap terjadinya penurunan pH, kenaikan konduktivitas,
dan total padatan terlarut (TDS) dalam air pendingin. Pengaruh ini akan
menyebabkan kinerja pembuangan panas oleh sistem pendingin sekunder RSGGAS menjadi berkurang, yang disebabkan spesifikasi kualitas air sistem tidak
tercapai.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan oleh NALCO
23226 tersebut, penulis telah melakukan studi literatur lebih lanjut dalam upaya
memahami fenomena ilmiah NALCO 23226, yang meliputi mekanisme
pembentukan lapisan film oleh NALCO 23226, interaksi dengan kation/anion lain
yang terlarut dan konsep solusi atas pengaruh yang ditimbulkan.
Fenomena Pencegahan Korosi dan Kerak oleh NALCO 23226
Berdasarkan komposisi kimia yang terdapat dalam NALCO 23226 yaitu
senyawa fosfat, zink, dan senyawa organik, maka dapat diperoleh informasi
bahwa NALCO 23226 termasuk tipe inhibitor gabungan, yang menggunakan
beberapa jenis bahan kimia baik yang bersifat sebagai penghambat anodik,
katodik, garam bivalen, dan lain sebagainya di dalam suatu sistem pendingin.
Zink merupakan jenis inhibitor katodik sedangkan ortofosfat termasuk inhibitor
anodik. Inhibitor katodik menurunkan laju korosi dengan cara menaikan polarisasi
katodik yaitu dengan mempengaruhi reaksi katodik yang dalam hal ini adalah
reduksi oksigen dalam medium netral atau basa. Adanya inhibitor katodik tersebut
dapat menurunkan kadar oksigen karena terbentuknya endapan Zn(OH)2. Ion Zn
yang bereaksi dengan OH- akan mengurangi kadar oksigen sistem pendingin
sehingga menurunkan laju reaksi okisdasi dari Fe dan menurunkan laju korosi dari
sistem.
Ortofosfat merupakan inhibitor anodik yang mengeser kurva-kurva
polarisasi anodik ke atas dan bersenyawa dengan ion-ion Ca serta ion-ion Zn
untuk membentuk lapisan film pelindung yang tidak larut dalam air pada
permukaan logam. Lapisan film yang terbentuk antara ortofosfat dengan ion Ca2+
akan berperan besar dalam proses inhibisi.
Ortofosfat akan berperan sebagai penghambat terbentuknya endapan CaCO3
(kapur) dengan jalan berikatan dengan Ca2+ membentuk kalsium fosfat (CaSO4).
Pembentukan lapisan kalsium fosfat akan mudah terbentuk pada katodakatoda setempat dari baja karbon. Penambahan garam-garam Zn yang mudah larut
dalam sistem pendingin juga berperan penting dalam proses inhibisi karena akan
menambah kemampuan ortofosfat dalam menghalangi proses korosi/perkaratan.

Kandungan bahan kimia lain yang terdapat dalam NALCO 23226 selain
zink dan ortofosfat adalah senyawa organik terutama lignin dan tanin. Senyawa
organik ini dapat berperan dalam air pendingin baik sebagai inhibitor organik
ataupun hanya sebagai zat-zat penstabil dari ortofosfat sehingga ortofosfat dapat
bekerja lebih baik dalam menghambat terbentuknya kerak, melalui efek
sinergistik (jika bergabung memiliki sifat kombinasi yang berlipat ganda) antara
ortofosfat dengan senyawa organik tersebut.
Pengaruh
NALCO
23226
Terhadap
Parameter
Kualitas Air
Seperti telah di informasikan di atas, bahwa NALCO 23226 memberikan
pengaruh terhadap penurunan pH, kenaikan nilai konduktivitas dan total padatan
terlarut. Beberapa asumsi yang dapat digunakan untuk menjawab fenomena
tersebut adalah :
1. NALCO 23226 bersifat asam (pH = 2). Sehingga jika air pendingin
sistem juga bersifat asam, maka akan terdapat penurunan pH dalam sistem
pendingin.
2. Konduktivitas air sangat bergantung pada keberadaan ion-ion dalam air.
Semakin banyak ion-ion maka konduktivitasnya akan menjadi naik.
NALCO 23226 mengandung banyak ion-ion terutama garam bivalen, yang
akan meningkatkan konduktivitas listrik.
3. Fenomena kenaikan TDS dapat terjadi karena NALCO 23226
meninggalkan residu pada sistem pendingin karena senyawa yang
terkandung dalam NALCO 23226 tidak volatil. Asumsi lain yang mungkin
adalah tidak semua partikel NALCO 23226 dapat melarut dengan baik
dalam sistem pendingin.
Konsep Solusi atas Kelemahan Efektivitas Kerja NALCO 23226
Menilik pada uraian sebelumnya tentang fenomena pencegahan korosi dan kerak
oleh NALCO 23226 serta pengaruh yang ditimbulkan terhadap parameter kualitas
air, maka dapat diperoleh beberapa kelemahan NALCO 23226 yaitu :
Efektivitas NALCO 23226 sangat bergantung pada komposisi kimia dalam
air pendingin terutama harus adanya ion logam bivalen sepert Ca dan Zn.
Lapisan film yang terbentuk sangat rentan terhadap perubahan pH
sehingga jika tidak tepat pada pH optimumnya akan melarutkan lapisan
pelindung logam itu sendiri.
Perubahan konsentrasi juga mempengaruhi kerja dari NALCO 23226.
Jumlah konsentrasi yang tidak tepat (di atas/ di bawah) 100 ppm
cenderung menaikan laju korosi.
Struktur lapisan film yang terbentuk dari NALCO 23226 terutama dari
edapan CaSO4 cenderung lebih berpori dan kurang efektif dibandingkan
lapisan oksida.

NALCO 23226 belum terlalu efektif untuk mengatasi kerak. Hal ini
disebabkan komposisi ortofosfat dalam NALCO 23226 berada dalam
jumlah sedikit (10-20 ppm).
Bahan kimia yang terdapat dalam NALCO 23226 berpengaruh terhadap
penurunan pH, konduktivitas, dan total padatan terlarut.

Konsep solusi yang ditawarkan penulis dalam memecahakan permasalahan


efektivitas kerja NALCO 23226 adalah :
1. Kontrol kualitas air
Kontrol kualitas air yang harus diperhatikan adalah pH, konsentrasi, dan
komposisi kimia dalam air pendingin.
2. Optimasi pengunaan bola-bola spons
NALCO 23226 belum terlalu efektif dalam mengatasi jumlah kerak di RSG-GAS.
Untuk itu penggunaan bola-bola spons yang dilewatkan melalui pipa alat penukar
panas harus dioptimalkan kerjanya untuk membersihkan kerak-kerak yang
terdapat dalam sistem pendingin sekunder.
3. Penjajakan penggunaan jenis inhibitor lain
NALCO 23226 merupakan jenis inhibitor yang efektif untuk mengurangi laju
korosi, tetapi belum efektif dalam mengurangi jumlah kerak yang terbentuk.
Untuk itu beberapa jenis inhibitor lain mempunyai peluang untuk mengantikan
NALCO 23226. Penjajakan penelitian pencarian inhibitor lain dapat terus
dikembangkan terutama penelitian yang mengarah pada penggunaan jenis
inhibitor yang bertipe gabungan (mixed).

2. Kurita, Japan

Kurita Water Industries Ltd (nama asli " "), pabrikan


asal Jepang yang menyediakan bahan kimia pengolahan air dan fasilitas serta
perawatan proses kimia. Haruo Kurita, yang sebelumnya menjabat di angkatan
laut, telah membangun perusahaan dalam bisnis pertamanya tahun 1949
perawatan kimia boiler angkatan laut. Selama th 50-an Kurita Water Industries

memperluas portofolio dan mulai dengan bisnis fasilitas pengolahan air, bisnis
pembersih kimia (Kurita Engineering Co, Ltd) dan jasa pemeliharaan. Dalam
dekade kedua, 60's, Kurita Water Industries memasuki pasar perawatan proses,
terutama dalam pulp dan kertas, petrokimia dan industri baja. Sejak pertengahan
70's sampai sekarang, Kurita Water Industries didirikan 14 anak perusahaan di
luar negeri dan afiliasi. Sejak tahun 2003 Kurita Water Industries tercantum dalam
Indeks Saham Alam (NAI = Natur-Aktien-Index)
Produk :

Bidang :

Penyediaan sarana pengolahan air


Pasokan air dan proses perawatan kimia
Tanah dan air tanah remediasi - meremajakan bumi ibu sambil
menambahkan nilai baru
Operasi dan pemeliharaan fasilitas pengolahan air, pembersih kimia, alat
pembersih, pembuatan dan penjualan produk untuk rumah tangga umum,
analisis kualitas air
3. Suez Environtment, France

Suez Environnement SA (Euronext: SEV) adalah sebuah perusahaan


Perancis-berbasis utilitas yang beroperasi sebagian besar di sektor pengolahan air
dan pengelolaan limbah. Sebelumnya sebuah divisi operasi Suez, perusahaan ini
berputar keluar sebagai entitas yang berdiri sendiri sebagai bagian dari merger
untuk membentuk GDF Suez pada tanggal 22 Juli 2008 [2] GDF Suez tetap
menjadi pemegang saham terbesar dari perusahaan dengan kepemilikan saham
35%. [2] saham Suez Environnement tercatat di bursa Euronext di Paris dan
Brussels. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di arondisemen ke-8 Paris.

Bidang :
Suez Environnement beroperasi di industri distribusi air dan pengolahan
air limbah, dan di industri pengelolaan limbah.
Air
Kegiatan yang berhubungan dengan air Suez Environnement Grup
meliputi:
Produksi dan distribusi air minum
Pengolahan air limbah
Desain dan pembuatan instalasi pengolahan air
Pengelolaan air limbah domestik dan industri
Suez Environnement juga beroperasi di domain desalinasi. Perusahaan
menyelenggarakan kegiatannya di sekitar sejumlah tema, termasuk perlindungan
pantai, penyediaan air untuk mereka yang tidak memiliki akses, distribusi air dari
sumber-sumber alternatif, pengelolaan dampak industri dan dekontaminasi tanah.
Pengelolaan sampah
Suez Environnement juga mengolah Limbah macam dan proses rumah
tangga industri, medis dan pertanian. Mendaur ulang dan incinerates produk
limbah atau khotbah dari mereka di lokasi TPA yang dikelola.
4.

Anda mungkin juga menyukai