Anda di halaman 1dari 28

Pengkajian Bayi Baru

Lahir, Penampilan, dan


Perilaku Bayi baru lahir

Disusun oleh Kelompok 5


:

Amalia Inzani
Aniyawati
Dina Novita
Driya Koeswari
Halipah
Neneng Nur Hanafiah
Susi Susanti

3.1. PENGKAJIAN BAYI


Kebanyakan
bayi yang baru lahir di lahirkan
BARU LAHIR

menunjukan respon yang baik dapat langsung di


berikan kepada ibu untuk saling berkenalan serta untuk
kontak kulit kekulit yang dibutuhkan dan tanpa
diganggu . Kadang, seorang bayi dilahirkan dengan
masalah yang dasar atau hipoksis saat lahir. Ini
mungkin memerlukan respon segera dari bidan . selain
itu , nilai apgar bisa digunakan sebagai pengkajian
retrospektif mengenai kondisi bayi setelah kelahiran.

Tanda

Warna

Biru sampai pucat

Tubuh merah jambu, Merah jambu


tungkai biru

Usaha bernafas

Tidak ada

Sesak nafas tidak

Menangis kuat

teratur
Denyut jantung

Tonus otot

Tidak ada

Lumpuh

Iritabilitas refleks Nol

<100 denyut per

>100 denyut per

menit

menit

Sedikit fleksi aggota Gerakan aktif , kuat


Meringis atau bersin menangis

Keterangan
Nilai 8 10
: Normal
Nilai 5 7
: Asfiksia ringan
Nilai 4 atau lebih rendah
: Asfiksia berat

Pertolongan pada waktu bayi baru lahir


1. Segera setelah lahir., bayi yang sehat akan menangis
kuat, bernafas serta menggerakan tangan dan kakinya, kulit
akan berwarna kemerahan.
2. Mulai melakukan pembersihan lendir pada saat kepala
keluar dengan pembersihan mulut, hidung, dan mata
dengan kapas atau kasa steril.
3. Jam lahir di catat dengan stopwatch
4. Lendir di isap sebersih mungkin sambil bayi ditidurkan
dengan kepala lebih rendah dari kaki dalam posisi sedikit
ekstensi, supaya lendir mudah keluar.
5. Tali pusat di ikat dengan baik kemudian dijepit dengan
klem jepit plastic atau di ikatdengan pita atau benang tali
pusat.
6. Lalu IMD. Agar bayi hangan di dekat ibu, dan agar bayi
dapat mencari putting susu ibunya. Tindakan ini adalah
mempererat jalinan kasih saying antara ibu dengan bayi.

7. Jangan lupa nilai bayi dengan nilai Apgar.


LANJUTAN
8. Bayi ditimbang berat badannya dan di ukur
panjang badan lahirnya kemudian catat dalam status.
9. Perawatan mata bayi : mata bayi dibersihkan
kemudian berikan obat mata untuk mencegah
blenorrhoe :
A. Metode Crade : dengan tetesan nitras argenti 12 % sebanyak 2 tetes pada masing masing mata.
B. Penisilin salep atau garamycin salep mata.
10. Periksa juga anus, genitalia eksterna, dan jenis
kelamin pad bayi. Pada bayi laki-laki, periksa apakah
ada fimosis dan apakah ada descensus testikulorum
telah lengkap. Di beberapa Negara barat, pada bayi
laki-laki segera dilakukan sirkumsisi, apalagi jika
terdapat fimosis.
11. Bayi Akhirnya diperlihatkan kepada ibu, ayah, dan
keluarga yang mendampingi.

