Anda di halaman 1dari 7

Kisi-Kisi Ujian Kimia

1 . Perbedaan Teori Atom Bohr dengan mekanika kuantum


Jawab : Dua gagasan kunci Niels Bohr adalah:
1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momenta yang
terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap
orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada
jarak yang spesifik dari inti.
2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana
mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang
tidak meluruh.
CIRI KHAS MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM
1.Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang
yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya
elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2.Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3.Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya electron

2.Emergi Ionisasi adalah Energi yang diperlukan untuk melepaskan 1 elektron dari kulit
terluar
Dalam satu golongan makin kebawah makin kecil
Dalam satu periode makin kekanan makin besar

3. 1. Isotop
Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang
berbeda disebut dengan isotop.
Contoh:

Nomor atom 7 Nomor atom 7


Nomor massa 14 Nomor massa 15
2. Isoton
Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda),tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.Karena nomor atomnya berbeda maka sifatsifatnya juga berbeda.
Contoh:

3. Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena nomor atomnya berbeda maka
sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh:

4. Jumlah Elektron = Jumlah Proton


Nomor atom = Jumlah Proton

6. Atom N pada molekul amonia, NH3 mempunyai satu PEB. Oleh karena itu molekul NH3
dapat mengikat ion H+ melalui ikatan kovalen koordinasi, sehingga menghasilkan ion
amonium, NH4+. Dalam ion NH4+ terkandung empat ikatan, yaitu tiga ikatan kovalen
dan satu ikatan kovalen koordinasi.

10. Persamaan reaksi :


a. Aluminium Hidroksida dengan asam sulfat

b. Aluminium dengan asam klorida


Menuliskan persamaan reaksi.
Al(s) + H2SO4(aq)

Al2(SO4)3(aq)+

H 2(g)(belum setara)

Jumlah atom di ruas kiri:


Jumlah atom di ruas kanan:
Al = 1
H

Al = 2
H =

2
3

O = 12

2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq)+ 3 H 2(g)

Karena Al2(SO4)3 tidak ditambah koefisien, berarti koefisien Al2(SO4)3 = 1.

Menuliskan persamaan reaksi.


Al(s) + H2SO4(aq)

Al2(SO4)3(aq)+

H 2(g)(belum setara)

Jumlah atom di ruas kiri:


Jumlah atom di ruas kanan:
Al = 1
Al = 2
H

H
S

O = 12
Langkah 2: Meletakkan koefisien 2 di depan Al, sehingga jumlah atom Al di ruas
kiri menjadi 1 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas kanan).
Kimia X SMA

Langkah 3: Meletakkan koefisien 3 di depan H2SO4 , sehingga di ruas kiri jumlah


atom H menjadi 6, atom S menjadi 3, dan jumlah atom O menjadi 12.
Langkah 4: Jumlah atom S dan O ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan,
sedangkan atom H ruas kanan belum setara dengan ruas kiri.
Langkah 5: Meletakkan koefisien 3 di depan H2, sehingga jumlah atom H ruas
kanan menjadi 6, setara dengan ruas kiri.
Persamaan reaksi menjadi setara:
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq)

Al2(SO4)3(aq)+

H 2(g)

Karena Al2(SO4)3 tidak ditambah koefisien, berarti koefisien Al2(SO4)3 = 1.

8. Rumus Kimia yang terbentuk dari kation dan anion dan tuliskan nama senyawa yang
terbentuk

9. Nama senyawa biner

Tata Nama Senyawa Biner


Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air
(H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
1. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B Si C S As P N H S I Br Cl O F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim
ditulis sebagai H2O bukan OH2
2. Nama Senyawa
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur
dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
HCl = hidrogen klorida
H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka
senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa
Yunani sebagai berikut.
1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka
Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
Contoh:

CO = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)


CO2 = karbon dioksida
N2O = dinitrogen oksida
NO = nitrogen oksida
N2O3 = dinitrogen trioksida
N2O4 = dinitrogen tetraoksida
N2O5 = dinitrogen pentaoksida
CS2 = karbon disulfida
CCl4 = karbon tetraklorida
(Ralph H. Petrucci Suminar, 1985)
c. Senyawa Umum
Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan diatas. Contoh:
H2O = air
NH3 = amonia
CH4 = metana

10.

Direct speech
Direct speech menyatakan ulang secara persis apa yang telah dikatakan oleh orang lain. Contoh:

Jane said, Im so happy today.

The president said, I need a vacation.

Reported speech
Reported speech secara tidak langsung melaporkan apa yang dikatakan orang lain. Contoh:

Jane said she was so happy today.

The president said he needed a vacation.

Reported speech menggunakan bentuk lampau dari direct speech. Jadi jika direct speech dalam bentuk
present tense, maka reported speech dalam bentuk past tense. Contoh:
Direct Speech - I said, She is in her office.
Reported Speech - I said she was in her office.
Apabila direct speech dalam bentuk past tense, maka reported speech menggunakan bentuk past
perfect.
Direct Speech - I said, She was in her office at lunchtime.
Reported Speech - I said she had been in her office at lunchtime. atau - I said she was in her office at
lunchtime.
Dalam bahasa Inggris moderen, bentuk past perfect sering tidak diperlukan untuk reported speech
bentuk lampau, kita cukup menggunakan past simple tense.
Berikut beberapa bentuk kata kerja umum dalam direct dan reported speech
Tenses

Direct / Reported Speech

Simple present:

I said, She is busy. - I said she was busy.

Present continuous: I said, I am working now. - I said I was working


now
Simple past:

I said, She was here this morning. - I said she


was here this morning. ATAU
I said she had been here this morning.

Past continuous:

I said She was studying all yesterday - I said she


was studying all yesterday. ATAU
I said she had been studying all yesterday

Present perfect:

I said, She has worked here for 5 years. - I said


she had worked here for 5 years.

Past perfect:

I said, She had worked here for 5 years. - I said


she had worked here for 5 years.

Future:

I said, She will work here from July. - I said she


would work here from July.

Future continuous: I said, Well be living here for 6 months. - I said


we would be living here for 6 months.
Can:

I said, She can play the piano well. - I said she


could play the piano well.

That
Reported speech sering diberikan sebagai bagian dari klausa-that, khususnya dalam bahasa tertulis dan
bahasa yang lebih formal. Contoh:

He said that he would arrive at 10.00.

He said he would arrive at 10.00.

Kedua kalimat ini bermakna sama, dan that bisa dihilangkan tanpa ada perubahan makna.

Anda mungkin juga menyukai