Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FAIRUZZANA BINTI MOHAMAD SALEH (G0918800)

SECTION 1

CERITA PERTAMA : KISAH NABI SULAIMAN DENGAN SEORANG PEMUDA TANG


BERBAKTI KEPADA IBU DAN BAPANYA

Setelah wafatnya Nabi Daud, Nabi Sulaiman membesarkan kerajaan dibawah


pimpinannya. Pada suatu hari Nabi Sulaiman mengadakan perjalanan bersama rombongannya
yang terdiri dari Manusia dan Jin, Nabi Sulaiman mempunyai banyak mukjizat, tujuan Nabi
Sulaiman mengaturkan perjalanan ini ialah untuk mengembara ke tepi laut dan untuk mengetahui
kebesaran Allah swt.

Setelah sampai ditepi laut, tiba-tiba Nabi Sulaiman terpandang ke dalam laut sesuatu benda
yang menakjubkan. Ia memerintahkan pada Jin Ifrit:"Wahai Ifrit, cuba kamu lihat kedalam laut,
ada suatu benda yang menakjubkan aku, oleh itu kamu bawakan ia ke mari!". Jin Ifrit tidak
banyak bercakap sebab ia takut akan murka Nabi Sulaiman maka ia pun turun ke laut, setelah Jin
Ifrit menyelam begitu dalam ke dalam laut ia pun kembali dengan tangan kosong sambil
berkata:"Tuanku, hamba telah menyelam sampai begitu dalam ke dalam laut, tapi hamba tidak
berjumpa dengan barang yang tuanku katakan."

Kemudian Nabi Sulaiman menyuruh Jin yang lain menyelam ke dalam laut untuk
mendapatkan benda ajaib yang dikatakan oleh Nabi Sulaiman, tapi malangnya Jin yang
ditugaskan itu pun gagal mendapatkan benda tersebut. Setelah mendapatkan penjelasan dari jin-
jin tersebut maka Nabi Sulaiman pun berkata kepada Ashif bin Barkhiya yakni orang yang
mendapat ilmu terus dari Allah swt." Sekarang aku perintahkan kepadamu, pergilah kamu ke
dalam laut dan bawakan benda ajaib yang kukatakan" Ashif bin Barkhiya pun menyelam
kedalam laut, apabila ia sampai pada dasar laut maka ia pun terpandang suatu benda yang berupa
Kubah yang diperbuat dari kapur putih dan mempunyai pintu, lalu ia berkata di dalam hatinya:"
Wah, benda apakah ini, bersinar-sinar pula, aku mesti mengeluarkan dengan segera," Ashif ialah
seorang manusia yang mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Ashif dapat membawa benda tersebut naik ke atas dan mempersembahkan kepada Nabi
Sulaiman, apabila Nabi Sulaiman melihat akan benda tersebut ia pun berkata:"Wah, alangkah
indahnya benda ini, tapi mengapakah aku tidak dapat melihat isi kandungan benda ini, padahal
Allah swt. Telah memberi aku mukjizat yang mana pengelihatanku dapat menembusi segala
sesuatu."

Kemudian Nabi Sulaiman berdoa kepada Allah swt. supaya ia dapat melihat isi dalam
benda yang berbentuk Kubah tersebut. Doa Nabi Sulaiman pun diperkenankan oleh Allah swt.
Dan terbukalah Kubah tersebut. Apabila Kubah tersebut terbuka maka terlihatlah oleh Nabi
Sulaiman seorang pemuda yang sedang sujud dan bertasbih memuji-muji Allah swt. Lalu Nabi
Sulaiman berkata:" Maha Suci Allah lagi Maha Besar."Mendengar seruan Nabi Sulaiman maka
pemuda itu pun bangun dari sujud lalu memberi salam.
Nabi Sulaiman memulakan pertanyaan kepada pemuda tersebut:"Siapakah kamu wahai
pemuda! Adakah kamu Malaikat, Jin atau Manusia."Jawab pemuda itu:" Aku hanyalah seorang
manusia biasa." Nabi Sulaiman bertanyakan lagi:"Apakah yang membuat engkau memperolehi
kemuliaan sedemikian rupa, apakah amal yang pernah kamu lakukan sehingga Allah swt.
Menurunkan rahmat dan berkah yang tak ternilai ini kepada kamu?.Berkatalah pemuda itu:"
Saya berbakti kepada kedua ayah dan ibuku". Nabi Sulaiman bertanya lagi:" Bagaimanakah
kamu berbakti kepada kedua orang tuamu?" Berkata pemuda tersebut:" Saya memelihara mereka
berdua sehingga lanjut usia mereka."

Akhirnya pemuda tersebut pun menceritakan perihalnya, kata pemuda tersebut:" Kedua
ayah dan ibuku adalah orang yang salih, mereka sangat takut dan sangat taat kepada Allah swt.
Sejak masih kecil hingga dewasa mereka melihara saya dengan baik sekali, mereka juga
mendoakan saya, agar saya menjadi orang yang salih. Bapa saya meninggal dunia dalam usia
yang lanjut dalam peliharaan saya dan yang tinggal ialah ibu yang sudah tua, sangat lemah dan
sakit serta matanya buta dan kakinya lumpuh. Sayalah satu-satunya orang yang merawat dan
menguruskan keperluannya, saya selalu mengangkatnya untuk mandi dan saya yang
memandikannya."

Berkata pemuda itu lagi:" Segala urusan makan dan minumnya saya uruskan dan sayalah
yang menyuapkan makanannya, sebagaimana ia menyuapkan saya di waktu saya kecil. Saya
selalu memohon kepada Allah swt. Dan ibu saya juga selalu berdoa supaya saya dikurniakan
ketenangan dan kepuasan dalam hidup saya serta memberikan kepada saya setelah, wafatnya
sebuah tempat yang bukan didunia atau pun dilangit. Setelah ibu saya wafat, saya berputar-putar
ditepi laut ini, tiba-tiba saya lihat ada suatu Kubah dari mutiara. Saya mendekati Kubah tersebut,
ia pintu Kubah terbuka. Apabila saya masuk kedalam, pintu Kubah ini tertutup, maka tidaklah
saya ketahui sama ada saya berada di bumi atau di langit."

Nabi Sulaiman bertanya lagi:" Kamu hidup di zaman mana?. Pemuda itu menjawab:" Saya
hidup di zaman Nabi Ibrahim a.s. " Nabi Sulaiman mengira umur pemuda itu tersebut, dalam
kiraannya umur pemuda itu telah mencapai 1.4000 tahun, tetapi tidak ada satu pun uban pada
rambutnya. Nabi Sulaiman bertanya pemuda itu:"Apakah tuan merasakan nikmat Allah swt.?
Bagaimana Allah swt.memberikan rezeki pada mu dalam Kubah ini?. Pemuda itu berkata:
"Setelah saya berada dalam Kubah ini , maka tahulah saya bahawa Allah swt. telah menciptakan
syurga khusus untuk saya didalam Kubah ini." Nabi Sulaiman bertanya pemuda itu lagi untuk
melihat syurga yang dikatakan oleh pemuda tersebut:" Tunjukkanlah kepadaku bagaimanakah
keadaan syurgamu itu.". Pemuda itu berdoa kepada Allah swt. Lalu suasana dalam Kubah itu
yang gelap tiba-tiba bertukar menjadi terang-benderang. Terkejut Nabi Sulaiman sambil
berkata:"Maha Suci Allah seruan sekalian alam."

Suatu pemandangan yang tiada didunia ini terpampang di hadapan Nabi Sulaiman dan
rombongannya, dimana terdapat pokok-pokok, kebun yang indah, kolam air susu, madu dan
suara-suara yang merdu. Melihat akan hal ini maka Nabi Sulaiman pun berkata:" Wahai pemuda,
ini syurga, demi Allah sesungguhnya kamu telah mendapat kurnia Allah swt. Yang tiada
bandingannya". Maka berkata pemuda tersebut:"Memang benar, ini syurga saya untuk didunia
ini, sebagai ganjaran dari Allah swt. Terhadap amal bakti yang saya buat. Kalau saya lapar, saya
makan bermacam-macam buah-buahan yang berbagai macam citarasanya, semua jenis makanan
yang saya ingin akan tersedia , dan kalau saya haus akan tersedia pula bermacam-macam jenis
minuman yang paling lazat."

Nabi Sulaiman bertanya lagi:"Bagaimana kamu dapat mengetahui siang atu malam". Jawab
pemuda itu:" Apabila terbit fajar maka Kubah ini akan menjadi putih, ini menandakan hari telah
siang, dan apabila matahari terbenam Kubah ini menjadi gelap, maka tandanya hari sudah
gelap". Pemuda itu berkata lagi:"Cukuplah, sebab saat ini saya harus menghadap kepada Allah
swt. Untuk solat dan zikir, bertasbih dan mensucikan dan memuji kebesarannya."Kemudian Nabi
Sulaiman pun berkata:" Baiklah wahai pemuda, aku akan segera pergi ke tempat kamu ini."

