Anda di halaman 1dari 6

Kompetensi Dasar:

Menentukan determinan dan invers matriks

Indikator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Belajar V:


3.4 Menyelesaikan sistem persamaan linier menggunakan
konsep determinan dan invers matriks.

Pada bab sebelumnya kalian telah mempelajari penyelesaian sistem persamaan


linier dengan menggunakan metode subtitusi dan eliminasi. Pada bagian ini, kalian
akan menggunakan matriks untuk menyelesaikan sistem persamaan linier.
Pemahaman yang baik tentang determinan dan invers matriks akan sangat membantu
dalam menyelesaikan sistem persamaan linier.

Aplikasi Matriks pada Penyelesain Sistem Persamaan Linier


1. Menyelesaikan Persamaan Linear Menggunakan Invers Matriks
Diketahui terdapat persamaan matriks sebagai berikut. Misalkan A dan B adalah matriks
yang telah diketahui elemen-elemennya. Akan ditentukan elemen-elemen dari matriks X
yang belum diketahui elemen-elemennya.
a. =
1 = 1 (kedua ruas dikalikan 1 )
= 1 (karena 1 = )
= 1 (karena = )
Jadi matriks dari persamaan = dapat ditentukan dengan mengalikan invers
matriks A dengan matriks B atau dapat ditulis =
b. =
1 = 1 (kedua ruas dikalikan 1 )
= 1 (karena 1 = )
= 1 (karena = )

54

Jadi matriks dari persamaan = dapat ditentukan dengan mengalikan invers


matriks B dengan matriks A atau dapat ditulis =
Dengan penjelasan tersebut, sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan invers
matriks. Berikut langkah-langkahnya:
a. Tuliskan setiap persamaan dalam bentuk matriks
b. Nyatakan ke dalam perkalian mariks koefisien (matriks yang terdiri dari koefisienkoefisien) dengan matriks variabel.
Bentuk umum dari bersamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:
+ =
+ =
Dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks koefisien dengan matriks variabel menjadi:

+
] = []
+


[
] [ ] = [ ]

1
[ ] = [
] []

Himpunan penyelesaian dari persamaan di atas adalah [] = [


] []

Jika A, B dan X merupakan matriks ordo 2x2 dan matriks A


nonsingular terhadap A-1, maka berlaku:
Untuk = diperoleh =
Untuk = diperoleh =

55

Contoh Soal 17,


Jika diketahui [

2 1
3 3
] = [
], maka matriks X adalah
1 3
2 5

Penyelsaian:
Persamaan matriks di atas akan lebih mudah diselesaikan dengan
menggunakan invers:
= diperoleh =
2 1
3 3
] = [
]
1 3
2 5
1
3
=
[
2.3 (1). 1 1
[

1 3 1 3
[
][
7 1 2 2
3 1
3
= [ 7 7] [
1 2 2

7 7
=

=[

1 3 3
][
]
2 2 5

3
]
5
3
1
3
1
. 3 + . (2)
.3 + .5
3
7
7
7
] =[ 7
]
1
2
1
2
5
. 3 + . (2) . 3 + . 5
7
7
7
7

14

7
7

7
7]
7

1 2
=[
]
1 1

2. Menyelesaikan Persamaan Linear Menggunakan Aturan Cramer


Sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengandeterminan matriks yang disebut
dengan metode atau aturan Cramer. Menurut aturan Crammer, sistem persamaan linear dapat
diselesaikan dengan menentukan nilai dan y sebagai berikut.
Bentuk umum dari persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut.
1 + 1 = 1
2 + 2 = 2
. .

= 1 22 .1
1. 2
2 1

. .

= 1 .2 2.1
1 2
2 1

Bentuk-bentuk (1 . 2 2 . 1 ), (1. 2 2 . 1 ) dan (1 . 2 2 . 1 ), jika dinyatakan


dalam bentuk determinan adalah sebagai berikut.

56


1 . 2 2 . 1 = | 1
2

1
|
2

1
2

1
|
2

1
1 . 2 2 . 1 = |
2

1
2 |

1. 2 2 . 1 = |

Sehingga nilai x dan nilai y dapat dinyatakan dalam bentuk determinan sebagai berikut:
1
2

1
|
2

yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y

= | 1
2

1
|
2

yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y yang kolom pertamanya

=|

diganti oleh konstanta 1 dan 2


1
= |
2

1
2 |

yaitu determinan dari matriks koefisien dan y yang kolom keduanya


diganti oleh konstanta dan .

Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dua variabel dapat dinyatakan
dalam bentuk determinan matriks sebagai berikut.

dan =

Bagaimana dengan sistem persamaan linier tiga variabel? Dapatkah diselesaikan dengan
determinan matriks pula? Untuk mengetahui jawabannya, perhatikan uraian berikut. Bentuk
umum dari sistem persamaan linier tiga variabel adalah
1 + 1 + 1 = 1
2 + 2 + 2 = 2
3 + 3 + 3 = 3
Analogi dengan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel, maka dapat diperoleh
determinan-determinan sebagai berikut.
1
= | 2
3

1
2
3

1
1
2 |; = |2
3
3

1
2
3

1
1
2 |; = |2
3
3

1
2
3

1
1
2 |; = |2
3
3

1
2
3

1
2 |
3

57

Berdasarkan keempat nilai determinan di atas, maka himpunan penyelesaian dari


system persamaan linier tiga variabel dapat diperoleh dengan cara:

,=

dan =

Contoh Soal 18,


Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan berikut
+ 2 + = 8
2 + = 5
+ =4

Penyelesaian:
Langkah I: Ubah sistem persamaan ke dalam bentuk matriks
+ 2 + = 8
2 + = 5
+ =4
1 2
1
8

[2 1 1 ] [ ] = [5]
1 1 1
4
Keterangan: (a) = matriks koefisien; (b) = matriks peubah; (c) = matriks
konstanta
Langkah II: Hitung determinan matriks koefisien dengan metode sarrus.
1 2
1 1 2
= det = |2 1 1 | 2 1
1 1 1 1 1
= (1.(-1).(-1))+(2.1.1)+(1.21)-(1.(-1).1)-(1.1.1)-(2.2.(-1))
= 1+2+2-(-1)-1-(-4)
= 5+1-1+4 = 9

58

Langkah III: Tempatkan elemen-elemen matriks konstanta pada kolom 1


(koefisen x) matriks koefisien, hitung determinan ( ).
8 2
1 8 2
= |5 1 1 | 5 1
4 1 1 4 1
= (8. (1). (1)) + (2.1.4) + (1.5.1) (1. (1).4) (8.1.1)
(2.5. (1))
= 8 + 8 + 5 (4) 8 (10)
= 21 + 4 8 + 10
= 27
Langkah IV: Tempatkan elemen-elemen matriks konstanta pada kolom 2
(koefisien y) matriks koefisien, hitung determinan y ().
1 8 1 1 8
= |2 5 1 | 2 5
1 4 1 1 4
= (1.5. (1)) + (8.1.1) + (1.2.4) (1.5.1) (1.1.4) (8.2. (1))
= 5 + 8 + 8 5 4 (16)
= 18
Langkah V: Tempatkan elemen-elemen matriks konstanta pada kolom 3
(koefisien z) matriks koefisien, hitung determinan z ( ).
1 2 8 1 2
= |2 1 5| 2 1
1 1 4 1 1
= (1. (1). 4) + (2.5.1) + (8.2.1) (8. (1). 1) (1.5.1) (2.2.4)
= 4 + 10 + 16 (8) 5 16
= 22 + 8 21
=9
Langkah VI: Tentukan nilai , , dengan menggunakan nilai D, Dx, Dy, DZ
yang telah diperoleh
27
=
=
=3

9
18
=
=
=2

9
9
=
= =1

9
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {3, 2, 1}

59

Anda mungkin juga menyukai