A. Besar kepala sesuai dengan proporsi tubuh (normalnya 25%


dari total ukuran tubuh).
B. Moulase mungkin ada.
C. Kesimetrisan dari wajah diperiksa.
D. Hipertelorisme okular, mata dengan jarak lebar-jarak lebih dari
3cm antara kantus mata bagian dalam dapat dideteksi.
2. Ubun-ubun
A. Ubun-ubun anterior normalnya berbentuk seperti berlian,
panjangnya 3 sampai 4cm dan lebarnya 2 sampai 3cm; akan
menutup pada usia 18 bulan .
B.Ubun-ubun posterior normalnya berbentuk segitiga dan lebih
kecil dari ubun-ubun anterior; akan menutup pada 8 sampai 12
minggu.
C. Ubun-ubun yang menonjol dan tegang dapat menandakan
tekanan intracranial.
D. Ubun-ubun yang cekung merupakan karakteristik dari dehidrasi.
3. Mata
A. Warna biasa tampak biru atau abu-abu disebabkan oleh
penipisan sklera.
B. Strabismus-sementara dan nistagmus-sementara merupakan
temuan yang umum.
C. Fenomena mata boneka (dolls eyes) dapat dilihat bila kepala
ditolehkan dan gerakan mata mengikuti belakangan.

4. Hidung dan mulut


Kepatenan hidung ditentukan dengan menutup mulut bayi dan
menekan satu lubang hidung pada waktu yang bersamaan
atau dengan memasukkan selang nasofagus.
Sekresi lendir jika berlebihan dapat merupakan indikasi suatu
fistula trakeoesofagus.
Tumbuh gigi lebih awal, kalus karena menyusu (sucking
calluses), dan kista inklusi (epstein pearls) mungkin
ditemukan.
5. Telinga dan leher
Telinga lentur dan fleksibel. Pada bayi cukup bulan, telinga
normalnya lembut dan dapat dilipat, dan bila lekukkan
kedepan kembali dengan cepat.
Telinga letak rendah(ujung atas telinga dibawah tinggi kantus
mata) dapat menandakan abnormalitas kromosom atau organ.
Pendengaran secara normal berkembang segera setelah tuba
eusthacinnya bersih.
Ukuran leher normalnya pendek dengan banyak lipatan tebal.
Leher berselaput berhubungan dengan abnormalitas
kromosom.

6. Dada
Kontur dan simetrisitas normalnya adalah bulat dan
simetris.
Pembesaran payudara dapat tampak 2 sampai 3 hari
setelah lahir di sebabkan oleh hormon ibu.
Pernapasan normalnya dangkal, simetris dan sesuai dengan
gerakan abdomen.
Bunyi napas dapat menunjukan ronki basah dan ronki
kering.
Ronki basah dapat terdengar selama periode
transisi,menggambarkan cairan paru janin dan area yang
mengalami atelectasis. Daerah ini seharusnya bersih dalam
beberapa jam.
Ronki kering menandakan cairan, lendir atau meconium
pada bronkus yang lebih besar dan kemungkinan
berhubungan dengan kondisi-kondisi yang mengancam jiwa,
seperti,aspirasi meconium.
Bunyi jantung, sekitar 90% adalah sementara dan
berhubungan dengan penutupan tidak lengkap foramen
ovale atau duktus arteriosus.

7. Abdomen
Kontur abdomen normalnnya adalah bulat dan
menonjol yang di sebabkan oleh otot abdominal yang
lemah.
Tali pusat normalnya tampak putih dan seperti gelitan
pada beberapa jam pertama, dengan dua arteri dan
satu vena,mulai kering dalam beberapa jam.
Penampakan skapoid yang mengecil menandakan
hernia diagfamatik.
Bising usus normalnya dapat di dengar bila bayi
tenang.

8. Genitalia
a. Genitalia Perempuan
Pada labia minora dapat di temukan adanya serviks dan
smegma pada lekukan.
Labiya mayora normalnya menutupi labia minora dan
klitoris.
Klitoris normalnya menonjol.
Keluaran vagina mungkin di akibatkan di akibatkan oleh
hormone ibu,ini di sebut sebagi pseudomenstruasi.
Normalnya terdapat umbai hymen.
B. Genitalia (laki-laki)
Rugae normalnya tampak pada skrotom dan kedua testis
turun ke dalam skrotum.
Meatus urinarius normalnya terletak pada ujung glans
penis.

