Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota Solok merupakan salah satu kota yang berada di Sumatera Barat,
Indonesia. Kota yang terkenal akan hasil pertanian berupa beras solok tersebut
berjarak sekitar 64 km dari Kota Padang. Lokasi kota Solok terletak pada
persimpangan jalan antar provinsi dan antar kabupaten/ kota, sehingga Kota
Solok merupakan kota yang strategis dan memiliki potensi pertumbuhan
ekonomi yang cukup besar.
Jumlah penduduk di Kota Solok pada tahun 2014 adalah sebesar 62.483 dan
pertumbuhan penduduk di kota tersebutcukup pesat yaitu sebesar 2,13%,
dimana standar pertumbuhan penduduk nasional ialah 1,4%. Pertumbuhan
penduduk yang meningkat tersebut menyebabkan debit air buangan di Kota
Solok juga mengalami peningkatan.
Saat ini penyaluran air buangan Kota Solok sebagian besar menggunakan
sistem onsite (setempat) yaitu sekitar 80.6% atau 48941 jiwa dan dibeberapa
wilayah menggunakan sistem offsite (terpusat) yaitu sekitar 9,6% atau 5829
jiwa. Sistem onsite yang digunakan tersebut mengaplikasikan tangki septik
sebagai tempat pengolahan air kotor rumah tangga, sedangkan air bekas langsung
dibuang ke riol. Secara periodik tangki septik disedot oleh truk tinja yang berjumlah 1
unit. Selanjutnya dilakukan pengolahan lanjutan di Instalasi Pengelolaan Lumpur
Tinja (IPLT). Saat ini IPLT di Kota Solok dalam kondisi rusak dan tidak berfungi
secara optimal, hanya sekitar 10% tangki septik di Kota Solok yang menggunakan
fasilitas penyedotan tinja yang diolah di IPLT tersebut. Selain itu Kota Solok juga
menggunakan sistem offsite (terpusat) dengan mengaplikasikan MCK++ dan MCK
komunal yang telah melayani sekitar 8,5%tersebar dibeberapa daerah.

Saat ini Kota Solok telah memiliki outline plan tahun 2013-2033 sistem
pengelolaan air buangan yang sesuai dengan RUTRK tahun 2012-2031 sebagai

pertimbangan dalam perencanaan. Belum tersedianya sistem penyaluran air


buangan yang baik di Kota Solok serta mendukung program pemerintah yaitu

universal access dengan 100% pelayanan sanitasi, maka perlu direncanakan


Detail Engineering Design (DED) penyaluran air buangan sistem offsite di
Kota Solok.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1

Maksud
Maksud dari pembuatan DED sistem penyaluran air buangan di Kota Solok
adalah menjadi pedoman bagi pihak terkait dalam merancang penyaluran air
buangan di Kota Solok.

1.2.2

Tujuan
Tujuan dari pembuatan DED sistem penyaluran air buangan di Kota Solok
adalah untuk mendapatkan DED sistem penyaluran air buangan di Kota Solok
sampai dengan 2034 yang memenuhi persyaratan dan standar yang sesuai
dengan kriteria desain yang berlaku baik dari segi teknis maupun ekonomis.

1.3 Ruang Lingkup Perencanaan


Dalam perancangan sistem penyaluran air buangan di kota Solok, Provinsi
Sumatera Barat ini mencakup pada:
1. Perencanaan sistem jaringan penyaluran sistem offsite air buangan dari pipa
servis sampai IPAL;
2. Perioda desain direncanakan selama 20 tahun dari tahun 2015 s/d 2034;
3. Perhitungan rencana anggaran biaya pada tahap konstruksi perancangan
sistem penyaluran air buangan;
4. Perencanaan mengacu kepada outline plan Kota Solok.

I-2

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah:
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang latar belakang, maksud dan tujuan
penulisan tugas akhir, ruang lingkup, dan sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Teori pendukung yang berkaitan dengan sistem jaringan air
buangan yang meliputi sistem penyaluran dan metode
penyaluran air buangan domestik, serta teori lainnya yang
berkaitan dengan pengerjaan Tugas Akhir ini.

BAB III :

GAMBARAN UMUM KAWASAN


Menguraikan tentang gambaran umum Kota Solok, kondisi
topografi, hidrologi, iklim, daerah rawan bencana, demografi
penduduk, mata pencaharian penduduk, jenis pemukiman,
fasilitas sarana dan prasarana kawasan tersebut, aspek ekonomi,
sosisal dan budaya, tata ruang, dan lahan dan kebijakan beserta
arahan pembangunan.

BAB IV :

KONDISI EKSISTING SISTEM PENYALURAN AIR


BUANGAN KOTA SOLOK
Menjelaskan kondisi eksisting sistem jaringan air buangan yang
ada di Kota Solok meliputi RUTRK Kota Solok, sistem
penanganan dan pengolahan air buangan yang dilakukan, sistem
onsite dan offsite sanitation yang meliputi daerah pelayanan,
pembagian zona pelayanan, serta permasalahan yang dihadapi
pada sistem jaringan air buangan Kota Solok, dan
pengembangan sistem jaringan air buangan yang sesuai dengan
rancangan outline Kota Solok.

BAB V :

METODOLOGI
Menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan laporan tugas
akhir ini.

BAB VI :

RANCANGAN UMUM
I-3

Menjelaskan tentang evaluasi kondisi eksisting, rancangan umum


sistem jaringan air buangan di Kota Solok, periode desain,
proyeksi penduduk, rencana arah pengembangan dan daerah
pelayanan, proyeksi fasilitas dan ekivalensi penduduk, proyeksi
debit air minum dan air buangan, serta skenario pengembangan
sistem jaringan air buangan di Kota Solok.
BAB VII :

DESAIN SISTEM
Berisi perhitungan desain sistem penyaluran air buangan
domestik di Kota Solok, yang meliputi perhitungan periode
desain, perencanaan jalur sistem penyaluran air buangan,
perhitungan panjang saluran, penentuan dimensi pipa, cek
penggelontoran, dan perhitungan waktu tempuh pada saluran air
buangan.

BAB VIII :

SPESIFIKASI TEKNIS
Menguraikan standar-standar bahan yang digunakan dalam
desain dan urutan pekerjaan yang akan dilakukan.

BAB IX :

RENCANA ANGGARAN BIAYA


Berisi perhitungan biaya untuk konstruksi sistem penyaluran air
buangan domestik berdasarkan volume pekerjaan dan harga
satuan pekerjaan.

BAB X :

PENUTUP
Berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran-saran yang
diperlukan.

I-4

Anda mungkin juga menyukai