Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny Power Point
Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny Power Point
S DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAPASAN: TUBERKULOSIS PARU DI PERAWATAN
INTERNA RUMAH SAKIT FAISAL MAKASSAR
PADA TANGGAL 23-25 JUNI 2010
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran singkat tentang isi karya tulis ilmiah ini maka penulis
akan menguraikan dalam 5 bab sebagai berikut :
BAB I
: Pendahuluan
Bab ini berisi :
BAB II
: Tinjauan teoritis
Dalam bab ini dibahas tentang konsep medis yang
menguraikan tentang:
Pengertian
Etiologi
Insiden
Patofisiologi
Manifestasi klinik
Test diagnostik
Penatalaksanaan medis
BAB III
: Tinjauan kasus
Pada bab ini menguraikan laporan hasil study kasus
meliputi:
Pengkajian
Analisa
data
Rencana tindakan
Implementasi
Evaluasi
BAB IV
: Pembahasan
Pada bab ini dibahas mengenai kesenjangan yang
terjadi antara teori dan kasus pada tiap-tiap praktek
keperawatan.
BAB V
tentang:
: Penutup
Merupakan bab terakhir dimana dikemukakan
Kesimpulan
Saran
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Pengertian
Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dengan
gejala yang sangat bervariasi, (Mansjoer Arif,dkk,).9
Etiologi
Manifestasi klinik
Manifestasi klinik
Penatalaksanaan
Medik
OAT harus diberikan dalam kombinasi sedikitnya 2 obat yang bersifat bakterisid dengan atau
tanpa obat ke-3. Tujuan pemberian OAT, antara lain:
Membuat konversi sputum BTA positif menjadi negatif secepat mungkin melalui kegiatan
bakterisid.
Mencegah kekambuhan dalam tahun pertama setelah pengobatan dengan sterilasasi.
Menghilangkan atau mengurangi gejala dan lesi melalui perbaikan daya tahan imunologis.
Maka pengobatan TB dilakukan melalui 2 fase, yaitu:
Fase awal intensif, dengan kegiatan bakterisid untuk memusnahkan populasi kuman yang
membelah dengan cepat.
Fase lanjutan, melalui kegiatan sterilisasi kuman pada pengobatan jangka pendek atau kegiatan
bakteriostatik pada pengobatan konvensional.
OAT yang biasa digunakan antara lain: isoniazid (INH), rifampisin (R), pirazinamid (Z), dan
streptomisin (S) yang bersifat bakterisid dan etambutol (E) yang bersifat bakteriostatik. Penilaian
keberhasilan pengobatan didasarkan pada hasil pemeriksaan bakteriologi, radiology, dan klinis.
Kesembuhan TB paru yang baik akan memperlihatkan sputum BTA negatif, adanya perbaikan
radiologi, dan menghilangnya gejala.
(Mansjoer Arif, dkk,).
Diagnosa Keperawatan
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
Biodata
Identitas Klien
44
Nama
Umur
Agama
Suku/Bangsa
Jenis Kelamin
Pendidikan
Status Pernikahan
Alamat
Tanggal Masuk Rumah Sakit
Tanggal Pengkajian
Diagnosa Medik
: Ny S
: 40 Tahun
: Islam
: Makassar / Indonesia
: Perempuan
: SD
: Kawin
: Macini Raya Makassar
: 21 Juni 2010
: 23 Juni 2010
: TBC
45
Analisa Data
DATA SUBJEKTIF
1.Klien mengeluh sesak napas.
2.Klien mengatakan sesaknya bertambah berat bila
beraktivitas.
3.Klien mengeluh batuk berlendir.
4.Klien mengatakan badannya terasa panas.
5.Klien mengatakan dadanya terasa nyeri pada saat batuk.
6.Klien mengatakan pernah batuk berlendir bercampur
darah kurang lebih 2 tahun yang lalu.
7.Klien mengatakan aktivitasnya masih dibantu oleh
keluarganya
8.Klien mengatakan tidak pernah mandi selama di rumah
sakit.
9.Klien mengatakan tidak pernah keramas selama di
rumah sakit.
10.Klien mengatakan tidak pernah sikat gigi selama di
rumah sakit.
11.Klien mengatakan tidak pernah potong kuku selama di
rumah sakit.
12.Klien selalu bertanya-tanya masalah penyakitnya
DATA OBJEKTIF
1.Keadaan umum lemah.
2.Klien tampak sesak.
3.Klien tampak batuk berlendir.
4.Gerakan dada terdapat retraksi.
5.Tampak sekret pada lubang hidung.
6.Auskultasi bunyi paru terdengar. ronchi.
7.Badan teraba panas dan berkeringat.
8.Kuku tangan tampak panjang dan. kotor.
9.Keadaan kulit tampak kurang bersih.
10.Keadaan rambut tampak kurang bersih.
11.Tanda-tanda vital (TTV):
TD
: 110/60 mmHg
S : 38 0CN
: 90 x/menit P
: 34 x/menit
12.Klien nampak selalu menanya-kan masalah
penyakitnya
13. Klien berharap cepat sembuh
14. Klien nampak pucat
15. konjungtiva pucat
16. klien nampak pucat
Klasifikasi Data
1. DS :Klien mengeluh sesak napas.Klien mengeluh batuk
berlendir.
DO : *Keadaan umumLemah.
*Klien tampak batuk berlendir.
*Tampak sekret pada lubang hidung.
*Klien tampak sesak.Auskultasi bunyi paru terdengar
ronchi.
TTV :
TD : 110/60 mmHg
S : 38,2 0C
N : 90 x/menit
P : 34 x/menit
Masalah : Bersihan jalan napas tidak efektif
61
62
3. DS:
*Klien mengeluh badannya terasa panas.
63
4. DS :
*Klien mengatakan tidak pernah mandi
*dan cuci rambut selama di rumah sakit.
*Klien mengatakan tidak pernah sikat gigi dan
potong kuku
selama di rumah sakit.
DO :
*Keadaan umum lemah
*Kulit tampak kotor
*Kuku panjang
Masalah : Perwatan Diri Kurang
5. DS :
*Klien selalu menanyakan masalah
penyakitnya
*Klien berharap cepat sembuh
DO
*Klien nampah selalu bertanya-tanya masalah
penyakitnya
*Klien nampak cemas
Masalah : Cemas
67
BAB IV
PEMBAHASAN
Diagnosa Keperawatan yang tidak terdapat di kasus sehingga ada
kesenjangan:
BAB V
KESIMPULAN
THANKS TOO
MUHAMMAD
IRWAN,S.Kep,Ns
ANWARHADI,S.Kep,Ns
ST.ZAKIYAH
PUTRI,S.ST
TERIMA KASIH