Anda di halaman 1dari 15

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan Macam-macam

Tujuan Kegiatan

Matriks
Setelah mempelajari uraian kegiatan

Belajar I

belajar ini, siswa diharapkan dapat:


1. Menjelaskan pengertian matriks, notasi
matriks, baris, kolom, elemen dan ordo
matriks.
2. Membedakan jenis-jenis matriks
3. Menyelesaikan soal berkaitan dengan
kesamaan dua matriks.
4. Menentukan transpose suatu matriks.

Ayo Ingat
Kembali
Perhatikanlah tabel di bawah ini dan jawablah
pertanyaannya dengan benar.
Siswa
Lakilaki
10

Siswa
Peremp
uan
22

Kelas X
AK 1
Kelas X
8
24
AK 2
1. Berapa jumlah siswa laki-laki di kelas X AK 1?
Jawab:
2. Berapa jumlah siswa perempuan di kekas X AK 2?
Jawab:
3. Informasi tentang jumlah siswa laki-laki dikelas X
AK 2 dapat kalian temukan pada baris
kolom .
1. Pengertian
Materi
matriks adalah salah satu kompetensi yang harus

dipelajari oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas X.


Penerapan dari materi matriks banyak ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari.

Sumber: mforum.cari.com.my

Sumber: www.bareksa.com

Gambar

ilustrasi

diatas

merupakan kegiatan harian perbankan yang didalamnya terdapat


proses

transaksi

para

nasabah.

Dalam

kegiatan

perbankan

tersebut para nasabah sering menemukan suatu data yang


disajikan dalam bentuk daftar, seperti daftar bunga, daftar
konversi mata uang dan daftar-daftar yang lain. Daftar tersebut
biasanya dibuat berbentuk tabel agar data mudah dibaca dan
dimengerti. Agar data lebih sederhana lagi sehingga pengolahan
data lebih mudah, tabel juga sering disajikan dalam bentuk
matriks.
Selain kegiatan perbankan, dapat juga kita jumpai data dalam
bentuk tabel dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya data jumlah
siswa suatu sekolah, data penjualan barang di swalayan, data
sensus penduduk di Indonesia dan lain sebagainya. Agar mudah
dibaca dan dimengerti data tersebut juga disajikan dalam bentuk
tabel.
Sebagai langkah awal untuk memahami pengertian matriks,
disajikan data banyak siswa laki-laki dan perempuan di SMK Nurul
Falah Pekanbaru dalam Tabel 1 berikut:
Tabel 1.
Jumlah siswa SMK Nurul Falah Pekanbaru TA 2015/2016
No
Kelas
Laki-laki
Perempuan

1
2
3

X
XI
XII

53
36
134

138
96
134

Kolom

Baris
Jika data pada Tabel 1 di atas dituliskan hanya angkaangkanya saja dan dituliskan di dalam kurung buka dan kurung
tutup, maka susunan bilangan tersebut dinamakan matriks.
Dapat dituliskan,
53 138
36 96
keBaris ke-1
134 134
2aris ke-3
B

Kolom ke
-1

Kolom ke
Baris -2matriks

mendatar

dalam

adalah
matriks,

susunan

bilangan-bilangan

sedangkan

kolom

matriks

yang
adalah

susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.


Ayo perhatikan lagi contoh selanjutnya, disajikan

data

keadaan absensi kelas X dalam Tabel 2 berikut.


Tabel 2.
Keadaan absensi kelas X tanggal 4 januari 2015
Kelas
X AK
X TN
X TKJ

Sakit (s)
1
0
0

Izin (i)
0
0
2

Alpha (a)
2
1
0

Kolom

Baris
Sama halnya dengan contoh sebelumnya, jika data pada Tabel
2 di atas hanya ditulis angka-angkanya saja dan dituliskan di
dalam kurung buka dan kurung tutup, maka susunan bilangan
tersebut dinamakan matriks.
Dapat dituliskan,

[ ]
1 0 2
0 0 1
0 2 0

Kolom
Kolom Kolom Kolom
ke-1
ke-1 ke-2 ke-3

Baris ke1
Baris
keBaris
2
ke-3

Jadi, matriks adalah susunan bilangan yang berbentuk persegi


panjang dan diatur menurut baris dan kolom, dituliskan di dalam
dua tanda kurung biasa
( ) atau siku [ ].
Selanjutnya

untuk

menyatakan

matriks

pada

media

ini

digunakan tanda kurung siku [ ]. Berikut akan dibahas mengenai


notasi matriks, elemen suatu matriks, dan ordo matriks.
2. Notasi

Matriks

Suatu matriks dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B, C, dan


seterusnya. Sebagai contoh,

A=

[ ]
2 4
3 2
5 7

B=

5 4 1
3 6 2

C=

4 3
2 0

3. Elemen Suatu

Matriks
Setiap bilangan atau huruf dalam matriks disebut elemen atau
unsur matriks. Elemen suatu matriks dapat berupa bilangan atau
berupa huruf. Setiap elemen ditentukan dengan menyatakan baris
dan kolom yang memuat bilangan atau huruf dalam suatu matriks.
Perhatikan matriks A di bawah ini.
A=

[ ]
2 4
3 2
5 7

Elemen-elemen pada kolom pertama matriks A adalah bilangan


2, -3, dan 5.

Elemen-elemen pada baris ketiga matriks A adalah bilangan 5

dan 7.
Bilangan 4 merupakan elemen baris pertama kolom kedua.
Bentuk umum suatu matriks adalah sebagai berikut.

A=

a11 a12
a21 a22

ai 1 ai 2

Kolo
m
ke-1

a1 j
a2 j

aij

Kolom
ke-2

Baris ke-1
Baris ke-2
Baris ke-i

Kolom
ke-j

Elemen suatu matriks dinotasikan menggunakan huruf kecil


nama matriks, misalnya . Indeks pertama () menyatakan baris
dan indeks kedua () menyatakan kolom. Sebagai contoh, 12
menunjukkan elemen baris ke-1 kolom ke-2, 21 menunjukkan
elemen baris ke-2 kolom ke-1, dan seterusnya.
4. Ordo Matriks
Ordo suatu matriks adalah banyaknya baris diikuti banyaknya
kolom dari suatu matriks.

Amxn

berarti matriks A berordo m x n,

artinya matriks tersebut mempunyai m buah baris dan n buah


kolom. Sebagai contoh,
A=

[ 3 2 1]

B=

5 3
2 0

C=

[ ]
2 4
1 2
5 7

Matriks A terdiri dari 1 baris dan 3 kolom, maka dapat dikatakan matriks A

berordo 1 x 3 (dibaca satu kali tiga) dapat dituliskan A1x3.


Matriks B terdiri dari 2 baris dan 2 kolom, maka dapat dikatakan matriks B

berordo 2 x 2 (dibaca dua kali dua) dapat dituliskan B2x2.


Matriks C terdiri dari 3 baris dan 2 kolom, maka dapat dikatakan matriks C
berordo 3 x 2 (dibaca tiga kali dua) dapat dituliskan C3x2.

Contoh Soal 1:
Berikut diberikan data peminjaman buk perpustakaan oleh siswa-siswa
SMK Nurul Falah Pekanbaru pada hari Senin, 20 Januari 2014.
Tabel 3.
Banyaknya peiminjaman buku perpustakaan
SMK Nurul Falah Pekanbaru
Kelas
Kelas
Kelas
Buku
Matematika
Buku
Akuntansi

X
26

XI
20

XII
8

21

15

a. Nyatakan data pada Tabel 3 di atas dalam bentuk matriks dan


berilah notasi pada matriks tersebut.
b. Berapakah banyak baris dan kolom dari matriks tersebut?
c. Sebutkan elemen-elemen pada baris kedua.
d. Sebutkan elemen-elemen pada kolom ketiga.
e. Sebutkan elemen pada baris kedua kolom kedua.
f. Terletak pada baris dan kolom berapakah elemen 15?
g. Berapakah banyaknya elemen pada matriks tersebut?
h. Berapakah ordo dari matriks tersebut?
Penyelesaian:
a. Data pada Tabel 3 dapat dinyatakan dalam bentuk matriks,
misalnya dinotasikan matriks A.

A=

26 20 8
21 15 6

b. Banyak baris pada matriks A adalah 2 (dua), sedangkan banyak


kolom pada matriks A adalah 3 (tiga).
c. Elemen-elemen pada baris kedua adalah 21, 15, dan 8.
d. Elemen-elemen pada kolom ketiga adalah 8 dan 6
e. Elemen pada baris kedua kolom kedua adalah 2
f. Elemen 15 terletak pada baris pertama kolom ketiga.
g. Banyakmya elemen pada matriks A adalah elemen.
h. Ordo dari matriks A adalah 2 x 3 dapat dituliskan A2 x 3

5. Jenis-jenis

Matris

Ditinjau dari banyaknya baris dan kolom (ordo), suatu

matriks dapat diklasifikasi sebagai berikut.


a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris.
Contoh,
M = [0 0 0]
N = [1 2 3 4 ]
P = [0 1 5 9 4]
Matriks M berordo 1 3, matrik N berordo 1 4, dan matriks P
berordo
1 5. Matriks M, N, dan P di atas terdiri dari satu baris
sehingga disebut sebagai matriks baris.
b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom.
Contoh,
4
2
1
0
R= 2
S= 2
T = 1
5
0
5

[]

[]

[]

Matriks R berordo 2 1, S berordo 3 1, dan T berordo 5 1.


Matriks R, S, dan T di atas terdiri dari satu kolom sehingga
disebut sebagai matriks kolom.
c. Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyaknya baris sama
dengan banyaknya kolom. Dengan kata lain, matriks persegi
adalah matriks berordo , dengan adalah banyaknya baris
dan kolom pada matriks. Pada matriks persegi berordo ,
elemen-elemen 11 , 22 , 33 , , nn terletak pada diagonal
utama.
Contoh,

A=

2 3
8 6

B=

5 0 2
2 7 4
6 9 1

C=

[ ]
1
5
8
0

1
6
2
4

32
41
03
16

Matriks berordo 22, matriks berordo 33, dan matriks


berordo 44. Banyaknya baris dan kolom pada masing-masing
matriks , , dan adalah sama, sehingga matriks , , dan
disebut matriks persegi.
Pada matriks A, elemen-elemen yang terletak pada diagonal
utama adalah -2 dan 6.
Pada matriks B, elemenelemen yang terletak pada diagonal
utama adalah 5, 7, dan 1.
Pada matrik C, elemen-elemen yang terletak pada diagonal
utama adalah 1, 6, 0, dan 6.
Ditinjau dari elemen-elemen penyusunnya, suatu matriks
dapat diklasifikasi sebagai berikut.
a. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah nol.
Matriks nol dinotasikan dengan O. Sebagai contoh,
0 0 0
0 0
0 0
0
0
0
A= 0 0
B=
C= 0 0
0 0 0
0 0

[ ]

[ ]

[ ]

Semua elemen pada matriks , dan adalah nol, sehingga


matriks , dan disebut matriks nol.
b. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemen di
bawah dan di atas diagonal utama bernilai 0.
Sebagai contoh,
1 0 00
1 0 0
0 6 00
2 0
A= 0 9
B= 0 6 0
C = 0 0 90
0 0 4
0 0 06

[ ]

[ ]

