Lapsus
Lapsus
PENDAHULUAN
Volvulus usus adalah kondisi terputarnya segmen usus terhadap usus itu
sendiri, mengelilingi mesenterium dari usus tersebut dimana mesenterium itu
sebagai aksis longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi saluran pencernaan.
Apabila volvulus mengenai midgut maka disebut midgut volvulus. Keadaan ini
disebabkan
karena
adanya rotasi
Pemeriksaan
serial
gastrointestinal
atas
merupakan
pemeriksaan
3,4,7
Pada
mendiagnosis midgut
volvulus pada malrotasi dan impllikasi dari diagnosis terhadap prognosis dan
tatalaksana pasien-pasien midgut volvulus pada malrotasi maka pengetahuan
seorang radiolog mengenai kelainan ini merupakan hal yang penting.
Dalam tulisan ini dilaporkan sebuah kasus pasien midgut volvulus yang
memiliki gambaran radiologis yang khas dari hasil pemeriksaan serial
gastrointestinal atas yang sesuai dengan literatur dan hasil operasi. Tulisan ini
diharapkan menambah pengetahuan mengenai gambaran midgut volvulus dari
pemeriksaan serial gastrointestinal
atas dengan
praktek sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Volvulus berasal dari bahasa latin volvo yang artinya bergelung. Volvulus
usus adalah
melibatkan seluruh panjang usus halus dengan pengecualian bagian pertama dan
kedua dari duodenum 3
Malrotasi
normal pada
B. Epidemiologi
Malrotasi terjadi sekitar 1 dari 500 kelahiran hidup
8,9
. Meskipun tidak
minggu
C. Embriologi
1. Normal Embriologi
Midgut dewasa memanjang dari bagian kedua duodenum sampai sepertiga
proksimal colon transversum. Perkembangan normal usus manusia melibatkan
dua proses: rotasi midgut dan selanjutnya fiksasi usus dan mesenterium. Frazer
dan Robbins (1919) pertama kali menjelaskan proses rotasi dan fiksasi dalam tiga
tahap. Tahap 1 adalah periode herniasi tali pusat, yang berlangsung dari sekitar
minggu 5 sampai minggu 10 kehamilan. Tahap 2 adalah periode midgut loop
kembali ke dalam perut, terjadi pada minggu ke 10-11 . Tahap 3 adalah periode
fiksasi, yang berlangsung dari akhir tahap 2 sampai segera setelah lahir.3,6,11
Pada minggu 6 kehamilan, saluran usus berbentuk struktur tubular yang
dibagi menjadi foregut ( dipasok oleh arteri celiaca ), midgut ( dipasok oleh arteri
mesenterika superior), dan hindgut ( dipasok terutama oleh arteri mesenterika
inferior).
(SMA)
Cephalad midgut terdiri dari duodenum distal, jejunum dan ileum proksimal.
Midgut bagian cauda terdiri dari ileum distal, sekum, apendiks, dan colon sampai
ke pertengahan distal colon transversum. 3,6,9
Sebelum minggu
berlawanan arah jarum jam sehingga terletak di sebelah kanan dari arteri
mesenterika superior. Demikian pula, sekum berputar 90 berlawanan sehingga
berada di sebelah kiri dari arteri mesenterika superior. Dalam
minggu 6
mempengaruhi
duodenum dan usus halus sedangkan sekum dan kolon terus menjalani rotasi
normal mengasumsikan lokasi anatomi yang normal
3,6,11
ditemukan secara tidak sengaja pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa
selama pemeriksaan rutin, tetapi volvulus sebagai akibat dari rotasi searah jarum
jam lokal mungkin menyertai anomali ini. 11
Rotasi terbalik terjadi ketika segmen yang pertama kembali ke perut adalah
post arterial dari midgut (midgut caudal) dan duodenum berputar searah jarum
jam 90 sedangkan normalnya berlawanan arah jarum jam. Sekum mulai migrasi
dan lewat tepat di belakang arteri mesenterika superior
sehingga colon
3,6,9,12
dan sekum
mesenterium.
Ketika
mesenterium
midgut volvulus
(Gambar 3) 6,8,11
D. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis klasik dari midgut volvulus pada bayi baru lahir adalah
muntah hijau dengan atau tanpa distensi abdomen, tetapi gejala ini tidak identik
dengan diagnosis midgut volvulus 3,6,12. Setiap obstruksi distal ampula vateri dapat
menyebabkan muntah empedu, terutama pada bayi baru lahir. Selain muntah,
6,12
Gejala lain termasuk sakit perut intermiten, diare dan sembelit. Hematochezia
terjadi pada 10-15% pasien dengan volvulus dan menandakan prognosis yang
lebih buruk karena merupakan indikasi dari usus yang iskemia
13, 14
. Malrotasi
dengan volvulus sebagai kondisi acute abdomen adalah jarang14. Acute abdomen
tidak terlihat sampai akhir dari proses penyakit. Pasien dengan syok memiliki
prognosis yang lebih buruk
14
berwarna hijau), rasa cepat kenyang, penurunan berat badan, gagal tumbuh, diare
dan malabsorbsi. Pasien mungkin salah didiagnosis secara kronis dengan sindrom
sakit perut lain, muntah siklik, atau bahkan gangguan psikologis. 3.6
E. Diagnosis
Penegakan diagnosis malrotasi dilakukan dengan memperhatikan tanda
dan gejala dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
hasil pemeriksaan
radiologis.
