Anda di halaman 1dari 26

OLEH:

Edward. hs

PENCEMARAN TANAH

SAMPAH

Plastik/Pencemaran_Tanah

Pestisida/Pencemaran_Tanah

Minyak
bumi/Pencemaran_Tanah

Pencemaran_Tanah

pencemaran_Tanah

Tanah

Pencemaran_Tanah

PENCEMARAN TANAH adalah


BERUBAHNYA TATANAN ( KOMPOSISI ) TANAH OLEH KEGIAT
-AN MANUSIA DAN PROSES ALAM , SEHINGGA KUALITAS
NYA MENJADI KURANG ATAU TIDAK BERFUNGSI LAGI SESUAI
DENGAN PERUNTUKANNYA.
DALAM PP. NO.150 TH 2000 DISEBUTKAN.
KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA ADALAH
BERUBAHNYA SIFAT DASAR TANAH YANG MELAMPAUI
KRITERIA BAKU KERUSAKAN TANAH.
TANAH ADALAH SALAH SATU KOMPONEN LAHAN BERUPA
LAPISAN TERATAS KERAK BUMI YANG TERDIRI DARI : BHN
MINERAL DAN BHN ORGANIK SERTA MEMPUNYAI SIFAT
FISIK,
KIMIA , DAN BILOGI , DAN MEMPUNYAI KEMAMPUAN
MENUNJANG KEHIDUPAN MANUSIA DAN MAKHLUK HIDUP
LAINNYA

PENYEBAB PENCEMARAN TANAH

LIMBAH DOMESTIK
PADAT (ANORGANIK) YANG TIDAK DAPAT DIURAIKAN OLEH
MIKROORGANISME.
CTH : PLASTIK
KALENG
ALUMINIUM
DLL
CAIR, BERUPA CAIARAN YANG MERESAP KE DALAM TANAH
DAN DAPAT MEMBUNUH M.O TANAH
CTH : DETERJEN, CAT
ZAT YANG MENGANDUNG LOGAM (Cr, Pb, Ar, Cr, DLL)

PENYEBEB PENCEMARAN TANAH

LIMBAH PERTANIAN
CTH : PUPUK, PUPUK BERLEBIHAN UNSUR HARA TANAH AKAN
TERKIKIS ......... DAMPAKNYA ....... TANAMAN TIDAK
DAPAT TUMBUH SUBUR
PESTISIDA
HERBISISDA
FUNGIISISDA
DLL

LIMBAH INDUSTRI
CAIR, PADAT, DAN GAS

DIAGRAM ALIR PENCEMARAN


TANAH
LIMBAH
PABRIK
LIMBAH
PERTANIAN

TANAH
SUBUR

TANAH
TERCEMAR

LIMBAH
DOMESTIK

PENCEMARAN TANAH DAPAT TERJADI


1.

2.

PENCEMARAN LANGSUNG
CTH :
PENGGUNAAN PUPUK SECARA BERLEBIHAN
PEMBERIAN PESTISIDA DAN INSEKTISIDA
PEMBUANGAN LIMBAH YG TDK DPT TERDEGRADASI ,
SPT :
DETERJEN DAN PLASTIK
PENCEMARAN TIDAK LANGSUNG
MISAL :
MELALUI AIR YANG MENGANDUNG BAHAN B3
MELALUI UDARA YANG NTERCEMAR