[ ]

c. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks persegi yang semua elemen
pada diagonal utamanya adalah satu, sedangkan elemen
lainnya adalah nol. Matriks identitas dapat juga didefinisikan
sebagai matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal
utamanya bernilai satu. Matriks identitas disimbolkan .
Sebagai contoh,

I=

[ ]
1 0
0 1

I=

[ ]
1 0 0
0 1 0
0 0 1

I =

[ ]
1
0
0
0

0
1
0
0

00
00
10
01

d. Matriks Segitiga Atas


Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang semua
elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol. Pada matriks
segitiga atas, elemen diagonal utama dan elemen di atas
diagonal utama tidak boleh semuanya nol.
Sebagai contoh,
4 5 1
3 6
0 2 9
A= 0 8
B =
C =
0
0
6
Contoh Soal:

[ ]

[ ]

Termasuk jenis apakah matriks-matriks di


4 2 31
0 1 52
0 0 39
a. A0= 0 [ 00 82 0 ]
d. D =

[ ]
[]

bawah ini? Jelaskan.

[ ]
1 7 21
3 2 5 4
4 0 27
6 5 1 6

e. Matriks Segitiga Bawah


Matriks0 segitiga bawah adalah matriks 1persegi
0 0 yang semua
elemen0 di atas diagonal utamanya bernilai
nol. Pada matriks
b. B = 0
e. E = 0 1 0
segitiga bawah, elemen diagonal utama dan
elemen di bawah
0 utama tidak boleh semuanya nol.0 0 1
diagonal
Sebagai contoh,
3 0 0
4 0 0
2
c. DC =
= 0 02 0
1 5 0
E =
F =
10 50 3
3 8 7

[[ ]

[ ]

[ ]

[ ]

7 0 00
Penyelesaian:
3 1 00
1 5 A 0terdiri
0
a. Matriks
dari satu baris, maka matriks A disebut matriks
4
2
6
0
baris
b. MatriksMatriks B terdiri dari satu kolom, maka matriks B disebut
matriks kolom. Semua elemen dari matriks B adalah nol, maka
matriks B disebut matriks nol. Jadi, matriks B merupakan matriks
kolom dan matriks nol.
c. Matriks C merupakan matriks persegi yang berordo 3 3 dan
semua elemen di atas dan di bawah diagonal utamanya bernilai 0,
maka matriks C merupakan matriks diagonal.
d. Matriks D merupakan matriks persegi yang berordo 4 4.
e. Matriks E merupakan matriks persegi yang semua elemen pada
diagonal utamanya adalah satu, sedangkan elemen lainnya adalah
nol, maka matriks E disebut matriks identitas.

6. Kesamaan

Matriks
Bagaimana dua matriks dikatakan sama? Untuk mengetahui
pengertian dan syarat kesamaan dua matriks, perhatikan matriksmatriks di bawah ini.
A=

[ ]
2 4
8 3

3 6 4
2 0 3

B=

[ ]
10
5
8

12
3
3

C=

4 1 9
5 0 3

D=

Perhatikan matriks dan matriks .


- Elemen-elemen pada baris pertama matriks A adalah 2 dan
4 sedangkan pada baris kedua adalah 8 dan 3.

Elemen-elemen pada baris pertama matriks B adalah

2 dan

10
5 =

12
3 = 4 sedangkan pada baris kedua adalah 8 dan 3.

Ordo matriks dan ordo matriks sama yaitu 2 2 serta


elemen-elemen yang bersesuaian (seletak) sama.
Matriks A dikatakan sama dengan matriks B.
Contoh -Soal,
Perhatikan matriks C dan matriks D
1. Diketahui
- Ordomatriks-matriks:
matriks dan matriks sama yaitu 2 3
- Elemen-elemen yang bersesuaian (seletak)15
tidak sama.
3
2 3 0
- Dengan
demikian,
matriks
C
tidak
sama
dengan
matriks D.
3 5
3
15
A= 1 2
B= 3 1
C=
D=
8
1
3
4

[ ]

[ ]

Jadi, dua matriks dikatakan sama jika:


a. ordonya sama
6
2 elemen-elemen
0
b.
yang bersesuaian (seletak) sama.

[ ]
3

a.
b.
c.
d.

2
1

Apakah
Apakah
Apakah
Apakah

matriks
matriks
matriks
matriks

A
A
B
B

=
=
=
=

B?
C?
C?
D?

Penyelesaian:
a. A B karena ordo matriks A tidak sama dengan ordo matriks B
b. A = C karena ordo matriks A sama dengan ordo matriks C dan
elemen-elemen yang bersesuaian pada matriks A sama dengan
elemen-elemen matriks C.
c. B C karena ordo matriks B tidak sama dengan ordo matriks C.
d. B = D karena ordo matriks B sama dengan dengan ordo matriks D
dan elemen-elemen yang bersesuaian pada matriks B sama
dengan elemen-elemen matriks D.
2. Jika A =

[ ]
6 7
8 1

dan B =

4
z5
y+ 2 x1

dan A = B mka tentukan nilai

x+ y+ z .

Penyelesaian:
Karena A = B maka
6 7= 4
z5
8 1
y +2 x1

[ ][

Sehingga diperoleh,
z5=6
y+2=8
z=6+5
y=82
z = 11
y=6
Nilai x+ y+ z=2+6+11=19
Jadi, nilai x+ y+ z=19

x -1=1
x=1+1
x=2

7. Transpose

Matriks
Suatu matriks terdiri dari baris dan kolom. Misalkan terdapat
matriks A. Apabila elemen-elemen pada baris matriks A dijadikan
elemen-elemen pada kolom matriks yang baru, matriks apakah
yang terbentuk? Perhatikan ilustrasi di bawah ini.

Misalkan A =

[ ]
1 3 3
5 2 2
3 4 0

, jika elemen-elemen pada baris

pertama matriks A dijadikan elemen-elemen pada kolom pertama


matriks yang beru, elemen-elemen pada baris kedua dijadikan
elemen-elemen pada kolom kedua matriks yang baru, dan elemenelemen pada baris ketiga dijadikan elemen-elemen pada kolom
ketiga matriks yang bau, maka diperoleh matriks baru yaitu
1 5 3
3 2 4 .
3 2 0

[ ]

Matriks baru yang dihasilkan dari pertukaran elemen-elemen


pada baris dan kolom dinamakan transpose matriks. Transpose
T
dari matriks A dinotasikan A (dibaca: A transpose). Elemenelemen pada baris matriks A menjadi elemen-elemen pada kolom
T
matriks A
dan elemen-elemen pada kolom matriks A menjadi
elemen-elemen pada baris matriks

Transpose dari matriks A adalah matriks baru yang


diperoleh dengan cara menukar elemen-elemen pada
baris matriks A menjadi elemen-elemen pada kolom
matriks yang baru.
Jika matriks A berordo m n maka transpose A berordo n
m. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

Jika Am x n maka ATn x m


Suatu matriks yang matriks transposenya sama dengan matriks
awalnya ( = T ) dinamakan matriks simetrik atau matriks
setangkup.
Misalnya,
2 1
2 1
A = 1 2 , maka AT = 1 2 = A

[ ]

[ ]

B=

[ ]
1 3 4
3 1 1
4 1 1

, maka AT =

[ ]
1 3 4
3 1 1
4 1 1

Contoh Soal
Diketahui matriks-matriks:

A=

2 3
7 9

[ ]
4 9 2
0 7 6
3 2 1

B=

Tentukan:
a. AT

b. BT

Penyelesaian:
2 3
a. A = 7 9

b. B =

[ ]
4 9 2
0 7 6
3 2 1

maka AT = =

maka AT =

2 7
3 9

[ ]
4 0 3
9 7 2
2 6 1

=B

Anda mungkin juga menyukai