9. Punggung dan bokong


Spina normalnya rata dan bulat. Sekelompok rambut
yang tumbuh atau lekuk kecil pada sacrum atau dasar
spina berhubungan dengan spina bifida okulta.
Terdapat lubang anus yang terbuka.
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas bagian atas
Ekstremitas bagian atas normalnya fleksi dengan baik,
dengan gerakan yang simetris.
Reflek menggenggam normalnya ada.
Kelemahan otot lengan persial atau komplet dapat
menandakan trauma pada fleksus brakialis.
Nadi brakialis normalnya ada.
B. Ekstremiitas bagian bawah
Ekstremitas bagian bawah normalnya pendek, bengkok,
dan fleksi dengan baik.
Nadi femoralis dan pedis normalnya ada.

Pengkajian pemeriksaan fisik


1. penampilan umum :
a. postur
b. Kondisi kulit
c. Usaha bernafas
2. tanda- Tanda vital :
a. Frekuensi nafas. Normalnya 30-60 x/menit
b. denyut Jantung. Normalnay : 120-160 x/ menit
c. suhu. Normalnya 36.4 C -37 C.
3. Ukuran
a. Berat badan. Cukup bulan : 2500-4250.
b. Panjang Badan. Cukup bulan : 49,5 cm.
c. Lingkar kepala : 35,5 cm
d. Lingkar dada. , biasanya 2-3 cm lebih kecil
daripada lingkar kepala.
4. Tekanan Darah. Dikaji dengan iltrasonografi Doppler,
metode ini mengukur sistolik, diastolik, dan tekanan
arteri. Rata-rata tekanan darah pada waktu lahir 80/46
mmHg.

Perawatan bayi baru lahir sehat


Keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan
tugas bidan yang sangat mendasar adalah
memberikan perak nitrat tetes atau salep tetraksilin
kedalam mata bayi yang baru lahir.

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR SAKIT


KEBANYAKAN BAYI BBLR MEMPUNYAI USAHA HARAPAN HIDUP
YANG PENDEK. CADANGAN LEMAK DALAM TUBUH BAYI
TERSEBUT SEDIKIT SEHINGGA IA CENDERUNG MENGALAMI
HIPOTERMIA DAN HIPOGLIKEMIA DIHARI-HARI PERTAMA
KELAHIRANNYA, DENGAN BEGITU, PENTING UNTUK
MEMASTIKAN BAHWA BAYI TERSEBUT TETAP DIJAGA
KEHANGATANNYA DAN DIBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN.
PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) LEBIH BAIK KETIMBANG
GLUKOSA KARENA ASI DAPAT MEMPERTAHANKAN KADAR GULA
DARAH DAN HARUS DIBERIKAN MELALUI CANGKIR DAN
SENDOK SAMPAI PEMBERIAN ASI DAPAT MELAKUKAN SEBAGAI
MANA MESTINYA.

Penampilan Bayi Baru Lahir


Tiap bidan pasti memiliki system untuk memeriksa bayi
baru lahir (kepala ke kaki, depan kebelakang adalah salah
satu cara). Pastikan bayi tidak terpapar telanjang untuk
waktu yang lama kerena suhu badannya akan turun cepat.
Pemeriksaan dapat dilakukan dalam tempat tidur bayi atau
tempat tidur ibunya beristirahat sehingga ibu dapat
memperhatikan apa yang dilakukan bidan.

Kepala
Bayi baru lahir bisa memiliki bentuk kepala yang
tidak teratur saat lahir. Orang tua harus diyakinkan
bahwa bentuk ini akan segera kembali normal dan
bahwa molase (tumpang-tindih tulang tengkorak)
dan kaput suksedaneum (edema kulit kepala) biasa
terjadi pada kelahiran.

Lanjutan.
Kulit dan Wajah
Kulit bayi baru tampak sedikit keriput dan cenderung agak kering.
Awalnya, wajah si kecil mungkin akan tampak sembab, begitu pula
dengan kelopak matanya. Ini semua normal. Hal ini karena
selama 9 bulan 10 hari dalam kandungan, ia terendam dalam
cairan amniotic. Sedikit demi sedikit, kulit pertamanya itu,
terutama di bagian tangan dan kaki, akan mengelupas dan
digantikan dengan lapisan kulit baru yang akan terasa kenyal dan
halus pada ujung jari Anda. Tapi jangan tergoda untuk menarik
kulit yang tengah dalam proses mengelupas. Biarkan saja ia
terkelupas dengan sendirinya. Proses ini tidak menyakitkan bagi si
kecil. Dan sembab di wajahnya akan hilang dalam beberapa hari.
Bintil kecil yang berwarna putih (seperti jerawat) pada wajah si
kecil, yang disebut miliaria. Jangan coba-coba untuk
memencetnya.

Lanjutan
Mata
Warna mata bayi baru akan terlhat ketika ia enam bulan. Jangan kaget jika
kelopak matanya terlihat seperti bengkak dan menyipit. Kondisi ini terjadi
akibat bayi mengalami tekanan saat dilahirkan serta akibat tetesan
antibiotika. Kondisi ini biasanya hanya berlangsung selama 12 jam.
Tangan dan kaki
Jari tangan bayi cenderung mengepal atau mencengkeram saat
dilahirkan. Tak perlu cemas jika tangan dan kaki bayi terlihat membiru, hal
ini biasanya terjadi karena sirkulasi darah bayi sedang melambat.
Mulut
Untuk memeriksa mulut bayi, bidan harus memasukan jari bersarung
tangan, bersih, baru dipasang, guna memeriksa langit-langit mulut bayi
untuk meraba adanya sumbing palatum. Inspeksi visual menggunakan
sumber cahaya yang baik sangat vital dan bisa menemukan sumbing sub
mukosa yang tidak mudah teraba. Kecuali, kalau sumbingnya kecil, bayi
bisa mengalami kesulitan makan, kemudian kesulitan bicara. Setiap bayi
yang tampak mengeluarkan air susu dari hidung selama menyusu (bukan
saat muntah) kemungkinan besar memiliki sumbing palatum

Rambut
Kondisi rambut bayi (seperti warna dan ketebalannya) tidak
selalu menunjukkan kondisi aslinya kelak. Maksudnya, belum
tentu bayi yang terlahir dengan rambut tipis dan warnanya
kurang hitam akan terus seperti itu sampai Ia besar.
Begitupula sebaliknya. Rambut bayi ini akan rontok dengan
sendirinya dan akan digantikan oleh rambut permanen.
Tubuh bayi baru lahir, terutama pada bagian dahi, bahu dan
punggungnya, juga seringkali diselimuti oleh rambut-rambut
halus yang disebut lanugo. Lanugo berfungsi untuk
melindungi tubuh bayi selama dalam kandungan. Bayi-bayi
yang lahir prematur umumnya memiliki banyak lanugo.
Rambut-rambut halus ini juga akan rontok dengan sendirinya.
Abdomen
a. Perut besar dan membuncit
b. Pusarnya menonjol

Anus
Catat dan dokumentasikan setiap keluaran mekonium serta
periksalah selalu bahwa bayi memiliki anus dan bahwa
letaknya benar.
Punggung dan tulang belakang
Bidan harus meraba dengan jari sepanjang tulang belakang
untuk merasakan bila ada pembengkakan tersembunyi dan
memperhatikan adanya spina bifida/defek tuba neuralis.
Anggota badan
Anggota badan harus tampak simetris. Jari-jari tangan dan
kaki bisa memiliki selaput antar jari atau jari saling tumpang
tindih, bisa mengalami deformitas, bergabung, hilang, atau
kelebihan jari. hal-hal tersebut bisa bersifat diturunkan /
merupakan bagian dari suatu sindrom. Maka periksalah bayi
dengan seksama.

Perilaku Bayi Baru Lahir


Normal saja,kalau bayi baru lahir suka terkaget-kaget selagi tidur
atau tersedak kala menyusu, misal. Namun tentunya, perilakuperilaku tersebut akan berbeda antara bayi yang lahir normal dan
sehat dengan bayi yang tak sehat atau tak normal.
Berikut adalah perillaku bayi baru lahir ;

Menangis
Begitu lahir, bayi harus menangis. Ini merupakan reaksi
pertama yang bisa dilakukan. Dengan menangis, otomatis
paru-parunya berfungsi. Paru-paru akan membuka dan
mengisap oksigen. Selain itu, menangis juga sebagai reaksi
dari perubahan yang dialami si bayi. Ketika di kandungan, ia
merasakan kehangatan dan kenyamanan; ia merasa
terlindungi. Suasana di rahim pun gelap. Sementara begitu
lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan ada cahaya
terang. Perubahan ini disikapinya dengan menangis.
Itu sebab, jika setelah lahir bayi tak menangis, berarti tak
normal. Biasanya, ia mengalami asfiksia, yaitu kurang masukan
oksigen ke dalam tubuhnya.

Penglihatan
Saat lahir, jarak focus bayi adalah seitar 20-30cm yang merupakan jarak
antara jarak bayi dan ibu, pupil ke pupil, saat menyusui. Objek focus menjadi
kabur jika jarak terlalu dekat atau terlalu jauh. Selain itu, bayi juga
mendemonstasikan sensitifitas terhadap cahaya yang terlalu terang dengan
berkedip, oleh karena itu lampu harus di redupkan selama periode ibu-bayi.
Sentuhan
Kebutuhan untuk menyentuh dan di sentuh adalah kunci dari insting primate.
Bayi mempelajari lingkungan melalui membedakan sentuhan dan pengalaman
antara benda yang keras dan lembut, sama halnya dengan membedakan
antara suhu panas dan dingin, sejak lahir. Observer dapat melihat bagai mana
bayi mengeksplorasi payudara ibunnya saat sedang menyusu dan bagai mana
ibu menikmati proses pemijatan pada saat menyusu. Para peneliti di USA
(fleid, 1986) menemukan bahwa bayi premature yang di pijat selama 15
menit, 3x setiap hari, dalam waktu 10 hari akan mengalami peningkatan berat
badan lebih cepat dan pulang ke rumah 6 hari lebih awal di bandingkan
kelompok control yang tidak dapat melakukan pemijitan.
Memeluk
Bayi menerima stimulasi taktil dan kinestetik yang konstan, terus menerus
serta berulang ulang selama ia berada dalam kandungan, dari perubahan
yang di sebabkan oleh gerakan dan pernapasan ibu. (salt, 1966). Bayi
mendemonstrasikan suatu perasaan senang setelah lahir, ketika ia merasakan
kembali stimulus ini dengan cara di peluk dan atau di gendong.

tak berlebihan terjadinya, tak masalah. Bila ia kaget, biasanya tubuhnya bergerak
semua. Gerakannya itu harus simetris semua, tak hanya sebagian tubuhnya saja
yang bergerak. Kalau tidak, harus dicurigai ada sesuatu di otaknya. Segera
periksakan ke dokter.
Bersin
Jika sesekali atau tak berlebihan, wajar saja. Sebenarnya, bersin pertanda ia ingin
mengeluarkan sesuatu/kotoran dari hidungnya. Lagi pula hidung bayi itu sensitif;
dengan bersin, lubang hidungnya dibersihkan. Jadi, bersin merupakan reaksi bayi
untuk pertahanan tubuhnya. Selain itu, bersin bisa juga karena ia terekspos udara
dingin.
Jadi, bersin tak selalu berarti bayi akan flu. Tapi jika keseringan, misal, tiap jam
bersin, memang bisa jadi pertanda si bayi sakit. Mungkin ketularan pilek dari
ibunya.
Mengisap
Bila usia kehamilan ibu 34 minggu ke atas dan bayi dilahirkan di usia itu, sudah
ada refleks mengisapnya. Jika refleks ini tak ada, berarti si bayi sakit, apakah
infeksi atau sakit berat lainnya, semisal ada kerusakan otak hingga pusat yang
mengatur refleksnya tak berfungsi.
Refleks mengisap akan terus ada sampai dewasa. Maka itu, adakalanya anak usia
setahun pun masih suka mengisap ibu jarinya.
Tersedak
Normalnya di tenggorokan ada jalan napas dan jalan makanan atau kerongkongan.
Jika bayi sedang minum/makan, jalan napasnya akan menutup. Pada bayi normal,
lahir cukup bulan, dan sehat, ia punya refleks otomatis seperti itu. Jadi, bila
kebanyakan minum, ia akan berhenti dulu, tak akan gelagapan tersedak sampai

Mengeluarkan air liur


Air liur diproduksi terus dan harus ditelan. Jika air liur keluar dari mulutnya
hanya sekali-kali/tak berlebihan, itu normal. Nanti juga lama-lama hilang
sendiri sejalan pertambahan usianya. Tapi, jika air liur sudah terlalu banyak
dan berlebihan, berarti ada penyakit. Misal, ada atresia esophagus
(buntunya saluran kerongkongan), hingga bayi tak bisa menelan dan
produksi air liurnya berlebihan.
Buang air besar dan buang air kecil
Sebenarnya, bayi di kandungan sudah makan dan ususnya sudah bisa
membentuk yang namanya kotoran. Itu sebab, umumnya bayi baru lahir
dalam waktu 24 jam sudah BAB dan BAK. Jika dalam waktu 48 jam tidak
BAB/BAK, berarti ada yang tak beres.
Kalau tidak BAB, mungkin ada sumbatan di jalan ususnya hingga kotoran
tak bisa keluar. Bisa karena memang jalannya buntu atau karena kotoran
yang sudah terbentuk di kandungan begitu keras (mekonium plak). Untuk
mengeluarkannya, kotoran ini harus distimulasi dan ini dilakukan di RS.
Tangan dan kaki lebih sering menekuk
Ketika ditaruh dalam posisi telentang, biasanya tubuhnya tak lurus sama
sekali, tapi menekuk di siku tangan dan lututnya. Tubuhnya pun lebih
banyak bergerak. Posisi anggota gerak bayi normal ini, namanya fleksi.
Mungkin posisi secara fisiologis ini seperti kala di kandungan, bayi dalam
keadaan meringkuk.
Jadi, posisinya ini tak perlu dikhawatirkan, apalagi sampai membedongnya

tidak. Fungsi penglihatannya belum sempurna. Jadi, jika bayi tampak


seolah sering melihat ke atas, sebenarnya bukanlah demikian. Itu hanya
reaksi karena ada sinar yang membuatnya silau dan matanya tampak
bergerak-gerak. Mungkin karena ia melihat bayangan saja atau sesuatu
seperti bayangan yang bergerak. Usia 2 bulan penglihatannya masih
kabur dan buram, ia tahu hanya ada bayangan. Setelah 4 bulan, barulah
penglihatannya lebih jelas.
Perut sering tampak bergerak
Pernapasan bayi masih dominan dengan menggunakan otot perut. Itu
sebab, otot perutnya akan bergerak. Setelah 6 bulan, pernapasannya
berganti dengan otot dada. Maka itu, para ibu jangan memakaikan
gurita/bedong pada bayinya. Sebab, pemakaian gurita/bedong tak hanya
mengekang pergerakan dinding perut, tapi juga gerakan usus untuk
mencerna makanan pun akan terganggu. Bahkan, makanan yang masuk
bisa keluar alias muntah lagi.
Gumoh/muntah
Tak apa-apa bayi gumoh. Itu bagian dari refleksnya. Apalagi jarak antara
kerongkongan dan jalan nasofaring ini pendek, hingga mudah terjadi
gumoh. Gumoh pertanda bayi kebanyakan minum atau sudah kenyang.
Lambung bayi itu kecil, jika makanan/minumannya terlalu banyak akan
membuatnya gumoh.
Bila gumoh terus-terusan, kita tak boleh berpikir terlalu jelek seperti
halnya muntah. Mungkin saja karena kita mencekoki si bayi susu terus.
Apalagi kadang bila bayi menangis, umumnya ibu akan menjejalkan
mulut si bayi dengan susu. Padahal, mungkin saja si bayi tak lapar, tapi

