Pembahasan Noer Khoiriyahfgfg Inhibitor Korosi
Pembahasan Noer Khoiriyahfgfg Inhibitor Korosi
Pada praktikum ini praktikan melakukan penambahan sejumlah inhibitor pada logam
baja di dalam lingkungan elektrolit NaCl. Proses korosi tersebut terjadi dengan mekanisme
seperti berikut ini:
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
Ion Cl- merupakan salah satu jenis ion yang menyerang permukaan logam dan menyebabkan
korosi di daerah anoda serta katoda.
Anoda: Fe Fe2+ + 2e-
(oksidasi)
(reduksi)
Anoda
: Fe Fe2+ + 2eKatoda
:2 H2O + 2e- 2OH- +H2
2+
Maka ion Fe akan berikatan dengan ion OH- dan membentuk logam hidroksida
sesuai reaksi
Boraks merupakan jenis inhibitor anodic non oksidator, laju korosi sebesar 23,138 mdd
berdasarakan hasil pengamatan logam sedikit terkorosi ini membuktikan bahwa dengan
penambahan boraks dapat mengurangi laju korosi logam. Inhibitor boraks yang bekerja
efektif di lingkungan yang terdapat oksigen. Sehingga pada percobaan ini menurunkan laju
korosi pada logam.
yang sukar larut. Sehingga mengubah CO2 yang agresif diubah menjadi garam bikarbonat
yang tidak agresif. CaO dengan air dapat membentuk Ca(OH)2 sesuai dengan persamaan
reaksi berikut:
CaO + H2O
Ca(OH)2 + H2CO3
Ca(OH)2
Ca(HCO3)2 +2H2O
Berdasarkan hasil praktikum bahwa laju korosi yang paling tinggi yaitu dengan
penambahan inhibitor CaO 37,399 mdd .
Dari data penambahan inhibitor tanpa aerasi (dari kelompok 1) maka dapat dibandingkan
dengan data penambahan inhibitor dengan menggunakan aerasi adalah sebagai berikut :
Laju Korosi (mdd)
Aerasi (mdd)
Tanpa Aerasi
(mdd)
NaCl
29.309
37.0537
NaCl + kromat
15.030
7.0398
NaCl + borax
23.138
34.1926
NaCl + CaO
37.399
35.5481
Logam
Lingkungan elektrolit
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa pada proses dengan aerasi logam dalam
larutan elektrolit NaCl dengan penambahan inhibitor kromat dapat menekan laju korosi dari
29,309 mdd menjadi 15,030 mdd. Dan tanpa aerasi penambahasan inhibitor kromat juga
menekan laju korosi dari 37,0537 mdd menjadi 7,0398 mdd. Hasil tersebut menunjukan
bahwa kromat paling efektif sebagai inhibitor korosi. yang ditunjukkan telah sesuai dengan
teori bahwa inhibitor anodic oksidator memberikan hasil yang lebih baik untuk menekan laju
korosi, karena inhibitor anodic oksidator ini efektif bekerja di lingkungan tanpa oksigen.
Terbukti dengan adanya penurunan laju korosi pada larutan NaCl yang ditambah inhibitor
kromat pada kondisi tanpa aerasi menekan laju korosi yang kesil. Maka dapat disimpulkan
bahwa, bila melakukan proses tanpa aerasi (tanpa oksigen), maka inhibitor yang paling cocok
digunakan adalah inhibitor anodic oksidator, karena inhibitor ini bekerja efektif di lingkungan
tanpa oksigen sehingga dapat memperlambat laju korosi logam. Juga perlu diperhatikan,
penambahan inhibitor harus mencukupi sehingga inhibitor dapat bekerja sesuai kegunaannya
sebagai penghambat laju korosi.