Kemudian Nabi Sulaiman berserta dengan rombongannya pun keluar dari Kubah tersebut,
maka pemuda itu pon berdoa kepada Allah swt. Lalu tertutuplah kembali Kubah tersebut. Nabi
Sulaiman termenung sejenak memikirkan peristiwa yang dilihatnya sebentar tadi, dan ia pun
mengarahkan Ashif bin Barkhiya supaya menghantarkan kembali Kubah tersebut ke tempat
asalnya. Ashif terus membawa Kubah tersebut ke dalam laut dan meletakkan di tempat asalnya.

Setelah itu Nabi Sulaiman pun berkata kepada rombonganya:"Untuk pertama kalinya aku
menjumpai tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah swt. Aku bersyukur kepada Allah swt.
Dan semuga bertambah iman dalam sanubariku, dengan ini juga bertambah pula hikmah dan
pelajaran yang dikurniakan oleh Allah swt. terhadapku. Maha suci Allah dan segala puji bagi
Allah dan sesungguhnya aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar
dan tiada daya dan kekuatan apa-apapun di dunia ini melainkan dengan kehendak Allah swt."
Kemudian kembalilah Nabi Sulaiman bersama rombongannya menuju ke Istana kerajaannya.

Kasihlah kepada kedua ibu bapa kita sebagaimana kasihnya mereka kepada kita, hanya
seorang ibu saja yang tahu betapa susah payahnya ia mengandung selama 9 bulan, dan setelah
lahir anak itu, kiranya ia sakit hanya ibu dan bapalah yang tahu akan sedihnya mereka kepada
anak mereka itu. Apa sumbangan yang harus kita buat terhadap orang yang menjaga kita. Dalam
al-Quran Allah swt. Berulang-ulang kali memberitahu kita, supaya kita taat kepada kedua orang
tua kita, layanilah dan hormatilah mereka dan jangan sampai mereka marah kepada kita, sebab
doa merekalah yang paling mujarab di sisi Allah swt.

KAITAN DENGAN ISI :


 Adab kepada kedua ibu bapa
 Hikmat menghormati kedua ibu bapa
 Kesan baik berbakti kepada ibu bapa

PENGGUNAAN DALAM PENGAJARAN :


 Di akhir pengajaran selepas menerangkan kesan baik berbakti kepada ibu bapa
 Di akhir pengajaran dan menekankan pelajar tanggungjawab anak terhadap ibu bapa
 mengingati sesuatu ilmu daripada hanya mencatit ilmu di nota tanpa memahaminya
CERITA KEDUA : SETERIKA API YANG MENYALA AKAN DISETERIKAKAN KE
ATAS PERUT DAN PUNGGUNG MEREKA YANG ENGGAN MEMBAYAR ZAKAT.

Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda:” Kalau sesiapa
yang mempunyai emas dan perak tetapi tidak mahu membayar zakat, maka pada hari kiamat
nanti akan dibuatkan seterika untuknya, yakni seterika api yang dinyalakan dalam neraka
Jahanam, lalu akan diseterika ke atas perut dan punggungnya, apabila seterika itu sejuk maka
akan dipanaskan kembali dan diseterikakan semula keatasnya., begitulah akan diulang-ulangkan
selama 50 tahun sehingga perkaranya diputuskan. Setelah itu barulah ia akan melihat jalan
keluar, mungkin ke syurga atau ke neraka.”

Kemudian orang ramai telah bertanya kepada baginda:”Ya Rasulullah! Bagaimana dengan
Unta?”  maka berkata baginda:” Tidak ada kecuali pemilik unta yang tidak membayar zakat
untuknya.” Sambung baginda lagi:” Termasuk juga di dalamnya kewajipan memerahnya ketika
ia dibawa ketempat minum. Maka pada hari kiamat nanti orang itu akan ditelentangkan di tempat
yang rata supaya dipijak-pijak oleh unta-unta yang paling gemuk yang besar-besar, hinggakan
anak-anak unta yang paling kecil sekali pon akan memijak-mijak dengan kukunya serta mengigit
dengan giginya yang tajam. Setelah satu pergi kemudian datang pula yang satu lagi memijak-
mijaknya , demikianlah hal itu berlaku setiap hari hingga perkaranya selesai diadili. Dalam hadis
yang sama menerangkan bahawa satu hari di akhirat sama dengan 50.000 tahun di dunia. Setelah
itu barulah dia dapat melihat jalan keluar, mungkin ke syurga atau pun mungkin ke neraka.

KAITAN DENGAN ISI :


 Syarat wajib zakat
 Akibat tidak mengeluarkan zakat

PENGGUNAAN DALAM PENGAJARAN :


 Di akhir pengajaran selepas menerangkan tentang zakat dan akibat tidak mengeluarkan
zakat
 Di akhir pengajaran menekankan supaya pelajar mengetahui kewajipan menunaikan
zakat

Anda mungkin juga menyukai