PENGGOLONGAN PENCEMARAN
TANAH
POLUSI
SEDIME
N
PENCEMARA
N TANAH

PUPUK

POLUSI
KIMIA

PESTISIDA
HERBISID
A

SUMBER DAN KOMPONEN BAHAN PENCEMAR TANAH


SUMBER
1.SAMPAH RT, SAMPAH PASAR,SAMPAH RUMAH SAKIT.
2. GUNUNG BERAPI YG MELETUS.
3. KENDARAAN BERMOTOR.
4. LIMBAH INDUSTRI.
5. LIMBAH REAKTOR NUKLIR
KOMPONEN BAHAN PENCEMAR
1. SENYAWA ORGANIK YANG DPT MEMBUSUK ( SISASISA
MAKANAN)
2. SENYAWA AN-ORGANIK ( PLASTIK, SERAT SINTETIS
DLL)
3.BHN-BHN PENCEMAR UDARA YANG DPT LARUT DI
DLM
AIR HUJAN ( SOX , NOX CO X ) YANG MENYEBABKAN
TANAH BERSIFAT ASAM
4. LOGAM-LOGAM BERAT YANG DIHSLKAN INDUSTRI
( Hg,
Zn, Pb,Cd )
5. PESTISIDA, HERBISIDA
6. TUMPAHAN MINYAK BUMI (HC)
7. ZAT-ZAT RADIO AKTIF
Mangapul/Pencemaran_Tanah

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENC.


TANAH

PENCEGAHAN
1.SAMPAH ORG YG DPT MEMBUSUK DIJADIKAN KOMPOS
2. SAMPAh ORGANIK DAN AN-ORGANIK YG TDK DAPAT MEMBUSUK
dibakar
3. PENGOLAHAN LIMBAH-LIMBAH INDUSTRI SEBELUM DIBUANG
KELINGKUNGAN
4. SAMPAH RADIOAKTIF SEBELUM DIBUANG KELINGKUNGA
DISIMPAN TERLEBIH DAHULU
5. PENGGUNAAN PUPUK, PESTISIDA SESUAI DENGAN ATURANNYA
6.PENANGANAN SAMPAH SECARA :
a. DAMPING (PENIMBUNAN)
e. INCENERATION
b. SANITARI LANDFILL
f. PIROLISIS ( T. TINGGI )
c. GRINDING (PENGHANCURAN
d. COMPOSTING

Mangapul/Pencemaran_Tanah

PENANGGULANGAN ( MENGURANGI ATAU


MENGOLAH
PENANGGULANGAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN PROGRAM
3R
1. REDUCE (MENGURANGI)
2. RE-USE (PEMAKAIAN KEMBALI) SPT : PLASTIK, KERTAS
DLL
3. RECYCLE ( DAUR ULANG) YAITU SEBELUM DIPAKAI
DIOLAH
TERLEBIH DAHULU

Mangapul/Pencemaran_Tanah

TEKNOLOGI PENANGGULANGAN PENCEMARAN


TANAH MELALUI BIOREMEDIASI

Perkembangan industri semakin pesat


energi semakin meningkat.

kebutuhan

Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang


paling banyak digunakan.

Eksplorasi dan ekploitasi menghasilkan limbah berupa


tumpahan minyak yang mencemari tanah ataupun air.

Salah satu cara untuk menangani pencemaran tanah


oleh minyak yaitu dengan proses Bioremediasi.

Bioremediasi

Secara umum bioremediasi didefinisikan sebagai proses


biologi untuk membersihkan (clean up) senyawa kimia
berbahaya yang mengkontaminasi tanah, air, maupun
lumpur (sludge), terutama menggunakan enzim yang
dihasilkan oleh mikroba (Cookson,1995).

Menurut KepMenLH No. 128 tahun 2003, bioremediasi


adalah proses pengolahan limbah minyak bumi yang sudah
lama atau tumpahan/ceceran minyak pada lahan
terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup
termasuk mikroorganisme, tumbuhan, atau organisme lain
untuk mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya
racun bahan pencemar.

Bioremediasi

lanjutan

Proses bioremediasi tanah yang terkontaminasi dapat dilakukan


secara :

In-situ (pengolahan di tempat tanah terkontaminasi berada)


Teknik bioremediasi in-situ dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan proses biodegradasi di tempat kontaminan berasal
pada lapisan tanah atas (sub-surface) atau pada lokasi pengumpul
buangan yang ada.

Ex-situ (pengolahan di tempat lain)


Pada teknik ex-situ, tanah yang terkontaminasi akan dikumpulkan
(digali) dan kemudian diangkut ke tempat pengolahan. Oleh
karenanya, teknik ini akan memerlukan biaya untuk transportasi
dan area lain khusus untuk lokasi pengolahan. Karena sifatnya yang
ex-situ, maka jenis pengolahan yang dapat dilakukan lebih
beragam. Tanah terkontaminasi dapat diolah dalam bentuk padat
(soild), lumpur (slurry) atau mungkin cairan (liquid).

PROSES BIOREMEDIASI
Haul-in:
(Pengambilan dan
pengangkutan tanah
tercemar minyak ke
fasilitas pengolahan
terdekat)

Survey:
[Pengumpulan Data
tanah tercemar
minyak]

Pencampuran:
(Meratakan tanah
terkontaminasi di area SBF
dan membuat menjadi
homogen sekaligus
memperbaiki ukuran
butiran tanah)

Pengayaan Nutrisi:
(PenambahanAdd
pupuk hingga
mencapai rasio C:N:P
= 100:5:1)

Penyiraman:
(Untuk menjaga kelembaban
optimum yang diperlukan)

Pemantauan Kinerja:
- Kelembaban,
- Nitrogen,
- Fosfor,
- TPH,
- pH,
- TCLP Logam Berat,
- BTEX bila diperlukan

Tilling:
(Mencegah kekurangan
oksigen dan
mencampur tanah
terkontaminasi dengan
pupuk menggunakan
Rotavator)
Penghancuran:
(Penghancuran butiran tanah
hingga menjadi 1-2 mm untuk
mempercepat proses
menggunakan Soil Stabilizer)

Haul-out:
(Pengangkutan dan
pemindahan ke area terbatas
di daerah operasi)

Faktor-faktor
Bioremediasi :

yang

Temperatur
Temperatur optimum untuk mikroorganisme
berkisar antara 10o 40oC.

Mempengaruhi

& proses biodegradasi

Derajat keasaman (pH)


Pada umumnya mikroorganisme tumbuh dengan baik pada rentang pH 6 9
dengan kondisi pertumbuhan optimum antara pH 7 8.
Nutrien
Bakteri mebutuhkan sumber makanan yang mengandung unsur-unsur
penyusun sel seperti C, H, O, N, dan P yang berguna untuk menghasilkan
energi untuk mebuat sel dan berkembang biak.
Oksigen
Oksigen berfungsi sebagai akseptor elektron terminal reaksi oksidasi reduksi
katalitik dari metabolisme sel.
Kelembaban
Kelembaban merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keberadaan
kontaminan, pergerakan, dan pertumbuhan mikroorganisme, serta distribusi
spesies.

Faktor-faktor
Bioremediasi :

yang

Mempengaruhi

( Lanjutan)
Tanah
Karakteristik fisik dan kimia dari tanah sangat berpengaruh
terhadap proses aerasi, kandungan nutrien dan air, serta
konjungtivitas biologis. Karakteristik yang utama diantaranya
ukuran partikel, porositas, kelembaban, aerasi, komposisi kimia,
kapasitas penukaran ion, dan fraksi organik.
Faktor fisik :
kandungan kontaminan, kandungan air, afinitas kontaminan,
sruktur pori fasa padat, keberadaan mikroorganisme.
Mikroorganisme
Mikroorganisme pendegradasi minyak bumi dapat ditemukan di
tanah, air laut, air tawar dan di tempat lainnya.

Pemantauan
hasil
dilakukan sebanyak
2x setiap

Pemantauan

bulan

dengan

menganalisis konsentrasi TPH, pH, kandungan nitrogen, phosphor,


dan kelembaban tanah.

Sampel komposit di ambil dari beberapa titik dan dua sampel


komposit dianalisis untuk setiap zona pengolahan.

Pemantauan dilakukan terus menerus hingga konsentrasi TPH


mencapai kurang atau sama dengan 1% (Kep Men LH 128).

Analisis TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) pada awal


dan akhir siklus pengolahan

AnalisisBTEX (Benzene, Toluene, Ethyl benzene, Xylene) dan PAH


dilakukan pada akhir pengolahan.

Semua hasil dianalisa mengacu pada KepMen LH 128

SEKIAN
SAMPAI JUMPA

Edward.
hs/Pencemaran_Tanah

Anda mungkin juga menyukai