Anda di halaman 1dari 17

Alat-alat pada Size Reduction :

1.Nama Alat

:Impactor Mill

Jenis / Tipe

: Grinder

Fungsi Umum

Merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan biji.


Fungsi Khusus

Mampu mengolah bahan dengan kapasitas hingga 600 T/H dan partikel yang
dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus.
Bahan Olahan

Batu-batuan dan bijih.


Bahan Kontruksi
Prinsip Kerja

: Logam/Baja
:

Bahan dalam jumlah besar dimasukkan langsung menuju saringan crusher.


Bahan yang halus melewati saringan dan menjauh dari impactor mill. Sedangkan
bahan bahan yang kasar di umpan menuju ke impactor mill untuk di hancurkan.
Impactor mill terdiri dari rotor dinamis dengan dua skrup pengocok dan dua
piringan penyekat statis. Kemudian bahan bahan tersebut di lemparkan ke
piringan penyekat oleh rotor. Prosedur ini diulang kembali sampai menghasilkan
bahan-bahan yang lebih halus.

2.Nama Alat

: Hammer Mill

Jenis / Tipe

: Grinder

Fungsi Umum

Mesin penghancur bahan-bahan menjadi beberapa ukuran dengan pisau palu.


Fungsi Khusus

Mampu menghancurkan menjadi serbuk dengan ukuran bermacam-macam


hingga kehalusan mencapai Mesh 80 100 dengan kapasitas produksi mencapai 5
T/H.

Bahan Olahan

Dalam industri pertanian dapat digunakan untuk biji-bijian, batok kelapa,


gandum, jagung, bonggol jagung, dan sekam padi. Dalam penambangan dapat
digunakan untuk batu bara.
Bahan Kontruksi

: Logam/Baja

Prinsip Kerja

Prinsip kerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar
palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk akan terpukul oleh palu
yang berputar dan bertumbukan dengan dinding, palu atau sesama bahan.
Akibatnya akan terjadi pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus hingga
didapatkan bahan yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain
gaya pukul dapat juga terjadi sedikit gaya sobek.

3.Nama Alat

: Toothed Roll Crusher

Jenis / Tipe

: Crusher

Fungsi Umum

Digunakan untuk memecah umpan material kasar dan agak lunak seperti batu
bara dan gips menggunakan gigi yang berbentuk piramida
Fungsi Khusus

Tidak memiliki masalah dengan ukuran umpan masukkan karena dapat


memecah material dengan ukuran sampai 20 inchi
Bahan Olahan

Batu bara, Gips dan lain lainnya.


Bahan Kontruksi
Prinsip Kerja

: Logam/Baja
:

Alat ini terdiri dari satu roda gilingan yang bererigi. Material solid dilewatkan
dapat tereduksi sehingga ukurannya menjadi lebih kecil. Roda penggiling
dihubungkan dengan sebuah roda yang berukuran lebih besar dan digerakkan oleh
motor sehingga pada berputar. Toothed Roll Crusher juga tidak mengalami masalah
pada peletakkan umpan material, karena hanya memiliki satu roda penggiling. Alat
ini dapat diaplikasikan secara kontinyu dan kapasitasnya mencapai 500 ton/jam.

4.Nama Alat

: Smooth Roll Crusher

Jenis / Tipe

: Crusher

Fungsi Umum

Berkerja dengan kompressi atau penekan umpan


Fungsi Khusus

Mampu memecahkan pecahan sekunder dengan umpan berukuran 0,5 sampai 3


inci yang menghasilkan produk dengan ukuran kira-kira 20 mesh.

Bahan Olahan

Rempah-rempah dan bahan berukuran kecil antara 0,5 3 in.


Bahan Kontruksi

: Logam/Baja

Prinsip Kerja

Alat pemecah yang menggunakan prinsip kerja kompressi ini atau dengan
penekanan feed memiliki dua buah roll logam berat yang memiliki permukaan licin.
Kedua roll ini berputar dengan kecepatan yang sama. Alat ini memecahkan feed
dengan umpan kecil menjadi produk dengan ukuran 20 mesh, dengan kecepatan
tiga ratus putaran per menit.

