Anda di halaman 1dari 5

tatalaksana

Ada 2 jenis pengobatan dalam pengelolaan


terhadap komplikasi GgGA, yaitu:

Terapi konservatif (suportif)

Terapi pengganti ginjal (TPG)

Tujuan terapi konservatif pada GgGA:

Mencegah progresifitas penurunan fungsi ginjal

Meringankan keluhan akibat akumulasi toksin


azotemia
Mempertahankan dan memperbaiki
metabolisme secara optimal
Memelihara keseimbangan cairan, elektrolit
dan asam basa

Prinsip terapi konservatif:


Hati-hati pemberian obat yang bersifat
nefrotoksik
Hindari keadaan yang menyebabkan depresi
volume cairan ekstraselular dan hipotensi
Hindari gangguan keseimbangan elektrolit dan
asidosis metabolik
Hindari instrumentasi (kateterisasi dan
sistoskopi) tanpa indikasi medis yang kuat
Hindari pemeriksaan radiologi dengan media
kontras tanpa indikasi medis yang kuat

Terapi konservatif (suportif) pada


GgGA
komplikasi

Terapi

Kelebihan cairan intravaskular

1. batasi garam (1-2 gram/hari) dan air (<1


liter/hari)
2. diuretik (biasanya furosemide +/tiazide)

Hiponatremia

1. batasi cairan (<1 liter/ hari)


2. hindari pemberian cairan hipotonis
(termasuk dextrosa 5%)

Hiperkalemia

1. batasi intake kalium (<40mmol/hari)


2. hindari suplemen kalium dan diuretik
hemat kalium
3. beri resin potassium-binding ion
excchange (kayazalate)
4. beri glukosa 50% sebanyak 50cc+
insulin 10 unit
5. beri natrium-bikarbonat (50-100 mmol)
6. beri salbutamol 10-20 mg inhaler atau

Terapi pengganti ginjal

Terapi pengganti ginjal ada 2 jenis yaitu dialisis


dan transplantasi ginjal
Dialisis ada 2 metode yaitu Hemodialisis (cuci
darah) dan peritoneal dialisis (cuci perut)

Anda mungkin juga menyukai