biasanya terlihat di jejunum dan ileum. Kasus-kasus ini sering identik dengan
gambaran
stenosis duodenum
dan
obstruksi
duodenum kongenital
tidak
saluran
gastrointestinal
pencitraan pilihan untuk diagnosis radiologis dari midgut volvulus dan harus
dilakukan pada semua pasien dengan muntah kehijauan, kecuali pada mereka
dengan bukti obstruksi duodenum lengkap pada radiografi polos atau pada bayi
dengan kondisi sakit parah. Media kontras dapat diberikan secara oral atau lebih
baik melalui tabung nasogastrik untuk mengontrol jumlah kontras.3,4,6
Temuan
gastrointestinal
utama
duodenojejunal juntion,
saluran
gambaran
E.
Diagnosis Banding
F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan midgut volvulus adalah tindakan operasi. Persiapan harus
cepat, karena harus segera menyelamatkan usus halus yang terancam nekrosis.
Manajemen pra operasi difokuskan pada menstabilkan pasien dan mempersiapkan
untuk operasi. Pasien harus diresusitasi dengan cairan isotonik (Ringer laktat atau
10
saline normal) dengan (IV. Output urine pasien harus dipantau, resusitasi cairan
tergantung pada output urine atau hemodinamik. 9,11
Pendekatan bedah yang lebih disukai pada pasien dengan midgut volvulus
adalah prosedur Ladd. Prosedur Ladd, pertama kali dijelaskan pada tahun 1936,
bertujuan mengoreksi kelainan mendasar terkait dengan malrotasi dan volvulus.
Prosedur ini terdiri dari laparotomi dengan langkah-langkah berikut: derotasi
midgut volvulus
dengan midgut volvulus pada malrotasi dengan diagnosis dan operasi yang cepat
tinggi (> 80%), namun,
11
BAB III
LAPORAN KASUS
Dilaporkan seorang pasien, anak laki-laki MA usia 23 bulan datang ke
RSS rujukan RST setelah 3 hari dirawat dengan keluhan muntah berulang kali
bermarna kuning-kehijauan dan didiagnosis stenosis pylorus. Anak lahir cukup
bulan, spontan, dari ibu P2A0, meco telat. Pada usia 3 hari pasien muntah
kuning, diperiksakan ke rumah sakit dikatakan gangguan lambung
Tiga minggu sebelum masuk rumah sakit pasien muntah setiap makan dan
minum lebih dari 10 kali dalam sehari, sebanyak
12
umbilikal
diameter 2 cm, kenyal, batas tegas, terfiksir, tidak ada olive sign
maupun sousage sign. Dalam 1 bulan pasien mengalami penurunan berat badan
dari 15 kg menjadi 8 kg.
Pasien mempunyai riwayat sering muntah dan pernah di rawat di rumah sakit
karena muntah sebanyak tiga kali pada usia 3 hari, 9 bulan dan 16 bulan.
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 24 Juli 2013 menunjukan hasil
hiponatremi (Na 127), hipokalemia ( K: 2,1) dan hipoclorida (Cl:67).
Pada tanggal 26 Juli 2013 dilakukan pemeriksaan OMD. Plain foto, AP
View, kondisi cukup.
Hasil :
pekat/kental sebanyak lebih kurang dua sendok makan, hasil : tampak kontras
mengisi oesophagus pars cervical, thoracal, hiatal dan abdominal sampai gaster,
pasase kontras lancar, kaliber normal, dinding licin, tak tampak filling maupun
additional defect, oesophagogastric junction tampak baik, tak tampak refluks dari
gaster ke oesophagus. Gaster, dengan memakai tehnik double kontras (udara
dengan barium pekat) dan pada full filling memakai suspensi barium sulfat 1:3
yang dimasukkan melalui melalui NGT yang terpasang sebanyak l.k 50 cc, hasil :
13
tampak kontras mengisi gaster sampai jejunum, pasase kontras lancar, relief
mucosa corpus dan fundus gaster tampak irreguler, three level sign (+), tak
tampak filling maupun additional defect, batas inferior curvatura mayor setinggi
S1.
kaliber normal, relief mucosa normal, mucosa fold normal, tak tampak filling
maupun additional defect, tampak gambaran cork screw di distal dari duodenum
pars transversum. Kesan dari pemeriksaan OMD adalah infiltrat di pulmo bilateral,
mengarah gambaran midgut volvulus dengan gastritis dan hiperasiditas gaster
2013 pasien
keadaan umum baik, muntah (-), berat badan naik dan gizi baik.