Tidur
Dalam sehari, bayi baru lahir bisa tidur sampai 18 jam. Bangunnya hanya
untuk minum, lalu tidur lagi. Secara perlahan, makin usia bertambah,
waktu tidurnya akan berkurang atau makin sedikit.
Bayi kalau perutnya kenyang, badan kering dan hangat, ia akan tidur.
Kalau tidak, ia gelisah. Ada juga bayi-bayi yang susah tidurnya, berarti
termasuk bayi rewel atau ada sesuatu yang dirasanya atau sakit. Lebih
ekstremnya, jika bayi banyak tak tidurnya alias melotot terus, ia akan
sangat aktif, bertemperamen tinggi, seperti mengamuk, dan sebagainya.
Biasanya bayi seperti ini karena ada keracunan dari sang ibu, misal,
ibunya pecandu narkoba. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
Menguap
Normal, jika bayi sesekali menguap, bisa berarti ia mengantuk. Tapi, jika
sebentar-sebentar menguap atau sering, bisa termasuk dalam salah satu
sindrom keracunan obat-obatan, misal, dari ibu yang pecandu narkotika.
Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
Menggeliat
Menggeliat berarti menggerakkan otot-ototnya. Normal, kok, karena ia
belum bisa tengkurap atau membalikkan badannya, maka gerakannya
hanya sebatas menggeliat.
Bayi memang harus banyak bergerak. Di kandungan saja, bayi banyak
menendang-nendang. Hanya, seberapa banyak/aktifnya bergerak, sangat
individual sifatnya, entah bayi laki atau perempuan. Justru kalau bayi
diam saja, harus dicurigai, berarti ada sesuatu atau sakit.

Tersenyum
Orang tua dulu mengatakan, jika bayi tersenyum berarti sedang tersenyum
dengan saudaranya atau malaikat. Sebenarnya, senyumnya itu tak berarti
apa-apa. Apalagi bayi belum bisa melihat dengan jelas, masih berupa
bayangan saja. Bayi tersenyum sekadar reaksinya menggerakkan otot-otot
wajahnya.
Reaksi terhadap sinar terang dan bunyi keras
Bayi sudah bereaksi terhadap sinar terang dan bunyi keras. Ia mengerutkan
dahinya, mengerjapkan matanya, dan menunjukkan adanya gerakan kaget
(terkejut) dengan merentangkan tangannya atau malah menangis.
Mengungkapkan perasaan dengan Bersuara
Walaupun tampaknya lucu, perkembangan berbicara manusia dimulai
dengan menangis keras-keras. Bayi sehat akan bereaksi pada setiap
pengalaman yang tidak menyenangkan dengan berteriak dengan nyaring
dan tidak beraturan.

KESIMPULAN
Dalam meninjau keadaan bayi baru lahir itu sehat atau kurang
sehat bidan melakukan peninjauan dengan cara pemeriksaan
fisik,dimulai dari kepala sampai ujung kaki (haed toe-toe),
penampilannya dan perilakunya saat lahir apakah normal atau
sebaliknya Bayi baru lahir yang sehat dan normal akan segera
menarik nafas dan menangis, menggerakkan tangan dan
kakinya dan bidan harus mampu mengetahui tanda-tanda
bahaya bayi baru lahir agar bisa menurunkan angka kematian
bayi akibat asfiksia (kekurangan oksigen), sianosis, meningitis,
prematuritas, IUFD,dan masalh yang terjadi pada bayi baru
lahir. bidanpun mampu melakukan penyuluhan tentang cara
inisiasi menyusu dini agar bayi bila dewasa nanti daya tahan
tubuhnya kuat dan bisa mencerdaskan.
Begitupun dilihat dari segi penampilan bayi baru lahir kulit,
mulut, kepala, rambut, perut, ekstremitas atas dan bawah, dan
genitalia apakah normal atau tidak.

TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai