PERSYARATAN AKREDITASI LABORATORIUM

Laboratorium berkompetensi diperlukan untuk menjamin akuntabilitas

jasa pengujian parameter kualitas linkungan bagi penyedia dan pengguna jasa.
Laboratorium berkopetensi yang dimaskud harus mempunyai sertifikat
akreditasi laboratorium penguji parameter kualitas linkungan dan mempunyai
identitas registrasi.
Untuk mendapat sertifikat akreditasi, laboratorium tersebut harus memenuhi:
a. ISO/IEC 17025 edisi termuktahir tentang persyaratan umum kompetensi
laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi.
b. Peraturan Menteri yang meliputi persyaratan tambahan diantaranya:
1. Memiliki Struktur Organisasi
yaitu dengan menempatkan personil yang berkompetensi serta
bertangungjawab terhadap tugasnya
2. Memiliki Sistem Manajemen Mutu
Tetap menjamin konsistensi mutu pelaksanaan pengambilan contoh
dan/atau pengujian parameter kualitas lingkungan sesuai dengan
komitmen manajemen yang berstandar ISO/IEC 17025, mampu
mengambil keputusan secara mandiri, objektif serta menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Pengendalian Dokumen
Untuk ketersediaan dan kemudahan akses dari dokumentasi sistem
manajemen mutu lingkungan hidup.
4. Pengaduan
Melakukan verifikasi melalui ketelusuran data hasil pengujian
5. Personil
Setiap personil harus mempunyai kualifikasi berdasarkan pendidikan,
pelatihan, pengalaman yang sesuai dan/atau keterampilan yang
ditunjukkan.
6. Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Ruang laboratorium ditata sesuai dengan persyaratan agar diperoleh
suasana kerja yang aman dan nyaman.
7. Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memiliki tingkat akurasi yang sesuai
dengan Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan Hidup yang
berlaku.
8. Metode Pengujian dan Validasi
Metode pengambilan contoh uji merujuk pada SNI, jika SNI belum
tersedia atau tidak dapat diterapkan maka dapat digunakan metode
standar internasional atau regional misalnya US EPA, APHA,
ASTM yang muktahir atau menggunakan metode non standar yang
telah divalidasi. Serta menggunakan bahan kimia yan berdampak
minimal terhadap kesehatan, keselamatan dan lingkungan.
9. Ketelusuran Pengukuran

Sistem satuan internasional digunakan antara lain untuk kalibrasi

instrument, verifikasi dan/atau validasi metode yang digunakan
sebagai bahan acuan yang bersertifikat.
10. Pengambilan Contoh Uji Parameter Lingkungan
Laboratorium yang melakukan penambilan contoh uji parameter
lingkungan harus mempunyai rencana dan prosedur yang jelas
diantaranya tujuan, ruang lingkup, tanggal dan nama petugas
pengambilan contoh, jumlah, waktu lokasi, metode yang digunakan
dan pengamanan contoh uji.
11. Penanganan Contoh Uji Parameter Lingkungan
Jenis wadah, volume, pengawetan dan masa simpan uji saat diterima
dilaboratorium harus sesuai dengan metode pengujian untuk parameter
kualitas lingkungan. Pemusnahan sisa contoh uji termasuk contoh uji
arsip yang berkaitan dengan penegakan hukum harus disertakan berita
acara.
12. Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Memantau keabsahan pengujian parameter kualitas lingkungan dengan
menggunakan bahan acuan yang bersertifikat serta uji kinerja
instrumen untuk mengetahui akurasi melalui uji temu balik.
13. Pelaporan Hasil
Pelaporan hasil pengujian mempertimbangkan angka penting sesuai
baku mutu lingkungan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku dan tidak diperkenankan mencantumkan hasil tidak
terdeteksi melainkan dilaporkan sebagai kurang dari limit deteksi
metode
14. Pengelolaan Limbah
Harus memiliki prosedur yang terdokumentasi dan menerapkan
program minimisasi limbah mulai dari penerimaan contoh uji,
preparasi dan pengujian serta pengelolaan limbah laboratorium
dilakukan oleh pihak laboratorium dan/atau pihak lain yang ditunjuk
dengan mengikuti Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
15. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Laboratorium
Laboratorium harus memiliki kebijakan dan prosedur yang
terdokumentasi, prosedur tanggap darurat serta perangkat keselamatan
dan kesehatan kerja yang meliputi peralatan pelindung diri (jas
laboratorium, masker, sarung tangan, kacamata), safety shower/eye
wash, pemadam kebakaran, bak cuci, alarm, obat-obatan dan
kompilasi Material Safety Data Sheet (MSDS).