14
BAB IV
PEMBAHASAN
tersebut dimana
muntah dan pernah di rawat di rumah sakit karena muntah sebanyak tiga kali pada
usia 3 hari, 9 bulan dan 16 bulan. Dalam 1 bulan pasien mengalami penurunan
berat badan dari 15 kg menjadi 8 kg. Dari pemeriksaan status gizi di peroleh
kondisi gizi buruk.
Manifestasi klinis klasik dari midgut volvulus pada bayi baru lahir adalah
muntah hijau dengan atau tanpa distensi abdomen
3,6,12
6,14
termasuk banyak dengan volvulus, memiliki riwayat yang normal dan tanpa
temuan fisik yang abnormal
6,12
15
memiliki
intermitten (kadang tidak berwarna hijau), rasa cepat kenyang, penurunan berat
badan, gagal tumbuh, diare dan malabsorbsi karena dapat mengganggu drainase
limfatik dan vena dari usus. Dari penelitian oleh Howell et al. mencatat bahwa
70% dari anak-anak yang mengalami malrotasi memiliki bukti klinis gizi buruk. 3,6
Pada pasien ini kemudian dilakukan pemeriksaan serial
saluran
di tentukan
posisi
duodenum distal.
Corkscrew appearance merupakan temuan patognomonik dari midgut
volvulus pada pemeriksaan saluran pencernaan bagian atas
dengan kontras.
16
17
BAB V
KESIMPULAN
Telah dilaporkan seorang anak laki-laki usia 23 bulan datang ke RSS
rujukan
RST
dengan
appearance/ gambaran
pembuka botol
di distal dari
banding midgut volvulus dari pemeriksaan saluran pencernaan atas dengan kontras
adalah Malrotasi dengan Ladd Bands tanpa volvulus. Adanya obstruksi dari Ladd
Bands membentuk gambaran
konfigurasi berbentuk Z
18
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sato TT. Abnormal rotation and fixation of the intestine. In: Wyllie R,
Hyams JS, eds.
Pierro A, Ong EGP. Malrotation, In: Puri P, Hollwarth ME, eds. Pediatric
surgery. Germany: Springer-Verlag: 2006. pp. 197-202
3.
4.
5.
Peterson CM, Anderson JS, Hara AK, Carenza JW, Menias CO. Volvulus
of the gastrointestinal trac: appearances
at multimodality imaging.
Berrocal T,
Hoyo ML.
Congenital
Reid JR, Karan J, Midgut volvulus imaging, [update Juli 11]. Available
from http://emedicine.medscape.com
8.
19
9.
10.
Torres AM, Ziegler MM. Malrotation of the intestine. World J Surg. 1993;
17:32631
11.
12.
13.
14.
15.
Intestinal malrotation in
20
LAMPIRAN
21
22
Gambar 6. Malrotasi dengan volvulus: Bayi usia 1 hari dengan muntah kehijauan
dan distensi abdomen. Pemeriksaan saluran GI bagian atas, proyeksi AP. Opasitas
barium ke bawah menyempit, Gambaran pembuka botol ( corkscrew) pada
duodenum distal dan jejunum proksimal (panah). B. proyeksi lateral. Gambaran
pembuka botol ( corkscrew) lagi-lagi terlihat (panah putih). Perhatikan: arah
anterior duodenum distal (panah hitam) 3
23
24
25
26
Dilakukan pemeriksaan OMD pada pasien dengan klinis Susp. Obstruksi setinggi
duodenum
1.
Thorax :
Tampak perselubungan semiopaq inhomogen tipis di parahiler dan paracardial
pulmo bilateral. Tak tampak penebalan pleural space bilateral. Diafragma bilateral
licin dan tak mendatar. Konfigurasi cor normal. Sistema tulang yang tervisualisasi
intact. Tampak terpasang gastric tube dengan ujung distal di proyeksi gaster.
Abdomen :
Tak tampak distensi abdomen, preperitoneal fat line bilateral tegas, udara usus
prominent, tampak distensi dan dilatasi sistema usus. Tak tampak gambaran udara
bebas.
2.
Oesophagus
27
Tampak kontras mengisi gaster sampai jejunum, pasase kontras lancar, relief
mucosa corpus dan fundus gaster tampak irreguler, Three level sign (+), tak
tampak filling maupun additional defect. Batas inferior curvatura mayor setinggi
S1
4. Duodenum
Tampak kontras mengisi duodenum, pasase kontras lancar, kaliber normal, relief
mucosa normal, mucosa fold normal. Tak tampak filling maupun additional
defect. Tampak gambaran cork screw di distal dari duodenum pars transversum
Kesan :
-
28