5.Nama Alat

: Buhrstones Grinders

Jenis / Tipe

: Grinders

Fungsi Umum

Menggiling atau memperkecil bidang padatan agar sesuai dengan peruntukan


dalam proses berikutnya.
Fungsi Khusus

Mampu menghasilkan gilingan dengan ukuran yang halus, kurang lebih 0,07 mm.
Bahan Olahan

Rempah-rempah, pigmen, dan semacamnya.


Bahan Kontruksi

: Logam/Baja

Prinsip Kerja

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun bertingkat.
Pada waktu mesin bekerja, salah satu dari batu tersebut berputar atau yang disebut
dengan batu jalan, sedangkan batu yang tidak berputar disebut batu baring. Batu
giling yang berputar bisa batu bagian atas, dengan batu giling bawah yang diam
atau bisa juga sebaliknya. Letak dari dua batu giling tersebut tidak saling menekan,
melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur sesuai dengan kebutuhan. Bahan
giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah. Bahan giling tidak terus
jatuh keruang tengah melainkan berhenti dibidang atas penggiling, batu giling atas
diputar dengan roda gigi kronis dan batu giling akan menggilng bahan giling hingga
halus.

6.Nama Alat

: Ultrafine Grinders

Jenis / Tipe

: Grinder
Fungsi Umum

Menggiling atau memperkecil bidang padatan agar sesuai dengan peruntukan


dalam proses berikutnya.
Fungsi Khusus

Mampu menghasilkan gilingan yang sangat halus sekali, hingga mencapai


0,001mm.
Bahan Olahan

Bahan dasar tinta cetak dan cat air, grafit, belerang, dan semacamnya.
Bahan Kontruksi
Prinsip Kerja

: Logam/Baja
:

Bahan olahan, masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan, ini dicapai dengan
menggunakan udara terkompresi, ditiup dalam melalui titik injeksi berpusat. Proses
penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan partikel satu sama lain.
Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran yang dibutuhkan dan
mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan kembali ke proses
penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai.

7.Nama Alat

: Jaw Crusher

Jenis / Tipe

: Crusher

Fungsi Umum

Penghancur batuan besar dengan prinsip penghancur bertekanan.


Fungsi Khusus

Memiliki tenaga yang besar yang mampu menghancurkan batu-batuan hingga


ukuran 20 - 60 cm dengan kapasitas antara 10 200 T/H.
Bahan Olahan

Bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi, bijih timah, mangan, bijih perak,
bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal, ball clay, barit, basal, bentonit, kokas,
beton, dolomit, feldspar, granit, kerikil, gipsum, kaolin, batu kapur, marmer, kuarsa,
dan pasir silika
Bahan Kontruksi
Prinsip Kerja

: Logam/Baja
:

Cara kerja jaw crusher adalah, batu yang akan dipecah dimasukkan melalui feed
opening bagian movable jaw yang bergerak (Jaw Plate) kedepan ataupun yang
kebelakang yang turun naik, akibat dari excentric shaft yang digerakkan oleh Fly
Wheel,yang sumber penggeraknya adalah motor listrik. Batu tadi dihancurkan oleh
kedua buah rahang jaw karena gerakan moveble jaw. Batu yang telah hancur keluar
melalui discharge opening.Discharge opening ini dapat diatur dengan menyeting
atau menyetel baut adjustment. Ukuran batu yang dipecah tergantung dari
ukuranjaw crusher ini atau feed opening, dan juga tergantung dari kekerasan batu
yang dipecah.

8.Nama Alat

: Dodge Crusher

Jenis / Tipe

: Crusher

Fungsi Umum

Penghancur batuan besar dengan prinsip penghancur bertekanan.


