Kata Kunci
Pendahuluan
Keluarga berencana (KB) adalah
tindakan yang membantu pasangan suami istri
untuk menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang
sangat
diinginkan,
mengatur
interval
diantara
kehamilan,
mengontrol
waktu
saat
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga ( Suratun, 2008).
Pasangan usia subur (PUS) adalah
pasangan suami istri yang istrinya berumur
antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan
suami-istri yang istri berumur kurang dari 15
tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih
dari 50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan).
dan semakin meningkat angka kelahiran akan
berpengaruh terhadap kesehatan ibu, dan
juga berpengaruh terhadap keluarga itu sendiri.
( BKKBN, 2005)
Berdasarkan hasil Susenas tahun 2008,
persentase wanita berumur 10 tahun keatas yang
perna kawin dengan jumlah anak yang
dilahirkan hidup besar adalah 0-2 orang
(49,72%) dan 3-5 orang (35,83%) untuk daerah
perkotaan dan pedesaan. masa subur seorang
wanita memiliki peran penting bagi terjadinya
kehamilan sehingga peluang wanita biasanya
antara 15-49 tahun. oleh karna itu untuk
mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran, wanita atau pasangan ini lebih
diperioritaskan untuk menggunakan alat atau
cara ber KB.( Depkes, 2008)
Metode kontrasepsi yang digunakan
antara lain IUD, vasektomi, tubektomi, kondom,
implan (susuk), suntik, dan pil. Untuk pil,
jumlah penggunanya paling besar di angka
15.946 PUS, suntik 12.097, kondom 11.605 dan
implan 3.480 PUS.( Gembeng, 2009)
Tujuan Penelitian
Untuk mendapatkan karakteristik ibu
pasangan usia subur (PUS) dan partisipasi suami
tentang pemilihan alat kontrasepsi di Puskesmas
Polonia
Medan
tahun
2010.
Dengan
memperhatikan masalah dan permasalahan yang
dikemukakan diatas maka tujuan khusus dari
penelitian ini adalah, untuk mengetahui
Karakteristik ibu pasangan usia subur dan
partisipasi suami tentang pemilihan alat
Kontrasepsi
berdasarkan
umur.
Untuk
Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yang
bertujuan untuk melihat karakteristik ibu
pasangan usia subur (PUS) dan partisipasi suami
tentang pemilihan alat kontrasepsi di Puskesmas
Polonia Medan tahun 2010, Lokasi Penelitian ini
dilakukan di Kelurahan Sari Rejo Wilayah
Binaan Puskesmas Polonia, waktu penelitian
dilakukan pada bulan juni 2010. Populasi adalah
seluruh subjek atau objek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti (Alimul, 2007).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
ibu- ibu
pasangan
usia
subur
yang
berada
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai sumber informasi bagi Ibu
Pasangan
Usia Subur (PUS ) serta partisipasi suami untuk
mengetahui alat-alat kontrasepsi yang cocok
untuk
dipakai,
diharapkan
dapat
membawa
wawasan
dan
pengetahuan
tentang
pasangan
usia subur (PUS) dan partisipasi suami tentang
pemilihan alat kontrasepsi, sebagai masukan dan
informasi
bagi peneliti yang melakukan
penelitian berikutnya, diharapkan penelitian ini
dapat menjadi masukan bagi puskesmas,
khususnya
tenaga kesehatan yang ada
dipuskesmas, juga
Penelitian
ini
diharapkan dapat memberikan informasi kepada
pasangan usia subur tentang pemilihan alat
kontrasepsi yang tepat.
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Umur,
Pendidikan
dan
Pekerjaan, Sosial Ekonomi, dan Suku di
Puskesmas Polonia Periode Juni 2010
Hasil menunjukan bahwa responden
mayoritas berumur 15-49 tahun sebanyak 42
orang (95,4%), kemudian masih ditemukan 2
orang (4,5%) berumur > 50 tahun keatas.
Berdasarkan pendidikan paling banyak adalah
tingkat SMA sebanyak 18 orang (40,9%),
kemudian rata-rata pendidikan SD dan SMP
sebanyak 22 orang (50%), Dan perguruan tinggi
sebanyak 4 orang. Berdasarkan Pekerjaan
Responden mayoritas bekerja sebagai Ibu
Rumah Tangga sebanyak 30 orang (68,1%),
kemudian Wiraswasta 10 orang (22,7%), dan
ditemukan PNS sebanyak 4 orang (4,5%).
Berdasarkan Sosial Ekonomi yaitu digolongkan
< Rp.900 000 sebanyak 25 orang (56,8%).
Kemudian >Rp.900 000 sebanyak 19 orang
(41,3%). Dan berdasarkan Suku yang dianut
oleh responden mayoritas yang paling banyak
yaitu suku jawa 27 orang (61,3%), kemudian
ditemukan suku batak sebanyak 14 orang
(31,8%), dan ditemukan india sebanyak 3 orang
(6,8%).
Distribusi Frekuensi Umur Pasangan Usia
Subur Di Puskesmas Polonia Medan Periode
Juni 2010.
No
Umur
Frekuensi Persentase
1
Sangat
39
88,6
Baik
2
Baik
5
11,3
3
Tidak
0
0
Baik
4
Sangat
0
0
Tidak
Baik
44
100
Jumlah
Dari tabel diatas menunjukan bahwa
karakteristik responden berdasarkan umur
kategori Sangat baik sebanyak 39 orang
(88,6%). Kemudian yang baik sebanyak 5 orang
(11,3%). Artinya semakin tinggi umur ibu maka
semakin mudah juga untuk memahami
pemilihan alat kontrasepsi yang digunakan.
Distribusi
Frekuensi
Pendidikan
Ibu
Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Polonia
Medan Periode Juni 2010.
No
1
2
3
4
2
3
4
Baik
22
50
Tidak Baik
0
0
Sangat
3
6,8
Tidak Baik
44
100
Jumlah
Dari tabel diatas menunjukan bahwa
karakteristik
responden
berdasarkan
kemampuan dapat dikategorikan Baik sebanyak
22 orang (50%), Dan
yang Sangat Baik
19
orang (43,1%), Kemudian masih ada 3
orang (6,8%) Sangat Tidak Baik.
Distribusi
Frekuensi
Pemilihan
alat
Kontrasepsi Ibu Pasangan Usia Subur Di
Puskesmas Polonia Medan Periode Juni
2010.
Pemilihan
Frekue
Alat
No
Persentase
nsi
Kontrasepsi
1
Sangat Baik
36
81,8
2
Baik
8
18,1
3
Tidak Baik
0
0
4
Sangat Tidak
0
0
Baik
44
100
Jumlah
Dari tabel diatas menunjukan bahwa
karakteristik responden berdasarkan pemilihan
alat kontrasepsi dapat dikategorikan Sangat Baik
sebanyak 36 orang (81,8%), Kemudian masih
ditemukan kategori Baik sebanyak 8 orang
(18,1%)..
PEMBAHA
SAN
Karakteristik berdasarkan umur
Hasil
penelitian
yang
diperoleh
berdasarkan umur menunjukan kategori Sangat
Baik sebanyak 39 orang (88,6%), Baik 5 orang
(11,3%)..
Hal ini selaras dengan pendapat
Notoadmodjo (2007), umur adalah variabel yang
selalu diperhatikan dalam penyelidikanpenyelidikan
epidemiologi
Angka-angka
kesakitan maupun kematian di dalam hampir
semua keadaan menunjukan hubungan dengan
umur.
Karakteristik
berdasarkan
Pendidikan
Hasil
penelitian
yang
diperoleh
berdasarkan
tingkat
pendidikan
ibu
terhadap
pemilihan
alat
kontrasepsi
menunjukan
kategori
Sangat Baik sebanyak 26 orang (59,0%), Baik
agar
akan
yang
alat
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. (2003). Ilmu Social Dasar, Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto,
Suharsimi.
(2006).
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta,
BKKBN. (2004). Peningkatan Partisipasi Pria
Dalam Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi, Jakarta.
Everet, S. (2008). Buku Saku Kontrasepsi dan
Kesehatan
Seksual
Reproduksi:
Jakarta: EGC.
Hartanto Hanafi. (2004) Keluarga Berencana
dan Kontrasepsi, Jakarta:
Pustaka Sinar harapan.
Hidayat, A, Aziz. (2007). Metodologi penelitian
Keperawatan dan Teknik Analisa
Data, Jakarta: edisi pertama , Salemba
Hidayati, R. (2009). Metode dan Teknik
Penggunaan Alat Kontrasepsi, Jakarta:
Salemba Medika.
Karsidi, Ravik. (2005).
Surakarta.
Sosiologi Pendidikan,
Notoadmodjo, S. (2003).
Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo,
S.
(2007).
Kesehatan
Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta:
Rineka Cipta.
Pendit Brahm, U. (2007). Ragam metode
Kontrasepsi, Jakarta: EGC.
Nugraha Boike Dian. (2010). It,s All About A-z
Tentang Sex, Jakarta: Edisi Pertama,
Bumi Aksara.