naskahPendukung
pembelajaran
Kurikulum
karena berkat
2013
ini
dapat
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................
2. Tujuan..........................................................
3. Ruang Lingkup.............................................
4. Landasan Hukum....... .................................
1
2
3
3
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
1. Pendekatan Pembelajaran Saintifik.............
2. Penilaian Autentik........................................
5
22
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
1. Prosedur Analisis.. .........................................
2. Hasil Analisis Kompetensi..............................
BAB IV
PENUTUP
30
33
58
60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan
secara
suasana
belajar
dan
proses pembelajaran
agar
peserta
didik
sistematis
agar
pembelajaran
berlangsung
secara interaktif,
inspiratif,
memberikan
kemandirian
psikologis
sesuai
ruang
yang cukup
dengan bakat,
bagi
minat,
dan
prakarsa,
kreativitas,
perkembangan
fisik
dan
serta
Sedangkan
Strategi
penilaian
disiapkan
untuk
memfasilitasi
guru
dalam
menyiapkan
kemampuan
guru
dalam
merancang
dan
melaksanakan
sebagai
acuan,
perlu
penjabaran
operasional
antara
lain
dalam
B.
Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber
yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus
mata pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian autentik
1
C.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian autentik; dan
4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
D.
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
pembelajaran
Kompetensi
memberikan
pada
Lulusan
kerangka
setiap
dan
konseptual
satuan
Standar
pendidikan
Isi.
tentang
Standar
sasaran
terkait
erat
Kompetensi
pembelajaran
pada
Lulusan
yang
harus
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan
pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai
dengan
Standar
Kompetensi
Lulusan,
sasaran
pembelajaran
mencakup
(proses psikologis)
menerima,menjalankan,
Pengetahuandiperoleh
ranah
yang
kompetensi
berbeda.
menghargai,
melalui
Sikap
tersebut
memiliki
lintasan
diperoleh
melalui
aktivitas
menghayati,
aktivitas
dan
mengamalkan.
beserta
perbedaan
standar
proses.
menalar, menyaji,
lintasan
perolehan turut
Penguatan pendekatan
serta
mempengaruhi
pesertadidik diberi tahu menjadi pesertadidik mencari tahu; (2) guru sebagai satusatunya sumberbelajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan
tekstual
menjadi pendekatan
proses
berbasis
sebagai
konten
pembelajaran
berbasis
menekankan
jawaban
tunggal
yang
mengutamakan
3
sung
mengembangkan
kreativitas
peserta
didik
(ing
madyo mangun
karso),
dan
berlangsung
di
rumah,
di
sekolah,
dan
di
masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
dan (14) pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta
didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang
meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai
kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
proses
pembelajaran
dipandang
sangat
penting.
Oleh
karena
itu
subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru
hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan
belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian
pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses
sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan
penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang
diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada
pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan
dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan
(Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari
ide
atau
gagasan,
sehingga
secara
bertahap
siswa
belajar
bagaimana
ingin
memperoleh
pengetahuan.
Pengetahuan
dapat
merupakan
Mengamati
Menanya
Menalar
Mencoba
Membentuk jejaring
pada
Kurikulum
2013
dilaksanakan
menggunakan
dan
keterampilan.
Dalam
proses
pembelajaran
berbasis
menggamit
transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana.
Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar
peserta
didik
tahu
apa.
Hasil
akhirnya
adalah
peningkatan
dan
layak (hard skills)dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
1)
Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti
menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan
tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Dalam pembelajaran
ilmu-ilmu
7
diobservasi
Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating
scale), catatan anekdot (anecdotal record), catatan berkala, dan alat
mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang
berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan
diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau
fenomena menurut tingkatannya. Catatan anekdot dapat berupa catatan
yang dibuat oleh peserta didik dan guru mengenai kelakuan-kelakuan luar
biasa yang ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi.
Alat
mekanik dapat berupa berupa alat mekanik yang dapat dipakai untuk
memotret atau merekam peristiwa-peristiwa tertentu yang ditampilkan
oleh subjek atau objek yang diobservasi.
2)
Menanya
8
didik
untuk
menunjukkan
sikap,
keterampilan,
dan
pertanyaan,
dan
memberi
jawaban
secara
logis,
Subtingkatan
Pemahaman
(comprehension)
Terangkahlah...
Bedakanlah...
Terjemahkanlah...
Simpulkan...
Bandingkan...
Ubahlah...
Berikanlah interpretasi...
Penerapan
(application
Gunakanlah...
Tunjukkanlah...
Buatlah...
Demonstrasikanlah...
Carilah hubungan...
Tulislah contoh...
Siapkanlah...
Klasifikasikanlah...
Analisislah...
Kemukakan bukti-bukti
Mengapa
Identifikasikan
Tunjukkanlah sebabnya
Berilah alasan-alasan
10
Tingkatan
Subtingkatan
Sintesis (synthesis)
Evaluasi
(evaluation)
Berilah pendapat
Alternatif mana yang lebih
baik
Setujukah anda
Kritiklah
Berilah alasan
Nilailah
Bandingkan
Bedakanlah
3)
Menalar
Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan
ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa
guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam
banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru.
Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan.
proses pembelajaran,
didik
sering
kali
sebab-akibat
diambil
dengan
menghubungkan
satu
atau
beberapa fakta yang satu dengan satu atau beberapa fakta yang lain.Suatu
simpulan yang menjadi sebab dari satu atau beberapa fakta itu atau dapat
juga menjadi akibat dari satu atau beberapa fakta tersebut.
Penalaran sebab-akibat ini masuk dalam ranah penalaran induktif, yang
disebut dengan penalaran induktif sebab-akibat. Penalaran induktif sebab
akibat terdiri dari tiga jenis.
Hubungansebabakibat. Pada penalaran hubungan sebab-akibat, hal-hal
yang menjadi sebab dikemukakan terlebih dahulu, kemudian ditarik
simpulan yang berupa akibat.
Contoh:
Sehubungan adanya pembuatan jalan oleh Belanda yang melewati
makam leluhur Diponegoro, maka pecahlah perang Diponegoro melawan
Belanda 1825 1830 (mapel Sejarah).
Nilaisuatubarangditentukanjumlahbiaya
yangdikeluarkanuntukmenghasilkanbarangitukembali(biayareproduksi).O
lehkarenauntukmenentukannilaisuatubarangtidakberasalpadabiayaproduk
siyangpertamakali,tetapipadabiayaproduksiyangdikeluarkansekarang
(mapel Ekonomi).
Hubungan akibatsebab. Pada penalaran hubungan akibat-sebab, hal-hal
yang menjadi akibat dikemukakan terlebih dahulu, selanjutnya ditarik
simpulan yang merupakan penyebabnya.
Contoh (Mata pelajaran Sejarah):
14
menyebabkan
mereka
kehilangan
akses
untuk
3.4 Mencoba/mengeksplorasi
Eksplorasi adalah upaya awal
membangun
pengetahuan
melalui
hanya disusun oleh guru. Perlu ada keterlibatan peserta didik untuk
memperluas, memperdalam, atau menyusun informasi atas inisiatifnya.
Dalam hal ini peserta didik menyusun dan memvalidasi informasi sebagai
input bagi kegiatan belajar. Peta Konsep yang dikembangkan menunjukan
kompleksitas
kegiatan
eksplorasi
dalam
proses
pembelajaran
yang
pernyataan
bahwa
pembelajaran
eksploratif
lebih
yang
terdahulu
dengan
pengalaman
belajarnya.
Mereka
tugas
merekam,
mencari
informasi
melalui
internet
serta
informasi
dalam
bentuk
grafik,
tabel,
diagram
serta
atau manajer belajar, sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif.
