Anda di halaman 1dari 20

Energi Panas Bumi

(Geothermal)
Kelompok 6
Rayhan Muhammad
1110952038
Ikhwanul Kadri 1110952032
Bima Sumita 1110952052

Apa itu Geothermal?


Geothermal adalah salah satu sumber energi alami
bumi yang terdapat di dalam perut bumi. Berasal dari
interaksi panas batuan dan air yang mengalir
disekitarnya. Panas yang terkandung di aliran air
tersebut mengandung energi yang dapat dimanfaatkan.
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti
memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita
sangat panas- estimasi saat ini adalah,500C (9,932 F)jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas
permukaan bumi tetap konstan mendekati 10C-16C
(50F-60F) setiap tahun. Berkat berbagai macam
proses geologi, pada beberapa tempat temperatur yang
lebih tinggi dapat ditemukan.

Skema Terjadinya Sumber Air Panas dan


Sumber Uap

Geothermal sebagai pengganti


energi tak terbarukan
Geothermal termasuk sumber energi
yang terbarukan (renewable) sebab
panas tersebut berasal dari batuan
panas di perut bumi yang akan selalu
ada selama bumi juga ada.
Energi geothermal juga sangat
ramah lingkungan sebab nihil
polutan.

Potensi Indonesia dalam


pemanfaatan energi Geothermal
Sumber daya panas bumi paling aktif
ditemukan di sepanjang batas lempeng
utama, dimana gempa bumi dan gunung
berapi terkonsentrasi, yaitu daerah yang
disebut Ring of Fire yang mengelilingi
Samudera Pasifik.
Indonesia termasuk dalam jalur Ring of
Fire, daerah yang dilalui oleh jalur
tersebut yaitu Sulawesi Utara, Nusa
Tenggara, Jawa dan Sumatera

Dan dari hasil survey geologi,


Indonesia merupakan Negara dengan
potensi paling besar di dunia yakni
mencapai 27.000 Mega Watt (MW)
atau setara dengan 40 % cadangan
dunia. Dari potensi sebesar itu, baru
1194 MW yang termanfaatkan.
Jadi Indonesia berpotensi besar dalam
pemanfaatan energi Geothermal.

Pemanfaatan Energi Geothermal


Sebagai tempat rekreasi pada pemandian
air panas.
Menghangatkan bangunan melalui sistem
pemanas distrik. Air panas di dekat
permukaan bumi disalurkan langsung ke
dalam bangunan dan industri untuk
mendapatkan panasnya.
Pembangkit listrik tenaga geothermal (PLTP),
membutuhkan air atau uap pada suhu yang
sangat tinggi (300 sampai 700 F).

Proses pemanfaatan energi


Geothermal
Untuk dapat memanfaatkan energi
geothermal, ada tiga tahap yang
harus dilakukan, yaitu:
Eksplorasi,
Pengembangan, dan
Komersial

Eksplorasi
Ada empat tahapan eksplorasi :
Pendahuluan
Geologi
Geokimia dan
Geofisika
Tahapan itu meliputi pemetaan
geologi, kunjungan lapangan, dan
analisa batuan di permukaan lokasi.

Pengembangan
Insfrastruktur pendukung :
Instalasi perpipaan,
Pompa,
Pengeboran ke dalam sumber panas
dan
Instalasi penampungan uap air yang
keluar.

Komersial
Setelah proses Eksplorasi dan
Pengembangan selesai dilakukan,
maka tahap komersialisasi atau
penggunaan bisa dilakukan.
Durasi waktu pemanfaatannya
mencapai 30 tahun.
Pengelolaan energi Geothermal di
Indonesia dikelola oleh PT Pertamina
Geothermal Energy.

VIDEO
PEMBANGKIT
GEOTHERMAL

Skema Konversi Energi Geothermal


Menjadi Listrik

Kelebihan dari Pembangkit listrik


tenaga Panas Bumi
Merupakan renewable energy. Tidak akan habis selama
bumi masih ada.
Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi
dilakukan dengan cara yang benar, tidak ada produk
samping yang berbahaya bagi lingkungan. Pemerhati
lingkungan pasti akan menyukainya!
Pada proses produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil.
Selain itu, energi geothermal tidak menyebabkan efek
rumah kaca apapun. Setelah pembangunan pembangkit
listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan.
Dalam hal konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga
panas bumi adalah pembangkit energi mandiri.

Kekurangan dari Pembangkit listrik


tenaga Panas Bumi
Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal.
tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi
di sembarang lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat
pembangkit energi geothermal yang akan dibangun harus
mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman
yang tepat untuk pengeboran.
Jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini
penting untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor
dengan tidak benar, maka mineral dan gas yang berpotensi
membahayakan bisa menyembur dari bawah tanah.
Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang tidak
tepat di stasiun panas bumi. Dan juga, memungkinkan pula
pada suatu area panas bumi tertentu terjadi kekeringan.

THE END

Anda mungkin juga menyukai