Fungsi Khusus

Merupakan salah satu sistem jaw crusher yang mampu menghasilkan olahan
yang lebih merata dengan kapasitas produknya 1 T/H.

Bahan Kontruksi
Prinsip Kerja

: Logam/Baja
:

Suatu eksentrik menggerakkan batang yang dihubungkan dengan dua toggle,


toggle yang satu dipakukan pada kerangka dan satu lagi ke rahang ayun. Titik
engsel terletak pada bagian bawah rahang gerak atau di bawah kedua rahang pada
garis tengah bukaan rahang. Pada sistem ini, umpan dimasukkan kedalam rahang
berbentuk V yang terbuka keatas. Satu rahang tetap dan tidak bergerak, sedangkan
rahang yang satu lagi membuat sudut 20o 30o dan dapat bergerak maju mundur
yang digerakkan oleh sumbu eksentrik, sehingga memberikan kompresi yang besar
terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. Muka rahang ini mempunyai
alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara bagian bawah
rahang dipecah dan jatuh ke ruang bawahnya yang lebih sempit dan dipecah.

9.Nama Alat

: Cone Crushers

Jenis / Tipe

: Crusher

Fungsi Umum

Penghancur batu-batuan yang biasa digunakan untuk tahap secondary crushing.


Fungsi Khusus

Merupakan mesin serba guna bagi material yang memiliki ukuran butir asal
(sebelum dipecah) 20-25 cm yang tidak memerlukan lagi crusher primer.
Bahan Kontruksi

Berbagai jenis bijih, beton, bahan tahan api, bauksit, kuarsit, korundum, perlite,
batu besi, basal dan sebagainya.
Bahan Kontruksi
Prinsip Kerja

: Logam/Baja
:

Mesin Cone Crusher terdiri dari bingkai, perangkat transmisi, hollow eccentric
shaft, bearing berbentuk mangkuk, penghancur berbentuk kerucut, springs dan
tempat pengaturan tekanan hidrolik untuk mengatur discharging opening. Selama
masa pengoperasian, motor menjalankan eccentric shaft shell untuk berbalik
melalui poros horisontal dan sepasang bevel gear. Poros dari crushing cone
berayunan dengan kekuatan eccentric shaft shell sehingga permukaan dari dinding
penghancur berdekatan dengan dinding roll mortar dari waktu ke waktu. Dalam hal
ini, bijih besi dan batu akan tertekan dan kemudian hancur.

10. Nama Alat

: Gyratory Crusher

Jenis / Tipe

: Crusher

Fungsi Umum

Penghancur batuan besar dengan prinsip penghancur bertekanan.


Fungsi Khusus

Mampu menghasilkan produk dengan kapasitas yang besar, sekitar 600 6000
T/H, yang beroperasi secara kontin
Bahan Olahan

Bijih tembaga, agregat, dan sebagainya.


Bahan Kontruksi
Prinsip Kerja

: Logam/Baja
:

Gyratory Crusher memiliki sumbu tegak, main shaft, tempat terpasangnya


peremuk yang disebut mantle atau head, digantung pada spider. Sumbu tegak
diputar secara eccentric dari bagian bawah, eccentric sleeve, mengakibatkan suatu
gerakan berputar sehingga mantle mendekat ke arah shell. Mantle berada dalam
shell yang berbentuk kerucut membesar ke atas, sehingga membentuk rongga
remuk, crushing chamber antara concave dan shell dengan mantle. Mantle bersama
sumbu tegak bergerak secara gyratory dan memberi gaya kompresi ke arah shell.
Gaya kompresi ini akan meremuk bijih dalam rongga remuk. Setelah remuk bijih
turun secara gravity. Gyratory crusher melakukan peremukan selama siklus
putarannya. Mekanisme peremukan ini disebut sebagai full time crushing

Size Reduction
Ditulis pada Maret 12, 2013
SIZE REDUCTION ( PENGECILAN UKURAN )

