54
+
] = []
+
[
] [ ] = [ ]
1
[ ] = [
] []
] []
55
2 1
3 3
] = [
], maka matriks X adalah
1 3
2 5
Penyelsaian:
Persamaan matriks di atas akan lebih mudah diselesaikan dengan
menggunakan invers:
= diperoleh =
2 1
3 3
] = [
]
1 3
2 5
1
3
=
[
2.3 (1). 1 1
[
1 3 1 3
[
][
7 1 2 2
3 1
3
= [ 7 7] [
1 2 2
7 7
=
=[
1 3 3
][
]
2 2 5
3
]
5
3
1
3
1
. 3 + . (2)
.3 + .5
3
7
7
7
] =[ 7
]
1
2
1
2
5
. 3 + . (2) . 3 + . 5
7
7
7
7
14
7
7
7
7]
7
1 2
=[
]
1 1
= 1 22 .1
1. 2
2 1
. .
= 1 .2 2.1
1 2
2 1
56
1 . 2 2 . 1 = | 1
2
1
|
2
1
2
1
|
2
1
1 . 2 2 . 1 = |
2
1
2 |
1. 2 2 . 1 = |
Sehingga nilai x dan nilai y dapat dinyatakan dalam bentuk determinan sebagai berikut:
1
2
1
|
2
= | 1
2
1
|
2
=|
1
2 |
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dua variabel dapat dinyatakan
dalam bentuk determinan matriks sebagai berikut.
dan =
Bagaimana dengan sistem persamaan linier tiga variabel? Dapatkah diselesaikan dengan
determinan matriks pula? Untuk mengetahui jawabannya, perhatikan uraian berikut. Bentuk
umum dari sistem persamaan linier tiga variabel adalah
1 + 1 + 1 = 1
2 + 2 + 2 = 2
3 + 3 + 3 = 3
Analogi dengan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel, maka dapat diperoleh
determinan-determinan sebagai berikut.
1
= | 2
3
1
2
3
1
1
2 |; = |2
3
3
1
2
3
1
1
2 |; = |2
3
3
1
2
3
1
1
2 |; = |2
3
3
1
2
3
1
2 |
3
57
,=
dan =
Penyelesaian:
Langkah I: Ubah sistem persamaan ke dalam bentuk matriks
+ 2 + = 8
2 + = 5
+ =4
1 2
1
8
[2 1 1 ] [ ] = [5]
1 1 1
4
Keterangan: (a) = matriks koefisien; (b) = matriks peubah; (c) = matriks
konstanta
Langkah II: Hitung determinan matriks koefisien dengan metode sarrus.
1 2
1 1 2
= det = |2 1 1 | 2 1
1 1 1 1 1
= (1.(-1).(-1))+(2.1.1)+(1.21)-(1.(-1).1)-(1.1.1)-(2.2.(-1))
= 1+2+2-(-1)-1-(-4)
= 5+1-1+4 = 9
58
9
18
=
=
=2
9
9
=
= =1
9
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {3, 2, 1}
59