Jika pembelajaran kolaboratif diposisikan sebagai satu falsafah peribadi,
maka ia menyentuh tentang identitas peserta didik terutama jika mereka
berhubungan atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi
kolaboratif
itu,
peserta
didik
berinteraksi
dengan
empati,
saling
pembelajaran
terus
menerus
membangkitkan
kreativitas
dan
membaca,
melihat,
mendengar,
atau
menyimak
fakta/fenomena tersebut
2. Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep,
JP = Jigsaw Proscedure.
Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota
suatu kelompok diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok
bahasan. Agar masing-masing peserta didik anggota dapat memahami
keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang
menyeluruh. Penilaian didasari pada rata-rata skor tes kelompok.
Fokusnya
adalah
keberhasilan
seorang
akan
CI = Complex Instruction
Titik tekan metode ini
berorientasi
pada
matematika,
dan
penemuan,
ilmu
menumbuhkembangkan
khususnya
pengetahuan
ketertarikan
dalam
sosial.
semua
bidang
Fokusnya
peserta
sains,
adalah
didiksebagai
merupakan
kooperatif/kolaboratif
kombinasi
dengan
antara
pembelajaran
pembelajaran
individual.
Secara
bertahap, setiap peserta didik sebagai anggota kelompok diberi soalsoal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu
18
LT = Learning Together.
Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta
didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya
menerima
dan mengerjakan
satu set
lembar
tugas. Penilaian
TGT = Teams-Games-Tournament.
Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para
anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain
sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari
pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik.
GI = Group Investigation.
Pada
metode
ini
semua
anggota
kelompok
dituntut
untuk
19
AC = Academic-Constructive Controversy.
Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya
untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan
berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota
sekelompok
maupun
dengan
anggota
kelompok
lain.
Kegiatan
pemecahan
masalah,
pemikiran
kritis,
pertimbangan,
media.
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut:(1) American Library Association mendefinisikan
untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan
penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan
dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan
penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan
prioritas
dan
tantangan
yang
ditemukan
dalam
aktivitas-
Pengamatan Sikap
21
kompetensi
yang
dipelajarinya
dalam
mata
pelajaran
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas
atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih
peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan
kompetensi
adalah sbb:
sebenarnya
Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.
2.
Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis
terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri
dari
akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat
atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu
mengingat,
memahami,
mengorganisasikan,
menerapkan,
menganalisis,
terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya
menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response)
atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada
bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada
guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih
tinggi atau kompleks.
3.
Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
4.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:
5.
Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di
laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat
musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP
Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:
6.
25
Penilaian Portofolio
Penilaian
portofolio
merupakan
penilaian
atas
kumpulan
artefak
yang
menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta
didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta
didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai),
atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau
kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun
26
atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan,
resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar
penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai
dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
27
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan
pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis
itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua
mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan
pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi
tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam
rumusan kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya
dengan
wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk
kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesuai Peraturan Menteri
28
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Deskripsi Kompetensi
1.
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
29
Penillaian
(Silabus)
Alternatif
Kegiatan
Pembelajaran
:
Mengamati,
Menanya,
Mencoba,
Mengasosiasi
, dan
Mengomunik
asikan
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan
Keterampila
n untuk
Penilaian
Lulusan
yang :
Cerdas,
Kreatif,
Produktif,
dan
Bertanggun
g jawab
Pembelajara
n (Silabus)
1. Mengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus
dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).
Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisasi
dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran sejarah, dikelompokan dalam empat
kategori, yaitu:
30
(1) Fakta, yaitu pengetahuan tentang nama orang, nama benda, angka tahun,
istilah , nama kejadian atau peristiwa sejarahKonsep, merupakan
Pengetahuan
tentang cara berpikir, keterampilan sejarah, katagori,
klasifikasi, keterkaitan antara satu katagori dengan lainnya, hukum kausalita,
definisi, teori. Prosedur, , merupakan pengetahuan tentang proses melakukan
penelitian sejarah, penulisan sejarah, memelihara peninggalan sejarah,
melakukan penilaian cerita sejarah..
(2) Metakognitif, merupakan pengetahuan tentang bagaimana mencari
pengetahuan, mengelola pengetahuan dan memanfaatkan pengetahuan
factual, konseptual, dan procedural dalam sejarah.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu
mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
a) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan
pancaindra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau
menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakta, yaitu
fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau
fakta langsung yang bisa disentuh, dilihat, dan sebagainya
b) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip
dan prosedur melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas
c) Mencoba
d) Mengasosiasi
e) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a) Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b) Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c) Aspek sikap melalui pengamatan
31
Materi Pokok
Berpikir Sejarah
Diakronik
Sinkronik
Kausalita
Interpretasi
Periodesasi
Sumber Sejarah
Pengertian, sifat, jenis,
dan kedudukan sumber
dalam ilmu sejarah
Materi Pokok
Historiografi
Historiografi tradisional
Historiografi kolonial
Historiografi modern
Kehidupan Manusia
Praaksara Indonesia
Kehidupan awal manusia
Indonesia di bidang
kepercayaan, sosial,
budaya, ekonomi, dan
teknologi serta
pengaruhnya dalam
kehidupan masa kini
Hubungan kebudayaan Hoabin, Bacson, Dongson dan
Sahuynh pada masyarakat
awal di Indonesia.
Materi Pokok
pemerintahan, pertanian,
dan budaya
Peradaban awal Eropa
(Yunani, Romawi, Pulau
Kreta) dalam pencapaian
ilmu, teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan, dan budaya
Peradaban awal Amerika
(Inca, Maya, Aztec) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi, kepercayaan,
pemerintahan, pertanian,
dan budaya
34
Materi Pokok
3.1 Menganalisis
keterkaitan
konsep
manusia hidup
dalam ruang
dan waktu
Manusia dan
Sejarah
Manusia
hidup dan
berkreativi
tas dalam
ruang dan
waktu
Manusia
hidup
dalam
perubahan
dan
keberlanjut
an
Kehidupan
manusia
masa kini
merupakan
akibat dari
3.2 Menganalisis
konsep
manusia hidup
dalam
perubahan
dan
keberlanjutan
3.3 Menganalisis
keterkaitan
peristiwa
sejarah
tentang
manusia di
Materi
Pembelajaran
Fakta
- kejadian
masa lalu
- alam
semesta
- manusia
- tempat
terjadinya
peristiwa
Konsep
-Teori
Chalenge and
response
-Teori
kausalitas
- Ruslan
Abdul Gani
tetang
pandangan tiga
dimensi
Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
1. Membaca buku teks
tentang aktivitas
manusia yang
terbatas dalam
ruang dan waktu,
selalu dalam
perubahan, dan
pengaruhnya
terhadap
kehidupan manusia
di masa kini
2. Melihat video/film
Yang berhubungan
dengan fenomena
alam tentang sebab
dan akibat
terjadinya suatu
peristiwa
Sikap
Aspek
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2 sikap ilmiah
pada saat
berdiskusi
3. perilaku dan
sikap
menghargai,
dan peduli
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Penilaian
Observasi
Keg.1
Diskusi aspek
yang dinilai:
sikap Ilmiah :
1.Objektif
2.Kritis
Keg.2
Presentasi hasil
diskusi
aspek yang dinilai
sikap individu :
- Santun
- peduli
- kerjasama
- menghargai
Pengetahuan
Indikator
1.Menjelaskan
unsur sejarah
ruang dan waktu
Penilaian
2.Menjelaskan
peran manusia
dalam sejarah
UTS PG
3.Menjelaskan
tentang teori
tantangan dan
jawaban dan
teorikausalitas
4. Menjelaskan
tentang konsep
perubahan dan
berkesinambung
an
5. Menjelaskan
Tes :
UH uraian.
Keterampilan
Indikator
1. Membuat
tulisan
tentang
peristiwa
sejarah yang
memiliki alur
sebab dan
akibat
2.Mempresentasi
kan hasil
tulisannya
tentang
peristiwa
sejarah yang
memiliki alur
Penilaian
Portofolio
Hasil tulisan:
- sistematika
penulisan
- pemahaman
- bahasa
(instrument :
rubrik/
Performance :
Presentasi hasil
tulisan :
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- tampilan
presentasi
35
masa lalu
untuk
kehidupan
masa kini
4.1 Menyajikan
hasil kajian
tentang
konsep
manusia
hidup dalam
ruang dan
waktu,
dalam
berbagai
bentuk
komunikasi.
4.2 Menyajikan
hasil telaah
tentang
konsep
bahwa
manusia
hidup dalam
perubahan
dan
keberlanjuta
n, dalam
berbagai
bentuk
komunikasi.
4.3 Membuat
tulisan
tentang hasil
kajian
mengenai
keterkaitan
kehidupan
masa lalu
untuk
kehidupan
masa kini.
perubahan
di masa
lalu
terhadap
peristiwa
sejarah
Prinsip:
change and
continuity
Prosedur
-
Menanya:
1. Melalui kegiatan
diskusi untuk
mendapatkan
klarifikasi dan
pendalaman
pemahaman tentang
unsur sejarah yaitu
manusia, ruang dan
waktu
tentang teori
causalitas dan
challenge and
repon
sebab dan
akibat
6. Menguraikan
pandangan tiga
dimensi sejarah
menurut Ruslan
Abdul Gani
2. Melalui kegiatan
dialog interaktif
membahas tentang
teori causalitas,
challenge and
respon, dan
padangan tiga
dimensi sejarah
menurut Ruslan
Abdul Gani
Mengeksplorasikan:
1. Melakukan kajian
pustaka tentang
teori teori
causalitas,
challenge and
respon, dan
padangan tiga
dimensi sejarah
menurut (Ruslan
abdul Gani )dari
sumber tertulis, dan
sumber-sumber
lainnya yang
mendukung.
2. Mengumpulkan data
atau contoh contoh
peristiwa sejarah
yang
berkesinambungan
pengaruhnya
terhadap kehidupan
manusia di masa
kini, dari sumber
36
tertulis, dan
sumber-sumber
lainnya yang
mendukung.
Mengasosiasikan:
Menganalisis
informasi yang
didapat dari
berbagai sumber
mengenai
keterkaitan antara
aktivitas manusia
yang terbatas dalam
ruang dan waktu
dalam
kesinambungan dan
perubahan, serta
pengaruhnya
terhadap kehidupan
manusia di masa kini
berdasar teori teori
yang telah dipelajari
Mengomunikasika
Membuat hasil kajian
dalam bentuk tulisan
mengenai keterkaitan
antara aktivitas
manusia yang
terbatas dalam ruang
dan waktu yang ber
kesinambungan dan
terus berubah, serta
pengaruhnya
terhadap kehidupan
manusia di masa kini
berdasar teori teori
yang telah diplajari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi
Pembelajaran
Alternatif
Pembelajaran
Sikap
Aspek
Penilaian
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Keterampilan
Indikator
Penilaian
37
3.4 Menganalisis
ilmu sejarah
4.4 Menyajikan
hasil telaah
tentang
peristiwa
sebagai
karya
sejarah,
mitos, dan
fiksi dalam
bentuk
tulisan.
Sejarah
sebagai Ilmu
Fakta
-Peristiwa
Sejarah
-pelaku sejaran
- bukti sejarah
Konsep
-Sejarah
sebagai
peritiwa
-Sejarah
sebagai
Ilmu
- Sejarah
sebagai seni
Prinsip
- Objektivitas
dalam
sejarah
- Occuracy
dalam
penulisan
sejarah
Prosedur
- Syarat sejarah
Sebagai ilmu
- Ciri sejarah
sebagai seni
- Ciri sejarah
Sebagai
peristiwa
Mengamati
Membaca
buku tentang
sejarah sebagai
ilmu.
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
Menanya:
Menanya melalui
kegiatan diskusi
tentang
karakterstik
sejaran
Menanya melalui
kegiatan diskusi
tentang
karakteristik ilmu
Menanya melalui
kegiatan diskusi
tentang
perbedaan
sejarah sebagai
peristiwa, ilmu
dan seni
Menanya melalui
kegiatan diskusi
tentang
perbedaan
sejarah dengan
mitos dan fiksi
2. sikap ilmiah
pada saat
diskusi dan
mengerjakan
tugas
Mengeksplorasikan:
Mengumpulkan
informasi dan
data terkait
dengan
pertanyaan
mengenai sejarah
sebagai ilmu, dari
sumber tertulis
dan atau
internet, serta
sumber lainnya.
3. perilaku dan
sikap
menghargai,
jujur,teliti,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
Keg.1 Diskusi
aspek yang
dinilai:
sikap Ilmiah :
1.Objektif
2.Kritis
Keg.2
Presentasi hasil
diskusi
aspek yang dinilai
sikap individu :
- Santun
- peduli
- kerjasama
- menghargai
1.Menjelaskan
tentang
karakteristik
sejarah
2. Membedakan
antara antara
sejarah dengan
mitos, legenda
3.Menjelaskan
tentang
karakteristik
ilmu
4. Menjelaskan
sejarah sebagai
peristiwa
5. Menjelaskan
sejarah sebagai
seni
Tes
UH uraian.
UTS : PG
1. Membuat
tulisan
tentang
perbedaan
antara antara
sejarah, mitos
dan fiksi
disertai
contoh
peritiwa/cerit
a sejarah
2.Mempresentasi
kan hasil
tulisan
tentang
sejarah,
mitos dan
fiksi disertai
contoh
peritiwa
Portofolio
Hasil tulisan:
- sistematika
penulisan
- pemahaman
- bahasa
(instrument :
rubrik/
Performance :
Presentasi hasil
tulisan :
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- tampilan
presentasi
6. Menjelaskan
sejarah sebagai
ilmu
7. Membedakan
antara sejarah
sebagai
peristiwa, ilmu
dan seni
Mengasosiasikan:
Menganalisis
informasi dan
data yang didapat
38
mengenai sejarah
sebagai ilmu.
Mengomunikasikan:
Membuat hasil
penelaahan
dalam bentuk
tulisan mengenai
sejarah sebagai
ilmu.
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis
cara berpikir
sejarah
dalam
mempelajari
peristiwaperistiwa
sejarah.
4.5 Menerapkan
cara berfikir
sejarah
dalam
mengkaji
peristiwaperistiwa
yang
dipelajarinya
, dalam
berbagai
bentuk
presentasi.
Materi Pokok
Berpikir
Sejarah
Diakronik
Sinkronik
Kausalita
Interpretasi
Periodesasi
Materi
Pembelajaran
Fakta
-Peristiwa
Sejarah
-pelaku sejaran
- bukti sejarah
Konsep :
- Diakronik
- Sinkrobik
- Kausalita
- Interpratasi
- periodesasi
- kronologi
Prinsip :
- kaidah
interpratasi
secara benar
Prosedur :
- Menganalisis
Peristiwa
Sejarah
- Membuat
tayangan
presentasi
-s
Alternatif
Pembelajaran
Mengamati:
Membaca buku
teks tentang
paham paham
sejarah
Membaca buku
tentang cara
menganalisa
peristiwa sejarah
Membaca tentang
teknik presentasi
dan komunikasi
Menanya:
Menanya melalui
kegiatan diskusi
tentang
pengertian cara
berpikir diakronik
dan diakronik
sinkronik,
Menanya melalui
kegiatan diskusi
tentang
pengertian
kausalita
Menanya tantang
pengertian
interpretasi dan
kaidah
Sikap
Aspek
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2. sikap ilmiah
pada saat
berdiskusi dan
mengerjakan
tugas
3 perilaku dan
sikap
menghargai,
kejujuran,
teliti , disiplin
dan tanggung
jawab
Penilaian
Observasi
Keg.1 Diskusi
Aspek yang
dinilai:
sikap Ilmiah :
1.Objektif
2.Kritis
Keg.2
Presentasi hasil
diskusi
Aspek yang dinilai
sikap individu :
- Santun
- peduli
- kerjasama
- menghargai
-teliti
Keg .3
Mengerjakan
tugas kelompok.
Aspek yang dinilai
:
- kerjasama
- peduli
- teliti
Pengetahuan
Indikator
1.Menjelaskan
pengertian
sinkronik dan
diakronik
2.Membedakan
cara berpikir
sinkronik dan
diakronik
3. Menjelaskan
tentang
pengertian
kausalita dan
contoh
penerapannya
4. Menjelaskan
tentang
pengertian
interpretasi dan
syarat
melakukan
interpretasi
yang benar
Penilaian
Tes
UH uraian.
UTS PG
Keterampilan
Indikator
1. 1.Mengklasifikasi
tulisan sejarah
yang ditulis
oleh tokoh
tokot sejarah
dengan
berdasar cara
pikir sejarah
(masing masing
kelompok 10
peristiwa)
disertai alasan
Penilaian
Portofolio
Presetasi hasil
kajian
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- tampilan
presentasi
- pemahaman
terhadap
materi yang
dipresentasikan
2.Membuat dan
mempresenta
sikan hasil
kajian
terhadap
peristiwa
sejarah
dengan cara
piker sejarah
5. Membedakan
kronologi dan
periodesasi dan
penerapannya
dalam penulisan
39
interpretsi
yangbenar
Menanya tentang
pengertian
periodesasi dan
kronologi
dalamsejarah
Menanya tentang
contoh-contoh
penerapan
konsep konsep
dalam tulisan
tulisan sejarah
sejarah
6. Memberi contoh
karya karya
sejarah yang
ditulis dengan
prinsip
sinkronik,
diakronik,
causalita,
interpratsi,
periodesasi dan
kronologi
Mengeksplorasikan:
Mengumpulkan
data mengenai
pengertian
berpikir sejarah
diakronik,
sinkronik,
kausalita,
interpretasi dan
periodesasi
sejarah serta
contoh-contoh
penerapannya
dalam tulisan,
buku teks atau
sumber lainnya
dari sumber
tertulis dan atau
internet, serta
sumber lainnya.
Mengasosiasikan:
Melatih cara
berpikir
diakronik,
sinkronik,
kausalita,
interpretasi dan
menetapkan
periodesasi
sejarah melalui
kajian terhadap
40
beberapa
peristiwa sejarah
dari sumber
seperti buku,
jurnal atau
sumber lainnya.
Mengomunikasikan:
Membuat hasil
kajian dalam
berbagai bentuk
presentasi,
mengenai
penerapan
kemampuan cara
berpikir
diakronik,
sinkronik,
kausalita,
interpretasi dan
membuat
periodsasi
sejarah,
menyajikanya
dalam berbagai
bentuk
presentasi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi
Pembelajaran
Alternatif
Pembelajaran
3.6 Menganalisis
berbagai
bentuk/jenis
sumber
Sejarah
Sumber
Sejarah
Pengertia
n, sifat,
jenis, dan
keduduka
n sumber
dalam
ilmu
sejarah
Fakta
-candi
-kitab kuno
-naskah kuno
- tokoh sejarah
- kaset
rekaman dll
Mengamati
Mengamati:
Membaca buku teks
dan sumber lain
mengenai
pengertian, sifat,
jenis, dan
kedudukan sumber
dalam ilmu sejarah
Membaca buku
atau literatur
tentang penelitian
penelitian sejarah
4.6 Menyajikan
hasil analisis
jenis sumber,
peran
sumber dan
Konsep
1. sumber
sejarah
2. Fakta
Sejarah
Sikap
Aspek
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
2. sikap ilmiah
pada saat
diskusi dan
mengerjakan
tugas
3. perilaku dan
sikap disiplin,
Penilaian
Observasi
Keg.1 Diskusi
Aspek yang dinilai
Sikap Ilmiah
1.Objektif
2.Kritis
Keg.2
mengerjakan
tugas .
Aspek yang
dinilai 1
1.Kejujuran
Pengetahuan
Indikator
1.Menjelaskan
pengertian
sumber sejarah
2.Membedakan
sumber primer,
sumber
sekunder dan
sumber tersier
3.Menjelaskan
validitas,
reliabilitasdan
kredibilitas
Penilaian
Test
UH uraian.
US PG
Keterampilan
Indikator
1. Mengklasifikasi
sumber
sejarah
berdasar jenis
dan sifatnmya
2.Mem
buat
dan
mempresenta
sikan hasil
kajian
Penilaian
Portofolio
Presetasi hasil
kajian
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- tampilan
presentasi
- pemahaman
terhadap
materi yang
41
keterkaitann
ya dengan
kejadian
sejarah,
dalam
berbagai
bentuk
presentasi.
3. Artifak
4. Sosiofact
4. Mentifact
Prinsip
1. validitas
2. reliabilitas
3. Kredibilitas
Prosedur :
Menentukan
sumber sejarah
yang akan
dipakai
untuk
mendapatkan
pemahaman
tentang bukti
sejarah
Menanya:
Menanya melalui
kegiatan diskusi
pengertian, sifat,
jenis, sumber
sejarah
Menanya dalam
kegiatan diskusi
tentang kedudukan
sumber dalam ilmu
sejarah
Menanya dalam
diskusi apa kriteria
yang dipakai untuk
menentukan sebuah
benda dapat dipakai
sebagai sumber
sejarah
tanggung
jawab dan
teliti dalam
menjalankan
tugas
2.Tanggung
jawab
3. disiplin
sumber sejarah
4. menganalisis
kedudukan
sumber sejarah
5.Menganalisis
alasan
keterpakaian
sebuah suber
sejarah hasil
penelitian
terhadap
peristiwa
sejarah yang
dilengkapi
oleh sumber
sejarah
dipresentasikan
Mengeksplorasikan:
Mengumpulkan data
berdasarkan bacaan
atau referensi yang
tersedia terkait
tentang pengertian,
sifat, jenis, dan
kedudukan sumber
dalam ilmu sejarah,
melalui bacaan dan
sumber lain yang
mendukung.
Mengumpulkan foto
foto tentang sumber
sejarah sebuah
peristiwa
Mencari sumber
sejarah untuk
peristiwa yang
sederhana yang
42
dikatahui peserta
didik
Mengasosiasikan:
Menganalisis untuk
menentukan
keterkaitan antara
pengertian, sifat,
jenis, dan
kedudukan sumber
dalam ilmu sejarah
Menghubungkan
beberbagi alasan
mengapa sebuah
benda bisa menjadi
sumber sejarah
Mengomunikasikan:
Membuat sebuah
tulisan tentang
sebuah peristiwa
sejarah yang
diketahui dengan
sumber sejarahnya
dan alasan mengapa
benda tersebut
dapat dipakai
sebagai sumber
sejarah
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
3.7 Menganalisis
keterkaitan dan
menerapkan
langkah-langkah
penelitian
Sejarah
terhadap
berbagai
Penelitian
dan Penulisan
Sejarah
langkah
penelitian
sejarah
(bertanya,
menentukan
Materi
Pembelajaran
Fakta
1.Pelaku
2.Saksi
3.Arsip
4. Sumber
sejarah
Konsep
1. Heuristik
Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
1. Membaca buku
tentang langkahlangkah/prosedur
penelitian.
2. Melihat video
bertema penelitian
3. Menyimak contoh
Sikap
Aspek
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2. sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
Penilaian
Observasi
Keg.1 Diskusi
menentukan
tahapan,topik dan
sumber sejarah
penelitian, aspek:
Sikap Ilmiah
1.Objektif
Pengetahuan
Indikator
1.Menjelaskan
Langkah-langkah
penelitian
sejarah
2.Membedakan
sumber primer,
sumber
sekunder dan
Penilaian
Tes
UH uraian.
UTS PG
Keterampilan
Indikator
1.Menyaji dan
mengolah data
penelitian
2. Membuat
laporan
tertulis
tentang
Penilaian
1.penyajian
dan
pengolahan
data :
- ketepatan
Data
- interpretasi
43
peristiwa
Sejarah
4.7Melakukan
penelitian
sejarah secara
sederhana dan
menyajikanya
dalam bentuk
laporan
penelitian
dan mencari
sumber, kritik
sumber,
validasi
informasi,
interpretasi,
rekonstruksi
dan
penulisan)
2. Verifikasi
3. Interpretasi
4. Historiografi
Prinsip
1. Objektifitas
penulisan
sejarah
2. Topik
Penelitian
3.Data dan fakta
sejarah
4. Validitas,
reliabilitas
dan
kredibilitas
Prosedur
1. Tahapantahapan
Penelitian
Sejarah
2. Pengolahan
data
3. Penyajian
Hasil
Penelitian
laporan singkat
hasil penelitian
sejarah
Menanya
1. Menanya melalui
kegiatan diskusi
untuk mendapatkan
pemahaman lebih
mendalam tentang
langkah-langkah
penelitian Sejarah
2. Diskusi kelas
menentukan topik
penelitian
3. Diskusi kelas cara
menentukan
sumber sejarah
yang benar
Mencoba/Mengeksplor
asi
1. Mengumpulkan data
terkait dengan
topik penelitian
sejarah melalui
bacaan dan
referensi lain yang
tersedia
2. Melakukan
wawancara
terhadap sumber
sejarah
penelitian
3. perilaku dan
sikap
menerima,me
nghargai, dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
2.Kritis
3.Menghargai
4.Toleransi
5. Kerjasama
Keg.2 Presentasi
hasil penelitian
aspek:
Sikap Individu
1. Kejujuran
2.Tanggung
jawab
3. Santun
sumber tersier
3.Menjelaskan
validitas,
realibilitas dan
kesahihan data
sejarah
4. Menafsirkan
data yang telah
teruji
kebenarannya
5.Membuat laporan
hasil penelitian
6.Mempresentasika
n hasil
penelitian
hasil
penelitian
3.Mempresentasi
kan hasil
peneli
tian
Data
(instrument
rubric)
2.laporan
hasil
penelitian :
- sistematika
Pendahuluan,
isi, penutup
Presentasi
hasil
penelitian :
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- wawasan
Mengasosiasi
1.Mengklasifikasikan
data yang diperoleh
sehubungan dengan
topik penelitian
2.Menguji data-data
melalui kritik intern
dan kritik ekstern
3. Manafsirkan hasil
penelitian
sementara
Mengomunikasikan
44
1.Membuat laporan
hasil penelitian
2. Menyajikan laporan
hasil penelitian
sejarah secara
sederhana dalam
bentuk tulisan
mengenai salah satu
peristiwa sejarah
baik nasional
maupun lokal
Kompetensi
Dasar
3.8.
Menganalisis
keterkaitan
perbedaan ciriciri dari
historiografi
tradisional,
kolonial dan
modern
4.8 Menyajikan
hasil
mengklasifikasi
ciri-ciri
historiografi
tradisional,
kolonial dan
modern dari
sumber yang
ditentukan guru,
dalam berbagai
bentuk
presentasi.
Materi Pokok
Historiografi
Historiografi
tradisional
Historiografi
kolonial
Historiografi
modern
Materi
Pembelajaran
Fakta
1.Istana
2.Belanda
3.Arsip
4. Sumber
Sejarah
Konsep
1. Historiografi
2. Istana
sentries
3. epigrafi
4. numismatik
5. filologiPrinsip
1. Objektifitas
penulisan
sejarah
2. Tradisi lisan
3.Data dan fakta
sejarah
Prosedur
1. Historigrafi
Tradisional
2. Historiografi
Kolonial
3. Historiografi
Modern
Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
1. Membaca buku teks
tentang pengertian
historiografi dan
persamaan serta
perbedaan antara
historiografi
tradisional, kolonial,
dan modern
2.Melihat tayangan
dari power point
tentang materi
historiografi
3.Menyimak contoh
tulisan yang
merupakan bentuk
historiografi
tradisional
Menanya
1. Menanya melalui
kegiatan diskusi
untuk mendapatkan
klarifikasi dan
pendalaman
pemahaman tentang
pengertian
historiografi dan ciri
pembeda antara
Sikap
Pengetahuan
Aspek
Penilaian
Indikator
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2. sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
penelitian
3. perilaku dan
sikap
menerima,me
nghargai, dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
Keg.1 Diskusi
menentukan
perbedaan
antara
historiografi
tradisional,
kolonial dan
modern
aspek:
Sikap Ilmiah
1.Objektif
2.Kritis
3.Menghargai
4.Toleransi
5. Kerjasama
Keg.2 Presentasi
hasil penulisan
aspek:
Sikap Individu
1. Kejujuran
2.Tanggung
jawab
3. Santun
1.Menjelaskan
perkembangan
historiografi di
Indonesia
2.Membedakan
historiografi
tradisional,
kolonial dan
modern
3.Menjelaskan ciriciri historiografi
tradisional,
kolonial dan
modern
4.Membuat laporan
hasil penulisan
tentang
historiografi
tradisional,
kolonial dan
modern
5.Mempresentasikan
hasil penulisan
sejarah yang
termasuk
historiografi
tradisional,
kolonila atau
modern
Penilaian
Tes
UH uraian.
UTS PG
Keterampilan
Indikator
Penilaian
1.Menyaji dan
mengolah data
penelitian
2. Membuat
laporan
tertulis
tentang hasil
penelitian
3.Mempresentasi
kan hasil
penelitian
penyajian
dan
pengolahan
data :
- ketepatan
Data
- Kesesuaian
data
2.laporan hasil
penelitian :
- sistematika
Pendahuluan,
isi, penutup
Presentasi hasil
penelitian :
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- wawasan
45
historiografi
tradisional, kolonial,
dan modern
2. Diskusi kelas ciri
dan tujuan dari
berbagai
perkembangan
historiografi di
Indonesia
Mencoba/Mengeksplor
asi
1. Mengumpulkan data
terkait dengan
pertanyaan
mengenai
pengertian
historiografi, ciri
pembeda antara
historiografi
tradisional,
kolonial, dan
modern, melalui
bacaan dan
sumber-sumber lain
yang mendukung.
2. Mengumpulkan
beberapa tulisan
sejarah dari
berbagai sumber
baik buku maupun
referensi lain yang
tersedia
3. Melakukan
penelitian sejarah
secara singkat
dengan merujuk
salah satu ciri dari
perkembangan
historiografi di
Indonesia
Mengasosiasi
1. Menganalisis
informasi yang
didapat melalui
46
Kompetensi
Dasar
3.9.M enganalisis
keterkaitan
antara
Materi Pokok
Manusia Purba
Indonesia dan
Dunia
Materi
Pembelajaran
Fakta
1.Situs
2.Sangiran
Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
1. Membaca buku
teks tentang
Sikap
Aspek
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
Penilaian
Observasi
Keg.1 Diskusi
untuk
Pengetahuan
Indikator
1.Menjelaskan jenisjenis manusia
purba yang
Penilaian
Tes
Keterampilan
Indikator
1.Menyajikan
dan mengolah
Penilaian
penyajian
dan
pengolahan
47
manusia purba
Indonesia dan
Dunia dengan
manusia
modern dalam
fisik dan
budaya
4.9 Menyajikan
hasil analisis
mengenai
keterkaitan
antara
Manusia Purba
Indonesia dan
Dunia dengan
manusia
modern secara
fisik dan
budaya, dalam
berbagai
bentuk
presentasi
Manusia
purba
Indonesia
Manusia
purba Asia
Manusia
purba Afrika
Manusia
purba Eropa
3.Pleistosen
4. Fosil
5. Trinil
Konsep
1. Megantropus
2. Pithecantropus
3. Homo
Prinsip
1. Ekskavasi
2. Evolusi
3.Data dan fakta
sejarah
4.
Prosedur
1. Ekskavasi
2. Indentifikasi
3. Rekontruksi
4. Ilustrasi
keterkaitan
antara manusia
purba Indonesia
dan Dunia dengan
manusia modern
secara fisik dan
budaya
2. Melihat video
bertema
kehidupan
manusia purba
3. Menyimak
penayangan power
point tentang
perkembangan
kehidupan
manusia purba di
Indonesia
Menanya
1. Menanya melalui
kegiatan diskusi
untuk
mendapatkan
klarifikasi dan
pendalaman
pemahaman
tentang
keterkaitan
manusia purba
Indonesia dan
Dunia dengan
manusia modern
secara fisik dan
budaya
diskusi
kelompok
2. sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
penelitian
3. perilaku dan
sikap
menerima,me
nghargai, dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
mendapatkan
klarifikasi dan
pendalaman
pemahaman
tentang
keterkaitan
manusia purba
Indonesia dan
Dunia dengan
manusia
modern secara
fisik dan
budaya
Sikap Ilmiah
1.Objektif
2.Kritis
3.Menghargai
4.Toleransi
5. Kerjasama
Keg.2 Presentasi
hasil analisi
aspek:
Sikap Individu
1. Kejujuran
2.Tanggung
jawab
3. Santun
ditemukan di
Indonesia
2.Menjelaskan jenisjenis manusia
purba yang
ditemukan di
Asia, Afrika dan
Eropa
3.Membandingkan
jenis manusia
purba yang di
temukan di
Indonesia dengan
Asia, Afrika dan
Eropa
4.Membuat laporan
hasil analisis
tentang manusia
purba di
Indonesia, Asia,
Afrika dan Eropa
6.Mempresentasikan
hasil analisis
tentang manusia
purba di
Indonesia, Asia,
Afrika dan Eropa
UH uraian.
UTS PG
data hasil
analiasis dari
jenis manusia
purba dari
Indonesia ,
asia, Afrika
dan Eropa
2. Membuat
laporan
tertulis
tentang hasil
analisis dari
jenis manusia
purba dari
Indonesia ,
Asia, Afrika
dan Eropa
3.Mempresentasi
kan hasil
analisis dari
jenis manusia
purba dari
Indonesia ,
Asia, Afrika
dan Eropa
data :
- ketepatan
Data
- kesesuaian
data
2.laporan hasil
analisis :
- sistematika
Pendahuluan,
isi, penutup
Presentasi hasil
analisis :
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- wawasan
2. Diskusi kelas
membandingkan
manusia purba
Indonesia dengan
manusia purba
dari Negara lain
Mencoba/Mengeksplo
rasi
48
1. Mengumpulkan
data terkait dengan
pertanyaan
mengenai
keterkaitan
manusia purba
Indonesia dan
Dunia dengan
manusia modern
secara fisik dan
budaya, melalui
bacaan, gambargambar dan fosilfosil yang ada di
museum terdekat.
Mengasosiasi
1. Menganalisis
informasi-informasi
yang didapat untuk
melakukan
pengelompokan
jenis-jenis manusia
purba Indonesia
dan Dunia ke dalam
kelompok
antropologi fisik
dan kelompok
budaya dan dalam
garis waktu
Mengomunikasikan
1. Menyajikan hasil
analisis berbentuk
tulisan tentang
manusia purba
Indonesia dan
Dunia dalam garis
waktu dan
hubungannya
dengan manusia
modern Asia,
Afrika, dan Eropa
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi
Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
49
3.10. Menganalisis
keterkaitan
kehidupan
awal manusia
Indonesia di
bidang
kepercayaan,
sosial, budaya,
ekonomi, dan
teknologi serta
pengaruhnya
dalam
kehidupan
masa kini
4.10. Menarik
berbagai
kesimpulan dari
hasil evaluasi
terhadap
perkembangan
teknologi pada
zaman
kehidupan
praaksara
terhadap
kehidupan
masyarakat
masa kini,
dalam bentuk
tulisan
Kehidupan
Manusia
Praaksara
Indonesia
Kehidupan
awal manusia
Indonesia di
bidang
kepercayaan,
sosial,
budaya,
ekonomi, dan
teknologi
serta
pengaruhnya
dalam
kehidupan
masa kini
Hubungan
kebudayaan
Hoa-bin,
Bacson,
Dongson dan
Sahuynh pada
masyarakat
awal di
Indonesia.
Pembelajaran
Fakta
1.Manusia purba
2.Artefak
3.Fosil
4.Bacson
5. Dongson
6 Hoabihn
7. Sahuynh
Konsep
1.Kepercayaan
2.Sosial
3.Ekonomi
4. Kebudayaan
5. Teknologi
Prinsip
1. Animisme dan
Dinamisme
2. Tradisi lisan
3.Pemerintahan
kepala suku
4. Barter
5. A cire verdue
dan Bivalve
Prosedur
1. Masa berburu
dan meramu
makanan
2. Masa berburu
dan meramu
makanan
tingkat
lanjut
3. Masa
bercocok
tanam
4. Masa
bercocok
tanam
tingkat
lanjut/ masa
perundagian
Pembelajaran
Mengamati
1. Membaca buku teks
atau menyaksikan
video dan/atau
mengamati situssitus peninggalan
zaman praaksara
terdekat mengenai
keunggulan
kehidupan manusia
Indonesia dalam
bidang kepercayaan,
sosial, budaya,
ekonomi, teknologi
dan pengaruh dari
kebudayaan di Asia
serta unsur-unsur
yang diwariskannya
dalam kehidupan
manusia masa kini
2.Melihat video
kehidupan masa
berburu dan meramu
makanan
3.Menyimak gambargambar hasil
peninggalan dari
masa berburu
samapai masa
bercocok tanam
tingkat lanjut
Menanya
1. Menanya melalui
kegiatan diskusi
untuk mendapatkan
klarifikasi dan
pendalaman
mengenai
keunggulan
kehidupan manusia
Indonesia di zaman
praaksara dalam
bidang kepercayaan,
sosial, budaya,
ekonomi, teknologi
Aspek
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2. sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
penelitian
3. perilaku dan
sikap
menerima,me
nghargai, dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Penilaian
Observasi
Keg.1 Diskusi
menentukan
tahapan
perkembangan
kebudayaan
masa pra aksara
di Indonesia.
Sikap Ilmiah
1.Objektif
2.Kritis
3.Menghargai
4.Toleransi
5. Kerjasama
Keg.2 Presentasi
hasil penelitian
aspek:
Sikap Individu
1. Kejujuran
2.Tanggung
jawab
3. Santun
Indikator
1.Menjelaskan
tahapan
perkembangan
kebudayaan
masa pra aksara
di Indonesia
2. Membedakan
kehidupan awal
manusia
dibidang
kepercayaan,
sosial, budaya
dan teknologi
3. Menjelaskan
Animisme,
dinamisme dan
totemisme
4. Menjelaskan
Nomaden dan
sedenter
5.Menjelaskan food
gathering dan
food producing
Penilaian
Tes
UH uraian.
UTS PG
Indikator
1.Menyaji dan
mengolah data
penelitian/an
alisis tentang
tahapan
perkembangan
kebudayaan
manusia pra
aksara di
Indonesia
dalam bidang
kepercayaan,
ekonomi,
sosial, dan
budaya
2. Membuat
laporan
tertulis
tentang hasil
penelitian/
analisis
tentang
tahapan
perkembangan
kebudayaan
manusia pra
aksara di
Indonesia
dalam bidang
kepercayaan,
ekonomi,
sosial, dan
budaya
Penilaian
penyajian
dan
pengolahan
data :
- ketepatan
Data
- kesesuaian
data
2.laporan hasil
analisis :
- sistematika
Pendahuluan,
isi, penutup
Presentasi hasil
analisis :
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- wawasan
3.Mempresentasi
kan hasil
penelitian/an
alisis tentang
tahapan
perkembangan
kebudayaan
50
manusia pra
aksara di
Indonesia
dalam bidang
kepercayaan,
ekonomi,
sosial, dan
budaya
Mencoba/Mengeksplor
asi
1. Mengumpulkan data
terkait dengan
pertanyaan
mengenai
keunggulan
kehidupan manusia
Indonesia di zaman
praaksara dalam
bidang kepercayaan,
sosial, budaya,
ekonomi, teknologi
dan pengaruh dari
kebudayaan lain di
Asia, serta unsurunsur yang
diwariskannya dalam
kehidupan manusia
masa kini, melalui
bacaan dan sumbersumber terkait.
2. Mengumpulkan data
terkait
perkembangan
kebudayaan masa
pra aksara di
Indonesia
Mengasosiasi
1. Menganalisis
informasi dan datadata yang didapat
51
52
Kompetensi Dasar
4.11. Menganalisis
keterkaitan
peradaban awal
dunia dan
Indonesia serta
keterkaitannya
dengan manusia
masa kini dalam
cara berhubungan
dengan
lingkungan,
hukum,
kepercayaan,
pemerintahan dan
sosial
4.11. Menyajikan
hasil analisis
peradaban awal
dunia dan
Indonesia serta
keterkaitannya
dengan manusia
masa kini dalam
cara berhubungan
dengan
lingkungan,
hukum,
kepercayaan,
pemerintahan,
dan sosial, dalam
berbagai bentuk
presentasi.
Materi Pokok
Peradaban Awal
Indonesia dan
Dunia
Kehidupan
Awal Indonesia
dalam
pencapaian
ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan
primus inter
pares,
pertanian dan
ukuran
Peradaban
awal Asia
(Cina, Indus,
Mesopotamia)
dalam
pencapaian
ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
Peradaban
awal Afrika
(Mesir) dalam
pencapaian
ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
Peradaban
awal Eropa
(Yunani,
Romawi, Pulau
Kreta) dalam
pencapaian
Materi
Pembelajaran
Alternatif
Pembelajaran
Fakta
1.Indonesia
2.Cina
3.Indus
4. Mesopotamia
5. Mesir
6. Yunani
7. Romawi
8. Pulau Kreta
9. Amerika
Konsep
1. Ilmu
2. Teknologi
3. Kepercayaan
4. Pemerintahan
5. Pertanian
Prinsip
1. Animisme ,
Dinamisme
dan
Polyteisme
2.
3.
Mengamati
1 Membaca buku teks
mengenai
peradaban awal
Indonesia dan
dunia (Asia, Afrika,
Eropa, dan
Amerika) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
Prosedur
1. Masa
peradaban
awal di Asia
2. Masa
peradaban
awal di
Afrika
3. Masa
peradaban
awal di Eropa
4. Masa
peradaban
awal di
Amerika
2.Melihat video
bertema hasil
kebudayaan kuno
dari Asia, Afrika,
Eropa dan
Amerika
3.Menyimak gambargambar hasil
kebudayaan kuno
dari Asia, Afrika,
Eropa dan Amerika
Menanya
1. Menanya melalui
kegiatan diskusi
untuk klarifikasi
dan pengetahuan
yang lebih
mendalam serta
aspek lain yang
terdapat di buku
teks mengenai
peradaban awal
Indonesia dan
dunia (Asia, Afrika,
Eropa, dan
Amerika) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
Sikap
Aspek
1. sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2. sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
penelitian
3. perilaku dan
sikap
menerima,me
nghargai, dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Penilaian
Observasi
Keg.1 Diskusi
mengklasifikasi
dari
perkembangan
peradaban awal
Indonesia dan
dunia (Asia,
Afrika, Eropa, dan
Amerika) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
, aspek:
Sikap Ilmiah
1.Objektif
2.Kritis
3.Menghargai
4.Toleransi
5. Kerjasama
Keg.2 Presentasi
hasil penelitian
aspek:
Sikap Individu
1. Kejujuran
2.Tanggung
jawab
3. Santun
Pengetahuan
Indikator
1.Menjelaskan
peradaban awal
masyarakat
Indonesia
dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
2. Menjelaskan
peradaban awal
di Asia (Cina,
Mesopotamia
dan Indus) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
Penilaian
Tes
UH uraian.
UTS PG
Keterampilan
Indikator
1.Menyaji dan
mengolah data
penelitian/an
alisis
2. Membuat
laporan
tertulis
tentang hasil
penelitian/an
alisis
3.Mempresentasi
kan hasil
penelitian/an
alisis
Penilaian
penyajian
dan
pengolahan
data :
- ketepatan
Data
- kesesuaian
data
2.laporan hasil
analisis :
- sistematika
Pendahuluan,
isi, penutup
Presentasi hasil
analisis :
- cara ber
berkomunikas
- sistematika
penyampaian
- wawasan
3.Menjelaskan
peradaban awal
masyarakat di
Afrika (Mesir)
dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
4. Menjelaskan
peradaban awal
masyarakat di
Eropa (Romawi,
Yunani dan Pulau
Kreta) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
53
ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
dan budaya
Peradaban
awal Amerika
(Inca, Maya,
Aztec) dalam
pencapaian
ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
2. Diskusi kelas
menentukan topik
penelitian
Mencoba/Mengeksplo
rasi
1. Mengumpulkan
data terkait
dengan
pertanyaan
mengenai
peradaban awal
Indonesia dan
dunia (Asia,
Afrika, Eropa, dan
Amerika) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya, melalui
bacaan dan
sumber-sumber
lain yang terkait
2. Mengumpulkan
data terkait
dengan topik
penelitian sejarah
melalui bacaan
dan referensi lain
yang tersedia
3. Melakukan
wawancara
terhadap sumber
sejarah
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
5.Menjelaskan
peradaban awal
masyarakat di
Amerika (Maya,
Astec dan Inka)
dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
Mengasosiasi
1. Menganalisis
informasi dan datadata yang didapat
54
dari bacaan
maupun dari
sumber-sumber lain
yang terkait
mengenai
peradaban awal
Indonesia dan
dunia (Asia, Afrika,
Eropa, dan
Amerika) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya
2. Mengklasifikasikan
data yang
diperoleh
sehubungan
dengan topik
penelitian
/analisis
Mengomunikasikan
1.Membuat laporan
hasil
penelitian/analisis
2. Menyajikan hasil
analisis dalam
berbagai bentuk
presentasi
mengenai
peradaban awal
Indonesia dan
dunia (Asia, Afrika,
Eropa, dan
Amerika) dalam
pencapaian ilmu,
teknologi,
kepercayaan,
pemerintahan,
pertanian, dan
budaya.
55
56
BAB IV
PENUTUP
Pelaksanaan
pembelajaran
didahului
dengan
penyiapan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun
kelompok yang mengacu pada Silabus.
57
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu
penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang
memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya
mengembangkan langkah
DAFTAR PUSTAKA
58
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New
York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71,
Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003
No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.
: Sejarah
59
Kelas/Semester
Peminatan
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
X/1
Ilmu Sosial
Penelitian dan Penulisan Sejarah
6 x 45 menit ( 2x pertemuan)
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan
dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaankenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.7
Menganalisis keterkaitan dan menerapkan langkah-langkah penelitian
Sejarah terhadap berbagai peristiwa Sejarah
4.7
Melakukan penelitian sejarah secara sederhana dan menyajikanya dalam
bentuk laporan penelitian
Indikator
1.Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
2. Menunjukkan sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Menunjukkan sikap jujur dalam mengumpulkan dan menyajikan data
4. Menunjukkan sikap santun dalam mengemukakan pendapat dalam diskusi dan
presentasi
5. Mendeskripsikan tentang data dan fakta dalam sejarah
6. Menjelaskan tentang realibilitas, validitas dan kesahihan
7. Menjelaskan konsep heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi dalam
penelitian sejarah
8. Membedakan prinsip objektifitas dan subjektifitas dalam penulisan sejarah
9. Menemukan topik penelitian dalam penelitian sejarah
10. Melakukan tahap penelitian dan penulisan sejarah secara sederhana
11. Mengolah data penelitian sesuai kaidah penelitian sejarah
60
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
Materi Pembelajaran
Fakta
1.Pelaku sejarah
2.Saksi sejarah
3.Arsip arsip
4. Sumber sejarah
Konsep
1. Heuristik
2. Verifikasi
3. Interpretasi
4. Historiografi
Prinsip
1. Objektifitas penulisan sejarah
2. Topik Penelitian
3.Data dan fakta sejarah
4. Realibilitas, validitas dan sahih
61
Prosedural
1. Tahapan-tahapan Penelitian Sejarah
2. Pengolahan data
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati
15 menit
105 menit
Mencoba/mengeksplorasi
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5 sd 6 orang
Siswa dalam kelompok diminta untuk mencari topic penelitian
dan sumber sumber sejarahnya dengan berdasar kelayakan sumber
62
Rincian Kegiatan
Waktu
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi melalui presentasi
Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan dan tulisan
Penutup
15 menit
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas membaca dan mencari data tentang
sekolah mereka
Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil
tugas membaca dan mencari data tentang sejarah sekolah mereka
Mencoba
Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan 5 - 6 anggota
Setiap kelompok diberi topic yang sama yaitu penelitian tentang sekolah
mereka tetapi dengan kurun waktu yang berbeda (5 kurun waktu)
Tiap kelompok diberi tugas untuk melakukan penelitian di sekitar sekolah
dengan melalui langkah penelitian sejarah dan menuliskan hasil
penelitiannya dalam bentuk laporan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba
dengan melakukan tahapan tahapan penelitian sejarah
100 menit
Mengasosiasi
Siswa mengkritisi hasil penelitiannya yaitu hasil kaji pustaka dan
wawancara berdasar kritik intern dan kritik eksteren
Dengan fasilitasi guru, siswa menginterpretasi data data yang diperoleh
Siswa menuliskan hasil penelitiannya yaitu tentang sejarah sekolah mereka
berdasar kurun waktu yang telah ditetapkan
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil penelitiannya dan menyerahkan
hasilnya pada guru
Guru menilai keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan
Penutup
15 menit
Penilaian
63
Sumber/Referensi
..................................
NIP.
..................................
NIP.
64
Lampiran
a. Lembar Observasi sikap
Mata Pelajaran
: Sejarah
Kelas/Program
: X/IPS
Kompetensi
No
Nama Siswa
Sntun
(1)
Observasi sikap
tgjwb
Kerjsm
(2)
(3)
Jujur
(4)
Jml
Skor
NilaI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dst
65
(1) Kurang
: X/IPS
Kompetensi
1
Peserta tidak bisa
memahami
presentasi karena
informasi tidak
disampaikan
secara runtut.
Pengetahuan
Siswa tidak
memahami
informasi dan
tidak dapat
menjawab
pertanyaan
tentang hal
dipresentasikan.
Siswa belum
menggunakan
prinsip DKV yang
mendukung
presentasinya
Tampilan
2
3
Peserta mengalami Informasi
kesulitan memahami disampaikan
presentasi karena dengan urutan
penyampaian ide
logis yang dapat
melompat-lompat. diikuti oleh
peserta.
Informasi
disampaikan dengan
urutan logis dan
menarik, sehingga
sangat mudah
dipahami oleh
peserta.
Siswa tidak
Siswa menjawab Siswa menunjukkan
menguasai informasi dengan mudah
pengetahuan
dan hanya mampu pertanyaan tetapi mendalam dan
menajwab
tidak mampu
mampu menjawab
pertanyaan
mengulas lebih
pertanyaan dengan
sederhana.
jauh.
ulasan dan
penjelasan lebih
lanjut.
Siswa menggunakan Siswa
Siswa menampilkan
prinsip DKV tidak
menggunakan
presentasi yang
pada setiap slide
prinsip DKV pada didukung prinsip DKV
presentasinya.
setiap slide
sehingga sangat
presentasi.
jelas
Mekanisasi
Siswa
Presentasi memuat Presentasi memuat Presentasi tidak
menampilkan lebih tiga kesalahan ejaan dua kesalahan
memuat kesalahan
dari tiga kesalahan dan kesalahan
ejaan dan
ejaan dan kesalahan
ejaan dan
tatabahasa.
kesalahan
tatabahasa.
kesalahan
tatabahasa.
tatabahasa.
Kontak Mata
Siswa hanya
membaca laporan
dan tidak ada
kontak mata
dengan peserta.
Siswa kadangkadang
menggunakan
kontak mata, tetapi
masih lebih banyak
membaca slide
presentasi
Siswa
Siswa
mempertahankan mempertahankan
kontak mata,
kontak mata dengan
namum masih
peserta dan
sebatas menghafal mengembangkan isi
isi slide presentasi slide presentasi
dengan bahasa yang
baik
66
PengumpulanData
(Heuristik)
Jika daftar
sumber sejarah
yang dicari
semua diperoleh
dan daftar
pertanyaaan
semua terjawab
Pengujian data
(kritik)
Penafsiran data
(interpratsi)
Penulisan laporan
1
Jika tidak
memuat tujuan,
topik, alasan,
tempat
penelitian, daftar
pertanyaan
sangat tidak
lengkap (kurang
dari 50 %)
Jika daftar
sumber sejarah
hanya sebagian
kecil yang
diperoleh dan
daftar
pertanyaaan
hanya sebagian
kecil yang
terjawab
Jika data yang
diperoleh
langsung dipakai
tanpa diuji
67
Contoh
1. rumah adat
2. upacara adat
3. hukum adat
antara fakta dan contohnya adalah :
d. A-3. B-1, C-2
e. A-3, B-2, C-1
4. Validitas
5. Stabilitas
Dari data diatas hal yang harus diperhatikan oleh ahli sejarah dalam
meneliti
sumber sejarah adalah
a. 1, 3, 5
d. 2, 3, 5
b. 1, 3, 4
e. 3, 4, 5
c. 2, 3, 4
5. Bila peneliti sejarah melakukan penelitian dokumenter,maka metode yang
dilakukan adalah :...........
a. Metode wawancara
d. Metode alamiah
b. Metode komparasi
e. Metode konfigurasi
c. Metode chek &rechek
69