Latar belakang
Alat dan mesin dalam industri merupakan faktor fisik yang mendukung
peningkatan produktivitas kerja dalam industri. Bahan baku mentah yang akan
diproses secara industri tentunya perlu melalui beberapa tahapan untuk memenuhi
standar ukuran alat atau mesin produksi. Beberapa teknik dan metode dapat
dilakukan untuk melakukan perubahan bentuk pada bahan baku. Alat-alat pengecil
ukuran ini biasanya dikenal dengan Size Reduction. Alat pengecil ukuran ini
merupakan unit mesin yang digunakan untuk mengubah ukuran suatu bahan baku
supaya lebih mudah dilakukan proses produksi.

Karakteristik suatu bahan baku merupakan substansi utama yang secara garis
besar perlu dipertimbangkan dalam menentukan mesin pengecil ukuran yang tepat.
Kadar air suatu bahan baku serta kandungan penyusun suatu bahan baku tertentu
akan berbeda-beda setiap komoditinya. Sehingga mesin tertentu yang tepat perlu
diperhatikan kecocokannya dengan karakter bahan baku yang akan dikecilkan
ukurannya. Selain itu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kapasitas mesin
dalam mengasilkan rendeman karena hal tersebut menyangkut efektif atau
tidaknya mesin pengecilan ukuran bekerja.

Alat dan mesin dalam industri merupakan faktor fisik yang mendukung
peningkatan produktivitas kerja dalam industri. Bahan baku mentah yang akan
diproses secara industri tentunya perlu melalui beberapa tahapan untuk memenuhi
standar ukuran alat atau mesin produksi. Beberapa teknik dan metode dapat
dilakukan untuk melakukan perubahan bentuk pada bahan baku. Alat-alat pengecil
ukuran ini biasanya dikenal dengan Size Reduction. Alat pengecil ukuran ini
merupakan unit mesin yang digunakan untuk mengubah ukuran suatu bahan baku
supaya lebih mudah dilakukan proses produksi.

Karakteristik suatu bahan baku merupakan substansi utama yang secara garis
besar perlu dipertimbangkan dalam menentukan mesin pengecil ukuran yang tepat.
Kadar air suatu bahan baku serta kandungan penyusun suatu bahan baku tertentu
akan berbeda-beda setiap komoditinya. Sehingga mesin tertentu yang tepat perlu

diperhatikan kecocokannya dengan karakter bahan baku yang akan dikecilkan


ukurannya. Selain itu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kapasitas mesin
dalam mengasilkan rendeman karena hal tersebut menyangkut efektif atau
tidaknya mesin pengecilan ukuran bekerja.

Pengertian
Size reduction (pengecilan ukuran) berarti membagi suatu bahan padat menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, sesuai dengan kebutuhan
dengan menggunakan gaya-gaya mekanis. Umumnya tujuan dari size reduction
adalah : memungkinkan pemisahan komponen yang tak dikehendaki dengan cara
mekanik, untuk mempercepat pelarutan, mempercepat reaksi kimia, untuk
memperkecil bahan-bahan berserat agar udah penaganannya, mempertinggi
kemampuan penyerapan,mempercepat transportasi, dan mempermudah proses
lanjut.

Di dalam industri pengolahan, zat padat itu diperkecil dengan berbagai cara sesuai
dengan tujuannya masing-masing. Bongkahan-bongkahan biji menth dihancurkan
supaya lebih mudah diolah pada tahap selanjutnya. Seperti bahan kimia sintetik
digiling mejadi tepung dengan cara grinder.

Karakteristik bahan terdiri dari :

Tingkat kekerasan bahan.


Tingkat fragile ( mudah pecah ) suatu bahan.
Tingkat kandungan serat-serat dalam bahan.
Kadar cairan bahan.
Tujuan
Secara umum tujuan dari size reduction yaitu untuk menghasilkan padatan dengan
ukuran maupun spesifik permukaan tertentu dan memecahkan bagian dari mineral
atau Kristal dari persenyawaan kimia yang terpaut pada padatan tertentu (Indra,
2012). Selain itu menurut Brennan et.al. (1974), pengecilan ukuran bertujuan untuk

membantu proses ekstraksi, memperkecil bahan sampai dengan ukuran tertentu


dengan maksud tertentu, memperbesar luas permukaan bahan untuk proses
lebihlanjut, danmembantu proses pencampuran.

Tujuan Size Reduction juga adalah sebagai berikut :

Meningkatkan daya larut.


Meningkatkan daya guna ( mempermudah dalam penggunaan bahan ).
Mempermudah dalam proses pencampuran bahan.
Mempermudah penyimpanan dan penanganan bahan padat.

Mekanisme
Mekanisme Size Reduction

Gambar1. Mekanisme size reduction

Perlakuan Dan Penaganan Partikel Padatan

Semua bentuk dan ukuran dapat ditentukan dalam padatan, sedangkan yang
terpenting dalam pandangan teknik kimia adalah pertikel-partikel kecil. Pemahaman
sifat-sifat dari massa partikel padat diperlukan dalam perencanaan proses dari
peralatan agar sesuai dengan aliran / arus yang mengandung padatan.

Sebuah partikel padatan mempunyai karakteristik dalam bentuk jika dilihat dari
ukurannya, bentuknya, density ( kerapatannya ). Partikel yang homogen

mempunyai density yang sama sebagai material curah. Partikel ini diperoleh dari
pemecahan padatan, misalnya : biji logam mempunyai density yang berbeda
dengan bahan curah.

Pengecilan ukuran (sizereduction) artinya membagi bagi suatu bahan padat


menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis atau
menekan (Anonim,2011). Size reduction merupakan salah satu operasi dalam dunia
industry dimana komoditi pertanian dikecilkan ukurannya untuk menghasilkan suatu
produk yang memiliki nilai mutu dan nilai tambah yang tinggi. Operasi pengecilan
ukuran terbagi menjadi dua kategori yaitu untuk bahan padatan dan untuk cairan
(Smith, 1955).

Dalam dunia industri, Menurut Henderson dan Perry (1982), dikenal dua macam
pengecilan. Pengecilan ini pada prinsipnya yaitu diklasifikasikan berdasarkan pada
produk akhir yang dihasilkan yang dibagi menjadi dua yaitu pengecilan ekstrim dan
pengecilan yang relatif masih berukuran besar. Pengecilan ekstrim maksudnya yaitu
pengecilan ini menghasilkan produk dengan ukuran yang jauh lebih kecil daripada
sebelum dikecilkan. Sedangkan pengecilan yang kedua yaitu pengecilan dimana
produk yang dihasilkan masih berdimensi besar atau nisbah produk akhir dengan
awalnya tidak terlalu signifikan. Contoh pengecilan ektrim adalah pengecilan ukuran
dengan mesin penggiling dimana hasil produk gilingan adalah bahan dengan ukuran
yang relatif sangan kecil, misalnya tepung. Sedangkan contoh opererasi yang kedua
yaitu pemotongan dimana operasi ini menghasilkan bahan dengan ukuran yang
relatif masih besar.

Tipe mesin Size reduction (pengecilan ukuran) terbagi menjadi empat tipe yaitu
cutter (pemotongan), Crusher (penghancuran), grinder dan milling (penggilingan).
Operasi pemotongan biasanya dilakukan pada buah dan sayur yaitu untuk canning,
penghancuran yaitu diaplikasikan pada proses choping pada batang jagung untuk
pakan ternak, grinding untuk batu kapur dan bebijian, dan milling untuk
menghasilkan tepung (Raharjo, 1976).

Tipe mesin size reduction yang pertama adalah Crusher. Crusher merupakan Alat
size reduction yang memecahkan bongkahan padatan yang besar menjadi
bongkahanbongkahan yang lebih kecil, dimana ukurannya sampai batas beberapa
inch. Crusher terbagi menjadi dua yaitu Primary crusher dan Secondary crusher.
Primary crusher Mampu beroperasi untuk segala ukuran feed. Produk yang
dihasilkan mempunyai ukuran 610 inch. Sedangkan secondary crusher Mampu

beroperasi dengan ukuran feed, seperti di produk primary crusher dengan ukuran /4
inch. Tipe mesin size reduction yang kedua yaitu cutter (pemotong). Mesin tipe ini
mempunyai cara kerja yang berbeda dengan size reduction sebelumnya. Pada
cutter ini, cara kerjanya dengan memotong. Alat ini dipakai untuk produk ulet dan
tidak bisa diperkecil dengan cara sebelumnya. Ukuran produk yaitu 210 mesh.
Tipe mesin yang terakhir yaitu grinder dan miller. Mesin tipe ini beroperasi untuk
memecah bongkahan yang dihasilkan crusher, sehingga bongkahan ini menjadi
bubuk. Untuk intermediate grinder, produk yang dihasilkan 40 mesh. Ultrafine
grinder hanya dapat menerima ukuran feed lebih kecil /4 mesh.

Ada berbagai macam alat pemecah sedang (grinder),diantaranya adalah ball


mill,dan attrition mill.

Ball mill

Gambar2. Ball Mil

Ball/road mill adalah salah satu alat penghalus yang menggunakan road (batang)
sebgai penggiling. Alat ini terdiri dari suatu shell slinder yang didalamnya terdapat
media penggiling, yang tercampur dengan bahan gilingan dan akhirnya terjadi
tumbukan terhadap bahan gilingan dengan road. Biasanya media penggiling
tersebut dipasang parallel dengan sumbu putar, batang (road) biasanya terbuat dari
baja karbon.

Prinsip kerja alat ini adalah material akan di perhalus akibat tumbukan antara
batang penggiling yang berada dalam shell silinder ynag berputar pada sumbu
putar horizontal

Attrition mill

Gambar3. Attrition Mill

Attrition mill mempunyai piring-piring yang biasanya terbuat dari baja. piring-piring
(circular disc) tersebut berputar. sumbu piring biasanya horizontal tapi terkadang
vertikal. Bahan yang digunakan biasanya partikel-partikel solid yang lunak.

Prinsip kerjanya adalah umpan masuk melalui bukaan pada pusat piring (circular
disc), umpan akan mengalami gesekan diantara alur permukaan datar piring
tersebut setelah lebih halus maka umpan akan keluar yang sebelumya melewati
ayakan.

Pada intinya fungsi dari pengecilan ukuran adalah untuk mempermudah dalam
proses penyimpanan, untuk mempermudah dalam proses pengolahan, untuk
mempermudah dan mempercepat dalam proses pengeringan, dan untuk
selanjutnya diekstrak.

Terdapat 4 prinsip size reduction yaitu kompresi (tekanan), impact atau pukulan,
atrisi, dan slice atau cutting. Kompresi adalah pengecilan ukuran dengan tekstur
yang keras. Impact digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar .Atrisi
atau gerus digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus. Cutting
atau slicing digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk
tertentu.

Slicer

Gambar4. Slicer

Hummer mill

Gambar4. Hummer mill

Hummer mill merupakan alat pengecil ukuran yang menggunakan aplikasi dari gaya
pukul (impact force). Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan menggerakan palupalu. Palu-palu tersebut digerakkan oleh motor listrik mupun motor diesel gerakan
memutar. Rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar palu-palu pemukul di
sepanjang lintasannya sehingga bahan yang masuk akan terpukul oleh palu dan
terjadi proses tumbukan, dimana bahan akan saling bertumbukan dengan dinding,
sesama bahan maupun dengan palu pemukul tersebut. Proses tersebut akan
berlangsung secara terus-menerus sampai didapatkan bahan yang lolos dari
saringan. Dalam prosesnya, selain terjadi gaya pukul juga terjadi gaya sobek.

Menurut Wiratakusumah (1992), Penggiling palu merupakan penggiling yang


serbaguna, dapat digunakan untuk bahan kristal padat, bahan berserat dan bahan
yang agak lengket. Pada skala industri penggiling ini digunakan untuk lada dan
bumbu lain, susu kering, gula dan lain-lain. Menurut Mc Colly (1955), penggunaan
hammer mill mempunyai beberapa keuntungan antara lain adalah : konstruksinya
sederhana, dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan yang bermacammacam ukuran, tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam bahan dan
beroperasi tanpa bahan, serta biaya operasi dan pemeliharaan lebih murah
dibandingkan dengan burr mill. Sedangkan beberapa kerugian menggunakan
hammer mill antara lain adalah : biasanya tidak dapat menghasilkan gilingan yang
seragam, biaya pemasangan mula-mula lebih tinggi dari pada menggunakan burr
mill, dan untuk gilingan permulaan atau gilingan kasar dibutuhkan tenaga yang
relatif besar sampai batas-batas tertentu.

Hummer mill memiliki bagian-bagian yaitu antara lain saringan yang terbuat dari
plat baja, pemukul baja yang berputar pada porosnya, dan corong pemasukkan.
Adapun susunan pemukul baja menurut Smith (1955), yaitu :

Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan, pemukul, corong
pengeluaran, motor penggerak, alat transmisi daya, rangka penunjang dan ayakan.
Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari corong
pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350 mm dan bagian
bawahnya menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong
40o. Fungsi corong ini adalah sebagai tempat memasukkan bahan yang akan
dimilling yaitu untuk memeprmudah pemasukannya.

Bagian yang kedua yaitu pemukul. Pemukul terbuat dari stainles steel. Ukuran
pemukul 100 mm x 25 mm x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam,
dengan tujuan agar sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul yang
sudah tumpul dengan cara membalik posisi. Pemukul dipasang dengan posisi
horizontal dengan jumlah lima pasang yang disatukan oleh empat buah poros yang
terbuat dari stainless steel dengan berdiameter 10 mm dipasang vertikal.

Bagian selanjutnya yaitu saringan. Saringan merupakan bagian yang sangat vital
pada hummer mill. Sebab saringan akan menentukan hasil yang diinginkan. Jika
saringannya kecil maka akan didapatkan produk yang juga berdiamter kecil.
Saringan bertanggung jawab akan ukuran hasil dari prose milling. Selanjutnya yaitu
corong pengeluaran. Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang
berbentuk kerucut terpancung pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550
mm dan diameter bawahnya adalah 120 mm.

Bagian yang selanjutnya yaitu ayakan. Alat ini berukuran 600 mm x 600 mm yang
mana konstruksinya terbuat dari kayu dengan bentuk seperti trapezium dan
kostruksi penyangga terbuat dari plat siku 25 mm x 25 mm x 2.5 mm dengan
ukurannya sama dengan ukuran ayakan. Posisi ayakan ini adalah miring dengan
kemiringan 10oC, ini bertujuan untuk memudahkan gerak dari transmisi yang
menggerakkan ayakan dan mempercepat proses pengayakan. Bagian yang lain
yang paling adalah motor penggerak yang berfungsi untuk menggerakan pemukul
baja. Motor penggerak pada praktikum ini yang diogunakan adalah motor diesel.

Disc mill merupakan mesin pengecil ukuran yang mempunyai kemampuan


menghasilkan bahan yang halus. Prinsip kerja dari mesin ini adalah sama dengan
stone mill. Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan pada
sebuah shaft. Kedua piringan tersebut akan berputar secara bersamaan dengan
arah berlawanan sehingga akan dapat menghancurkan bahan yang digiling. Pada
bagian piringan ini terdapat tonjolan-tonjolan yang berfungsi untuk menjepit bahan.
Mesin ini merupakan mesin yang memiliki tipe gaya dengan penekanan. Selama
proses, bahan akan mengalami gesekan diantara kedua piringan sehingga
ukurannya menjadi lebih kecil dan halus sampai dapat keluar melalui mesh (AEL,
1976).

Gambar5. Disc Mill

Bagian-bagian dari disc mill yaitu corong pemasukkan, dinding penutup dan
cakram, corong pengeluaran, ruang sirkulasi udara, dinding penutup dan cakram,
serta poros penggerak. Corong pemasukan merupakan bagian yang berfungsi
sebagai tempat masuknya bahan yang akan digiling. Pada bagian ini dilengkapi
dengan katup pemasukkan untuk mengatur banyaknya bahan yang akan digiling,
sehingga pergerakan cakram lancar dan proses penggilingan juga dapat berjalan
lancar. Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai pengupas dan penghancur
biji karena adanaya gerak putar dari cakram terhadap diniding penutup yang diam.
Biji yang terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi dan kompresi
dari cakram. Selanjutnya yaitu corong pengeluaran. Corong ini berfungsi untuk
mempermudah dalam mewadahi bahan keluaran. Hal ini dikarenakan bahan yang
keluar merupakan bahan dengan ukuran yang kecil. Pada disc mill juga dilengkapi
juga dilengkapi dengan ruang sirkulasi udara yang berguna untuk mempermudah
pemasukkan bahan dan pengeluran bahan dari cakaram penggiling. Poros
penggerak dalam hal ini berfungsi untuk menggerakan atau memutar cakram pada
disc mill. Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder pengupas yang
digerakkan oleh motor listrik dengan menggunakan puli dan belt sebagai penyalur
daya. Pada poros penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak antar cakram.
Semakin kecil jarak antar cakram maka ukuran hasil pengolahan akan semakin
halus (Smith, H.P. 1955).

Mesin pengecil yang selanjutnya yaitu multi mill. Mesin ini bekerja dengna
menggunakan gaya impact atau pukulan dan potongan. Prinsip kerja dari mesin ini
hampir sama dengan hummer mill, perbedaannya yaitu pada pemukul yamng
digunakan. Pada multi mill pemukulnya memiliki dua sisi yang bebrbetuk tumpul
dan salah satu sisinya lagi berbentuk runcing. Hal ini dikarenakan mesin ini
menggunakan sistem pekul dan potong. Hasil gilingan yang dihasilkan oleh mesin
ini tidak sehalus mesin disc mill. Pada mesin ini terdapat suatu rotor yang terdapat
potongan besi yang memiliki dua ujung, lancip dan tumpul. Besi yang digunakan
berbeda dengan hammer mill dimana hammer mill arah putaran vertikal sedangkan
pada multi mill arah putaran horizontal sehingga bahan dihancurkan beberapa kali
karena rotor sendiri terdiri dari beberapa lapis batangan besi. Berikutnya dengan
gaya sentrifugal hasil putaran rotor maka bahan didorong menuju dinding yang
telah dilengkapi saringan agar hasil yang keluar seragam. Industri yang sering
menggunakan alat ini adalah industri farmasi, kimia, kosmetik, keramik, indsutri
serta industri pangan. Multi mill juga ditemukan pada pembuatan pestisida, pupuk,
detergen, insektisida, plastik, dan industri resin.

Dalam pengaplikasiannya dalam industri, hammer mill digunakan sebagai pengolah


bahan-bahan yang akan dijadikan bumbu dan juga pelet ikan. Sedangkan untuk
disk-mill biasa digunakan dalam industri kopi untuk mengubah biji kopi menjadi
bubuk kopi maupun pada operasi penepungan lain seperti pembuatan tepung beras
maupun tepung jagung. Slicer dalam industri biasanya digunakan pada industri
keripik, misalnya keripik singkong, keriping pisang, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai